PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Indonesia memiliki jumlah penduduk Indonesia adalah 300jiwa/km2. Tiap
mahluk hidup berkembang biak untuk melestarikan jenisnya. Rentang waktu
dari individu samapi terjadinya individu baru lagi disebut waktu ganda. Setiap
mahluk hidup mempunyai naluri untuk mempertahankan jenisnya, tapi
sebagai individu, kemampuan berkembang biak itu dibatasi oleh usia,
kesehatan,
dan
faktor
lain.
Faktor
pembatas
yang
menyebabkan
1.2.2
1.3 TUJUAN
1.3.1
1.3.2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 LIFE TABLE
Tabel aktuaria (life table) merupakan tabel yang memberikan gambaran
tentang kematian dan survival di dalam suatu populasi, berdasarkan data sejarah
hidupnya. Dari table ini kita dapat mengetahui harapan hidup dari suatu populasi.
Dari table ini kita juga dapat mengetahui pertumbuhan dari suatu populasi.
Penggunaan tabel aktuaria (life table) sudah jamak di kalangan industri
keuangan khususnya di industri perasuransian. Dalam khasanah ilmu aktuarial,
tabel ini digunakan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut:
-Probabilitas seseorang mencapai usia tertentu
-Harapan hidup untuk orang pada berbagai usia
-Proporsi kohor kelahiran tertentu yang masih hidup
-Estimasi dan karakteristik harapan hidup
Umumnya, tabel ini dibangun terpisah untuk kategori laki-laki dan perempuan
mengingat terdapat perbedaan karakteristik fisiologis (bahkan di beberapa negara
dipisah menurut kategori ras). Karakteristik yang lain yang dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan risiko adalah status merokok, pekerjaan, kelas sosial,
status ekonomi, dan kategori lainnya. Tabel ini juga biasanya digunakan secara
luas di cabang ilmu biologi dan epidemiologi, konsep umum dan penting lain
yang sering diambil dari tabel ini adalah manajemen siklus hidup.Dalam rangka
menetapkan harga dan nilai produk-produk asuransi dan juga untuk memastikan
solvensi atau kekayaan perusahaan asuransi melalui analisis kecukupan cadangan
modal, seorang aktuaris dan analis keuangan harus membangun proyeksi kejadian
yang
diasuransikan
seperti
kematian,
kejadian
sakit,
kecacatan,
dan
berbagai macam faktor keadaan. Besar kecilnya tingkat kematian ini dapat
merupakan petunjuk atau indikator bagi tingkat kesehatan dan tingkat kehidupan
penduduk di suatu wilayah.
Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian mortalitas adalah:
1. Neo-natal death adalah kematian yang terjadi pada bayi yang belum berumur
satu bulan.
2. Lahir mati (still birth) atau yang sering disebut kematian janin (fetal death)
adalah kematian sebelum dikeluarkannya secara lengkap bayi dari ibunya pada
saat dilahurkan tanpa melihat lamanya dalam kandungan.
3. Post neo-natal adalah kematian anak yang berumur antara satu bulan sampai
dengan kurang dari satu tahun.
4. Infant death (kematian bayi) adalah kematian anak sebelum mencapai umur
satu tahun.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mortalitas
1.
Pendidikan
Terdapat hubungan negatif antara tingkat pendidikan ibu dan kematian anak,
perimbangan
tradisional
dalam
hubungan
keluarga
yang
Pendapatan
Kesehatan
Kesehatan berhubungan negatif terhadap angka kematian bayi, salah satu
upaya yang terus dilakukan adalah pembangunan kesehatan. Indikator yang
digunakan untuk menggambarkan pembangunan dan fasilitas kesehatan adalah
rasio tenaga medis dan para medis, terhadap jumlah penduduk.
4.
Faktor Demografi
Yang dipilih adalah tingkat kelahiran, yaitu tingkat fertilitas total (TFR).
Apabila fertilitasnya rendah maka mortalitasnya juga akan rendah. Hubungan
posifit antara mortalitas bayi dan fertilitas ini timbal balik, keberhasilan
menurunkan salah satu faktor diantaranya akan mengakibatkan penurunan
variabel lain.
Cara Mengukur Kematian
1. Crude Death Rate (CDR)
Tingkat kematian kasar atau CDR adalah jumlah kematian penduduk tiap 1000
orang dalam waktu setahun.
Rumus:
CDR=D/P x 1.000
Keterangan :
D=jumlah seluruh kematian
P=jumlah penduduk pada pertengahan tahun
1.000=bilangan konstanta
Tingkat kematian ini dapat digolongkan dalam kriteria sebagai berikut:
a.
