Makalah Fungsi Manajemen
Makalah Fungsi Manajemen
Kelompok 1:
Nama anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
AGUS KAAMA
AIDA
AINUNTAJRIANI
ANNA ASRIANA
DEVI PURNAMANINGSIH
VANY VALENTIN
ANDYA WULANSARI
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................5
C. Tujuan Penulisan .....................................................................................5
BAB II. PEMBAHASAN
A. Definisi managemen...............................................................................6
B. Tahap-tahap management menurut Luther Gullick................................6
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................................29
B.
Saran....................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................31
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kunomanagement, yang
memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya,
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin
mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen juga memiliki fungsifungsi, yaitu planning, organizing, staffing, directing, coordinating, budgeting, dan
evaluating.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka kami mengangkat
beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan beberapa rumusan masalah tersebut, maka dapat disimpulkan
tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi management
Terdapat beberapa fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan para pakar.
Fungsi-fungsi manajemen menurut beberapa para pakar adalah serangkaian kegiatan
yang dijalankan mengikuti suatu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya.
Pendapat lain bahwa fungsi Manajemen ialah berbagai jenis tugas atau kegiatan
manajemen yang mempunyai peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Luther Gullick mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu
pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk mamahami mengapa dan
bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem
kerjasama ini lebih manfaat bagi kamanusiaan. Manajeman dikatakan baik apabila
memiliki tujuan dan sasaran yang jelas dan diketahui oleh semua orang yang terlibat
dalam kegiatan. Selanjutnya, menyusun langkah-langkah untuk mencapai tujuan
dengan memanfaatkan segala sumber daya (manusia, dana, sarana, kesempatan,
sumber alam dan lainnya) secara optimal, efektif dan efesien. Tiap elemen-elemen
ditata agar tidak tumpang tindih.
Manajemen merupakan bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis
untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Definisi manajemen
yang disampaikan oleh Gullick ini merupakan pengertian manajemen jika dilihat
dari segi ilmu pengetahuan. Ini adalah fungsi manajemen menurut Luther Gulick
yang biasa dikenal dengan singkatan POSDCORB.
penghematan
sumberdaya
tersebut
sumber
di
daya
serta
masa-masa
kemungkinan
aktivitas
sedang
berlangsung.
g) Diusahakan agar tidak terduplikasi dalam pelaksanaan.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengoganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang
yang terlibat dalam kerja sama di suatu institusi. Kegiatan pengorganisasian
menentukan
siapa
yang
akan
melaksanakan
tugas
sesuai
prinsip
seperti
setiap
rencana
mana
pun,
harus
mencerminkan
lingkungannya. Keempat, organisasi itu harus diisi dengan staf yang terdiri dari
orang-orang.
3. Staffing (Penyusunan Pegawai)
Pengisian jabatan (staffing) akan mempengaruhi kepemimpinan dan
pengendalian. Pengisian jabatan mengharuskan adanya pendekatan dengan
sistem terbuka (open-system approach). Pengisian jabatan dilaksanakan di
dalam institusi, yang pada gilirannya mempunyai hubungan dengan lingkungan
luarnya. Oleh karena itu faktor-faktor intern perusahaan, seperti kebijaksanaan
personalia, iklim organisasi dan sistem imbalan, harus diperhitungkan. Jelasnya,
tanpa imbalan yang mencukupi, mustahillah untuk menarik manajer dengan
kualitas yang tinggi dan menahannya, untuk tetap bekerja di perusahaan
tersebut. Lingkungan luar juga tak dapat diabaikan; teknologi tinggi
membutuhkan para manajer yang terlatih baik, berpendidikan cukup, ini dapat
menghambat perusahaan untuk berkembang dengan kecepatan yang diinginkan.
Seperti fungsi-fungsi manajemen lainnya, staffing juga merupakan fungsi
yang tidak kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya,
penekanan dari fungsi ini lebih difokuskan pada sumber daya yang akan
melakukan kegiatan-kegiatan yang telah direncakan dan diorganisasikan secara
jelas pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Aktifitas yang dilakukan
dalam fungsi ini, antara lain menentukan, memilih, mengangkat, membina,
membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan berbagai pendekatan
dan atau seni pembinaan sumber daya manusia.
Penyediaan staf merupakan pengarahan dan latihan sekelompok orang yang
mengerjakan sesuatu tugas, dan memelihara kondisi kerja yang menyenangkan.
Dalam upaya mengembangkan staf metode yang dapat dipergunakan, antara
pelaksana.
Sehingga
tidak
terjadi
kesimpangsiuran
yang
dapat
5. Coordinating (Koordinasi)
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi
manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan,
percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan
dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang
terarah
dalam upaya
mencapai
tujuan
organisasi.
