Makalah Ekonomi Desa
Makalah Ekonomi Desa
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desa merupakan daerah yang letaknya jauh dari keramaian kota,
yang dihuni sekelompok masyarakat di mana sebagian besar mata
pencahariannya lebih pada sektor agraris. Masyarakat desa adalah
komunitas yang tinggal di dalam satu daerah yang sama, yang bersatu
dan bersama-sama, memiliki ikatan yang kuat dan sangat mempengaruhi
satu sama lain. Hal ini dikarenakan pada masyarakat desa tradisi itu masih
sangat kuat dan kental. Bahkan terkadang tradisi ini juga sangat
mempengaruhi perkembangan desa, karena terlalu tinggi menjunjung
kepercayaan nenek moyang mengakibatkan sulitnya untuk melakukan
pembaharuan desa.
Di sisi lain banyak hal yang mengakibatkan sebuah desa sulit untuk
mengalami pembaharuan, antara lain isolasi wilayah, yaitu desa yang
wilayahnya berada jauh dari pusat ekonomi daerah, desa yang mengalami
ketertinggalan di bidang pembangunan jalan dan sarana-sarana lainnya,
sulitnya akses dari luar, bahkan desa yang mengalami kemiskinan dan
keminiman
tingkat
pendidikan.
Pada
umumnya
masyarakat
desa
Dengan
permasalahan-permasalahan
ekonomi
di
desa,
Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini
sebagai berikut.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Untuk
Untuk
Untuk
Untuk
Untuk
Untuk
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Konsep Desa
Secara etimologi kata desa berasal dari bahasa Sansekerta, deca
yang berarti tanah air, tanah asal, atau tanah kelahiran. Dari perspektif
geografis, desa atau village
kesatuan
masyarakat
hukum
yang
mempunyai
organisasi
2. Ciri-ciri Desa
Menurut Sapari (1993) karakteristik desa adalah sebagai berikut.
a) Aspek morfologi, desa merupakan 765 pemanfaatan lahan atau tanah
oleh penduduk masyarakat yang bersifat agraris, serta bangunan
rumah tinggal yang terpencar.
b) Aspek jumlah penduduk, maka desa didiami oleh sejumlah kecil
penduduk dengan kepadatan yang rendah.
c) Aspek ekonomi, desa merupakan wilayah yang penduduknya bermata
pencaharian pokok di bidang pertanian, bercocok tanam atau
agrarian atau nelayan.
d) Aspek sosial budaya, desa itu tampak dari hubungan sosial antar
penduduknya yang bersifat khas, yakni hubungan kekeluargaan,
bersifat pribadi, tidak banyak pilihan, serta bergotong royong.
kekeluargaan
f) Perkembangan sosial relatif lambat
g) Kontrol sosial ditentukan oleh moral dan hukum informal
h) Norma agama dan adat masih kuat
Dari berbagai pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan
mengenai cirri-ciri dari sebuah masyarakat desa sebagai berikut.
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
Masalah insfrastruktur yang kurang mendukung, seperti jalan yang berbatu atau becek
apa bila hujan, dan berdebu apabila musim kemarau. Sarana air bersih masih secara
alami.
b)
c)
Masalah Berkurangnya sumber daya alam, karena alam yang telah menyediakan
berbagai kebutuhan masyarakat tidak dipelihara bahkan cederung di biarkan terlantar,
sehingga tidak bisa menyediakan kebutuhan masyarakat desa.
d)
Masalah rusaknya lingkungan sekitarnya, sebagai akibat diekploitasi dan tidak di jaga
kelestariannya, maka lambat laun akan berkurang sumber daya alamnya.
e)
f)
Masalah Tanah, juga biasanya bisa menjadi permasalahan, karena mereka rata-rata
enggan untuk mengurus tanahnya secara resmi, seperti mengurus sertifikat kepemilikan
yang legal.
g)
Masalah kesehatan di pedesaan terasa masih rendah, apabila ada sarana tempat
berobat, biasanya hanya Pusksemas pembantu, dengan tenaga yang sangat terbatas.
