Anda di halaman 1dari 18

PENANGANAN DAN PEMROSESAN MATERIAL

Transfer Of Solid (Transfer Padatan)


Dosen: DR. Lilis Hermida,M.Sc

Disusun oleh:
1.
2.
3.
4.

Fadhila Soraya Isfahani


Laila Kurnia Purwati
Rantiana Sera
Poppy Meutia Zari

(1315041022)
(1315041030)
(1315041043)
(1115041037)

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapakan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah matakuliah Penanganan dan
Pemrosesan Material dengan materi Transfer Of Solid atau Transfer Padatan
dengan tepat waktu.
Pada kesempatan kali ini penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu DR.Lilis Hermida selaku dosen penanggung jawab matakuliah
Penanganan dan Pemrosesan Material
2. Teman-teman angkatan 2013 Teknik Kimia Universitas Lampung yang
telah memberi motivasi serta dukungan kepada penulis
Serta pihak-pihak lain yang telah banyak membantu dalam proses pembuatan
makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Untuk itu kami sangat mengharapkan saran-saran serta kritik yang
membangun untuk penyempurnaan makalah ini. Diakhir kata kami mengharapkan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bandar Lampung, 26 Maret 2015

Penulis

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................

ii

DAFTAR ISI ..........................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

1.1 Latar Belakang ................................................................................


1.2 Tujuan ..............................................................................................
1.3 Metode Penulisan ............................................................................

1
1
1

BAB II ISI ..............................................................................................

2.1 Pengertian Transfer Of Solid ..........................................................


2.2 Alat-Alat Transfer Padatan dan Definisinya ................................
2.3 Sistem atau Cara Pengangkutan....................................................
2.4 Jenis Alat dan Kegunaannya .........................................................
2.5 Prinsip Kerja ...................................................................................

2
2
3
4
11

BAB III ...................................................................................................

14

3.1 Kesimpulan ......................................................................................

14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

15

iii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mesin pemindah bahan merupakan suatu sistem peralatan yang digunakan
untuk mengangkat atau memindahkan muatan dari suatu tempat ke tempat
lain, dimana jumlah, ukuran dan jarak pemindahannya terbatas. Mengingat
perkembagan ilmu pengetahan dan teknologi serta kemajuan di bidang
industri maka diperlukan mesin pemindah bahan yang tepat yang akan
meningkatkan efisiensi dari aktivitas tersebut.
Transportasi merupakan proses yang paling sering berlangsung dalam
industri kimia. Berbagai tahap proses teknik kimia seringkali dihubungkan
satu sama lain melalui instalasi pengangkut. Berdasarkan keadaan agregat
dari bahan yang akan diangkut, maka transportasi dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu transportasi bahan padat, transportasi cairan, dan transportasi gas.
Namun, pada kesempatan kali ini penulis akan membahas transportasi
bahan padat.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini yaitu:
a. Untuk memenuhi nilai mata kuliah Penanganan dan Pemrosesan Material
b. Untuk mengetahui definisi, jenis, kegunaan, serta prinsip kerja dari alatalat transportasi padatan
1.3 Metode Penulisan
Metode penulisan yang penulis gunakan yaitu metode studi pustaka dengan
mengambil berbagai bahan bacaan dari berbagai referensi buku maupun
website

BAB II
ISI

2.1 Pengertian Transfer Of Solid


Transfer of solid atau transfer padatan diartikan sebagai cara-cara yang
digunakan untuk memindahkan suatu padatan dari tempat satu ke tempat yang
lainnya dengan menggunakan suatu alat transportasi.
2.2 Alat-Alat Transfer Padatan dan Definisinya
Berdasarkan prinsip pengangkutannya, alat transportasi padatan dibedakan
menjadi 2, yaitu:
a. Prinsip pengangkutan horizontal, disebut dengan conveyor
b. Prinsip pengangkutan vertikal, disebut dengan elevator
2.2.1

