Anda di halaman 1dari 21

SYIRIK ZAMAN MODERN

TUGAS INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS UJIAN TENGAH


SEMESTER

MATA KULIAH AGAMA ISLAM

DISUSUN OLEH :

1. SAMROTUL AINIYAH
2. SISCA APRILLIA ARIESCA
3. SITI NOPIYAH
4. YULI WULANDARI
5. YUYUN CHANDRA AMELIA

SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH CIREBON

2017
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah,
dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah pendidikan
agama islam dengan judul "Syirik Zaman Modern" tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan


berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
merampungkan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu,
dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin
memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat
diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.

Cirebon, 19 Desember 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i ...............................................................................................i

DAFTAR ISI ...............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................1

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................2

1.3 Tujuan ...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................3

2.1 Pengertian Syirik Modern .............................................................................3

2.2 Bentuk-bentuk syirik Modern .......................................................................10

2.3 Cara Menanggulangi Syirik Modern .............................................................11

2.4 Bahaya Syirik Modern Dalam Kehidupan Sehari-hari ....................... .........12

BAB III PENUTUP .......................................................................................................17

1.1 Kesimpulan ..................................................................................................17


1.2 Saran.............................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Syirik adalah menjadikan sesuatu tandingan bagi Allah, atau kita sering
menyebutnya menduakan allah padahal sesungguhnya allah-lah yang menciptakan
segala sesuatu yang ada dibumi. Syirik adalah dosa besar yang tidak akan allah ampuni
sebagaimana firman allah dalam surat an-nisaa :

‫َللاَ ِإنَّ ع َِظي ًما ِإثْ ًما‬ َّْ َ‫ك أ‬


َّ ‫ن يَ ْغ ِفرَّ ََّل‬ ََّ ‫ون َما َويَ ْغ ِفرَّ ِب َِّه يش َْر‬ ََّ ‫ن َٰذَ ِل‬
ََّ ‫ك د‬ َّْ ‫ن َّۚ َيشَاءَّ ِل َم‬
َّْ ‫ك َو َم‬
َّْ ‫اَللِ يش ِْر‬ َّ َٰ ‫ا ْفتَ َر‬
َّ ‫ى َفقَ َِّد ِب‬

48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang
besar.

Syirik itu terjadi karena manusia (pelaku syirik) merasakan kekerdilan dirinya, ia
melihat dirinya sebagai makhluk yang lemah, tiada daya bahkan terhadap nasib baik
atau buruk bagi dirinya ia tidak dapat menentukan dan merasa hidupnya tergantung
pada sesuatu di luar dirinya. Dalam realita sehari-hari banyak orang beranggapan
bahwa syirik hanyalah perilaku menyekutukan Allah secara terang-terangan yang hanya
dapat diamati secara indrawi.

Dengan kemajuan peradaban dunia yang begitu pesat, baik itu teknologi,
kedokteran,hukum dan lain-lain. Itu semua bisa menjadi faktor terjadinya penyebab
syirik modern . Misalnya setelah kita berobat ke dokter terus kita sembuh bukan kepada
allah pertama kali kita berterimakasih tapi kepada dokternya. padahal dokter itu
hanyalah perantara untuk menyembuhkan kita, Tubuh tetap sehat dan bugar karena pola
makan yang seimbang atau olah raga yang teratur. Jabatan yang diperoleh karena
kepintaran, itulah sebagian dari contoh syirik modern.

1
1.2 Rumusan Masalah

 Apa pengertian syirik Moderen ?


 Apa saja bentuk-bentuk syirik pada masa moderen?
 Bagaimana cara menanggulangi syirik pada masa moderen?
 Apa bahaya syirik bagi kehidupan manusia

1.3 Tujuan

 Mengetahui pengertian syirik


 Mengetahui macam-macamsyirik pada masa moderen
 Mengetahui cara menanggulangi syirik pada masa moderen
 Mengetahui bahaya syirik bagi kehidupan manusia

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Syirik Modern

Syirik dalam bahasa arab adalah mashdar (kata kerja yang dibendakan) yang
berasal dari kata kerja: syarakha—yashrukhu ---syarkhan artinya menjadikan sekutu
baginya. Syirik adalah perbuatan menyekutukan allah dalam segala bentuk, baik itu
perkataan, perbuatan atau Iktiqad. adapun orang yang melakukan syirik itu disebut
musyrik. Adapun pengertian syirik secara syari’ah ada dua makna yaitu:

Makna umum: menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal yang
merupakan kekhususan bagi Allah, maka secara umum syirik dibagi tiga,yaitu :

