Anda di halaman 1dari 6

Al Islam dan

Kemuhammadiyaha
n II
David Siswanto
Nugroho

DAVID SISWANTO NUGROHO


09560403

[SYIRIK; BENTUK-BENTUK SYIRIK ZAMAN MODERN,


BAHAYA SYIRIK, DAN CARA PENANGGULANGANNYA]
Al Islam dan Kemuhammadiyahan II

BENTUK-BENTUK SYIRIK ZAMAN MODERN


Di zaman modern ini banyak kegiatan yang dilakukan oleh manusia,
dalam kaitannya dengan beragamnya aktifitas manusia di muka bumi sekarang
ini, maka muncul pula beragam masalah masalah yang dihadapi oleh oleh
umat manusia, dalam menyikapi permasalahan yang beragaram manusia
mempunyai cara yang beragam pula, ada golongan orang yang menghadapi
masalah dengan lapang dada, sabar, dan tawakal, namun ada pula golongan
manusia

yang

mengambil

jalan

pintas

untuk

menyelesaikan

sebuah

permasalahan.
Beragam permasalahan dan cara manusia dalam menyelesaikan
permasalahan tersebut berpotensi untuk menjdaikan seseorang terjerumus
dalam ke syirikan, dapat di contohkan dalam kasus yang sering ditemui di
kalangan masyarakat yaitu dalam menyikapi cobaan berupa sakit, seseorang
dengan akal yang rasional dan beriman kepada Allah tentu akan berupaya
sekuat tenaga untuk berobat kepada dokter dan selebihnya dia berserah diri
kepada

Allah

dengan

bentuk

berdoa

dan

bertawakal,

meskipun

hasil

kesembuhan yang diharapkan belum ia terima namun dia yakin bahwa


kesembuhan hanya datang dari Allah, sedangkan dokter, obat, dan semua usaha
duniawinya

hanyalah

bentuk

dari

usaha

dan

kesungguhannya

dalam

mendapatkan kesembuhan dari Allah, beda halnya dengan orang yang berfikiran
tidak rasional dan kurang kuat keimanannya, ia lebih memilih dukun sebagai
penyembuhnya padahal kesembuhan hanya datang dari Allah melalui jalan yang
di ridhloiNya, ia menggantungkan kesehatannya pada seorang dukun, dia
mengharapkan kesembuhan dari dukun, dengan melakukan ritual, dan memberi
persembahan untuk jin dan syaitan, padahal Islam tidak pernah mengajarkan
kita untuk memberikan persembahan berupa apapun kepada mahluk apapun.
Itu hanyalah sekelumit bentuk bentuk syirik yang banyak ditemui di
masa masa seperti ini, masih banyak lagi bentuk bentuk syirik yang
bermunculan pada saat ini, diantaranya adalah :

Mengharapkan atau menggantungkan hidupnya selain pada


Allah

Seperti contoh yang telah disebutkan diatas, mengharapkan dan


menggantungkan hidupnya, berserah dan perpasrah atas hidupnya
selain pada Allah jelas merupakan sebuah tindakan syirik.

Menggunakan sesuatu yang dianggap dapat mendatangkan

rejeki, kesehatan, jodoh, dll.


Dalam mencari rejeki, jodoh dan kesehatan Allah tidak pernah salah
dan keliru dalam mengaturnya, manusia terlahir di muka bumi lengkap
dengan Qada dan Qadar nya, maka janganlah sekali kali kita
mempercayai bahwa menggunakan sesuatu dapat mempengaruhi
Qada dan Qadar seorang manusia, tugas manusia hanyalah berusaha
untuk menjemput hak nya, tetapi Allah lah yang telah menentukan
dan memberikan hak seorang manusia, bila kita menggunakan
sesuatu

untuk

mendapatkan

kesehatan

maka

yakinlah

bahwa

kesehatan itu datangnya dari Allah bukan dari apa yang kita pakai
atau gunakan, sesuatu yang kita manfaatkan atau gunakan hanyalah
sebuah bentuk upaya kita dalam bertawakal kepada Allah, begitu pula
kaitannya dengan mencari jodoh dan rejeki, semuanya dari Allah,
apabila seorang manusia meyakini bahwa apa yang kita gunakan
itulah yang memberi kita kesehatan, rejeki, ataupun jodoh, maka
itulah syirik yang muncul dalam diri seorang manusia.

