Kletik
KELOMPOK 1 :
123020061
AGHNIA NUDIYA S.
133020118
133020119
MARYAM ULFAH
133020120
133020121
ARDYAN RIZKYA
133020122
RIKA LAELA
133020123
133020124
MICHELLE ANTONIA
133020125
133020126
DENDI JUANDA
Minyak klentik merupakan minyak yang dibuat dari buah kelapa dengan
menggunakan cara pembuatan tradisional. Minyak klentik biasanya dibuat
oleh industri-industri kecil atau home industri dengan skala kecil.
Jenis kelapa yang baik digunakan dalam pembuatan minyak kelapa yaitu
buah kelapa yang usianya sudah tua karena pada buah kelapa tua
mengandung banyak lemak didalamnya sehingga skim yang dihasilkanpun
banyak, sedangkan pada buah kelapa yang masih muda mengandung
sedikit lemak sehingga menghasilkan skim yang sedikit. Untuk dapat
membuat minyak yang lebih banyak maka jenis buah kelapa yang dipilih
yaitu kelapa yang setengah tua dan kelapa tua (Muttaqin, 2014).
Minyak ini dibuat dengan bahan baku kopra melalui proses rbc (refining, bleaching and
deodorizing). Setelah kopra dipres, dibersihkan, diputihkan, lalu dihilangkan bau
tengiknya. Minyak kelapa yang dijual untuk memasak kerap dicampur dengan minyak
sayur lain, sehingga harganya cukup murah.
Minyak kletik
Minyak ini dibuat dengan cara tradisional oleh para petani kelapa atau ibu rumah
tangga. Caranya, dengan memasak santan kelapa hingga minyak terpisah dari blondo
(karamel). Kerapkali minyak ini berwarna kuning sampai kecokelatan, akibat
terkontaminasi karamel yang gosong (candra, 2010).
Tahapan Proses :
1). Pengupasan dan pencukilan
Kelapa yang digunakan untuk membuat minyak kelapa harus cukup tua. Kelapa
yang
Masih muda kadar lemaknya sedikit, sedangkan yang terlalu tua mutu minyaknya
Rendah karena kadar asam lemak bebas tinggi (cepat tengik). Kelapa dibuang
Sabutnya, dipecah, dibuang airnya, kemudian dicungkil. Kemudian dicuci sampai
Bersih.
2). Pemarutan
Kelapa yang telah dicungkil diparut. Pemarutan dapat dilakukan dengan tangan atau
dengan alat pemarut mekanis. Yang perlu diperhatikan dalam proses pemarutan
adalah sebisa mungkin hindarkan dari logam-logam seperti besi, atau tembaga.
3). Ekstraksi/pemerasan
Ekstraksi minyak adalah suatu cara untuk mendapatkan minyak atau lemak dari bahan
yang mengandung minyak atau lemak. Pembuatan minyak kelapa secara basah dari
bahan daging buah kelapa segar dilakukan dengan menambahkan air ke dalam daging
buah kelapa segar yang telah dihancurkan dengan alat pemarut, disertai dengan
bantuan tekanan atau pemerasan sampai diperoleh santannya. Jumlah air yang
ditambahkan berkisar antara 150 sampai 250 persen dari berat daging buah kelapa
segar yang diolah.
Pemanfaatan Limbah
Batok kelapa juga bisa dijual terpisah. Sisi batok yang ada matanya
diambil para perajin arang.
Ampas kelapa dipakai untuk proses pembuatan jamur. Ada juga sebagai
campuran pakan babi.
Fungsi
Spesifikasi
Kapasitas
300 butir/jam
Fungsi
Spesifikasi
Kapasitas
75-100 kg/jam
Kriteria uji
1.
1.1
1.2
2.
3.
4.
5.
6.
Keadaan
Bau
Warna
Kadar air dan bahan menguap
Bilangan Asam
Bilangan Peroksida
Minyak Pelikan
Asam linolenat (C18:3) dalam
komposisi asam lemak minyak
Cemaran Logam
Kadmium (Cd)
Timbal (Pb)
Timah(Sn)
Merkuri (Hg)
Cemaran Arsen (As)
7.
7.1
7.2
7.3
7.4
7.5
Satuan
-
Persyaratan
Normal
Normal
Maksimum 0,15
Maksimum 0,6
Maksimum 10
Negatif
Maksimum 2
mg/kg
mg/kg
mg/kg
mg/kg
mg/kg
Maksimum 0,2
Maksimum 0,1
Maks. 40,0/250,0*
Maksimum 0,05
Maksimum 0,1
% b/b
Mg KOH/g
Mek O2/Kg
Buah Kelapa
Penguapan
Pembelahan
Serabut
Air Kelapa dan Tempurung
Daging Kelapa
Pemarutan
Air
Kelapa
(3:1)
As.
Asetat
glacial
Pemerasan
Ampas
Pengendapan
t=5 jam
Skim
Krim
Pemasakan,
T=90-100 C
Pemisahan
Minyak
Kletik
Blondo
TERIMA KASIH