KELOMPOK I
1. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui kadar glukosa yang sebenarnya terdapat pada minuman
teh pucuk harum less sugar dan mengetahui cara penentuan kadar glukosa
menggunakan metode Luff Scholar
2. DASAR TEORI
Karbohidrat adalah polihidroksi keton atau polihidroksi aldehid dan
meliputi kondensat polimer-polimernya yang terbentuk. Di alam karbohidrat
merupakan hasil sintesa karbondioksida dan air dengan pertolongan sinar
matahari dan klorofil. Hasil sintesa ini kemudian mengalami polimerisasi
menjadi pati dan senyawa-senyawa bermolekul besar lain yang menjadi
cadanngan makanan pada tanaman.
Secara alami ada 3 bentuk karbohidrat yaitu:
a. Monosakarida
b. Oligosakarida
c. Polisakarida
Polisakarida merupakan senyawa makromolekul yang terbentuk dari
banyak unit monosakarida sedangkan oligosakarida merupakan karbohidrat
yang tersusun dari dua molekul monosakarida.
Sifat dari karbohidrat golongan monosakarida dan disakarida memiliki
rasa manis oleh sebab itu golongan ini disebut gula. Contoh monosakarida
yang banyak dijumpai adalah glukosa(gula anggur) dan fruktosa(gula buah).
Sedangkan contoh dari golongan disakarida adalah sukrosa (gula tebu) dan
laktosa (gula susu).
Uji kuantitatif penentuan gula atau karbohidrat dengan cara luff schoorl
adalah uji dimana yang ditentukan bukannya kuprooksida yang mengendap
Air
Gula
Daun teh dan bunga melati
Pemberi rasa
Penstabil
Jumlah persajian :
Energi total
: 45 kkal
Lemak total
: 0%
Protein
: 0%
Karbohidrat total
: 4% (12 gram)
Natrium/sodium
: 1% (15 gram
ALAT DAN BAHAN
Alat
1.
2.
3.
4.
Erlenmeyer 250
Buret
Statif dan klem
Gelas ukur
5. Labu ukur
6. Timbangan analitik
7. Spirtus
b. Bahan
1. Sampel teh pucuk harum
less sugar
2. Reagen luff scholar
3. KI
4. Na tiosulfat
5. Amylum
6.
4. PRINSIP KERJA
7.
hidrolisis dapat mereduksi Cu2+ menjadi Cu+ . kelebihan Cu2+ dapat ditotrasi
secara iodometri.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
5. PROSEDUR KERJA
a. Pembuatan larutan Luff scholar
14.
larutkan
CuSO4 dengan
aquadest (I)
Larutkan Na
karbonat
dengan
aquadest (III)
masukkan
dalam labu
ukur lalu add
dengan
aquadest
tambahkan
larutan III
campurkan
antara larutan
I dan II
b. Isolasi sampel
15.
ambil sampel
tambahkan
asam sampai
pH 2
panaskan
sampel
membentuk
warna endapan
merah bata
uji kualitatif
sampel +
reagen luff
schoolar
lakukan uji
kualitatif pada
sampel yang
telah
dipanaskan
dinginkan
sampel
kemudian di
add pada labu
ukur
16.
17.
18.
c. Pembakuan Na Tiosulfat
19.
Serbuk KI +
NaHCO3
larutkan
dalam
aquadest
Tambahkan
HCl samai pH
2
tambahkan
amylum
titrasi dengan
Na Tiosulfat
hingga
kuning jerami
goyang
larutan
perlahan
titrasi sampai
warna biru
hilang
20.
21.
d. Penentuan Kadar
22.
23.
24.
25.
26.
10 ml
sampel hasil
isolasi
masukkan
dalam
erlenmeyer
tambahkan
25 ml
larutan loof
schoolar
dinginkan
dengan es
batu
panaskan
larutan
selama 10
menit
tambahkan
batu didih
dan 15 ml
aquadest
masukkan
25 ml H2SO4
25% dan 15
ml KI 20%
Titrasi
dengan Na
Tiosulfat
gunakan
indikator
kanji
27.
28.
V K2Cr2O7
25 ml
25 ml
25 ml
30.
N K2Cr2O7
33.
0,1000
36.
0,1000
39.
0,1000
41.
42. N tiosulfat =
( V x N ) kalium dikromat
V tiosulfat
43. N tiosulfat =
25 x 0,1000
24,1
44.
= 0,1037 N
b. Penetapan kadar sampel metode Luff Scholar
45.
V
sampel
47.
10
ml
49.
10
ml
51.
10
ml
53.
54. N I2 =
55.
46.
V
Na2S2O3
48.
8,2
50.
8,3
52.
8,2
( V x N ) tiosulfat
V sampel
8,25 x 0,1037
10
56.
= 0,086 N
57.
Gram sampel = N x BE x V
58.
59.
31.
34.
37.
40.
V Na2S2O3
24,1
24,0
24,2
BM sukrosa
BM glukosa
60.
Gram sukrosa =
61.
% Kadar Sukrosa =
62.
63.
= 3,86 %
x bobot glukosa
gram sukrosa
x 100
volume sampelx 1
7,73
x 100
200 ml
7. PEMBAHASAN
64.
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk membuktikan kadar gula dalam
sampel.
sukrosa
yang
merupakan
polisakarida,
dihidrolisis
dengan
66.
Reaksi yang terjadi pada pennentuan gula metode ini yaitu sebagai
berikut:
68. R-COH + CuO
CuSO4
+ H2O
CuI2
+ K2SO4
Cu2I2
+ I2
72. I2 + Na2S2O3
Na2S4O6
73. I2 + amylum
kompleks Iod_amylum
74.
+ NaI
adalah 3,86 % b/v, namun kadar tersebut belum dapat dikatakan sebagai kadar
sukrosa murni dikarenakan tidak melakukan titrasi blanko dan dikhawatirkan
dengan adanya tanin atau senyawa polifenolat lain di dalam sampel yang bisa
mereduksi Cu2+ , akan membiaskan % kadar sebenarnya.
75.
8. KESIMPULAN
76.
Harum Less Sugar tidak sesuai dengan kadar glukosa yang tercantum pada
informasi nilai gizi dalam kemasan yaitu sebesar 3,86% dengan tanpa
pemisahan tanin yang terkandung dalam tehnya yang merupakan senyawa
polifenolat alam.
9. DAFTAR PUSTAKA
77. HAM. Mulyono. 2006. MEMBUAT REAGEN KIMIA. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
78. Nielsen, S. Suzanne (editor). 2009. FOOD ANALYSIS (FOURTH
EDITION). USA: Springer.
79. Sudarmadji, Slamet dkk.