ditindaklanjuti.
Pembuat Jembatan
Si Tukan Kayu
Pengawal
: Pikir itu pakai otak bukan pakai dengkul. Begitu saja kamu tidak
becus. Cari saja pembantu yang kurus, pendek dan punya uang.
Cepat laksanakan!
Pembantu Kurus dan Pendek : Apa salah saya Yang Mulia, kenapa saya mau dimasukkan ke
penjara?
Yang Mulia Hakim
Pengawal
Masyarakat
Nama Kelompok:
1. Nyoman Anggun Septiana Putri (08)
2. Putu Ayu Suadnyani (09)
3. Ni Made Sri Sugiantari (26)
4. Ni Wayan Widhi Yadnyani (28)
Kelas: X MIA 2
REAKSI
: SI Pembantu yang berbadan pendek, kurus dan punya uang itu dimasukkan ke
penjara dan uangnya disita. Hakim bertany kepada masyarakat Saudara-saudara
semua bagaimanakah pendapat kalian, apakah peradilan ini sudah adil?
KODA
2.
3.
Si Pembantu yang kurus dan pendek dihukum dan dipenjara, tetapi Si Pembantu yang
gemuk dan tinggi tidak dipenjara karena pembantu yang gemuk dan tinggi tidak memiliki
uang sedangakan si pembantu yang kurus dan pendek memiliki uang.
4.
Sindiran pada anekdot ditujukan kepada hakim karena hakim menghukum orang yang
tidak bersalah sedangkan orang yang bersalah tidak dihukum.
5.
6.
d. Kurus-gemuk
e. Sulit-mudah
7. Konjungsi yang sama dengan lalu :
8.
9.
a. Setelah itu
f. Akhirnya
b. Kemudian
g. Sesampainya
c. Setelah
h. Selanjutnya
i.
e. Kemudian
j. Siang itu
Pagi itu
c. Semoga
d. Demikian
10. Keadaan itu menggambarkan bahwa layanan publik di bidang hukum belum bagus. Jadi,
orang yang tidak bisa berdebat dalam pengadilan akan kalah seperti Si Pembantu yang
pendek, kurus, dan punya uang yang tidak bisa mengelak perkataan hakim. Dalam hal ini,
orang yang pendek, kurus dan punya uang digambarkan atau perumpamaan dari orang yang
lemah dan tidak memiliki kekuasaan yang tidak bisa melawan hokum meskipun dirinya
tidak bersalah. Layanan public di bidang hokum belum bagus atau maksimal karena orang
yang tidak bersalah dimasukkan ke penjara.