Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK:

1. DENTA ELAKE

2. VENSKA PRITI MAREWANE

3. GRACE DE QUELJOE

4. FITRIA MEWAR

5. SYARIFAH AYU MAHULAUW

TITRASI PENGENDAPAN

1. Jelaskan pengertian titrasi pengendapan?


Jawab:
Titrasi pengendapan adalah golongan titrasi dimana hasil reaksi titrasinya merupakan endapan
atau garam yang sukar larut. prinsip dasarnya adalah reaksi pengendapan yang cepat mencapai
kesetimbangan pada setiap penambahan titran, tidak ada pengotor yang mengganggu dan
diperlukan indikator untuk melihat titik akhir titrasi hanya reaksi pengendapan yang dapat
digunakan pada titrasi.

2. Tuliskan 1 contoh reaksi pengendapan dan tunjukan zat manakah yang mengendap?
Jawab:
Cl + AgNO3 ---> AgCl + NO3
3. Sebutkan syarat – syarat dalam titrasi pengendapan?
Jawab:
Syarat – syarat titrasi pengendapan antara lain:
a) Reaksi antara zat yang dititrasi dengan larutan baku pentitrasi harus berjalan atau
berlangsung dengan cepat.
b) Reaksi harus sempurna (kuantitatif).
c) Tidak ada tambahan yang mempengaruhi hubungan stokiometri antara zat yang dititrasi
dengan larutan baku pentitrasi.
d) Titik akhir titrasi (TAT) jatuh bersamaan atau berdekatan dengan titik ekuivalennya.

4. Faktor – faktor apa yang mempengaruhi kelarutan dalam titrasi pengendapan. Sebutkan dan
jelaskan?
Jawab:
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kelarutan dalam titrasi pengendapan/titrasi
argenometri yaitu:
a) Temperatur, kelarutan akan bertambah jika temperatur mengalami kenaikan.
b) Efek ion sejenis, kelarutan endapan dalam air berkurang apabila larutan itu mengandung
satu dari ion – ion yang menyusun endapan.
c) Sifat pelarut, garam anorganik lebih larut di dalam air, berkurangnya kelarutan didalam
organik bisa dipakai sebagai dasar dalam pemisahan dua zat.
d) Pengaruh PH, larutan garam dari asam lemah itu bergantung dari PH larutannya.
e) Efek ion – ion lain, endapan dapat bertambah kelarutannya jika dalam larutan ada garam
yang beda dengan endapan.
f) Pengaruh kompleks, kelarutan dari garam yang sedikit larut adalah fungsi konsentrasi zat
lain yang membentuk kompleks dengan kation garam tersebut.
g) Pengaruh hirolisis, apabila garam dari asam lemah dilarutkan kedalam air, maka dapat
menghasilkan (H), kation dari spesies garam akan mengalami hidrolisis sehingga
kelarutannya bertambah.

5. Jelaskan titrasi argentometri?


Jawab:
Titrasi argentometri adalah teknik khusus yang digunakan untuk menetapkan perak dan senyawa
halida. Dimana penetapan kadar zat analit didasari oleh pembentukan endapan. Atau defenisi dari
titrasi argentometri yaitu penetapan kadar zat yang didasari atas adanya reaksi pembentukan
endapan dari komponen zat uji dengan titran larutan titer perak nitrat. Atau yang dimaksud titrasi
argentometri adalah titrasi yang melibatkan pembentukan endapan dari garam yang tidak
gampang larut antara titran dengan analit.

6. Sebutkan 3 indikator yang digunakan dalam titrasi argentometri?


Jawab:
Dalam titrasi argentometri indikator yang digunakan biasanya berdasarkan penentuan titik akhir.
3 cara penentuan titik akhir titrasi:
a) Cara Mhor, indikator CrO4-2
b) Cara Volhard, indikator Fe3+
c) Cara Fanjas, Fluorescein (indikator adsorpsi)

7. Jelaskan pengertian titrasi merkurimetri?


Jawab:
Merkurimetri adalah titrasi pengendapan yang menggunakan ion Hg 2+ + 2 Cl ---> HgCl 2 (berlaku
untuk halida lain). Jika ion halida dititrasi dengan merkuri nitrat, pada TE tidak ada [Hg 2+] karena
selama titrasi terbentuk endapan HgCl 2, namun setelah TE terjadi kenaikan [Hg 2+] yang segera
bereaksi dengan indikator membentuk kompleks Hg-indikator; misalnya indikator nitroprusid
difenilkarbazid atau difenilkarbazon dalam asam membentuk warna ungu intensif. Diperlukan
koreksi dengan titrasi blanko: 0,17 ml Hg(NO3)2 0,1 N untuk 50 ml HgCl2 0,05 N.

Anda mungkin juga menyukai