Anda di halaman 1dari 9

LEMBAGA

KAJIAN

MANHAJ
TARBIYAH
(LKMT )

No. Dok

Pokok Bahasan : Cinta Karena Allah

MATERI TARBIYYAH
____________________
_
MADAH : TAZKIYAH

: 13/MT/LKMT/02

No. Kode P.B : 2.1.3.13.070


Status Revisi

: 0/0

Jumlah Halaman

: 8

I. Tujuan Umum
1. Melakukun proses pensucian jiwa peningkatan akhlak dan prilaku dan memiliki
kebiasaan yang islami pada individu dan masyarakaatnya.
2. Mampu mengontrol diri dengan kebebasan yang dimiliki dan menjauhi diri dari
sikap berlebihan, serta tidak mengumbar hawa nafsu hanya karena dirinya.
3. Meningkatkan kemampuan menerapkan hukum islam dan arahannya pada diri
seorang muslim
4. Mendidik pribadi muslim memilki rasa tangggungjawab yang besar serta kasih
sayang kepada manusia, memperhatikan secara adil konsep berinteraksi dengan
manusia, menghormati harta secara umum dan khusus pola hidup ekonomis dan
mengembangkan harta serta menjaganya.
5. Mendidik pribadi muslim dalam melawan tradisi asing yang kering dari
semangat islam pada dirinya keluarga dan masyarakat.
II. Tujuan Teori (cognitive)
1. Menjelaskan tentang definisi Cinta karena Allah
2. Menjelaskan ayat yang berkenaan tentang Cinta karena Allah
3. Menjelaskan hadits yang berkenaan dengan Cinta karena Allah
4. Menjelaskan tentang ciri-ciri orang-orang yang Cinta karena Allah
5. Menjelaskan tentang keutamaan orang Cinta karena Allah
III. Tujuan Afektif dan Psikomotorik (Praktik)
1. Termotivasi untuk meraih Cinta karena Allah
2. Cinta kepada orang lain atau cinta kepada kepentingan dunia hana karena
Allah.
3. Berdawah, beramar maruf nahi mukar hanya karena cinta kepada Allah
IV. Pilihan Kegiatan
: Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah
1. Kegiatan Pembuka
a. Mengkomunikasikan tujuan kajian Cinta Karena Allah

:Kagiatan Inti .2
a. Kajian tentang Cinta karena Allah
b. Berdikusi dan tanya jawab seputar tema kajian Cinta karena Allah ( lihat
tujuan Kognitif, afektif dan psikomotor)
c.
Penekanan dari murobbi tentang nilai dan hikmah yang terkandung
dalam kajian tersebut
:Kegiatan Penutup .3
a. Tugas mandiri (kegiatan pendukung)
b. Evaluasi
V. Kegiatan-kegiatan Pendukung (Pilihan)
1. Membaca ayat-ayat al-Qur'an tentang Cinta
2. Berusaha menyiapkan note book untuk menyemangati prilaku terpuji
3. Meluangkan waktu untuk mengingat bahwa Allah Maha mengetahui apa yang ada
di dalam hati seseorang
4. Membangun hubungan dengan orang lain atas dasar dakwah dan cinta karena
Allah
5. Ziarah kubur
6. Taziyah
7. Rajin menghadiri majlis-majlis ilmu
VI. Sarana-sarana Evaluasi dan Mutabaah
1. Mempersiapkan soal-soal untuk didiskusikan sebegai penegasan batas
pemahamannya dan komitmennya
2. Mengumpulkan informasi tentang komitmen mutarobbi untuk ikhlasi,pada
ucapan sikap dan prilaku
V. Tarbiyah Dzatiyah
1. Menjelaskan
2. Menjelaskan
3. Menjelaskan
4. Menjelaskan
5. Menjelaskan
6. Menjelaskan
7. Menjelaskan
Allah

tentang definisi Cinta karena Allah


ayat yang berkenaan tentang Cinta karena Allah
hadits yang berkenaan dengan Cinta karena Allah
bahwa jalan menuju Cinta Karena Allah
tentang ciri-ciri orang-orang cinta karena Allah
tentang keutamaan cinta karena Allah
janji-janji Allah bagi orang melakukan cinta karena