Peran non medis lebih menonjol, karena dianggap lebih murah, dan percaya bahwa
penyakit disebabkan oleh alam sekitar.
h)
i)
Masalah Sosial, sebagaian besar masyarakat Desa bisa dikatakan belum sejahtera,
karena berbagai keterbatasan tersebut diatas, apabila masyarakat Desa di beri akses
seperti masyarakat kota, mereka juga bisa lebih sejahtera.
umum
yang
dialami
oleh
menggantungkan
harapan
hidupnya
pada
sektor
pertanian.
mendorong
mereka
untuk
berhijrah/migrasi
dari
daerah
juga
menyebabkan
belum
memiliki
pendapatan
lahan
mereka
sendiri
tiap
untuk
bulan
bertani,
tidak
hal
ini
menentu.
b. Kemiskinan
Sebagian besar masalah ekonomi di desa
adalah masalah
kemiskinan. Dari segi ekonomi, rumah tangga miskin dicirikan oleh jenis
mata pencaharian pada sektor informal di pedesaan maupun di perkotaan,
sering berpindah-pindah mata pencaharian dari produktivitas yang rendah
sehingga menyebabkan pendapatan yang rendah. Karakteristik lain dari
rumah tangga miskin adalah kecenderungan untuk menyediakan sebagian
besar dari anggaran rumah untuk memenuhi kebutuhan pangan. Alokasi
pendapatan yang cenderung hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan
merupakan cerminan adanya kemiskinan rumah tangga.
Sekurang-kurangnya
ada
dua
pendekatan
untuk
memberikan
berdasarkan
pendekatan
taraf
relatif
hidupnya
relatif
dimana
kemiskinan
dalam
masyarakat
biasanya
dirumuskan
sebagai
upaya
mengentaskan
geliat
perekonomian
berjalan
lamban
dan
hampir
tidak
perekonomian
yang
ditekuni
masyarakat
di
daerah
penduduk
di
daerah
pedesaan
mayoritas
ekonomi
kerakyatan
di
perdesaan
menghadapi
yang
ketidakberdayaan
dilematis.
Muncul
masyarakat
perilaku
dalam
ketergantungan
upaya
dan
peningkatan
akan
semakin
baik.
Letak
wilayah
desa
juga
sangat
mempengaruhi dari pembangunan desa itu sendiri. Desa yang yang letak
wilayahnya lebih strategis yang dalam hal ini dekat dengan peradaban
kota akan berbeda dengan desa yang letaknya sulit dijangkau. Desa yang
letaknya sulit dijangkau akan cenderung akan mengalami pembangunan
ekonomi
yang
lambat.
Hal
ini
disebabkan
karena
sulitnya
akses
pemerintah dan dunia luar untuk menjangkaunya. Jadi letak desa yang
strategis juga sangat berpengaruh dalam pembangunan desa itu sendiri.
f) Menjarah
Nilai tambah terbesar agribisnis yang umumnya belum dikuasai oleh
para petani berada pada subsistem hulu (up-stream) dan subsistem hilir
(down-stream).
Sebenarnya banyak bidang usaha ekonomi kerakyatan yang bersifat
massal yang dapat dilaksanakan oleh masyarakat desa sendiri, tetapi
kenyataan masyarakat perdesaan hanya menjadi penonton di luar arena.
Mengapa demikian? karena bidang-bidang itu pun ditangani oleh para
pengusaha besar. Padahal seharusnya pengusaha
ekonomi
yang
macet
pengembaliannya.
Anehnya,
setelah
ditelusuri
transportasi
yang
sulit
tersebut,
maka
program
pembangunan yang lain sulit masuk, karen biaya yang tinggi, memerlukan
waktu yang lama dalam perjalanan.
6. Dampak Permasalahan Ekonomi
Dampak dari permasalahan ekonomi di desa adalah terjadinya
urbanisasi masyarakat desa ke kota dengan keterampilan orang desa
yang sebagian agraris dan tidak dibutuhkan oleh pasaran tenaga kerja
kota yang industri dan jasa-jasa, sehingga mereka berusaha di sektor
informal dan buruh kasra, tidak memiliki rumah, sehingga menjadi
tunawisma dan kembali terjeebak pada kemiskinan, kemelaratan dan
kesengsaraan. Dampak ini berkaitan dengan masalah di kota, dari hal
tersebut akan menimbulkan adanya pemindahan kemiskinan dari desa ke
kota dengan masalah jauh lebih kompleks.
Menurut kami dampak dari permasalahan ekonomi yang terjadi di
desa sebagai berikut.
a) Terjadinya urbanisasi karena minimnya lowongan kerja dan sarana
prasarana kurang mendukung perekonomian di desa
12
hanya
sebatas
membangun
prasarana
dan
sarana
yang
sosial,
politik,
dan
budaya
agar
mampu
dan
dapat
mampu
menghilangkan
ketergantungan
dan
tumbuh
modal. Penguatan modal usaha dapat diberikan dalam bentuk hibah atau
pinjaman dari berbagai sumber, misalnya : Dinas Koperasi dan UMKM yang
setiap
tahun
memberikan
danahibah
dalam
bentuk
kegiatan
a) Pemihakan
dan
pemberdayaan
masyarakat
dalam
arti
bahwa
pembangunan
yang
wewenang
mengembangkan
peran
dalam
serta
sarana
produksi
secara
lokal
yang
kelompok
masyarakat
sebagai
wadah
adalah
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
lembaga-lembaga
modal,
kegiatan
Pemerintah
usaha
dan
untuk
memfasilitasi
pengembangan
SDM
di
perdesaan.