1. Syirik dalam Rububiyah artinya keyakinan dan ikrar bahwasanya sesuatu selain
Allah mampu menciptakan, mengatur dan memelihara alam semesta dan seisinya,
memberikan rizki, memberikan manfaat dan bencana,memberikan hidayah,
mematikan dan menghidupkan dan lainnya yang termasuk rububiyahnya Allah
(Rububiyah Allah adalah mengesakan Allah dalam tiga perkara yaitu penciptaan-
Nya, kekuasaan-Nya, dan pengaturan-Nya).
2. Syirik ULuhiyah artinya keyakinan dan ikrar bahwa ada selain Allah yang dapat
diibadahi (disembah) seperti minta pertolongan pada jin untuk mendapatkan uang
dengan cepat.
3. Syirik Asma’ wa as-Shifat yaitu menyamakan antara Allah dan makhluk nya dalam
masalah Asma’ wa as-Shifat seperti menyamakan sifat-sifat dzatiyah Allah (wajah,
tangan, mendengar, melihat dsb) sama dengan sifat makhluk nya , atau memberikan
sifat-sifat yang khusus bagi Allah untuk makhluk nya seperti menyakini bahwa ada
makhluk Allah yang mengetahui perkara-perkara ghaib. Allah tidak bisa
digambarkan dengan apapun di dunia ini.

3
ََّ َ‫علَى ي ْظ ِهرَّ ف‬
َِّ ‫ل ا ْلغَ ْي‬
َّ‫ب عَا ِلم‬ َ ‫أ َ َحدًا‬
َ ‫غ ْي ِب َِّه‬

Artinya: “(dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, Maka Dia tidak
memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. (QS. Al Jin : 26)”

Makna Khusus : menyamakan selain Allah menjadi ilahi yang disembah dan dita’ati
bersama Allah . Maka barangsiapa yang memberikan satu macam ibadah untuk selain
Allah maka dia sudah melakukan suatu dosa yang kategorinya tidak bisa diampuni yaitu
Syirik. dimana pelaku syirik (musryik) itu akan ditempatkan ditempat yang tidak disukai
oleh semua umat (neraka).

Perbuatan syirik termasuk dosa besar. Allah mengampuni semua dosa yang dilakukan
hambanya, kecuali dosa besar seperti syirik. Firman Allah SWT:

َّ‫َللاَ إِن‬ َّْ َ‫ك أ‬


َّ ‫ن يَ ْغ ِفرَّ ََّل‬ ََّ ‫ون َما َويَ ْغ ِفرَّ ِب َِّه يش َْر‬ ََّ ‫ن َٰذَ ِل‬
ََّ ‫ك د‬ َّْ ‫ن َّۚ يَشَاءَّ ِل َم‬
َّْ ‫ك َو َم‬
َّْ ‫اَللِ يش ِْر‬ َّ َٰ ‫ع َِظي ًما إِثْ ًما ا ْفتَ َر‬
َّ ‫ى فَقَ َِّد ِب‬

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa
yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”.(
Qs.Annisa.48)

2.1.1 Macam-macam Syirik

Dilihat dari sifat dan tingkat sanksinya, syirik dapat dibagi menjadi dua yaitu:

1. Syirik Akbar (Syirik Besar)

Syirik akbar merupakan syirik yang tidak akan mendapat ampunan Allah. Syirik
akbar dibagi menjadi dua, yang pertama yaitu Zahirun Jali(tampak nyata), yakni perbuatan
kepada tuhan-tuhan selain Allah atau baik tuhan yang berbentuk berhala, binatang, bulan,
matahari, batu, gunung, pohon besar, sapi, ular, manusia dan sebagainya. Demikian pula
menyembah makhluk-makhluk ghaib seperti setan, jin dan malaikat.

4
‫سمَّ ي ْذك ََِّر لَ َّْم مِ ما ت َأْكلوا َول‬ َّ ‫علَ ْي َِّه‬
ْ ‫َللاِ ا‬ ْ ‫ين َوإِنَّ لَ ِف‬
َ َّ‫سقَّ َوإِنه‬ ََّ ‫ن لِيجَادِلوك َّْم أ َ ْو ِليَائ ِِه َّْم إِلَى لَيوح‬
ََّ ِ‫ون الشيَاط‬ َ َ ‫ون إِنك َّْم أ‬
َّْ ِ‫ط ْعتموه َّْم َوإ‬ ََّ ‫لَمش ِْرك‬

Artinya: “Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah
ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu
kefasikan. Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka
membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi
orang-orang yang musyrik”. (Qs Al annam:121)

2. Syirik Asghar (Syirik Kecil)

Syirik asghar termasuk perbuatan dosa besar, akan tetapi masih ada peluang diampuni
Allah jika pelakunya segera bertobat. Seorang pelaku syirik asghar dikhawatirkan akan
meninggal dunia dalam keadaan kufur jika ia tidak segera bertaubat.

Contoh-contoh perbuatan syirik asghar antara lain:

A. Bersumpah dengan nama selain Allah

ََّ َ‫َللاِ بِغَي َِّْر َحل‬


Sabda rasulullah SAW: َّ‫ف َو َم ْن‬ َّٰ ‫ك‬ََّ ‫فَقَ ْد َكفَ َرا َ ْواَش َْر‬

Artinya: “Dan barang siapa yang bersumpah dengan selain nama Allah, maka dia
telah kufur atau syirik”. (HR. Tirmidzi).

