Anda di halaman 1dari 3

A FED-FAST STATE

- Fed State
Berlangsung sekitar 3 jam setelah makanan dicerna
- Postabsortif atau Early Fasting State
Terjadi sekitar 3 jam sampai 18 jam setelah makanan dicerna
- The Fasting State
Berlangsung dari sekitar 18 jam – 2 hari dan tanpa asupan tambahan makanan
- The Starvation state or long-term fast
Keadaan kekurangan makanan yang berlangsung selama beberapa minggu (>2 hari ga
makan).
POSTABSORTIVE / EARLY FASTING STATE
Setelah 3-18 jam makanan dicerna otomatis di dalam tubuh kita tidak ada glukosa lagi
yang dapat dipakai (gula darah menurun), sehingga akan dipecah glikogen dari hati dan otot
serta triasylgliserol dari adipose tissue yang akan menghasilkan glukosa melalui proses
glukoneogenesis (pembentukan glukosa), lalu glukosa tersebut disebarkan untuk berbagai
keperluan:
- Yang pertama ke otak untuk keperluan otak.
- Kemudian yang kedua ke RBC atau red blood cell (sel darah merah) di RBC tidak ada
inti sel sehingga glukosa akan mengalami proses anaerob dan menghasilkan laktat
yang akan dikirim ke hati untuk masuk ke proses glukoneogenesis.
- Yang ketiga ke otot untuk keperluan otot, di otot ini nanti jika kondisinya tidak cukup
oksigen maka akan mengalami proses anaerob dan menghasilkan laktat, laktat
tersebut nantinya dapat dikirim ke hati untuk masuk ke proses glukoneogenesis juga.
Prosesnya:

1. Glikogen dari hati langsung dipecah menjadi glukosa melalui proses glikogenolisis.
2. Glikogen dari otot tidak dapat langsung ditransfer ke hati dalam bentuk glikogen
begitu saja, namun dalam bentuk alanin karena alanin tidak dapat diubah menjadi
glukosa di otot, bisanya di hati. Setelah alanin sampe di hati, masuk ke proses
glukoneogenesis untuk menghasilkan glukosa.
3. Triasylgliserol di adipose tissue dipecah menjadi fatty acid + gliserol. Kedua senyawa
tersebut dikirim ke hati, lalu gliserol akan masuk ke proses glukoneogenesis untuk
menghasilkan glukosa.
THE FASTING STATE
Di tahap ini yang berperan adalah glukagon dan kortisol.

Karena pada fasting state ini tidak mengonsumsi apapun selama 18 jam – 2 hari, sehingga di
tahap ini protein di otot sudah mulai dipecah. Perbedaan yang terjadi dengan tahap
postabsortive adalah adanya proses pemecahan protein otot menjadi asam amino, kemudian
asam amino dikirim ke hati dan di hati mengalami proses glukoneogenesis untuk
mendapatkan glukosa. Selain itu, prosesnya sama dengan postabsortive, masih ada
sumbangan bahan pembuatan glukosa (laktat dan gliserol) dari RBC dan adipose tissue.
Pemanfaatan glukosanya pun masih sama, yaitu:
- Yang pertama ke otak untuk keperluan otak.
- Kemudian yang kedua ke RBC atau red blood cell (sel darah merah) di RBC tidak ada
inti sel sehingga glukosa akan mengalami proses anaerob dan menghasilkan laktat
yang akan dikirim ke hati untuk masuk ke proses glukoneogenesis.

Anda mungkin juga menyukai