Kini pendekatan pengembangan perdesaan dilaksanakan secara
holistik melalui core business yakni penyediaan prasarana dan sarana
dasar perdesaan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, sehingga
dicapai pembangunan yang berkelanjutan. Pengembangan perdesaan
melalui bina manusia, bina lingkungan, dan bina usaha (Tribina).
Sedangkan bina usaha meliputi usaha-usaha pengembangan agribisnis,
industri kecil/pengolahan, kerajinan rakyat, pariwisata (agro-eko-kultur).
Semua itu termasuk distribusi dan pemasarannya serta pemanfaatan
sumber daya alam, diimbangi dengan tumbuhnya agropolitan. Konsep dan
pendekatan baru tersebut menurut Ir. Moch Yusuf gayo yang telah
melakukan kajian tentang penyebab kemiskinan di perdesaan tersebut
adalah merupakan solusi jitu bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat
perdesaan. Jadi tantangan ke depan tak lain adalah mewujudkan semua
itu.
17
BAB III
KESIMPULAN
Pengertian desa dalam kehidupan sehari-hari atau secara umum
sering di istilahkan dengan kampung, yaitu suatu daerah yang letaknya
jauh dari keramaian kota, yang dihuni sekelompok masyarakat di mana
sebagian besar mata pencahariannya sebagai petani, sedangkan secara
administratif desa adalah yang terdiri dari satu atau lebih atau dusun
digabingkan hingga menjadi suatu daerah yang berdiri sendiri atau berhak
mengatur rumah tangga sendiri (otonomi). Pada umumnya, desa memiliki
ciri-ciri masyarakatnya yang homogen, memegang erat kekeluargaan,
mata pencahariannya lebih ke sektor agraris atau kehidupannya masih
bergantung pada alam.
Permasalahan-permasalahan yang umum terjadi di desa adalah
masalah sarana-prasarana (infrastruktur), rendahnya pendidikan, masalah
pembangunan dan ekonomi, dan sebagainya. Masalah ekonomi adalah
masalah umum yang dialami oleh masyarakat desa. Permasalahan
ekonomi
desa
tersebut
antara
lain
Masalah
terbatasnya
lapangan
yang sebagian agraris dan tidak dibutuhkan oleh pasaran tenaga kerja
kota yang industri dan jasa-jasa, sehingga mereka berusaha di sektor
informal dan buruh kasra, tidak memiliki rumah, sehingga menjadi
tunawisma dan kembali terjeebak pada kemiskinan, kemelaratan dan
kesengsaraan. Beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan ekonomi
desa
adalah
Pengembangan
Pengembangan
kemampuan
Sumber
dalam
18
Daya
Manusia
permodalan,
(SDM),
Pengembangan
DAFTAR PUSTAKA
Rohimah, Afifatur.
Pemberdayaan
Kelompok
Masyarakat.
Melalui
(online)
(http://www.academia.edu/9309288/Memperkuat_Basis_Ekonomi_De
sa_Melalui_Pemberdayaan_Kelompok_Masyarakat) diakses
tanggal
25 September 2015
Haryanto, Hary. 2012. Kemiskinan dan Permasalahan di Pedesaan. (online)
(https://haryharyanto.wordpress.com/2012/10/28/kemiskinan-danpermasalahan-di-pedesaan/) diakses tanggal 27 September 2015
Djoko, Dadang. 2014. Permasalahan yang dihadapi dalam Pembangunan
Desa.
(online)
2011.
Potensi
dan
Masalah.
(online)
(https://lhsdesalebakjabung.wordpress.com/potensi-dan-masalah/)
diakses tanggal 27 September 2015
Latif, Iskhak. ().upaya peningkatan perekonomian masyarakat melalui
Usaha Alternatif di Desa Randualas, Kabupaten Madiun. (online) (
http://eprints.uinsby.ac.id/181/1/Randualas.pdf) diakses tanggal 27
September 2015
Daniel,
Dasril.
2008.
Pembangunan
Pedesaan.
(online)
,cirri-ciri
masyarakat
desa,(online),
cirri
pedesaan,(online),
19