B. Memakai azimat

Memakai azimat termasuk perbuatan syirik karena mengandung unsur meminta atau
mengharapkan sesuatu kepada kekuatan lain selain Allah.

Sabda rasulullah SAW: َّ‫ق َم ْن‬ ََّ ‫ت َ ِم ْي َمةًفَقَ ْداَش َْر‬


ََّ ‫ك تَعَل‬

Artinya: “Barangsiapa menggantungkan azimat, maka dia telah berbuat syirik”. (HR.
Ahmad).

5
C. Mantera

Mantera yaitu mengucapkan kata-kata atau gumam-gumam yang dilakukan oleh


orang jahiliyah dengan keyakinan, bahwa kata-kata atau gumam-gumam itu dapat
menolak kejahatan atau bala dengan bantuan jin.

Sabda rasulullah SAW: َّ‫الر ْقىَ َوالت َما ِٕى ََّم اِن‬ ِ َ‫َوالت َولَة‬
ُّ َّ‫ش ْرك‬

Artinya: ”Sesungguhnya mantera, azimat dan guna-guna itu adalah perbuatan syirik”.
(HR. Ibnu Hibban).

D. Sihir

Sihir termasuk perbuatan syirik karena perbuatan tersebut dapat menipu atau
mengelabui orang dengan bantuan jin atau setan.

Dan dalam sebuah hadits disebutkan:َّ‫عقَدَع ْق َدةًثمَّ َم ْن‬ ََّ َ‫ن َنف‬
َ ‫ت‬ َّْ ‫ َو َم‬٬‫َر‬ َ ‫ك فِ ْيهَافَ َق ْد‬
ََّ ‫سح‬ ََّ ‫سح ََرفَقَ ْداَش َْر‬
َ

Artinya: “Barangsiapa yang membuat suatu simpul kemudian dia meniupinya, maka
sungguh ia telah menyihir. Barangsiapa menyihir, sungguh ia telah berbuat syirik”.
(HR. Nasa’i).

E. Peramalan

Yang dimaksud peramalan ialah menentukan dan memberitahukan tentang hal-hal


yang ghaib pada masa-masa yang akan datang baik itu dilakukannya dengan ilmu
perbintangan, dengan membaca garis-garis tangan, dengan bantuan jin dan
sebagainya.

ََّ ‫س النُّج ْو َِّم ش ْعبَةً ِم‬


ََّ َ‫ن ا ْقتَب‬
Rasulullah SAW bersabda:َّ‫س َم ِن‬ ََّ ‫السِحْ َِّر ش ْعبَةً ِم‬
ََّ َ‫ن فَ َقدِا ْقتَب‬

Artinya: “Barangsiapa yang mempelajari salah sat ilmu perbintangan, maka ia telah
mempelajari sihir”. (HR. Abu Daud).

Yamg dimaksud ilmu perbintangan dalam hadits ini bukanlah ilmu perbintangan yang
mempelajari tentang planet yang dalam ilmu pengetahuan disebut astronomi.

6
F. Dukun dan tenung

Dukun ialah orang yang dapat memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib pada
masa yang akan datang, atau memberitahukan apa yang tersirat dalam naluri manusia.
Adapun tukang tenung adalah nama lain dari peramal atau dukun, atau orang-orang
yang mengaku bahwa dirinya dapat mengetahui dan melakukan hal-hal yang ghaib,
baik dengan bantuan jin atau setan, ataupun dengan membaca garis tangan. Dalam
sebuah hadits diterangkan:

َِّ ‫سقَعَِّ َواىِلَةَب‬


َّ‫ْن ع َْن‬ ْ َ‫ى ْال‬ َّٰ َّ‫ع ْنه‬
ََّ ‫َللا َر ِض‬ َ ‫ قا َ ََّل‬:َّ‫س ِمعت‬
َ ‫َللاِ َرس ْو ََّل‬
َّٰ ‫َللا صلى‬ َّْ ‫سأَلَهَّ اَتَى َم‬
َّٰ ‫ن َيق ْولَّ وسلم عليه‬ َ َ‫كَا ِهنًاف‬
َّْ َ‫ع ْنهَّ ش َْيءٍ َح َجب‬
َّ‫ت ع َْن‬ َّْ ‫َكفَ ََّر بِ َماقَا ََّل صَدقَهَّ لَ ْيلَةً َفا‬
ََّ ‫ِن الت ْوبَةاَ َّْربَ ِعي‬
َ ‫ْن‬

Artinya: “Dari Wailah bin Asqa’i ra berkata: aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda: Barangsiapa datang kepada tukang tenung lalu menanyakan tentang
sesuatu, maka terhalanglah tobatnya selama empat puluh hari. Dan bila mempercayai
perkataan tukang tenung itu, maka kafirlah ia”. (HR. Thabrani).

G. Bernazar kepada selain Allah

Dalam masyarakat masih dijumpai seseorang bernazar kepada selain Allah.


Misalnya seseorang bernazar, “Jika aku sembuh dari penyakit aku akan mengadakan
sesajian ke makam wali”. Perbuatan seperti itu adalah perbuatan yang sesat.

Firman Allah SWT:

َّ‫ن َّۚ لِيجَادِلوك َّْم أ َ ْو ِليَائ ِِه َّْم لَ َٰى‬


َّْ ِ‫ط ْعتموه َّْم َوإ‬ ََّ ‫سمَّ ي ْذك ََِّر لَ َّْم مِ ما ت َأْكلوا َو ََّل لَمش ِْرك‬
َ َ ‫ون إِنك َّْم أ‬ َّ ‫علَ ْي َِّه‬
ْ ‫َللاِ ا‬ ْ ‫ين َوإِنَّ َّۚ لَ ِف‬
َ َّ‫سقَّ َوإِنه‬ ََّ ِ‫الشيَاط‬
‫َليوحون‬

Artinya: “…dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi
orang-orang yang musyrik.”(QS. Al-An’am: 121)

7
H. Riya

Riya adalah beramal bukan karena Allah, melainkan karena ingin dipuji atau
dilihat orang. Riya termasuk syirik, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

َّ‫علَيْكمَّ َمااَخاَفَّ ا َ ْخ َوف‬ ََّ ‫صغَ َرفَسىِ ََّل الش ِْر‬


َ ‫ك‬ َ ‫الريَاءَّ َفقَا ََّل‬
َ ْ َّ‫ع ْنه‬
ْ ‫ال‬ ِ

Artinya: “Sesuatu yang amat aku takuti yang akan menimpa kamu ialah syirik kecil.
Nabi ditanya tentang hal ini, maka beliau menjawab, ialah Riya”. (HR. Ahmad).

Menurut klasifikasi umum, syirik dibagi menjadi empat macam yaitu:

 Syirku Al-‘Ilmi. Inilah syirik yang umumnya terjadi pada ilmuan. Mereka
mengagungkan ilmu sebagai maha segalanya. Mereka tidak mempercayai
pengetahuan yang diwahyukan Allah. Sebagai contoh mereka mengatakan bahwa
manusia berasal dari kera.
 Syirku At-Tasarruf. Syirik jenis ini pada prinsipnya disadari atau tidak oleh
pelakunya, menentang bahwa Allah Maha Kuasa dan segala kendali atas
penghidupan manusia berada di tangan-Nya. Mereka percaya adanya “perantara”
itu mempunyai kekuasaan. Contohnya adalah kepercayaan bahwa Nabi Isa anak
Tuhan, percaya pada dukun, tukang sihir atau sejenisnya.
 Syirku Al- Ibadah. Inilah syirik yang menuhankan pikiran, ide-ide atau fantasi.
Mereka hanya percaya pada fakta-fakta konkrit yang berasal dari pengalaman
lahiriyah. Misalnya seorang atheis memuja ide pengingkaran terhadap berbagai
bentuk kegiatan.
 Syirku Al-‘Addah. Ini adalah kepercayaan terhadap tahayul. Sebagai contoh
percaya bahwa angka 13 itu adalah angka sial sehingga tidak mau menggunakan
angka tersebut, menghubungkan kucing hitam dengan kejahatan, dan sebagainya.

Syirik yang berkembang pada jaman dahulu adalah syirik jali yaitu mempersekutukan
allah secara terang-terangan. Namun syirik yang berkembang dimasa modern ini
adalah syirik khafi yaitu mempersekutukan allah secara tidak sadar. Orang-orang
hanya mengetahui bahwa syirik itu, ketika seseorang menduakan Allah dalam
penciptaan; atau ketika seseorang menyembah patung-patung.

8
Adapun menyembah orang sholeh, dan lainnya, dalam arti berdo’a, meminta
pertolongan kepada orang sholeh atau wali-wali, memohon syafa’at, kesembuhan,
jodoh, rejeki,dan lainnya kepada mereka, maka ini dianggap syirik. Ia tidak
melakukannya secara terang-terangan. Tidak bisa diketahui secara indrawi.

Namun diam-diam dan secara tersembunyi telah melakukan kesyirikan.


Misalnya yang paling banyak kita lakukan secara tidak sengaja adalah dalam kita
beranggapan bahwa yang menyembuhkan penyakit adalah dokter atau obat yang
diminum . Tubuh tetap sehat dan bugar karena pola makan yang seimbang atau olah
raga yang teratur.

Jabatan yang diperoleh karena kepintaran, kedekatan atau kepiawaiannya


memanfaatkan bantuan orang lain. Panen melimpah, karena keprofesionalannya
mengolah tanah pertanian. Anak-anaknya pintar karena gizi yang diberikan memenuhi
standar gizi yang ditentukan. Ia bisa sampai ke tujuannya tepat waktu, karena
kepintarannya menyetir kenderaan. Inilah yang saya sebut syirik modern.

Syirik yang tanpa terasa dan disadari banyak dilakukan kaum muslimin. Tidak
hanya terbatas di kalangan awam bahkan juga di kalangan intelek.Tidak hanya di
kalangan yang berpendidikan rendah bahkan juga yang mengecap perguruan
tinggi.Dalam persoalan politik pun, manusia bisa saja berbuat syirik dengan cara
mistifikasi politik, yaitu penyimpangan dalam permasalahan politik yang sebenarnya.

Dimana persoalan politik yang bersifat rasional, zhahiriyyah, ikhtiyariyah dan


taklifi (tindakan-tindakan amaliyah dan syar’i) menjadi tindakan yang misteri, pakem,
kabur, teka-teki, penuh mitos dan takhayyul Proses mistifikasi dalam dunia politik
menurut Kertzer (1988: 48), merupakan hal biasa sebagai upaya mengelabui realitas
sosial guna menggalang dan mendulang dukungan politik seluas-luasnya.

Bahkan Geertz (1977:168) mengatakan, “a world wholly demyistified is a world


the politicised.” Artinya, tidak ada dunia politik yang tidak mengalami proses
mistifikasi, entah di negara maju yang dikenal demokratis maupun di negara-negara
berkembang seperti Indonesia yang penuh mistis dan mitos.

9
Syirik dimasa kini banyak terjadi dalam bentuk ucapan yang secara tidak
sengaja dilakukan . Oleh karena itu, agar terhindar dari syirik masa modern (syirik
khafi) janganlah mengabaikan peran yang Maha Tunggal, Allah Taala.

Melupakan penyebab utamanya. Ingat, apa pun yang terjadi semuanya atas izin
Allah. Menyembuhkan penyakit, tubuh tetap sehat dan bugar, jabatan yang diperoleh,
panen melimpah, hasil tangkapan ikan melebihi kapasitas, rezeki yang banyak
diperoleh hari ini, sampai ke tujuannya tepat waktu, semuanya terjadi karena izin
Allah.

Ikhtiar maksimal untuk mencapai itu memang wajib, tidak boleh diabaikan.
“Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma atau yang kamu biarkan (tumbuh)
berdiri di atas pokoknya, maka (semua itu) adalah dengan izin Allah, (QS.59: 5).

2.2.Bentuk-Bentuk Syirik Pada Zaman Modern

Banyak contoh syirik pada masa modern yang dapat kita ketahui contohnya
yaitu :

1. Menganggap yang menyembuhkan penyakit adalah dokter, tabib atau obat yang
diminum.
2. Tubuh tetap sehat dan bugar karena pola makan yang seimbang atau olah raga yang
teratur.
3. Jabatan yang diperoleh karena kepintaran, kedekatan atau kepiawaiannya
memanfaatkan bantuan orang lain.
4. Panen melimpah, karena keprofesionalannya mengolah tanah pertanian.
5. Anak-anaknya pintar karena gizi yang diberikan memenuhi standar gizi yang
ditentukan.
6. Ia bisa sampai ke tujuannya tepat waktu, karena kepintarannya menyetir
kenderaan.
7. Kesyirikannya mempertuhankan undang-undang bikinan manusiaatau syirik
undang-undang.

10
Tak dipungkiri, bahwa seiring perkembangan zaman, masalah yang terjadi
sangatlah kompleks. Maka kita dituntut untuk peka membaca tanda-tanda zaman dan
juga turut andil dalam memberikan solusi akan tantangan zaman yang semakin hari
semakin ruwet.

Syirik yang tanpa terasa dan disadari banyak dilakukan kaum muslimin. Tidak
hanya terbatas di kalangan awam bahkan juga di kalangan intelek. Tidak hanya di
kalangan yang berpendidikan rendah bahkan juga yang mengecap perguruan tinggi.

2.3. Cara Menanggulangi Syirik Modern

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari syirik,antara


lainnya:

 Dengan memperdalam keimanan kita kepada Allah dan Rasulnya serta Ajaran
Agama Allah yaitu Islam.
 Terbiasa dengan kerja keras &Berdoa pada Allah dalam setiap pekerjaan yang kita
lakukan dan mengharapkan hasil yang terbaik hanya kepada Allah.
 Meyakini bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan yang lebih besar dibandingkan
dengan kekuasaan dan kekuatan Allah.
 Banyak Mengingat Allah SWT. Dengan banyak mengingat Allah SWT (Berzikir)
berarti kita berusaha menjauhi atau menghindari perbuatan syirik. Berzikir
merupakan cara mengagungkan nama Allah Swt , Menyucikan dan mengesakan-
Nya. Dengan banyak berzikir dapat menghilangkan keraguan akan ke esaan Allah
Swt. Bahkan memperkuat keyakinan dan keimanan serta membuat hati kita
tenang.
 Ikhlas dalam melakukan amal kebaikan. Segala perbuatan ibadah yang disertai
dengan Ria termasuk syirikPerbuatan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan
pastilah akan mendapat pahala di akhirat. Adapun perbuatan baik yang dilakukan
dengan ria,amal perbuatan tersebut sia sia karena tidak bernilah di hadapan Allah
Swt.

11
2.4 Bahaya Syirik Modern Dalam Kehidupan Sehari- hari

Adapun bahaya syirik bagi kehidupan manusia , antara lain:

A. Menghancurkan seluruh amal.

Firman Allah Ta'ala (yang terjemahannya):

َّ‫ي َولَ َق ْد‬


ََّ ‫وح‬ ََّ ‫ِين َوإِلَى إِلَي‬
ِ ‫ْك أ‬ ََّ ‫ن َق ْب ِل‬
َّْ ‫ك ِم‬
ََّ ‫ن الذ‬ ََّ ‫ك لَيَحْ َب َطنَّ أَش َْرك‬
َّْ ِ‫ْت لَئ‬ َ َّ‫ن َولَتَكونَن‬
ََّ ‫ع َمل‬ ََّ ‫ين ِم‬ ِ ‫ا ْل َخا‬
ََّ ‫س ِر‬

"Sesungguhnya jika engkau berbuat syirik, niscaya hapuslah amalmu, dan benar-
benar engkau termasuk orang yang rugi". (QS. Az-Zumar: 65)

B. Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan diampuni oleh Allah
Subhanahu wa Ta'ala :

Firman Allah Ta'ala:

َّ ‫ك أَن يَ ْغ ِفرَّ ََّل‬


َّ‫ٱَللَ إِن‬ ََّ ‫ون َما َويَ ْغ ِفرَّ ِب ِۦه يش َْر‬ ََّ ‫شا ٓءَّ ِل َمن َٰذَ ِل‬
ََّ ‫ك د‬ َّْ ‫ٱَللِ يش ِْر‬
َ َ‫ك َو َمن ي‬ َّٓ َٰ ‫ع َِظي ًَّما إِثْ ًما ٱ ْفتَ َر‬
َّ ‫ى فَقَ َِّد ِب‬

“Sesungguhnya, Allah tidak akan mengampuni jika disekutukan, dan Dia akan
mengampuni selain itu (syirik) bagi siapa yang (Dia) kehendaki”. (QS. An-Nisa: 48, ).

C. Pelakunya diharamkan masuk surga.

Terdapat pada surat Al-Maidah ayat 72

َّ‫علَ ْي َِّه ٱ ْلجَنةََّ َو َمأ ْ َو َٰىهَّ نار‬


َ َّ‫ٱَللِ فَقَ َّْد حَر ََّم ٱَلل‬ َّ ‫واإِس َٰ َْٓرءِ ي ََّل‬
َّْ ‫ٱَللَ َر ِبى َو َربك َّْم إِنهۥ َمن يش ِْر‬
َّ ‫ك ِب‬ ۟ ‫ِى ٱعْبد‬ َّ َّ‫ِين قَال ٓوَّ۟ا إِن‬
َّٓ ‫ َوقَا ََّل ٱ ْل َمسِيحَّ َٰ َيبَن‬.َّ‫ٱَللَ ه ََّو ٱ ْل َمسِيحَّ ٱبْنَّ َم ْريَ َم‬ ََّ ‫ٱلذ‬
‫لَقَ َّْد َكفَ ََّر‬
َٰ
ٍَّ ‫ن أَنص‬
‫َار‬ َّْ ِ‫ين م‬
ََّ ِ‫َو َما لِلظلِم‬

"Sesungguhnya barang siapa menyekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan


jannah baginya dan tempatnya adalah neraka, dan tidak ada bagi orang-orang zhalim
itu seorang penolong pun". (QS. Al-Maidah: 72).

12
D. Kekal di dalam neraka.

Firman Allah Ta'ala (yang ):

َّْ ‫ب أَ ْه َِّل ِم‬


ََّ ‫ن َكفَروا الذ‬
َّ‫ِين إِن‬ َِّ ‫ين ا ْل ِكتَا‬
ََّ ‫ار فِي َوا ْلمش ِْر ِك‬
َِّ َ‫ِين جَ هَن ََّم ن‬ ََّ ِ‫ا ْلبَ ِري َِّة ش ََُّّر ه َّْم أو َٰ َلئ‬
ََّ ‫ك َّۚ ِفيهَا َخا ِلد‬

“Sesungguhnya orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk)
ke neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk
makhluk". (QS. Al-Bayyinah: 6).

E. Syirik adalah dosa paling besar.

َّ‫َللاَ إِن‬ َّْ َ‫ك أ‬


َّ ‫ن يَ ْغ ِفرَّ ََّل‬ ََّ ‫ون َما َويَ ْغ ِفرَّ بِ َِّه يش َْر‬ ََّ ‫ن َٰذَ ِل‬
ََّ ‫ك د‬ َّْ ‫ن َّۚ يَشَاءَّ ِل َم‬
َّْ ‫ك َو َم‬ َّ ِ‫بَ ِعي ًَّدا ض ََل ًَّل ضَلَّ فَقَ َّْد ب‬
َّْ ‫اَللِ يش ِْر‬

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan


Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu. Bagi siapa yang
mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat
sejauh-jauhnya". (QS. An-Nisa: 116).