Koordinasi
adalah
Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang tersedia untuk
bekerjasama menuju ke satu arah yang telah ditentukan. Koordinasi diperlukan
untuk mengatasi kemunginan terjadinya duplikasi dalam tugas, perebutan hak
dan wewenang atau saling merasa lebih penting di antara bagian dengan bagian
yang ada dalam organisasi. Pengorganisasian dalam suatu organisasi , termasuk
organisasi pendidikan, dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti :
a) Melaksanakan penjelasan singkat
b) Mengadapat rapat kerja
c) Memberikan balikan tentang hasil suatu kegiatan
8. Evaluating (Penilaian)
Evaluasi adalah suatu proses bersistem dan objektif menganalisis sifat dan
ciri pekerjaan di dalam suatu organisasi atau pekerjaan. Levey (1973)
mengatakan : To evaluate is to make a value judgment, it involves comparing
something with another and then making either choise or decision. Dalam
kegiatan evaluasi itu mencakup langkah-langkah, yaitu :
a) Menetapkan atau memformulasikan tujuan evaluasi, yakni tentang apa yang
akan dievaluasi terhadap program yang dievaluasi.
b) Menetapkan kriteria yang akan digunakan dalam menentukan keberhasilan
program yang akan dievaluasi.
c) Menetapkan cara atau metode evaluasi yang akan digunakan.
d) Melaksanakan evaluasi, mengolah dan menganalisis data atau hasil
pelaksanaan evaluasi tersebut.
e) Menentukan keberhasilan program yang dievaluasi berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan tersebut, serta memberikan penjelasan-penjelasannya.
f) Menyusun rekomendasi atau saran-saran tindakan lebih lanjut terhadap
program berikutnya berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
Dilihat dari implikasi hasil evaluasi bagi suatu program dibedakan adanya
jenis evaluasi, yakni evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif
dilakukan untuk mendiagnosis suatu program, yang hasilnya digunakan untuk
pengembangan atau perbaikan program. Biasa formatif dilakukan pada proses
program (program masih berjalan). Sedangkan evaluasi sumatif adalah suatu
evalusi yang dilakukan untuk menilai hasil akhir dari suatu program. Biasanya
evaluasi sumatif ini dilakukan pada waktu program telah selesai (akhir
program).
Evaluasi suatu program kesehatan masyarakat dilakukan terhadap tiga hal,
yakni :
kesehatan
ini
tercemin
dari
membaiknya
atau
Sampel
1.
2.
Perwakilan
Pengenceran
Nilai MPN
II
III
1,6
0,23
Gambar
Nama barang
Inkubator
Tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Botol semprot
Erlemeyer
Tabung durham
Bunsen
Spoit
Kapas
Kertas
Alkohol 70%
Aquadest
Medium LB
Banyak barang
1 pcs
24 pcs
1 pcs
1 pcs
5 pcs
9 pcs
1 psc
2 pcs
1 gulung besar
1 lembar
1 botol besar
1 cirgen besar
1 botol
Harga
Rp 15.000.000
Rp 5.000.000
Rp 100.000
Rp 58.000
Rp 98.000
Rp 100.000
Rp 50.000
Rp 4.500
Rp 45.000
Rp 15.000
Rp 100.000
Rp 96.000
Rp 2.000.000
Total = Rp 22.666.500
Evaluating
Yaitu dengan memberikan penilaian akhir terhadap kinerja kerja para
petugas yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Manajemen merupakan bidang pengetahuan yang berusaha secara
sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Definisi manajemen
yang disampaikan oleh Gullick ini merupakan pengertian manajemen jika dilihat
dari segi ilmu pengetahuan. Ini adalah fungsi manajemen menurut Luther Gulick
yang biasa dikenal dengan singkatan POSDCORB.
1. Planning (perencanaan)
Perencanaan yang kata dasarnya rencana pada dasarnya merupakan
tindakan memilih dan menetapkan segala aktifitas dan sumberdaya yang akan
dilaksanakan dan digunakan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan
tertentu. Perencanaan mengacu pada pemikiran dan penentuan apa yang akan
dilakukan di masa depan, bagaimana melakukannya, dan apa yang harus
disediakan untuk melaksanakan aktivitas tersebut untuk mencapai tujuan secar
maksimal.
2. Oraganizing (pengorganisasian)
Pengorganisasian dapat disebut sebagai keseluruhan proses memilih orangorang serta mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk memunjang tugas
orang-orang itu dalam organisasi dan mengatur mekanisme kerjanya sehingga
dapat menjamin pencapaian tujuan.
3. Staffing (penyusunan pegawai)
Pengisian jabatan (staffing) akan mempengaruhi kepemimpinan dan
pengendalian. Pengisian jabatan mengharuskan adanya pendekatan dengan
sistem terbuka (open-system approach). Pengisian jabatan dilaksanakan di
dalam institusi, yang pada gilirannya mempunyai hubungan dengan lingkungan
luarnya
4. Directing (pengarahan)
Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan
terdapat para petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional
agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff
yang telah diangkat dan dipercayakan melaksanakan tugas di bidangnya
masing-masing tidak menyimpang dari garis program yang telah ditentukan.
5. Coordinating (koordinasi)
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi
manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan,
B. Saran
Saran yang dapat kami berikan, yaitu :
1. Pengorganisasian akan lebih tepat kalau mereka mengeri teori dasar dan
menilainya sebagai suatu alat diagnosis dan pembimbing untuk menciptakan
sebuah struktur yang akan paling baik melayani kebutuhan-kebutuhan dalam
keadaan tertentu.
2. Penyusunan pegawai berdasarkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh
seorang pegawai.
3. Pengarahan dilakukan oleh seseorang yang telah menguasai dan mengenal betul
perusahaan atau institusi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA