Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KIMIA ANALITIK

PRESIPTIMETRI
OLEH : FREDDY MANULLANG
NIM : 1407123875

DEFINISI
Dilihat dari asal katanya
presipimetri berasal dari kata
precipitate yang berarti endapan.
Jadi, presipitimetri adalah titrasi
dimana terjadi endapan atau
presipitat. Salah satu contoh yaitu :
AgNO3+ NaCl AgCl +
NaNO3

Titrasi pengendapan adalah


golongan titrasi dimana hasil reaksi
titrasinya merupakan endapan atau
garam yang sukar larut. Prinsip
dasarnya adalah reaksi pengendapan
yang cepat mencapai kesetimbangan
pada setiap penambahan titran,
tidak ada pengotor yang
mengganggu dan diperlukan
indikator untuk melihat titik akhir
titrasi. Hanya reaksi pengendapan
yang dapat digunakan pada titrasi

TITRAN+TITRATENDAPAN
Faktor yang menentukan kesempurnaan reaksi
pengendapan adalah kelarutan dari endapan
yang terbentuk, endapan yang makin sukar larut
mendandakan bahwa reaksi pada titik ekivalen
makin sempurna. Beberapa metode dalam
titrasi pengendapan adalah Argentometri,
Merkurimetri, Titrasi Kholthof.

Disini akan dibahas ARGENTOMETRI


yakni titrasi-titrasi yang ada sangkut
pautnya dengan penggunaan larutan
AgNO3.Kurva titrasi dibuat dengan
memplot log[pereaksi] terhadap volume
titrant. Metode titrasi argentometri dapat
juga digunakan untuk menentukan kadar
ion-ion yang berada dalam campuran.
Syarat utama titrasi argentometri untuk
campuran ion adalah ion-ion tersebut
harus membentuk endapan dengan ion
perak yang kelarutannya berbeda.

Jumlah metode tidak sebanyak titrasi asam-basa


ataupun titrasi reduksi ataupun titrasi reduksi -oksidasi
(redoks) oksidasi (redoks)
Kesulitan mencari indikator yang sesuai
Komposisi endapan seringkali tidak diketahui pasti,
terutama jika ada efek kopresipitasi
Kelarutan = konsentrasi larutan jenuh zat padat
(kristal) di dalam suatu pelarut pada suhu tertentu.
BaSO4(p)
Tetapan Hasilkali Kelarutan
:
2- ]
(Dalam keadaan setimbang)
Kelarutan)

Ba2+ + SO 4 2Ksp = [Ba2+] [SO 4


(Hasil Kali

Larutan jenuh dapat dicapai dengan


penambahan zat ke dalam pelarut
secara penambahan zat ke dalam
pelarut secara terus menerus hingga
zat tidak melarut lagi atau dengan
cara menaikkan lagi, atau dengan
cara menaikkan konsentrasi ion-ion
tertentu hingga terb kd entu endapan.
Suhu, sifat pelarut, dan ion-ion lain
yang terdapat di dalam larutan,
mempengaruhi kelarutan suatu zat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi


kelarutan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

SUHU
SIFAT PELARUT
ION SEJENIS
AKTIVITAS ION AKTIVITAS ION
pH
HIDROLISIS
HIDROKSIDA LOGAM
PEMBENTUKAN SENYAWA KOMPLEKS

1. Efek suhu terhadap


larutan
Pada kebanyakan garam anorganik,
kelarutan meningkat jika suhu naik.
Sebaiknya proses pengendapan Sebaiknya
proses pengendapan, penyaringan dan
pencucian endapan dilakukan dalam
keadaan larutan panas. Kecuali untuk
endapan yang dalam larutan panas memiliki
kelarutan kecil (mis. Hg2Cl2, MgNH4PO4
Hg2Cl2, MgNH4PO4) cukup disaring setelah
terlebih dahulu didinginkan di lemari es.

2. Efek sifat pelarut


Kebanyakan garam anorganik larut dalam air dan tidak
larut dalam pelarut organik. Air memiliki momen dipol
yang besar dan tertarik oleh kation dan anion membentuk
ion hidrat. Sebagaimana ion hidrogen yang membentuk H
+ , energi yang dibebaskan pada saat interaksi ion
3 O
dengan pelarut akan membantu meningkatkan gaya tarik
ion terhadap kerangka padat endapan . Ion-ion dalam
kristal tidak memiliki gaya tarik terhadap pelarut organik
sehingga kelarutannya lebih kecil daripada kelarutan
dalam air. Pada analisis kimia, perbedaan kelarutan
menjadi dasar untuk pemisahan senyawa. Contoh :
campuran kering Ca(NO 3 ) 2 + Sr(NO 3 ) 2 dipisahkan
dalam campuran alkohol + eter, hasilnya Ca(NO 3 ) 2 larut,
sedangkan Sr(NO 3 ) 2 tidak larut.

3. Efek ion sejenis


Endapan lebih mudah larut dalam air daripada dalam larutan
yang mengandung ion sejenis. Mis. pada A gCl, [Ag +][Cl-]
tidak lebih besar dari tetapan (Ksp AgCl = 1x10-10) di
dalam air murni di mana [Ag +] = [Cl-] = 1x10-5 M; jika
ditambahkan AgNO 3 hingga [Ag +] = 1x10-4 M, maka
[Cl- ] turun men jadi 1x10 [ ] j -6 M, sehingg g a reaksi ber
geser ke kanan sesuai arah : Ag + + Cl- AgCl Ke dalam
endapan terjadi penambahan garam, sedangkan jumlah Cldalam larutan menurun. Teknik penambahan ion sejenis
dilakukan oleh analis untuk t j u juan : 1) k d menyempurna
kan pengen dapan 2) pencucian endapan dengan larutan
yang mengand ng ion sejenis dengan endapan mengand
ung ion sejenis dengan endapan

Anda mungkin juga menyukai