Cost Volume Profit Analysis
Cost Volume Profit Analysis
I.
PENDAHULUAN
1
II.
analysis) merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan dan pengambilan
Blocher/Chen/Cokins/Lin
(2009:387)
yaitu:
analisis
cost-volume-
profit merupakan metode untuk menganalisis bagaimana keputusan operasi dan keputusan
pemasaran mempengaruhi laba bersih, berdasarkan pemahaman tentang hubungan antara biaya
variabel, biaya tetap, harga jual per unit, dan tingkat output.
Menurut Bustami (2006:208), analisis cost-volume-profit dapat digunakan untuk hal-hal
sebagai berikut:
1) Mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak
mengalami kerugian.
2) Mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh tingkat
keuntungan tertentu.
3) Mengetahui seberapa jauh berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak mengalami
kerugian.
4) Mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan.
5) Menentukan bauran produk yang diperlukan untuk mencapai jumlah laba yang
ditargetkan.
Alat ini membantu manajemen suatu perusahaan untuk memahami hubungan timbal
balik antara biaya, volume dan laba organisasi dengan memfokuskan pada interaksi antarlima
elemen berikut: harga jual produk, volume atau tingkat aktivitas, biaya variabel per unit, total
biaya tetap, dan bauran produk yang dijual.
Menurut Garrison, dkk (2006:350), ada beberapa asumsi yang mendasari analisis cost
volume profit yaitu:
1. Harga jual konstan. Harga jual produk atau jasa tidak berubah ketika volume berubah.
2. Biaya adalah linear dan dan dapat secara akurat dibagi menjadi element variable dan
tetap. Elemen variable adalah konstan per unit dan elemen tetap adalah konstan secara
total dalam rentang yang relevan.
3. Dalam perusahaan dengan berbagai produk, bauran penjualan adalah konstan.
4. Dalam perusahaan manufaktur, persediaan tidak berubah. Jumlah unit yang diproduksi
sama dengan jumlah unit terjual.
Analisis cost volume profit memiliki manfaat yang sangat banyak bagi manajemen suatu
perusahaan. Manfaat dari penggunaan analisis ini adalah untuk membuat kalkulasi perencanaan
laba dan anggaran penjualan dari suatu perusahaan menjadi akurat. Dengan menggunakan
analisis cost volume profit akan dapat diketahui berapa jumlah penjualan impas agar
perusahaan tidak mengalami kerugian maupun untung, untuk mengetahui berapa jumlah
penjualan yang harus dicapai untuk mencapai target laba tertentu, Analisis cost volume profit
juga dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar penjualan yang dapat membuat
penurunan sebelum mengalami kerugian, serta dapat digunakan untuk menentukan kombinasi
penjualan dari setiap jenis ukuran yang diproduksi untuk mencapai target laba yang telah
ditetapkan.
III.
Menurut Garrison, dkk (2006:325) Titik impas adalah tingkat penjualan dimana laba
adalah nol. Jadi dapat dikatakan bahwa titik impas merupakan titik di mana biaya dan
pendapatan sama besarnnya sehingga tidak terjadi laba maupun rugi. Analisa terhadap titik
impas ini digunakan untuk menentukan tingkat penjualan dan bauran produk yang diperlukan
agar semua biaya yang terjadi dalam periode tersebut dapat tertutupi.
Titik impas dapat dihitung dengan menggunakan metode persamaan (equation method)
dan metode margin kontribusi (contribution method).
1) Metode Persamaan
Metode persamaan menggunakan data-data dari laporan laba rugi yang disusun dengan
format kontribusi. Format laba rugi dapat disajikan dengan persamaan sebagai berikut:
Laba = (Penjualan Beban Variabel) - Beban Tetap
Persamaan tersebut dapat diubah menjadi:
Penjualan = Beban Variabel + Beban Tetap + Laba
Beban Tetap
Margin Kontribusi per Unit
Beban Tetap
Rasio6CM
Target Pendapatan
Analisis CVP juga digunakan ketika perusahaan sedang mencoba untuk menentukan
tingkat penjualan yang diperlukan untuk mencapai tingkat pendapatan tertentu, juga
disebut pendapatan ditargetkan . Untuk menghitung tingkat penjualan yang dibutuhkan,
pendapatan yang ditargetkan ditambahkan ke biaya tetap, dan total dibagi dengan rasio margin
kontribusi yang diperlukan untuk menentukan dolar penjualan, atau total dibagi dengan marjin
kontribusi per unit untuk menentukan tingkat penjualan yang dibutuhkan dalam satuan .
IV.
KESIMPULAN
V.
REFERENSI
8