VII. Maroji` Tarbiyah Dzatiyah


1. Akhlak muslim
Muhammad al-ghazali
2. Tazkiyatunnafs
Ibnul Qoyyim Al Zauzi
3. Bercinta dan Bersaudara Karena Allah --Al Ukhuwwah wal Hubb Fillah--; Ust.
Husni Adham Jarror

VIII. MUHTAWA

CINTA KARENA ALLAH


Cinta adalah luapan perasaan suka, dengan segala ekspresinya, melalui ceria senyum
wajahnya, dengan lembut dan baik lisannya, dengan kasih pelukan, dengan semangat
sikap, dengan hati riang, dan selalu khusnudzan dalam pikirannya.
Cinta kepada sesama dalam Islam adalah perasaan yang memancar karena adanya
ketaqwaan dan bermuara kepada pengendalian yang kokoh dengan taliNya (i'tisham bi
hablillah).
Maka cinta seperti itu hanya akan tumbuh dengan subur dalam ikatan mulia yang
bernama ukhuwwah (persaudaraan) yang didasarkan sendi-sendi tersebut. Ikatan tersebut
merupakan tujuan suci, cahaya rabbaniyyah sekaligus merupakan nikmat Ilahiyyah. Oleh
sebab itu Allah hanya akan menuangkan cahaya dan nikmatnya pada hati dari setiap
hambaNya yang mukhlis (ikhlash), mensucikan dan melindungi diri-mereka dgn akhlaq
yang terpuji.
Untuk mengetahui segala-galanya tentang cinta, manusia perlu merujuk kepada pencipta
cinta itu sendiri yakni Allah SWT. Tuhan menciptakan cinta, maka Dialah yang Maha
Mengetahui sifat dan rahsianya. Cinta itu indah kerana diciptakan oleh Allah Yang Maha
Indah. Rasulullah SAW bersabda," Allah itu indah dan cintakan keindahan" Bukan saja
indah, cinta yang diciptakan Allah itu bertujuan untuk menyelamatkan, mententeramkan
dan membahagiakan manusia
Allah berfirman;



"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah
keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka." (Al-Fath: 29).
Ayat di atas menunjukkan bahwa RasuluLlah SAW mempunyai rasa cinta dengan para
sahabat, disamping sifat kerasnya terhadap orang kafir. Dan ke dua sifat tersebut ada
karena Allah semata, cinta dan keras/tegas karena Allah SWT.
Allah berfirman;



"Dan orang-orang yang Telah menempati kota Madinah dan Telah beriman (Anshar)
sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshar) 'mencintai' orang yang
berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Anshar) tiada menaruh keinginan
dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan
mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun
mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka
Itulah orang-orang yang beruntung" (Al-Hasyr: 9).
Perasaan bersaudara secara tulus inilah yang akan melahirkan pribadi mukmin yang
mempunyai rasa kasih sayang dengan se jujur-jujurnya dan sebenar-benarnya serta
perasaan ikhlas sejati. Yang akan selalu mengambil sikap positif dalam hal bercinta dan
saling mengutamakan, kasih sayang dan saling memaafkan, serta dengan membantu dan
saling melengkapi. Juga menghindari hal-hal negatif seperti menjauhkan diri dari segala
yang menyebabkan mudarat(bahaya) dalam diri mereka, dalam harta mereka, dan dalam
harga diri mereka.
Anas ra. meriwayatkan dari Nabi saw. Beliau bersabda,


