Anda di halaman 1dari 16

1.

PRECISION (KETELITIAN)
Ketelitian suatu metode analisis merupakan
kedekatan antara data yang satu dengan data
yang lain dari suatu deret pengukuran yang
dilakukan dengan cara yang sama.
Biasanya dinyatakan sebagai simpangan baku
(s) atau simpangan relatif (RSD) , varians, atau
koefisien varians (CV).
Semakin kecil simpangan relatif maka semakin
tinggi ketelitian yang diberikan.

Makin kecil kadar zat yang dianalisis dan makin

panjang tahapan prosedur metode analisis akan


semakin besar harga simpangan relatifnya.

soal:
Analisis sebuah contoh bijih besi menghasilkan
nilai-nilai persentase untuk kandungan besi
seperti berikut:
7, 08, 7,21, 7,12, 7,09, 7,16, 7,14, 7,18, 7,11.
Hitunglah rata-rata, deviasi standar,
koefisien variasi untuk data tersebut !

dan

2. ACCURACY ( KETEPATAN)
Kesalahan dalam analisis kimia berhubungan
dengan ketepatan (accuracy) dan ketelitian
(precision).
ACCURACY (Ketepatan) adalah kedekatan hasil
analisis dengan nilai yang sebenarnya.
Biasanya
ketepatan
merupakan
ukuran
kebalikan dari suatu kesalahan analisis.
Semakin besar ketepatan maka semakin kecil
kesalahannya.
Kesalahan pada umumnya dinyatakan sebagai
kesalahan absolut dan kesalahan relatif.
Kesalahan paling sering dinyatakan sebagai
kesalahan relatif.

Kesalahan relatif = (kesalahan absolut/yg sebenarnya) x 100%


Persen Bias ( % Error)

CONTOH:
Misalnya seorang analis menemukan
harga 20,44% besi dalam suatu sampel,
sedangkan kadar yang sebenarnya adalah
20,34%,

Maka kesalahan absolut adalah:


20,44%- 20,34%= 0,10%.

Kesalahan relatif analis tersebut:


0,10/20,34x100% = 0,5%.

Ketelitian selalu menyertai ketepatan, tetapi


ketelitian yang tinggi tidak selalu
mengandung arti tepat.

Gambar berikut menunjukkan ilustrasi yang


menggambarkan tentang ketelitian dan ketepatan.

NO

= 71.30

DATA
HASIL

x-x

(x-x)2

= 0.0182

HITUNG :
X, SIMPANGAN BAKU (s), SIMPANGAN BAKU RELATIF (cv)

Soal:
1. Jelaskan apakah kesalahan-kesalahan di bawah ini termasuk tentu atau tak
tentu, dan apakah mempengaruhi pada ketelitian atau ketepatan pengukuran.
Jika kesalahan tentu, uraikan apakah termasuk jenis kesalahan metodik,
operatif, atau pun instrumen.
(a) anak timbangan analitik terkena korosi
(b) analis memercikan sejumlah larutan tanpa tahu pada waktu titrasi
(c) sampel mengambil uap air pada saat penimbangan
(d) pereaksi yang digunakan telah terkontaminasi
(e) buret telah terbaca salah satu kali
(f) seorang analis menggunakan bert ekivalen salah dalam perhitungannya
2. Analis A melaporkanpersentse berikut dari besi dalam suatu contoh: 19.95,
19.90, 20.00, 19.88, dan 19.93. Untuk deret hasil ini hitung harga rata-rata,
median, standar deviasi, RSD, CV?
3. Analis B melaporkan persentase berikut dari besi dalam contoh yang sama p
soal nomor 2, dengan hasil sebagai berikut:19.90,20.04, 19.96, 19.94, 20.12, dan
19.80. Untuk deret hasil ini hitung harga rata-rata, median, standar deviasi,
RSD, CV?
4. Persentase besi sebenarnya dalam contoh19.85. (a) Hitung kesalahan asolut
dan relatif A dan B? Apa pendapat saudara dengan hasil pekerjaan ke dua analis
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai