HIDRODINAMIKA
Ketua kelompok: Thorik Dofendra (N1A119117)
- Cristin br.Saragih (N1A119123)
- Chairunnisa Indah tyandu (N1A119132)
- Naomi Elda Gracia S (N1A119125)
- Siti Mashirotul Khoiriyah (N1A119131)
- Sumiyarsih (N1A119037)
- Rakhe Maihanda (NA119125)
- Rafva Yanti Putria Ningsih (N1A119126)
- Fakhira Khairani (N1A119132)
- Petty Elsa Paulina Sitorus (N1A119124)
- Siska Septiani (N1A119038)
- Danu Pendawa (N1A11222)
TERMODINAMIKA
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani yaitu thermos yang
artinya ”panas” dan dynamic yang artinya ”perubahan/gerakan”.
Termodinamika merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang
energi. Membahas kaitan antara energi panas dan kerja yang
dihasilkan dari energi tersebut. Sebagaimana kita ketahui di alam
ini energi terdiri dari berbagai macam bentuk selain energi
panas/dingin, ada energi kimia, kinetik, potensial, nuklir, listrik dan
masih banyak lagi. Energi itu dapat berubah menjadi bentuk lain
yang terjadi secara alami ataupun melalui rekayasa teknologi.
Sistem Termodinamika
Sistem dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan jenis pertukaran
yang terjadi :
1. Sistem terisolasi
Pada sistem ini tidak terjadi pertukaran panas benda atau
kerja dengan lingkungan. Jika tidak ada energi dalam bentuk
kalor yang dapat masuk atau keluar dari sistem, perubahan
energi secara keseluruhan dalam sistem dan kandungan kalor
adalah nol.
Contohnya : wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
2. Sistem tertutup
Pada sistem ini terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi
tidak terjadi pertukaran massa sistem dengan lingkungan.
∆U=U2 — U 1 = Q — W atau Q = ∆U + W
∆G = ∆Q — T∆S
Hidrodinamika merupakan salah satu cabang ilmu yang berhubungan dengan gerak
liquid atau lebih dikhususkan pada gerak air.
Skala atau lingkup analisis ilmu ini adalah pada gerak partikelir air atau dapat disebut
dalam skala makroskopik. Skala makroskopik disini memiliki maksud air tersusun dari
partikel-partikel fluida.
Mengapa makroskopik karena partikel fluida bukan skala terkecil air yakni atom. Lebih
penting lagi bidang ini merupakan aplikasi matematik bukan fisika. Karena berhubungan
dengan perlakuan matematik dari persamaan-persamaan dasar fluida kontinyu
berbasis hukum-hukum newton. Jadi objek yang dijadikan bahan analisa merupakan
fluida newton.
Bernoulli telah berhasil merumuskan rumus dengan
persyaratan-persyaratan atau pendekatan khusus yaitu:
- Zat cair tanpa adanya geseran dalam (cairan tidak viskos)
- Zat cair mengalir secara stasioner (tidak berubah) dalam hal
kecepatan, arah maupun besarnya (selalu Konstan)
- Zat cair mengalir secara steady yaitu mengalir melalui lintasan
tertentu
- Zat cair tidak termampatkan (incompresible) melalui sebuah
pembuluh dan mengalir sejumlah cairan yang sama besarnya
(continuitas)
Aliran darah dalam sistem sirkulasi di tubuh manusia
secara ringkas adalah sebagai berikut:
Jantung (bilik / ventrikel kiri) --> Aorta --> Arteri --> Arteriole -->
Capillary bed atau A-V Anastomose --> venule --> vena --> Vena Cava
(Vena Cava Inferior dan Vena Cava Superior) --> Jantung
(atrium/serambi kanan).
Pada orang dewasa, jumlah volume darah yang mengalir di dalam sistem
sirkulasi mencapai 5-6 liter (4,7 - 5,7 liter). Darah terus berputar
mengalir di dalam sistem sirkulasi sistemik dan paru-paru tanpa henti.