F. Perkara pertama yang diharamkan oleh Allah.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

َّ‫ي حَر ََّم ِإن َما ق ْل‬


ََّ ‫ش َر ِب‬ ِ ‫ن َو َما ِم ْنهَا َظ ََّه ََّر َما ا ْلفَ َو‬
ََّ ‫اح‬ ََّ ‫اْلثْ ََّم بَ َط‬ ََّ ‫َق ِبغَي َِّْر َوا ْلبَ ْغ‬
ِ ْ ‫ي َو‬ َّْ َ ‫اَللِ تش ِْركوا َوأ‬
َِّ ‫ن ا ْلح‬ َّ ‫ِب َِّه ينَ ِز َّْل َل َّْم َما ِب‬
‫ن س ْل َطا ًنا‬َّْ َ ‫علَى تَقولوا َوأ‬ َّ ‫ون ََّل َما‬
َ ِ‫َللا‬ ََّ ‫ت َ ْعلَم‬

"Katakanlah: Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak
ataupun ter-sembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang
benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak
menu-runkan hujjah untuk itu dan (meng-haram-kan) mengada-adakan terhadap Allah
apa yang tidak kamu ketahui". (QS. Al-Araaf: 33).

13
G. Sulit menerima kebenaran.

Firman Allah SWT:

ََّٰ ‫ع َل‬
َّ‫ى َللاَّ َختَ َم‬ ََّٰ َ‫عل‬
َ ‫ى قلوبِ ِه َّْم‬ َ ‫س ْم ِع ِه َّْم َو‬ ََّٰ ‫ع َل‬
َ َّۚ ‫ى‬ ِ ‫َاوةَّ أ َ ْبص‬
َ ‫َار ِه َّْم َو‬ َ ‫عذَابَّ َولَه َّْم َّۚ ِغش‬
َ َّ‫ع َِظيم‬

“Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah
tertutup, dan mereka akan mendapat adzab yang berat.”(QS. Al-Baqarah: 7).

Hati orang-orang syirik tertutup untuk menerima kebenaran baik yang


datangnya dari Allah dan Rasul-Nya. Menurut Ibnu Jarir, ketertutupan hati orang
syirik itu lantaran dari sifat kesombongan dan penentangannya terhadap kebenaran
yang disampaikan kepadanya. Orang-orang syirik yang mendustakan ayat-ayat Allah
dideri peringatan atau tudak sama saja bagi mereka, karena hati mereka buta.

H. Munculnya perasaan bimbang dan ragu.

Firman Allah SWT:

َ َّ‫ون كَانوا بِ َما أ َ ِليم‬


‫عذَابَّ َولَه َّْم َّۚ َم َرضًا َللاَّ فَ َزادَهمَّ َم َرضَّ قلوبِ ِه َّْم فِي‬ ََّ ‫يَ ْكذِب‬

“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu, dan mereka
mendapat adzab yang pedih, karena mereka berdusta.” (QS. Al-Baqarah: 10).

Menurut pendapat Ibnu Abbas, penyakit hati orang syirik adalah perasaan
bimbang dan ragu (syak), kegoncangan batin seperti inilah yang menjadikan mereka
merasa gelisah. Hatinya tidak pernah tenang, merasa tidak puas dengan harta, jabatan
yang mereka miliki.

I. Hanya akan memperoleh kesenangan sementara.

Kesenangan hidup di dunia yang diperoleh orang-orang musyrik sifatnya


sementara, di akhirat kelah akan mendapatkan siksa yang pedih. Meskipun ketika
hidup di dunia mereka dalam keadaan miskin dan sengsara, lebih-lebih jika mereka
kaya, bagi mereka hal itu tetap merupakan keuntungan dan kesenangan karena mereka
mengikuti hawa nafsunya.

14
J. Amalan dan harta yang yang dinafkahkan sia-sia.

Amalan yang dinafkahkan orang-orang musyrik adalah sia-sia (tidak diberi


pahala oleh Allah), apa yang dimilikinya tidak akan dapat digunakan untuk menebus
siksa di akhirat kelak, sebagaimana firman Allah SWT:

ََّ ‫يحٍ َك َمث َ َِّل ال ُّد ْنيَا ا ْل َح َيا َِّة َٰ َه ِذ َِّه فِي ي ْن ِفق‬
‫ون َما َمثَ َّل‬ َّ ‫ت ِصرَّ فِيهَا ِر‬ َّْ َ‫ث أَصَاب‬ َ ‫َظلَ َمهمَّ َو َما َّۚ فَأ َ ْهلَ َكتْهَّ أ َ ْنف‬
ْ ‫سه َّْم َظلَموا قَ ْو ٍَّم‬
ََّ ‫حَر‬
َّْ ‫سه َّْم َو َٰلَ ِك‬
َّ‫ن َللا‬ َ ‫ون أ َ ْنف‬
ََّ ‫َي ْظ ِلم‬

“Perumpaan harta yang mereka infakkan di dalam kehidupan dunia ini, ibarat angin
yang mengandung hawa sangat dingin yang menimpa tanaman (milik) suatu kaum
yang menzalimi diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menzalimi
mereka, tetapi mereka yang menzalimi diri sendiri.” (QS. Ali Imran: 117).

