RINOSINUSITI
S KRONIK
Terapi
Pemeriksaan
Terapi Medikamentosa
RSK
Jika
Antibiotika
Meskipun tidak memegang peran penting, antibiotika
dapat diberikan sebagai terapi awal.
Pilihan antibiotika harus mencakup -laktamase (terapi
sinusitis akut lini ke II) amoksisillin klavulanat atau
ampisillin sulbaktam, sefalosporin generasi kedua,
makrolid, klindamisin perbaikan diteruskan 10
14 hari atau lebih jika diperlukan.
Tidak ada perbaikan antibiotika alternatif seperti
siprofloksasin, golongan kuinolon atau yang sesuai
dengan kultur. Jika diduga ada bakteri anaerob, dapat
diberi metronidazol.
antibiotika alternatif tidak ada perbaikan eveluasi
kembali faktor predisposisi yang belum terdiagnosis
dengan pemeriksaan nasoendoskopi maupun CT-Scan.
Antihistamin,
Alergi berperan sebagai penyebab sinusitis kronis pada
lebih dari 50% kasus penggunaan antihistamin justru
dianjurkan, demikian juga kemungkinan imunoterapi
Karena antihistamin generasi pertama mempunyai efek
antikolinergik yang tinggi, generasi kedua lebih disukai
seperti azelastine, acrivastine, cetirizine, fexofenadine
dan loratadine.
Kortikosteroid topikal, mempunyai efek lokal terhadap
bersin, sekresi lendir, sumbatan hidung dan
hipo/anosmia.
Dekongestan, berperan penting sebagai terapi awal
mendampingi antibiotik