Contoh – contoh Alat yang Digunakan dalam Pelayanan
Kesehatan / yang Berkaitan dengan Hidrodinamika
1.Sphygmomanometer (Tensimeter)
2. Tonometer
a. 60 KJ
b. 120 KJ
c. 280 KJ
d. 480 KJ
e. 660 KJ
2. Mesin carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk menghasilkan kerja
mekanik. Jika mesin menyerap kalor 600 J dengan suhu rendah 400 K,
maka usaha yang dihasilkan adalah ….
a. 120 J
b. 124 J
c. 135 J
d. 148 J
e. 200 J
3. Suatu mesin carnot, jika reservoir panasnya bersuhu 400 K akan
mempunyai evisiensi 40%. Jika reservoir panasnya bersuhu 640 K.
Evisiensinya adalah …. %
a. 50,0
b. 52,5
c. 57,0
d. 62,5
e. 64,0
4. Sebuah mesin carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi bersuhu
800 K mempunyai evisiensi sebesar 40%. Agar evisiensi nya naik
menjadi 50%, maka suhu reservoir suhu tinggi dinaikkan menjadi ….
a. 900 K
b. 960 K
c. 1000 K
d. 1180 K
e. 1600 K
5. Satu pesawat pendingin carnot mempunyai koofisien kinerja 6,5. Jika
reservoir yang tinggi 27 ⁰C, maka reservoir yang bersuhu rendah
adalah ….
a. -5 ⁰C
b. -8 ⁰C
c. -10 ⁰C
d. -12 ⁰C
e. -13 ⁰C
6. Air terjun setinggi 8 m dengan debit 10 m3/s dimanfaatkan untuk
memutar listrik mikro. Jika 10% energi air berubah menjadi energ
listrik dan g=10 m/s2 daya generator listrik adalah….
a. 70 Kw
b. 75 Kw
c. 80 Kw
d. 90 Kw
e. 95 Kw
7. Air mengalir pada suatu pipa yang diameternya berbeda dengan
perbandingan 1:2. Jika kecepatan air yang mengalir pada bagian pipa
yang besar sebesar 40 m/s. Maka besarnya kecepatan air pada bagian
pipa yang kecil sebesar …. m/s
a. 20
b. 40
c. 80
d. 120
e. 160
8. Pipa berjari-jari 15 cm disambung dengan pipa lain yang berjari-jari
5cm. Kedunyan dalam posisi horizontal apabila kecepatan aliran air pada
pipa besar adalah 1 m/s pada tekanan 105 N/m2, maka tekanan pada
pipa yang kecil (massa jenis air 1 gr/cm3) adalah……..
a. 10.000 N/m2
b. 15.000 N/m2
c. 30.000 N/m2
d. 60.000 N/m2
e. 90.000 N/m2
9. Sebuah pipa dengan diameter 12 cm ujungnya menyempit dengan
diameter 8 cm. Jika kecepatan aliran dibagian pipa berdiameter besar
adalah 10 cm/s maka kecepatan aliran diujung yang kecil adalah…..
a. 22,5 cm/s
b. 4,4 cm/s
c. 2,25 cm/s
d. 0,44 cm/s
e. 0,225 cm/s
10. Sebuah pipa mendatar dialiri air dari ujung A ke ujung B. Penampang
A=20 cm2 dan penampang B=10 cm2 jika debit air 10-3 m3/s, kecepatan
di A dan di B adalah ….
1. Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobarik
hingga volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm,
tentukan usaha luar gas tersebut! (1 atm=1,01 X 105 Pa)
Jawab:
Diket : V2 = 4,5 m2
V1 = 2,0 m2
P = 2 atm = 2,02 X 105 Pa
Isorabik ─→ Tekanan tetap
Ditanya : W = ?
W = P (∆V)
W = P (V2-V1)
W = 2,02 X 105 ( 4,5-2,0)
W = 5,05 X 105 Joule
2. Sebuah pipa salah satu bagiannya berdiameter 20 cm dan bagian lainnya
berdiamter 10 cm. Jika laju aliran air di bagian pipa berdiameter besar adalah
30 cm/s. Berapakah laju aliran air di bagian pipa berdiameter lebih kecil ?
Jawab :
Diket : r1 = 10 cm
r2 = 5 cm
V1 = 30 cm/s
Ditanya : V2 = ?
A1.V1 = A2.V2 A1.V1 = A2.V2
A1 = 𝜋𝑟12 (3,14).100 cm2 . 30 cm/s = (3,14).25 cm2 . V2
= (3,14).(10 cm)2 3000 cm/s = 25 V2
= (3,14).100 cm2 V2 = 120 cm/s
A2 = 𝜋𝑟22
= (3,14).(5 cm)2
= (3,14).25 cm2