Tugas Kelompok 1 Kromatografi Kertas
Tugas Kelompok 1 Kromatografi Kertas
Dasar-Dasar Bioprospekting
MAKALAH
KROMATOGRAFI KERTAS
OLEH :
Sri Sintya Rahayu
Andi Risma Amiruddin
Astrid Wulan Junaidi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemisahan campuran menjadi komponen-komponennya merupakan hal
yang penting dalam semua cabang ilmu kimia, bahkan banyak juga bidang
yang lain yang telah mempergunakan teknik-teknik kimia untuk
memecahkan berbagai macam permasalahan yang luas. Maka pengaruh
penemuan teknik pemisahan yang berkemampuan tinggi akansangat
dirasakan manfaatnya dalam banyak ilmu pengetahuan modern. Salah satu
tehnik pemisahan dalam ilmu kimia adalah teknik kromatografi.
Kromatografi pertama kali diperkenalkan oleh Michael Tsweet (1903)
seorang ahli botani dari Rusia. Michael Tsweet dalam percobaannya ia
berhasil memisahkan klorofil dan pigmen-pigmen warna lain dalam ekstrak
tumbuhan dengan menggunakan serbuk kalsium karbonat yang diisikan ke
dalam kolom kaca dan petroleum eter sebagai pelarut. Proses pemisahan itu
diawali dengan menempatkan larutan cuplikan pada permukaan atas
kalsium karbonat, kemudian dialirkan pelarut petroleum eter. Hasilnya
berupa pita-pita berwarna yang terlihat sepanjang kolom sebagai hasil
pemisahan komponen-komponen dalam ekstrak tumbuhan (Alimin, 2007,
hal: 73).
Kromatografi adalah teknis pemisahan campuran didasarkan atas
perbedaan campuran didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponenkomponen distribusi dan komponen-komponen campuran tersebut diantara
dua fase, campuran tersebut diantara dua fase, yaitu fase diam (padat atau
cair) dan fase yaitu fase diam (pada) atau cair) dan fase gerak (cair atau
gas).gerak (cair atau gas).
Ada banyak teknik pemisahan tetapi kromatografi merupakan teknik
paling banyak digunakan. Kromatografi sangat diperlukan dalam
kefarmasian dalam memisahkan suatu campuran senyawa. Kromatografi
merupakan metode pemisahan yang sederhana. Dalam kromatografi,
komponen-komponen terdistribusi dalam dua fase. Salah satu fase adalah
fase diam.
Dalam kromatografi kertas, fase diam adalah kertas serap yang sangat
seragam. Fase gerak adalah pelarut atau campuran pelarut yang sesuai.
Teknik ini sangat sederhana. Prinsip dasar kromatografi kertas adalah
partisi multiplikatif suatu senyawa antara dua cairan yang saling tidak
bercampur. Jadi partisi suatu senyawa terjadi antara kompleks selulosa-air
dan fasa mobil yang melewatinya berupa pelarut organik yang sudah
dijenuhkan dengan air atau campuran pelarut.
BAHASAN MATERI
A. Uraian Materi
1. Kromatografi Kertas
Pada tahun 1944, Consden, Gordon dan Martin memperkenalkan teknik
dengan menggunakan kertas saring sebagai penunjang fase diam dan fase
gerak berupa cairan yang terserap diantara struktur pori kertas. Sample
sebanyak 1 M didepositkan pada kertas saring dan akan mengalir bersama
sistem pelarut. Teknik ini sekarang dikebal sebagai teknik kromatografi
kertas.
Kromatografi kertas merupakan teknik pemisahan yang mengunakan
kertas sebagai fasa diam. Kertas yang digunakan bermacam-macam seperti
Whatman (1,2,31 dan 3 MM) kertas asam asetil, kertas silicon dan kertas
penukar ion. Kromatografi kertas merupakan suatu teknik yang melibatkan
penempatan titk kecil atau garis larutan sampel pada secarik kertas
kromatografi. Kromatografi kertas termasuk ke dalam kelompok planar,
dimana pemisahannya menggunakan medium pemisah dalam bentuk
bidang yang datar yaitu bentuk kertas. Seluruh bentuk kromatograf
memiliki fase diam dan fase gerak.
Dalam kromatografi kertas, fase geraknya adalah pelarut organik yang
bersifat non polar. fase diam adalah kertas serap dan adsorben (penyerap)
dalam kromatografi kertas adalah kertas saring yaitu selulosa. Dapat juga
dikatakan bahwa fase diam merupakan air yang terikat pada selulosa kertas
a. Fase gerak/Eluen
Fase gerak pada kromatografi kertas merupakan campuran yang terdiri
dari pelarut organik sebagai eluen utama, air dan berbagai tambahan seperti
asam, basa atau pereaksi kompleks untuk memperbesar kelarutan dari
beberapa komponen dan untuk mengurangi kelarutan komponen lainnya.
Idealnya eluen tidak mengandung air dan terdiri dari cairan yang tidak
campur dengan air, karena air merupakan komponen dari fase diam.
Tiap eluen memiliki perbandingan tertentu dalam campurannya,
sehingga untuk menghasilkan campuran dengan perbandingan yang sesuai
harus dibuat secara hati-hati dan teliti sekalipun dengan gelas ukur. Karena
mudah menguap, maka eluen harus dibuat baru untuk menjamin agar
komposisi dalam campurannya tetap dapat dipertahankan hingga akhir
elusi.
Cara pemilihan fase gerak untuk kromatografi kertas adalah, senyawa
organik Senyawa organik polar akan lebih mudah larut dalam air daripada
dalam zat cair organik. Oleh karena itu gerakan komponen akan lambat jika
digunakan pelarut anhidrida, namun penambahan air pada pelarut akan
menyebabkan komponen-komponen untuk bergerak. Oleh karena itu nbutanol bukan merupakan pelarut untuk asam amino jika tidak dijenuhkan
dengan air. Selain itu, penambahan asam cuka disertai dengan pemberian
lebih banyak air akan menjadi baik, karena menaikkan kelarutan asam
amino terutama yang bersifat basa. Campuran ketiga pelarut tersebut sangat
baik digunakan untuk pemisahan asam amino. Banyak senyawa polar lain
yang memiliki karakteristik kelarutan yang mirip asam amino, seperti
indol, guanidin dan fenol, sehingga dapat dipisahkan menggunakan
campuran tersebut. Beberapa contoh dari macam-macam campuran eluen
dapat dilihat seperti dalam tabel berikut:
dari
kromatografi
kertas
adalah
pemisahan
senyawa
berdasarkan distribusi dua fasa yaiu fasa diam dan gerak. Seperti yang telah
dijelaskan bahwa fasa gerak kromatografi kertas berupa pelarut organik
non polar ([elarut yang sesuai) dan fasa diam adalah berupa air yang terikat
pada selulosa. Sampel yang akan dianalisis ditotolkan ke ujung kertas yang
kemudian dimasukkan dalam botol kromatografi. Kemudian dasar kertas
kromatografi Whatman dicelupkan kedalam pelarut yang mengisi dasar
wadah.Fasa mobil (pelarut) dapat saja beragam (Rizki, 2010).
Pada kromatografi kertas, pemisahan senyawa terjadi karena perbedaan
kelarutan zat-zat dalam pelarut serta perbedaan penyerapan (adsorbsi)
kertas terhadap zat-zat yang akan dipindahkan. Zat yang lebih larut dalam
pelarut dan kurang teradsorbsi pada kertas akan bergerak lebih cepat.
Sedangkan zat yang kurang larut dalam pelarut dan lebih teradsorbsi pada
kertas akan tertinggal atau bergerak lebih lama.
platina,
atau
logam
tahan
karat
Sedangkan
untuk
tujuan
identifikasi,
noda-noda
B. Rangkuman
Kromatografi pertama kali diperkenalkan oleh Michael Tsweet (1903)
seorang ahli botani dari Rusia. Michael berhasil memisahkan klorofil dari
pigmen-pigmennya dengan menggunakan serbuk kalsium karbonat.
Kromatografi sendiri merupakan teknis pemisahan berdasarkan sifat fisik
dari komponen-komponennya sehingga terdistribusi menjadi 2 fasa yaitu
fase diam (pada) atau cair) dan fase gerak (cair atau gas).gerak (cair atau
gas). Terdapat beberapa macam kromatografi yang salah satunya adalah
kromatografi kertas. Kromatografi kertas merupakan teknik pemisahan
dimana kertas melibatkan penempatan titik kecil atau garis larutan sampel
pada
secarik
kertas.
Kromatografi
kertas
dalam
pemisahannya
kedalam wadah dan kertas yang sudah disangga dimasukkan. Maka eluen
akan mengalir dari atas kebwah pada menit-menit awal kemudian eluen
akan melintasi batang gelas.
Metode ketiga menggunakan metode mendatar/melingkar, dalam
metode ini kertas berbentuk lingkaran dibagian tengahnya diberi
lubangsebagai tempat untuk meletakan sumbu, cawan petri digunakam
sebagai tempat eluen kemudian kertas diletakkan horizontal sehingga
sumbu tercelup dalam eluen dan melalui sumbu tersebut eluen akan naik
mengenai kertas. Metode dua dimensi, pada metode ini kertas berbentuk
persegi, dilakukan elusi secara berturut-turut dalam dua arah yang tegak
lurus.
Cara kerja kromatografi kertas adalah kertas dipotong=potong terlebih
dahulu sesuai ukuran yang diinginkan, kemudian beri tanda garis awal dan
garis akhir pada setiap ujung kertas. Sampel ditotolkan padasalah satu
ujung kertas, lakukan elusi dalam bejana kemudian kertas diangkat,
dikeringkan dan semprot dengan larutan pegenal serta keringkan kembali.
Selanjutnya untuk menidentifikasi senyawa dialkukan dngan cara
membandingkan harga Rf. Harga Rf merupakan perbandingan antara jarak
tempuh senyawa dengan jarak tempuh pelarut. Persamaanya
Ada
beberapa
kelebihan
dan
kekurangan
dalam
penggunaan
DAFTAR PUSTAKA