ْ َ ‫ِين فَأَما َّۚ وجوهَّ َوت‬


َُّّ َ‫س َو َُّّد وجوهَّ تَ ْبي‬
َّ‫ض يَ ْو َم‬ ََّ ‫ت الذ‬ ْ ‫اب فَذوقوا إِي َمانِك َّْم بَ ْع ََّد أ َ َكفَ ْرت َّْم وجوهه َّْم ا‬
َّْ ‫س َود‬ ََّ َ‫ك ْنت َّْم ِب َما ا ْلعَذ‬
َ ‫تَكْفر‬
َّ‫ون‬

“Pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram.
Adapun orang-orang yang berwajah hitan muram (kepada mereka dikatakan),
mengapa kamu syirik setelah beriman? Karena itu rasakanlah adzab disebabkan
kekafiranmu itu.” (QS. Ali Imran: 106).

Adapun hikmah menghindari perbuatan syirik seseorang yang dapat


membebaskan dirinya dari perbuatan syirikmemiliki pengaruh dalam kehidupan
manusia secara nyata, antara lain:

1. Mengangkat manusia ke derajat paling tinggi dan mulia.


2. Mengalirkan rasa kesederhanaan dan kesahajaan.
3. Membuat manusia menjadi suci dan benar
4. Memunculkan kepercayaan yang teguh dalam segala hal, tidak mempunyai
hubungan khusus dengan siapapun atau apapun yang menyebabkan rusaknya
iman.

15
5. Tidak mudah putus asa dengan keadaan yang dihadapi.
6. Menumbuhkan keberanian dalam diri manusia. Dalam hubungan ini ada dua hal
yang membuat manusia menjadi pengecut, yaitu takut mati, dan pemikiran yang
menyatakan bahwa ada orang lain selain Allah yang dapat mencabut nyawanya
7. Mengembangkan sikap cinta damai dan keadilan, menghalau rasa cemburu,
dengki, dan iri hati
8. Menjadi taat dan patuh kepada hukum-hukum Allah.

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, secara istilah adalah perbuatan
yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Orang yang melakukan syirik
disebut musyrik. Seorang musyrik melakukan suatu perbuatan terhadap makhluk
(manusia maupun benda) yang seharusnya perbuatan itu hanya ditujukan kepada Allah
seperti menuhankan sesuatu selain Allah dengan menyembahnya, meminta pertolongan
kepadanya, menaatinya, atau melakukan perbuatan lain yang tidak boleh dilakukan
kecuali hanya kepada Allah SWT.Perbuatan syirik termasuk dosa besar. Allah
mengampuni semua dosa yang dilakukan hambanya, kecuali dosa besar seperti syirik.

Syirik adalah mensejajarkan selain Allah dengan Allah dalam hal–hal yang
merupakan kekhususan bagi Allah. Kekhususan Allah meliputi tiga hal rububiyah,
uluhiyah, dan asma’ dan sifat.

Dengan demikian, dapat kami simpulkan, bahwa syirik itu terbagi atau tergolong
kedalam 3 golongan. Yaitu, Syirik yang terkait dengan kekhususan Allah Ta’ala, Syirik
menurut kadarnya, dan Syirik menurut letak terjadinya.

B. Saran

Berhati-hatilah dengan syirik jaman sekarang, karena syirik tersebut lebih


berbahaya dari pada jaman dahulu. Musuh kita yaitu syaitan selalu membujuk kita untuk
berbuat syirik tersebut.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://makalahku14c.blogspot.co.id/2016/01/syirik-zaman-moderen.html?m=1

http://indonesian.irib.ir/islam/al-quran/item/55960-Tafsir_Al-Quran,_Surat_Al-
Maidah_Ayat_72-75

http://alquran.pro/terjemahan-makna-surat-an-nisaa-4-ayat-48

https://kon-taq.blogspot.co.id/2014/05/tadabbur-surah-al-baqarah-ayat-270-
274.html?m=1

http://tafsirq.com/98-al-bayyinah/ayat-6

http://tafsirq.com/4-an-nisa/ayat-116

http://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-33

http://artikeliman.blogspot.com/2009/03/bahaya-syirik.html

http://abangdani.wordpress.com/2012/03/07/masihkah-ada-syirik-di-zaman-modern

Anda mungkin juga menyukai