>18 Tinggi
b.
14-18 Sedang
c.
9-13 Rendah
b.
75-125 Tinggi
c.
35-75 Sedang
d. <35 Rendah
Bila tingkat kelahiran kasar sama dengan tingkat kematian kasar akan tercapai
pertambahan penduduk sebesar 0 % atau zero population growth. Yang berarti
keadaan kependudukan di daerah tersebut tercapai sebuah keseimbangan.
STUDI MORTALITAS PADA ANAK
Studi ini lebih dikenal sebagai studi kelangsungan hidup anak (Child Survival)
Dikembangkan Mosley dan Chen sejak tahun 1980 memadukan penelitian ilmu
sosial dan kedokteran
Kerangka konsepsual tersebut didasarkan atas beberapa pandangan.
1. Dalam lingkungan yang terpelihara dengan baik secara optimal, sekitar
98% bayi baru lahir bisa diharapkan bertahan hidup selama lima tahun
pertama dalam hidupnya.
2. Mengecilnya probabilitas kelangsungan hidup ini dalam setiap masyarakat
disebabkan oleh faktor-faktor sosial, ekonomi, biologi, dan lingkungan.
3. Determinan sosial-ekonomi (variabel pengaruh) harus mempengaruhi
melalui mekanisme dasar yang terdekat (variabel antara) yang pada
gilirannya akan mempengaruhi risiko penyakit dan hasil dari proses
penyakit tersebut.
4. Penyakit tertentu dan kekurangan gizi yang tampak di antara penduduk
yang meninggal dan mereka yang masih bertahan hidup tidak dianggap
sebagai variabel pengaruh.
5. Terhambatnya pertumbuhan dan pada akhirnya kematian anak dianggap
sebagai variabel terpengaruh yang mencerminkan konsekuensi kumulatif
yang tidak dapat dihindarkan dari proses berbagai macam penyakit.
Kematian seorang anak jarang disebabkan oleh hanya satu penyakit saja.
Untuk mempengaruhi kelangsungan hidup anak, semua determinandeterminan sosial dan ekonomi harus melalui variabel-variabel antara yang
dikelompokkan dalam lima kategori.
I. Faktor Ibu terdiri dari :
1.Umur,
2. Paritas
3. Jarak kelahiran
8
Kalori,
2.
Protein
3.
2.
Perawatan dokter
ANGKA KEMATIAN BAYI (Infant Mortality Rate)
Seringkali kesulitan untuk mengestimasi angka tahun hidup untuk anak di
bawah umur karena angka statistik yang tidak ada atau tidak dipublikasikan.Anak
di bawah satu tahun di sebut infant.
Kematian bayi yang sangat awal cenderung disebabkan oleh cacat bawaan,
trauma kelahiran dan lain kasus yang tidak mudah diatasi oleh tindakan medis
yang moderen.
Penyebab kematian bayi pada usia yang lebih besar sering disebabkan oleh
penyakit infeksi dan gangguan nutrisi, lebih mudah dicegah.
Ada tiga masalah dalam pengukuran AKB:
1. Terdapat fluktuasi jumlah kelahiran yang bersifat musiman,
2. Bayi lahir dan mati pada tahun kalender yang sama sehingga seringkali
tidak tercatat sebagai penduduk
3. Pada sensus dan survei cenderung untuk menghitung lebih rendah
penduduk bayi yang disebabkan karena perhitungan penduduk yang
9
umumnya AKB
berkorelasi
terbalik
dengan
status
ekonomi
10
Angka Kematian Ibu ini merefleksikan besarnya risiko mati bagi ibu
selama kehamilan dan melahirkan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Tabel kehidupan (life table) merupakan table yang memberikan gambaran
tentang kematian dan survival di dalam suatu populasi, berdasarkan data sejarah
hidupnya. Table ini tersusun atas seri kolom yang menjabarkan tentang kematian
dan hasil reproduksi dari anggota suatu populasi berdasarkan umurnya. Menurut
PBB dan WHO, kematian adalah hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara
permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Still birth dan
keguguran tidak termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan jumlah
kematian (naik turunnya) di tiap daerah tidaklah sama, tergantung pada berbagai
macam faktor keadaan. Besar kecilnya tingkat kematian ini dapat merupakan
petunjuk atau indikator bagi tingkat kesehatan dan tingkat kehidupan penduduk di
suatu wilayah.
3.2 SARAN
Dengan pembuatan paper ini diharapkan mampu memberikan wawasan
tentang life table dan kerangka analisis mortalitas.
11