Menyembah atau mengagungkan sesuatu yang berlebihan

selain pada Allah


Sebagai
seorang
muslim,

kita

diwajibkan

meng-esa-kan,

mengagungkan, dan menyembah hanya kepada Allah, hanya Allah


yang layak kita sembah, kita telah mengikrarkan itu dalam dua kalimat
syahadat, sehingga jelas saat kita menyembah atau mengagungkan
sesuatu yang berlebihan, maka itu merupakan bentuk syirik, kepada
sesama manusia kita hanya sebatas menghormati dan menyayangi,
seperti contohnya hubungan anak dan orang tua, salah satu kewajiban
anak adalah menghormati dan menyayangi orang tua, seorang anak
tidak menyembah orang tua atau siapapun, begitu pula dengan orang
tua yang melindungi dan menyayangi anaknya, meskipun kasih
sayang orang tua begitu besar kepada anaknya orang tua tidak
menyembah anaknya.
Dari contoh diatas hanya beberapa dari sekian banyak bentuk syirik
yang dapat ditemui di zaman modern seperti sekarang ini.
BAHAYA SYIRIK

1. Syirik Ashghar (tidak mengeluarkan dari agama).

a. Merusak amal yang tercampur dengan syirik ashghar.


Dari Abu Hurairah radiallahu anhu marfu (yang terjemahannya):
Allah berfirman: "Aku tidak butuh sekutu-sekutu dari kalian, barang
siapa yang melakukan suatu amalan yang dia menyekutukan-Ku
padanya selain Aku, maka Aku tinggalkan dia dan persekutuannya".
(Riwayat Muslim, kitab az-Zuhud 2985, 46).
b. Terkena ancaman dari dalil-dalil tentang syirik, karena
salaf menggunakan setiap dalil yang berkenaan dengan syirik akbar
untuk syirik ashghar. (Lihat al-Madkhal, hal 124).
c. Termasuk dosa besar yang terbesar.

2. Syirik Akbar
a. Kezhaliman terbesar.
Firman Allah Ta'ala (yang terjemahannya): "Sesungguhnya syirik
itu kezhaliman yang besar". (QS. Luqman: 13).
b. Menghancurkan seluruh amal.
Firman Allah Ta'ala (yang terjemahannya): "Sesungguhnya jika
engkau berbuat syirik, niscaya hapuslah amalmu, dan benar-benar
engkau termasuk orang yang rugi". (QS. Az-Zumar: 65).
c. Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan
diampuni oleh AllahSubhanahu wa Ta'ala.
Firman Allah Ta'ala (yang terjemahannya):Sesungguhnya, Allah
tidak akan mengampuni jika disekutukan, dan Dia akan mengampuni
selain itu (syirik) bagi siapa yang (Dia) kehendaki. (QS. An-Nisa: 48,
116).
d. Pelakunya diharamkan masuk surga.
Firman Allah Ta'ala (yang terjemahannya): "Sesungguhnya barang
siapa menyekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan jannah
baginya dan tempatnya adalah neraka, dan tidak ada bagi orangorang zhalim itu seorang penolong pun". (QS. Al-Maidah: 72).

e. Kekal di dalam neraka.


Firman Allah Ta'ala (yang terjemahannya): "Sesungguhnya orang
kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka
jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburukburuk makhluk". (QS. Al-Bayyinah: 6).
f. Syirik adalah dosa paling besar.
Firman Allah Ta'ala (yang terjemahannya): "Sesungguhnya Allah
tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan
Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu. Bagi siapa yang
mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia
telah tersesat sejauh-jauhnya". (QS. An-Nisa: 116).
g. Perkara pertama yang diharamkan oleh Allah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman (yang terjemahannya):
"Katakanlah: Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik
yang nampak ataupun ter-sembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar
hak

manusia

tanpa

alasan

yang

benar,

(mengharamkan)

mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (meng-haram-kan) mengada-adakan
terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui". (QS. Al-Araaf: 33).
h. Dosa pertama yang diharamkan oleh Allah Subhanahu
wa Ta'ala. Lihat Quran surah Al-Anaam: 151.
i. Pelakunya adalah orang-orang najis (kotor) akidahnya.
Allah Ta'ala berfirman (yang terjemahannya): "Hai orang-orang
yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis". (QS. AtTaubah: 28).

UPAYA untuk MENGHINDARI SYIRIK


Syirik, dalam agama tegas dipersalahkan, karena telah menyekutukan
Allah, dosa dari syirik itupun sangatlah besar, namun ada beberapa upaya yang
bisa dilakukan untuk menghindari syirik, berikut adalah cara cara tersebut:

1. Dengan memperdalam keimanan kita pada Allah dan ajaran ajaran


agama Allah, yaitu Islam.
2. Terbiasa dengan kerja keras dan berdoa kepada Allah dalam setiap
pekejaan yang kita lakukan dan mengharapkan hasil yang terbaik
hanya kepada Allah.
3. Meyakini bahkan tidak ada kekuatan dan kekuasaan yang lebih
besar dibandingkan dengan kekuatan dan kekuasaan Allah.
4. Membaca doa :


























Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan


sesuatu yang kami sadari. Kami mohon ampun kepada-Mu terhadap apa yang kami tidak
mengetahuinya

Anda mungkin juga menyukai