"Ada tiga perkara yang barangsiapa berada di dalamnya akan mendapatkan manisnya
keimanan: Agar Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya daripada selain keduanya. Agar
ia mencintai seseorang atau membencinya karena Allah. Dan agar benci untuk kembali
kepada kekafiran sebagaimana ia tidak suka dilemparkan ke neraka." (Muttafaq Alaihi).
Oleh karena itu ukhuwah fillah merupakan sifat yang lazim dari konsekuensi keimanan,
dan merupakan perangai yang cocok sebagai teman bagi ketaqwaan. (Konklusi
nya) tidak ada persaudaraan sejati tanpa adanya iman, dan tidak ada iman tanpa
adanya persaudaraan.
Allah SWT berfirman, Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena
itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu
mendapat rahmat. " QS Al Hujurat 10)
Abu Hurairah meriwayatkan dari Nabi saw. Beliau bersabda;

"Ada tujuh golongan yang akan dilindungi Allah di hari yang tiada perlindungan selain
perlindungan Allah: Pemimpin adil, pemuda yang tumbuh besar dalam ibadah kepada
Allah, seseorang yang hatinya terkait dengan masjid, dua orang yang saling mencintai
karena Allah, bertemu dan berpisah karena Allah, seseorang yang dipanggil seraong
wanita (untuk berzina) yang mempunyai kedudukan dan kecantikan, ia mengatakan aku
takut kepada Allah, seseorang yang bersedekah lalu menyembunyikan sedekahnya
sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang dilakukan tangan kanannya, dan seseorang
yang mengingat Allah di kala sepi lalu berlinang air matanya." (Muttafaq Alaihi).
Jika kita mendapati suatu persaudaraan yang di belakangnya tidak didukung oleh
keimanan maka kita akan dapat mengetahui bahwa persaudaraan semacam itu tidak akan
membawa kemaslahatan dan manfaat yang saling timbal balik. Begitu juga bila kita
dapati keimanan yang tidak didukung oleh persaudaraan maka bisa kita simpulkan betapa
rendah kadar keimanan itu.
Abu Hurairah ra meriwayatkan, Rasulullah saw. bersabda,








"Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman
sampai kalian saling mencinta. Maukah aku tunjukkan kepada kalian kepada sesuatu
yang jika kalian lakukan akan saling mencinta; sebarkan salam di antara kalian."
(Muslim).
Abu Hurairah ra meriwayatkan, Rasulullah saw. Bersabda;











"Bahwa seseorang sedang mengunjungi saudaranya di sebuah desa dan Allah mengutus
seorang malaikat untuk memantau jalannya. Sesampainya di tempat itu ia berkata,
'Hendak ke mana kamu?' Ia menjawab, 'Aku hendak menemui seorang saudara di negeri
ini.' Ia bertanya, 'Apakah ada kenikmatan yang kamu inginkan darinya?' Ia menjawab,
'Tidak, hanya karena aku mencintainya karena Allah Azza wa Jalla.' Ia (malaikat)
berkata, 'Ketahuilah bahwa aku ini utusan Allah, (untuk memberitakan kepadamu)
bahwa Allah telah mencintaimu sebagaimana kamu mencintainya karena-Nya."

Al-Barra' bin 'Azib ra meriwayatkan dari Nabi saw. Beliau bersabda tentang orang-orang
Anshar,





"Tidak ada yang mencintai mereka selain orang mukmin dan tidak ada yang membenci
mereka selain orang munafiq. Siapa mencintai mereka Allah akan mencintainya dan
siapa membencinya Allah akan murka kepadanya." (Muttafaq Alaih).

Muadz meriwayatkan, aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda;

"Allah Azza wa Jalla berfirman, 'Bagi orang-orang yang saling mencintai karena
keagungan-Ku mimbar-mimbar dari cahaya dari cahaya yang membuat iri para nabi
dan syuhada." (Tirmidzi, hadits hasan).
Dr Yusuf Qaradhawi dalam bukunya Al Mujtama' Al Islami mengatakan bahwa ukhuwah
Islamiyah yang bercita-cita luhur itu mampu melahirkan al-ikhaa'ul Islami. Dan tujuan
terpenting dari padanya adalah persamaan hak( al musaawah), saling membantu (atta'aawun), dan cinta kasih karena Allah( al hubb fillah)
Abu Idris Al-Khaulani ra. Bercerita;




































"Aku pernah memasuki masjid Damaskus, ternyata di sana terdapat seorang pemuda
dengan gigi yang putih dan orang-orang bersamanya. Jika mereka memperselisihkan
sesuatu mereka mengandalkannya dan mengembalikannya kepada pendapatnya. Aku pun
bertanya tentangnya dan dijawabnya bahwa dia Muadz bin Jabal. Esok harinya aku
berangkat (ke masjid) pagi-pagi, ternyata ia telah mendahuluiku. Aku mendapatinya
melakukan shalat. Ia mengatakan, aku pun menunggunya sampai ia menyelesaikan
shalatnya. Setelah itu aku menemuinya dari depannya dan aku ucapkan salam
kepadanya dan aku katakan, 'Demi Allah, aku mencintaimu karena Allah' Ia mengatakan,
'Allah.' Aku katakan, 'Allah.' Ia katakan, 'Allah?' Aku katakan, 'Allah,' Lalu ia memegang
dada jubahku dan menarikku kepadanya dan berkata,'Berbahagialah, karena aku pernah
mendengar Rasulullah saw. bersabda,'Alah Tabaraka wa Ta'ala berfirman, 'Orang-orang
yang saling mencinta karena-Ku pasti mendapatkan kecintaan-Ku, yang bergaul karenaKu, yang saling mengunjungi karena-Ku, dan yang saling bekorban karena-Ku." (hadits
shahih riwayat Malik di Al-Muwattha' dengan sanad shahih).
Abu Karimah Al-Miqdad bin Ma'di Karib ra. meriwayatkan Nabi saw. Beliau bersabda,

"Jika seseorang mencintai saudaranya hendaknya ia memberitahukan kepadanya bahwa


dia mencintainya."(Tirmidzi dan Abu Dawud, hadits hasan shahih).

Muadz ra. Meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. memegang tangannya seraya bersabda,

"Hai Muadz, demi Allah, aku mencintaimu karena Allah. Lalu aku berwasiat kepadamu,
ya Muadz, jangan sampai setiap kali usai shalat- kamu tidak mengucapkan, 'Ya Allah,
tolonglah aku untuk berzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan
baik kepada-Mu." (Abu Dawud dan Nasa'i dengan sanad shahih).
Anas ra meriwayatkan bahwa,




"Seseorang berada di sisi Nabi saw. Kemudian seseorang lewat dan berkata, 'Ya
Rasulullah, aku mencintai orang ini.' Nabi bersabda kepadanya, 'Apakah kamu sudah
memberitahukan kepadanya?' (Anas) berkata, lalu ia menyusulnya dan mengatakan,
'Aku mencintaimu karena Allah.' Orang itu menjawab, 'Mudah-mudahan Allah
mencintaimu sebagaimana kamu mencintaiku karena-Nya." (Abu Dawud dengan sanad
shahih).
Berikut ini ada beberapa cara praktis sebagai panduan untuk tercapainya kekokohan ruh
cinta karena Allah, yaitu:
1.

Memberi tahu kepada al akh(saudara) yang dicintai . Rasulullah bersabda:


"Apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaklah ia memberi tahu
kepadanya " ( HR Abu Daud dan Turmudzi)
2.
Memanjatkan doa untuknya dari kejauhan ketika mereka saling berpisah.
Diriwayatkan dari Umar Bin Khattab ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Aku
minta izin (pamit) kepada Rasulullah untuk melaksanakan umrah". Kemudian
Rasulullah mengizinkan dan berkata " Jangan lupa doa kan kami " Lalu beliau
mengatakan suatu kalimat yang menggembirakan ku bahwa aku mempunyai
kebahagiaan dengan kalimat tersebut di dunia. Dalam suatu riwayat beliau berkata:
"Kami mengiringi do'a wahai saudaraku"
3.

Bila berjumpa dengan al akh lain maka tunjukkanlah senyum kegembiraan


dan muka manis. Rasulullah bersabda "Janganlah engkau meremehkan kebaikan
apa saja (yang datangnya dari saudaramu). Dan jika engkau berjumpa saudaramu
maka berikanlah dia senyum kegembiraan" (HR Muslim)

4.

Berjabat tangan bila bertemu. Rasulullah SAW menganjurkan ummatnya bila


bertemu dengan saudara-saudaranya agar cepat-cepatlah berjabat tangan. Hal di atas
berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Daud dari Barra, Bersabda Rasulullah

SAW: "Tidak ada dua orang mukmin yang berjumpa lalu berjabatan tangan melainkan
keduanya diampuni dosanya sebelum berpisah".
5.

Menyempatkan diri untuk mengunjungi saudaranya. Dalam kitabnya Al


Muwathta, Imam Malik meriwayatkan: Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa,
"Allah berfirman : Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang mencintai
karena Aku, dimana keduanya saling berkunjung karena Aku dan saling memberi
karena Aku".

6.

Menyampaikan ucapan selamat yang berkenaan dengan sukses yang dicapai


saudaranya. Diriwayatkan oleh Anas bin Malik Ra bahwa Rasulullah SAW
bersabda: Barang siapa mengucapkan selamat kepada saudaranya ketika
saudaranya mendapat kebahagiaan niscaya Allah menggembirakannya pada hari
kiamat". (HR Thabrani dalam Ma'jamush Shaghir)
Contoh yang pernah diajarkan oleh Rasul adalah:
a. Berkenaan dengan kelahiran anak
b. Ketika datang dari medan jihad
c. Apabila kembali dari menunaikan haji
d. Bila ada yang menikah
e. Saat Iedul fitri

7.

Memberikan hadiah yang bersifat insidental. Iman Dailami meriwayatkan dari


Anas dan Marfu' bahwa Rasulullah SAW bersabda "Hendaklah kalian saling
memberikan hadiah karena hadiah itu dapat mewariskan rasa cinta dan
menghilangkan kekotoran hati".

8.

Menaruh perhatian terhadap keperluan saudaranya. Diriwayatkan oleh Abu


Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: " Siapa yang meringankan beban
penderitaan seorang mukmin di dunia pasti Allah akan meringankan beban
penderitaannya di akhirat kelak. Siapa yang memudahkan orang yang dalam
keadaan susah pasti Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Siapa
yang menutupi aib seorang muslim pasti Allah akan menutupi (aib nya)di dunia dan
akhirat. Dan Allah akan selalu menolong hamba-Nya jika hamba tersebut menolong
saudaranya. (HR Muslim)

9.

Menegakan hak-hak ukhuwwah saudaranya. Dalam rangka mempererat


ukhuwwah maka adalah wajib bagi al akh untuk menunaikan hak-hak yang dimiliki al
akh lain, seperti menjenguk saudaranya yang lain bila sakit, mendo'akan bila bersin,
dan menolong bila teraniaya (dizhalimi).

Allah SWT tidak mengaruniakan rasa cinta semata-mata, tetapi Allah juga
mengaruniakan 'hukum' cinta yang mesti dipatuhi demi mencapai maksud penciptaannya.
Dengan 'hukum' itu, Allah mengatur agar cinta sentiasa selamat dan menyelamatkan.
Begitulah cinta dalam Islam, ia mempunyai kaidah dan peraturan demi menjaga
kemurnian dan kesuciannya.

Tentang Cinta itu sendiri, Rasulullah dalam sabdanya menegaskan bahwa tidak beriman
seseorang sebelum Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai daripada selain keduanya. Al
Ghazali berkata: "Cinta adalah inti keberagamaan. Ia adalah awal dan juga akhir dari
perjalanan kita. Kalaupun ada maqam yang harus dilewati seorang sufi sebelum cinta,
maqam itu hanyalah pengantar ke arah cinta dan bila ada maqam-maqam sesudah cinta,
maqam itu hanyalah akibat dari cinta saja."
---oo0oo--

Anda mungkin juga menyukai