Anda di halaman 1dari 10

ONDANSETRON (RINN).

NAMA GENERIK
Ondansetron (rINN).4

NAMA KIMIA
()-1,2,3,9-Tetrahydro-9-methyl-3-(2-methylimidazol-l-ylmethyl)-carbazol-4(9H)-one

STRUKTUR KIMIA
. C18H19N3O.4

GB STRUKTUR KIMIA
232

KETERANGAN
4,99mg ondansetron HCl setara dengan 4mg ondansetron base.4

SIFAT FISIKOKIMIA
Ondansetron Hydrochloride Dihydrate (Ph. Eur. 5.0). Serbuk putih atau hampir putih.
Agak sukar larut dalam air dan alkohol; sukar larut dalam diklorometana; larut
dalam metil alkohol. Lindungi dari cahaya.4;;Ondansetron Hydrochloride (USP 29).
Serbuk putih sampai hampir putih. Agak sukar larut dalam air dan alkohol; sangat
sukar larut dalam aseton, kloroform, dan etil asetat; sukar larut dalam
diklorometana dan isopropil alkohol; larut dalam metil alkohol. Simpan dalam wadah
kedap udara pada suhu 25C, penyimpangan yang diizinkan antara 15 dan
30C. Lindungi dari cahaya.4

SUB KELAS TERAPI

Antiemetik

KELAS TERAPI
Saluran cerna, obat untuk

DOSIS PEMBERIAN OBAT


Anak-anak: IV: 1)mencegah mual dan muntah yang diinduksi kemoterapi: 6 bulan18 tahun: dosis awal 0,15mg/kg/dosis diberikan 30 menit sebelum kemoterapi,
diulangi 4 dan 8 jam setelah dosis pertama1,3; ATAU 0,45mg/kg/hari sebagai dosis
tunggal.3 2)kemoterapi emetogenik berat, kemoterapi atau radioterapi emetogenik
sedang: injeksi IV lambat atau infus IV, 5mg/m2 segera sebelum kemoterapi,
kemudian 4mg per oral tiap 12 jam sampai dengan 5 hari.2 3)mencegah mual dan
muntah post operasi: 1 bulan-12 tahun: a)40 kg: 0,1mg/kg sebagai dosis tunggal;
b)>40kg: 4mg sebagai dosis tunggal.1,3 Dosis harus diberikan segera sebelum atau
setelah induksi anestesi atau diberikan segera setelah operasi bila pasien
mengalami mual dan/atau muntah setelah operasi.1,6 Alternatif lain: anak>2 tahun:
injeksi IV lambat 100g/kg (maksimum 4mg) sebelum, selama, atau setelah induksi
anestesi.2,4 ;4)mengobati mual dan muntah post operasi: anak >2 tahun: injeksi IV
lambat 100g/kg (maksimum 4mg).2 Oral: mencegah mual dan muntah yang
diinduksi kemoterapi emetogenik sedang: a)4-11 tahun: 4mg 30 menit sebelum
kemoterapi, ulangi 4-8 jam setelah dosis pertama, lalu 4mg setiap 8 jam selama 1-2
hari setelah kemoterapi lengkap.1,3,4,6 b)12 tahun: 8mg 30 menit sebelum
kemoterapi dan diulangi dalam 8 jam, kemudian 8mg tiap 12 jam selama 1-2 hari
setelah kemoterapi.6 ;Dewasa:IV: 1)mencegah mual dan muntah yang diinduksi
kemoterapi: 0,15mg/kg 3 kali/hari sejak 30 menit sebelum kemoterapi; ATAU
0,45mg/kg sekali sehari; ATAU 8-10mg 1-2 kali/hari; ATAU 24mg atau 32mg sekali
sehari.3, 2)kemoterapi emetogenik berat atau sedang: infus IV, 32mg diberikan 30
menit sebelum kemoterapi, ATAU 0,15mg/kg IV diberikan 30 menit sebelum
kemoterapi, diulangi 4 dan 8 jam setelah dosis pertama.4,6 ;IM,IV: 1)kemoterapi
emetogenik berat: 8mg segera sebelum terapi, bila perlu diikuti oleh 2 dosis
lanjutan 8mg dengan interval 2-4 jam (atau diikuti oleh infus IV kontinu 1mg/jam
sampai dengan 24 jam), kemudian per oral 8mg tiap 12 jam sampai dengan 5
hari.2,4 2)kemoterapi atau radioterapi emetogenik sedang: 8mg segera sebelum
terapi, kemudian dilanjutkan per oral 8mg tiap 12 jam sampai dengan 5 hari.2
3)mual dan muntah post operasi: 4mg sebagai dosis tunggal diberikan kira-kira 30
menit sebelum anestesi berakhir atau segera sebelum induksi anestesi, atau
diberikan setelah operasi bila mual dan/atau muntah terjadi segera setelah operasi.
Dosis ulangan (yang diberikan karena mual dan muntah tidak cukup terkontrol pada
pemberian dosis preoperasi) biasanya tidak efektif.1,3,6 ;Oral: mual dan muntah
yang diinduksi kemoterapi atau radiasi: 1)kemoterapi single-day/emetogenik berat:

24mg 30 menit sebelum kemoterapi.1,3,4,6 2)kemoterapi emetogenik sedang: 8mg


30 menit sebelum kemoterapi dan diulangi dalam 8 jam, kemudian 8mg tiap 12 jam
selama 1-2 hari setelah kemoterapi.6 4) iradiasi tubuh total: 8mg 1-2 jam sebelum
setiap fraksi radioterapi harian.1,3,6 5)fraksi radioterapi dosis tinggi tunggal pada
abdomen: 8mg 1-2 jam sebelum radiasi, kemudian 8 mg tiap 8 jam setelah dosis
pertama selama 1-2 hari setelah radioterapi selesai.3,6 6)fraksi-fraksi radioterapi
harian pada abdomen: 8mg 1-2 jam sebelum iradiasi, kemudian 8mg tiap 8 jam
setelah dosis pertama. Regimen ini diulangi setiap hari radioterapi diberikan.1
7)mencegah mual dan muntah post operasi: dosis tunggal 16mg diberikan 1 jam
sebelum induksi anestesi1,2,3,4,6; ATAU 8 mg 1 jam sebelum anestesi, diikuti oleh
8mg dengan interval 8 jam untuk 2 dosis berikutnya.2,4 ;Lansia: tidak perlu
penyesuaian dosis.1,3,6;Kerusakan hepar: penyakit hepar berat (Child-Pugh C/10):
dosis harian maksimum: 8mg.1,3,6;Kerusakan ginjal: tidak perlu penyesuaian
dosis.1,3,6

FARMAKOLOGI
Mula kerja obat: ~30 menit. Distribusi: Vd: anak-anak: 1,7-3,7L/kg.3 Dewasa: 2,22,5L/kg. Ikatan protein, plasma: 70-76%.3,6 Metabolisme: secara ekstensif di hati
melalui hidroksilasi, diikuti oleh konjugasi glukuronid atau sulfat; merupakan
substrat CYP1A2, CYP2D6, dan CYP3A4; terjadi beberapa demetilasi.3,6 Metabolit
inaktif: konjugat glukuronid, konjugat sulfat.6 Bioavailabilitas: oral: 56-71%3,6;
rektal: 58-74%.3 ;Waktu untuk mencapai kadar puncak: oral: ~2 jam.3 Waktu paruh
eliminasi: anak <15 tahun:2-7 jam; dewasa:3-6 jam; dewasa dengan kerusakan
hepar ringan sampai sedang: 12 jam; dewasa dengan kerusakan hati berat (ChildPugh C):20 jam;3 bentuk sediaan intravena dan intramuskuler: rata-rata sekitar 4
jam; bentuk sediaan oral: 3 jam.6 Waktu paruh eliminasi meningkat sejalan dengan
menurunnya fungsi hati.6 ;Ekskresi: urin (44-60% sebagai metabolit, 5-10% sebagai
bentuk tak berubah); feses (~25%).3,6 Klirens renal: 0,262-0,381L/jam/kg.6

STABILITAS PENYIMPANAN
Simpan sediaan tablet pada suhu antara 2o dan 30oC.3,6 Simpan blister dan botol
di dalam karton.6 Simpan sediaan ampul pada suhu <30oC.9 Lindungi semua
sediaan dari cahaya.3

KONTRA INDIKASI
Hipersensitif terhadap ondansetron, antagonis 5-HT3 lainnya, atau komponen
lainnya dalam formulasi.3,6

EFEK SAMPING
Persentase adalah pada orang dewasa. Efek pada sistem saraf pusat: sakit kepala
(9-27%), lemah/lelah (9-13%), mengantuk (8%), demam (2-8%), pusing (4-7%),
cemas (6%), sensasi dingin (2%).3 Efek pada kardiovaskuler: nyeri dada tak spesifik
(2%), hipotensi (5%). Efek pada gastrointestinal: konstipasi (6-11%), diare (27%).Efek pada kulit: gatal (2-5%), rash (1%). Efek pada genitouri: gangguan
ginekologik (7%), retensi urin (5%). Efek pada hepar: kenaikan ALT/AST (1-5%). Efek
lokal: reaksi di tempat injeksi (4%; rasa sakit, kemerahan, rasa terbakar). Efek pada
neuromuskuler dan skeletal: paresthesia (2%). Efek pada respiratori: hipoksia
(9%).3

INTERAKSI MAKANAN
Makanan sedikit meningkatkan jumlah absorpsi (17%) dan bioavailabilitas
ondansetron.3,5,6

INTERAKSI OBAT
Ondansetron mengurangi efek analgesik tramadol sehingga dosis tramadol perlu
ditingkatkan menjadi minimum 2 kali dosis awal. Hal ini menyebabkan efek emetik
meningkat sehingga ondansetron bukan antiemetik pilihan terbaik untuk digunakan
bersamaan dengan tramadol.5 Ondansetron dapat meningkatkan efek hipotensi
apomorfin; penggunaan bersamaan adalah kontraindikasi.3,6 Interaksi dengan
herbal: St. John's wort dapat mengurangi kadar ondansetron.3

PENGARUH ANAK
Efikasi dan keamanan ondansetron untuk neonatus berusia <1 bulan belum
ditetapkan.3 Efikasi ondansetron oral dosis tunggal 24mg untuk mencegah mual
dan muntah yang diinduksi kemoterapi kanker emetogenik berat pada pasien
berusia <18 tahun belum ditetapkan. Efikasi ondansetron oral untuk mencegah
mual dan muntah post operasi atau yang diinduksi radiasi pada pasien berusia <18
tahun juga belum ditetapkan. Hanya sedikit informasi mengenai: 1)pemberian
ondansetron IV untuk mencegah mual dan muntah yang diinduksi kemoterapi
kanker pada bayi berusia <6 bulan; 2)pemberian ondansetron IV untuk mencegah
mual dan muntah post operasi pada neonatus berusia <1bulan; 3)pemberian
ondansetron oral pada pasien anak berusia 4 tahun.1 ;Monitor ketat penggunaan
ondansetron pada bayi berusia <4 bulan karena klirensnya pada bayi berusia 1-4

bulan berkurang dan waktu paruh eliminasinya memanjang (sekitar 2,5 kali relatif
terhadap klirens bayi berusia >4-24 bulan).1 Pemberian antiemetik profilaksis pada
anak-anak yang menjalani adenotonsilektomi rawat jalan dapat menutupi
perdarahan yang tak terlihat.6

PENGARUH HASIL LAB


Terjadi peningkatan konsentrasi ALT dan AST >2 kali batas atas normal pada sekitar:
1)1-2% pasien yang memperoleh ondansetron oral untuk mencegah mual muntah
yang diinduksi kemoterapi; 2)5% pasien yang memperoleh ondansetron IV untuk
mencegah mual dan muntah yang diinduksi kemoterapi; dan 3)1% pasien yang
memperoleh ondansetron IV untuk mencegah mual muntah post operasi.
Peningkatan ALT dan AST bersifat sementara dan tampaknya tidak berkaitan
dengan dosis atau durasi terapi ondansetron.1

PENGARUH KEHAMILAN
Faktor risiko B

PENGARUH MENYUSUI
Ekskresi dalam ASI tidak diketahui. Gunakan dengan hati-hati.3 Risiko pada bayi
masih ada.6

PARAMETER MONITORING
Tes fungsi hati.6

BENTUK SEDIAAN
Tablet 4mg, 8mg; Tablet salut selaput 4mg, 8mg; Kaplet salut selaput 4mg, 8mg;
Ampul 4mg/2mL, 8mg/4mL.7,8

PERINGATAN
Ondansetron seharusnya digunakan berdasarkan jadwal yang direncanakan
(scheduled basis), bukan berdasarkan "bila perlu" (as needed basis) karena data

yang ada mendukung penggunaan obat ini hanya untuk mencegah mual dan
muntah akibat terapi antineoplastik, tidak untuk menolong pasien yang mengalami
mual dan muntah. Ondansetron seharusnya hanya digunakan dalam 24-48 jam
pertama dari kemoterapi. Data yang ada tidak mendukung adanya peningkatan
efikasi ondansetron untuk mual dan muntah yang terjadi kemudian.3 ;Ondansetron
tidak menstimulasi peristalsis usus atau lambung; dapat menutupi distensi lambung
dan/atau ileus progresif.1,3,6 Gunakan dengan hati-hati pada pasien yang alergi
antagonis reseptor 5-HT3 selain ondansetron karena reaktivitas silang pernah
dilaporkan. Meskipun jarang, perubahan EKG sementara (termasuk perpanjangan
interval QT) pernah dilaporkan pada pemberian intravena.3 Jangan diberikan
bersamaan dengan obat-obat yang memperpanjang interval QT.2

Product Description

KOMPOSISI
Larutan Pedialyte mengandung elektrolit natrium, kalium, klorida, sitrat dan
dekstrosa.
Setiap 500 ml larutan Pedialyte mengandung bahan aktif :
Natrium 22,5 mEq, Kalium 10 mEq, Klorida 17,5 mEq, Sitrat 15 mEq, dan Dekstrosa
12,5 gram. Kandungan kalorinya adalah 50 kalori/500 ml.

FARMAKOLOGI (CARA KERJA OBAT)


Pedialyte adalah larutan atau minuman isotonik untuk bayi dan anak-anak yang
dapat membantu mengganti cairan dan elektrolit tubuh yang hilang disebabkan
oleh diare, muntah, atau diare dan muntah (muntaber). Pedialyte merupakan
larutan elektrolit untuk terapi dehidrasi ringan sedang pada anak dan bayi.

INDIKASI
Indikasi Pedialyte adalah untuk menanggulangi dehidrasi ringan sampai sedang
pada bayi dan anak-anak yang disebabkan oleh diare, muntah, atau muntah dan
diare (muntaber).

KONTRAINDIKASI

Pedialyte dan preparat oral lainnya kontraindikasi pada pasien dengan muntahmuntah berlebihan, gangguan ileum, penyumbatan usus dan perforasi usus.

DOSIS DAN ATURAN PAKAI


Petunjuk penggunaan pedialyte adalah sebagai berikut :

Anak usia di bawah 1 tahun, 3 jam pertama berikan Pedialyte 300 ml, selanjutnya
100 ml tiap kehilangan cairan (muntah/diare).
Anak usia 1 sampai 5 tahun, 3 jam pertama berikan Pedialyte 600 ml, selanjutnya
200 ml tiap kehilangan cairan (muntah/diare).
Anak usia 5 sampai 12 tahun, 3 jam pertama berikan Pedialyte 1200 ml, selanjutnya
300 ml tiap kehilangan cairan (muntah/diare).
Anak usia di atas 12 tahun, 3 jam pertama berikan Pedialyte 2400 ml, selanjutnya
400 ml tiap kehilangan cairan (muntah/diare).

PERINGATAN DAN PERHATIAN

Teruskan ASI, makan dan minum selama diare, beri makan ekstra setelah sembuh.
Bila keadaan memburuk atau dalam 2 hari tidak membaik, segera bawa ke rumah
sakit/puskesmas atau dokter dan pedialit tetap diberikan.
Bila terjadi gejala kekurangan garam natrium dalam darah (hiponatremia), agar
konsultasi ke dokter/tenaga kesehatan terdekat.
Hentikan pedialit bila diare berhenti dan anak/bayi segar kembali.

KOMPOSISI
L-ZINC Sirup: Tiap sendok teh (5 ml) mengandung zinc sulphate monohydrate
setara dengan zinc elemental 10 mg.

FARMAKOLOGI

Zinc untuk melengkapi pengobatan diare pada anak-anak usia di bawah 5 tahun.
Penggunaannya selalu disertai dengan garam rehidrasi oral. Pengobatan diare
ditujukan untuk pencegahan atau pengobatan dehidrasi (menggunakan garam
rehidrasi oral) dan pencegahan gangguan nutrisi (menggunakan mineral zinc).
Berikan zinc sesegera mungkin pada awal diare, bersama dengan garam rehidrasi
oral. Pemberian suplementasi zinc dapat menurunkan insidensi diare 2 - 3 bulan ke
depan.

INDIKASI
L-ZINC digunakan untuk terapi pelengkap diare pada anak-anak. Digunakan
bersama garam rehidrasi oral.

KONTRAINDIKASI
Hipersensitif terhadap mineral zinc dan komponen obat ini.

TAKARAN PEMAKAIAN

Bayi usia 2 - 6 bulan: 1 sendok teh (5 ml), 1 kali sehari selama 10 hari (walaupun
diare sudah berhenti).
Anak usia 6 bulan - 5 tahun: 2 sendok teh (10 ml), 1 kali sehari selama 10 hari
berturut-turut. Bahkan jika diare sudah berhenti.

EFEK SAMPING
Toksisitas zinc secara oral pada orang dewasa dapat terjadi akibat asupan zinc
dengan dosis 150 mg/hari ( 10 kali dosis yang direkomendasikan) selama
periode lama. Dosis tinggi zinc untuk periode lama dapat m

iap ml mengandung:
Nistatin

100.000 IU

FARMAKOLOGI

NYMIKO suspensi mengandung Nistatin yang merupakan anti jamur dan aktif
terhadap jamur seperti Candida albicans.
Nistatin dapat mengikat steroi pada membran sel jamur, menghasilkan perubahan
permeabilitas membran sei
jamur, diikuti dengan kebocoran dari komponen-komponen intraselular dan
mengakibatkan jamur mati.

INDIKASI

NYMIKO suspensi diindikasikan untuk mengobati infek-si Candida pada rongga


mufut, esofagus dan saluran pencernaan.

KONTRA-INDIKASI

Hipersensitivitas terhadap Nistatin.

EFEK SAMPING

Gangguan pada saluran pencernaan, diare, mual dan muntah.

PERHATIAN

Sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil dan menyusui.

Anda mungkin juga menyukai