Conveyor
Conveyor adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi
memindahkan benda padat dari satu tempat ke tempat yang lain
dengan prinsip pengangkutan horizontal. Conveyor banyak dipakai di
industri untuk transportasi barang yang jumlahnya sangat banyak dan
berkelanjutan.
Conveyor terutama berguna dalam aplikasi yang melibatkan
transportasi bahan berat atau besar. System conveyor memungkinkan
transportasi cepat dan efisien untuk berbagai bahan. Banyak jenis
system conveyor yang tersedia, dan digunakan sesuai dengan kebutuhan
berbagai industri yang berbeda.
Dalam kondisi tertentu, conveyor banyak dipakai karena
mempunyai nilai ekonomis dibanding transportasi berat seperti truk
dan mobil pengangkut. Conveyor dapat memobilisasi barang dalam
jumlah banyak dan kontinyu dari satu tempat ke tempat lain.
Perpindahan tempat tersebut harus mempunyai lokasi yang tetap
agar sistem conveyor mempunyai nilai ekonomis. Kelemahan sistem
ini adalah tidak mempunyai fleksibilitas saat lokasi barang yang
dimobilisasi tidak tetap dan jumlah barang yang masuk tidak kontinyu.
Pemilihan alat transportasi (conveying equipment) material
padatan antara lain bergantung pada:
Kapasitas material yang ditangani
Belt conveyor: dapat digunakan dengan kecepatan tinggi,
tonase banyak.
Screw conveyor: lebih lambat kecepatannya
Jarak perpindahan material

2.2.2

Belt conveyor: dalam mil


Air conveyor: sampai dengan 305 meter (1000ft)
Vibrating conveyor: ratusan meter
Kondisi pengangkutan (horizontal, vertikal, atau inklinasi)
Ukuran (size), bentuk (shape), dan sifat material
r(properties)
Harga peralatan tersebut
Motor penggerak berharga 10-30% total cost system
pengangkutan.

Elevator
Elevator adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi
memindahkan benda padat dari satu tempat ke tempat yang lain
dengan prinsip pengangkutan vertikal. Jenis penggerak yang
digunakan membagi elevator menjadi elevator elektrik, hidrolik,
dan dioperasikan dengan tangan. Elevator yang digerakkan
elektriklah yang paling banyak digunakan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan jenis alat
transprotasi padatan antara lain:

Karakteristik bahan padatan yang dipindahkan/diangkut

Elevasi transportasi

Kapasitas transportasi

Jarak transportasi

Proses yang diinginkan selain transportasi

Harga dan umur peralatan

2.3 Sistem atau Cara Pengangkutan


Berdasarkan sistem atau cara pengangkutan, digolongkan menjadi 3
macam, yaitu:
1. Mekanis
- system scraper (mendorong)
- system carrier (mengangkut atau membawa)
2. Pneumatis: Pengangkutan bahan atau material padat dengan
menggunakan udara. Dibagi lagi menjadi:
-Pressure system
-Vacuum system
-Pressure and vacuum system
3. Hidrolis: pengangkutan material padat dengan menggunakan air

2.4 Jenis dan Kegunaan Alat


Secara umum,jenis-jenis
diklasifikasikan sebagai berikut:

conveyor

yang sering digunakan

dapat

Belt Conveyor
Pada dasarnya, belt conveyor adalah peralatan yang cukup sederhana. Alat
tersebut terdiri dari sabuk yang tahan terhadap pengangkutan benda padat.
Sabuk yang digunakan pada belt conveyor ini dapat terbuat dari berbagai
jenis bahan seperti karet, plastic, kulit ataupun logam, bergantung dari sifat
atau jenis bahan yang akan diangkut.
Karakteristik dan performa dari belt conveyor itu sendiri yaitu:
Dapat beroperasi secara mendatar maupun miring dengan sudut
maksimum hingga 18 derajat.
Sabuk disanggah oleh plat roller untuk membawa bahan
Kapasitas tinggi
Serba guna
Beroperasi secara kontinyu
Kecepatannya hingga 600 ft/m
Dapat naik turun
Perawatan mudah

Belt conveyor juga memiliki kelemahan-kelemahan, antara lain:


Jaraknya telah tertentu
Sudut inklinasi terbatas

Gambar Belt Conveyor

Chain Conveyor
Terbagi lagi atas:
Scraper Conveyor
Scraper conveyor merupakan conveyor sedrhana dan paling murah
diantara jenis conveyor lainnya. Conveyor jenis ini dapat
digunakan dengan kemiringan yang besar. Conveyor jenis ini
digunakan untuk mengangkut material-material ringan yang tidak
mudah rusak, seperti abu, kayu, dan kepingan.

Karakterisasi dan performa scraper conveyor:


Dapat beroperasi dengan kemiringan sampai 45 derajat.
Kecepatan maksimum hingga150 ft/m
Kapasitas pengangkut hingga 360 ton/jam
Harganya murah
Kelemahan scraper conveyor:
Mempunyai jarak yang pendek
Tenaganya tidak konstan
Biaya perawatan besar
Mengangkut beban yang ringan dan tidak tetap

Gambar Scraper Conveyor


Apron Conveyor
Apron conveyor digunakan untuk variasi yang lebih luas dan
digunakan pada beban yang lebih berat dengan jarak yang pendek.
Apron conveyor sederhana terdiri dari dua rantai yang dibuat dari
mata rantai yang dapat ditempa dan ditinggalkan dengan alat
tambahan A. palang kayu dipasang pada alat tambahan A diantara
rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan conveyor. Untuk bahan
yang berat dan pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda
(roller) pada tambahan A. selain digunakan roller, palang kayu
dapat juga digantikan dengan baja untuk mengangkut bahan yang
berat.
Karakteristik dan performa apron conveyor:
Dapat beroperasi dengan kemiringan hingga 25 derajat.
Kapasitas pengangkutan hingga 100 ton/jam
Kecepatan maksimum 100 ft/m
Digunakan untuk bahan yang kasar, berminyak, maupun
yang besar.
Perawatan murah
Kelemahan apron conveyor:
Kecepatan relative rendah
6

Kapasitas pengangkutan kecil


Hanya memiliki satu arah gerakan

Gambar Apron Conveyor

Bucket Conveyor
Bucket conveyor sebenarnya adalah alat yang memiliki bentuk
menyerupai apron yang dalam.
Karakteristik dan performa bucket conveyor:
Bucket terbuat dari baja
Bucket digerakan dengan rantai
Biaya relative murah
Rangkaian sederhana
Digunakan untuk megangkut bahan yang berbentuk
bongkahan
Kecepatan 100 ton/jam
Kelemahan bucket conveyor:
Ukuran partikel yang diangkut 2-3 in
Investasi mahal
Kecepatan rendah

Gambar bucket conveyor


Bucket Elevator
Belt, scraper, maupun apron conveyor mengangkut material padat
dengan kemiringan yang terbatas. Belt conveyor jarang beroperasi
pada sudut 15-20 derajat., scraper juga jangan beroperasi melebihi
30 derajat. Sedangkan terkadang diperlukan pengangkutan material
dengan kemiringan yang curam. Maka bucket elevator lah
solusinya. Secara umum bucket elevator terdiri atas timba-timba
yang dibawa oleh rantai atau sabuk yang bergerak. Timba-timba
(bucket) tersebut memiliki beberapa bentuk sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Bentuk-bentuk dari bucket terbagi atas:
o Minneapolis Type
Bentuk ini digunakan untuk mengangkut butiran dan
material yang kering yang sudah lumat
o Bucket for Wet or Sticky Materials
Bentuk nya lebih datar dan digunakan untuk mengangkut
material yang cenderung lengket
o Stamped Steel Bucket for Crushed Rock
Digunakan untuk mengangkut bongkahan-bongkahan besar
dan material yang berat

Gambar jenis-jenis bucket

Gambar Bucket Elevator


Screw Conveyor
Jenis konveyor yang paling tepat untuk mengangkut bahan padat
berbentuk halus atau bubur adalah screw conveyor atau konveyor sekrup.
Alat ini pada dasarnya terbuat dari pisau yang berpilin (seperti spiral)
mengelilingi suatu sumbu sehingga berbentuk mirip sekrup. Pisau berpilin
ini disebut flight. Adapun macam-macam flight yaitu:
o Sectional flight
Flight yang dibuat dari pisau-pisau pendek yang disatukan
dengan cara disimpul tepat pada tiap ujung sebuah pisau
dengan paku keeling sehingga akhirnya akan membentuk
pilinan yang panjang.

Gambar sectional flight


o Helicoid flight
Berbentuk seperti pipa panjang yang berpilinmengelilingi
suatu poros. Untuk membentuk suatu konveyor, maka pilinpilin tersebut disatukan dengan cara di las tepat pada poros
yang bersesuaian dengan pilinan berikutnya.

Gambar helicoid flight


o Special flight, terbagi lagi atas:
- Cast iron flight: flight yang digunakan pada suhu dan
kerusakan tinggi

Gambar cast iron flight


-

Ribbon flight: flight yang digunakan pada bahan yang


lengket.

Gambar ribbon flight


-

Cut flight: flight yang digunakan untuk menjalankan


pengadukan.

Gambar cut flight


Pneumatic Conveyor
Pneumatic conveyor merupakan suatu alat transportasi padatan
yang berfungsi terutama untuk memindahkan bahan curah (bulk load)
didalam suatu aliran udara yang bergerak melalui pipa.
Pada konveyor ini banyak alat yang dipakai, antara lain:
o Sebuah pompa atau kipas angin untuk menghasilkan aliran
udara
o Sebuah cyclone untuk memisahkan partikel-partikel besar
o Sebuah kotak penyaring (bag filter) untuk menyaring debu
Jenis konveyor ini juga dapat digunakan untuk mengangkut bahan yang
kebersihannya harus tetap terjaga dengan baik, seperti biji-bijian, bahanbahan lumat seperti soda, abu, dan lain-lain agar keadaannya tetap baik
dan kandungannya terjaga dari zat-zat beracun.
Konveyor ini juga dapat digunakan untuk mengangkut material yang
berbentuk bongkahan kecil seperti chip kayu, bit pulp kering, dan bahan
lainnya yang sejenis.
Perawatan yang relative murah, konsumsi daya yang kecil, dan
fleksibilitas pengangkutan merupakan faktor yang menjadikan pneumatic
conveying ini banyak digunakan di dunia industri.

10

Kelemahan dari jenis konveyor ini yaitu pemakaian energy yang lebih
besar dibanding dengan jenis konveyor yang lainnya untuk jumlah
pengangkutan yang sama.

Gambar Pneumatic Conveyor


2.5 Prinsip Kerja
a. Belt Conveyor

Prinsip kerja belt conveyor adalah mentransport material yang ada


di atas belt, dimana umpan atau inlet pada sisi tail dengan menggunakan
chute dan setelah sampai di head material ditumpahkan akibat belt
berbalik arah. Belt digerakkan oleh drive / head pulley dengan
menggunakan motor penggerak. Head pulley menarik belt dengan prinsip
11

adanya gesekan antara permukaan drum dengan belt, sehingga


kapasitasnya tergantung gaya gesek tersebut.
Prinsip kerja belt conveyor dipakai untuk memindah material baik
satuan atau bulk curah, dengan putaran dari motor sebagai
pengerak utama yang terhubung dengan drum atau yang disebut
Pulley (Mubaraq, 2010).
b. Chain Conveyor

c. Screw Conveyo

12

d. Pneumatic Conveyor
Pneumatic conveyor merupakan salah satu mesin pemindah bahan,
khususnya untuk pengangkutan beban curah. Prinsip kerja dari pneumatic
conveyor adalah mengalirkan material didalam pipa dengan bantuan aliran
udara bertekanan.

13

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan-penjelasan yang telah penulis uraikan diatas, dapat
diamil kesimpulan yaitu:

Transfer padatan diartikan sebagai cara-cara yang digunakan untuk


memindahkan suatu padatan dari tempat satu ke tempat yang lainnya
dengan menggunakan suatu alat transportasi.
Berdasarkan prinsip pengangkutannya, alat transportasi padatan dibedakan
menjadi 2, yaitu: prinsip pengangkutan horizontal, disebut dengan
conveyor dan prinsip pengangkutan vertikal, disebut dengan elevator
Berdasarkan sistem atau cara pengangkutan, digolongkan menjadi 3
macam, yaitu: mekanis, pneumatis, dan hidrolis
Klasifikasi konveyor secara umum yaitu: belt conveyor, chain conveyor,
screw conveyor, dan pneumatic conveyor
Setiap alat transportasi padatan memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing

14

DAFTAR PUSTAKA

Walas,Stanley. 1990. Chemical Proses Equipment. United State of America. Butterworth


Heinemann
http://domas09.blogspot.com/2013/02/bucket-elevator.html
http://gustypurnawan.blogspot.com/2013/03/definisi-roller-conveyor.html
https://suluhmania.wordpress.com/2012/04/04/anatomi-sistemroller-conveyor/
http://teknisiberat.blogspot.com/2012/06/pengenalan-cara-kerja-belt-conveyordan.html
http://rendriardinatalovebiology.blogspot.com/2013/03/beberapa-jenis-conveyor.html
https://id.scribd.com/doc/49785333/Conveyor

15

Anda mungkin juga menyukai