Anda di halaman 1dari 16

ENTROPI DAN HUKUM KEDUA

MATA KULIAH
Dosen Pengampu

: FISIKA DASAR
: Zaenal Arifin, S.Si. , M. Si.

MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU
KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015

Hukum kedua termodinamika seperti yang diungkapkan oleh


Clausius mengatakan, Untuk suatu mesin siklis maka tidak
mungkin untuk menghasilkan efek lain, selain dari
menyampaikan kalor secara kontinu dari sebuah benda ke benda
lain pada temperatur yang lebih tinggi".

Hukum kedua termodinamika dalam konsep entropi mengatakan,


"Sebuah proses alami yang bermula di dalam satu keadaan
kesetimbangan dan berakhir di dalam satu keadaan
kesetimbangan lain akan bergerak di dalam arah yang
menyebabkan entropi dari sistem dan lingkungannya semakin
besar".

Hukum kedua termodinamika dapat dirumuskan dengan


tiga cara yang masing-masing sama dengan lainnya :
1. Kalor secara spontan akan mengalir dari benda yang
panas ke benda yang dingin, dan bukan sebaliknya.
2. Tidak ada mesin kalor yang berputar terus menerus
dapat merubah seluruh energi yang masuk menjadi
kerja.
3. Jika suatu sistem mengalami perubahan spontan,
maka perubahan akan berarah sedemikian rupa
sehingga entropi sistem akan bertambah atau akan
bertahan pada nilai sebelumnya.

ENTROPI (S) merupakan suatu perubahan keadaan


pada sistem yang setimbang. Ini berarti bahwa S sistem
selalu sama, apabila sistem dalam keadaan
seimbang.
Seperti halnya besaran p, V dan U, entropi merupakan
suatu karakteristik sistem yang setimbang.
Tapi jika entropi dalam tidak keadaan yang tidak
seimbang dan diasosiasikan dengan kekacauan maka
pernyataan hukum kedua termodinamika di dalam
proses-proses alami cenderung bertambah ekivalen

Rumus perubahan entropi yang dialami sistem :

S =

Jadi satuan SI untuk entropi adalah J/K.


Asal perubahan itu berlangsung secara reversibel (dapat
dibalik).
Proses akan bersifat reversibel jika berlangsung dengan
lambat dan sistem harus selalu berada dalam keadaan
keseimbangan.

KELOMPOK 3
Afifah Qonitah (26010115130084)
Agustina Risqiani (26010115140047)
Ary Hendri Pribadi (26010115130100)
Khalidah R. A. (260101151)
M. K. Ariki Harahap (26010115140069)
Putri Christina (26010115120004)
Putri Dewi Anjani (260101151)
Riyani Marwulandari(26010115120015)
Wulan Oktaviasari A. (26010115120003)

21-9 Hitunglah perubahan entropi yang dialami


air 5 g yang berubah menjadi uap pada suhu
100C dan tekanan udara luar standar
Dik:

m= 5g
Hu =

540 kal/g

T= 1000C = 373K
tekanan diluar standar= 1atm
Dit: S

Pembahasan :
S =

21-8 Logam 300 gram dengan c = 0,093 kal/g.c


yang semula bersuhu 90C didinginkan sampai
bersuhu 70C. Hitunglah perubahan entropinya.
Anda boleh memakai pendekatan T= (T1=T2)
Diketahui:
m = 300g
c = 0,093 kal/goC
T1 = 90oC
T2 = 70oC
T = -20oC
T = (T1+T2)
Ditanya : S

Pembahasan :
S =
= -1,58 kal/K atau -1,58x4,2
= -6,6 J/K

21-10

Gas ideal diekspansikan dengan perlahanlahan hingga volume semula 2,00 m3 menjadi
3,00 m3. Ini terjadi secara isotermik pada suhu
30C. Ternyata perubahan entropi gas adalah
+47 J/K.
a.Berapakah kalor yang ditambahkan
?
b.Berapa usaha yang dilakukan gas ?

ke gas

21-10
V1 = 2 m 3
V2 = 3 m 3
T = 30oC = 303 K
S = +47 J/K
Ditanya: a) Q

b) W

Pembahasan:
a)

b)
W = Q = 14,2 KJ

21-11 Gas ideal 3 kg (M = 28 kg/k mol) dari


keadaan normal dikompresi secara isotermik
hingga volumenya tinggal 1/5 volume semula.
Berapakah perubahan entropi gas ?
Diketahui :
m = 3 kg
M = 28 kg/k mol

S =

V2 = V1
V1=V1

= -1433 J/k

21-12Empat keping karton yang permukaan satunya


diwarnai merah dan sebelahnya putih. Setelah
dilempar, dengan berapa carakah dapat diperoleh
bahwa
a. Tiga kartu menunjukkan merah
b. Dua kartu menunjukkan merah

Merah : 4
4C3
Putih : 4
4C2

a.
b.

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai