Anda di halaman 1dari 22

Mata Kuliah Kimia Analisis

Program Studi S1 Farmasi


Universitas Muhammadiyah Kudus

Kesalahan dan Pengolahan


Data Analisis
Disampaikan oleh:
Iffana Dani Maulida, S.Si., M.Sc.
Tools (Alat)
KIMIA ANALISIS bagaimana suatu
metode pengukuran
kimia dilakukan
Sampling
Tahapan Analisis
Preparasi sampel
KUANTITATIF
Pengukuran
Perhitungan dan
Interpretasi Data
Pengambilan
SAMPLING sejumlah
sampel/cuplikan zat
Syarat: harus yang akan diteliti
Representatif
Contoh :
a. Untuk menganalisis kandungan logam berat dalam air
sungai yang mengalir, pengambilan cuplikan dilakukan di
beberapa titik pada setiap jarak 100 meter. Selain itu
kedalaman, jarak dari pinggir, dan
lingkungan sekitar sungai harus diperhatikan.
b. Jika berbentuk padatan, cuplikan harus dihomogenkan
dengan cara digerus atau digiling, kemudian diayak
menggunakan ayakan dengan mesh (ukuran) tertentu.
PREPARASI SAMPEL

Cara Cara
Basah Kering

Dilarutkan dalam Diabukan dengan


pelarut/destruksi alat furnace pada
dengan air raja suhu tertentu
(aquaregia)
Preparasi sampel juga berarti
menghilangkan interferensi yang
mengganggu dalam suatu analisis
PENGUKURAN

Sifat Sifat Kimia
Fisika
Metode Konvensional:
Volumetri, Gravimetri

Metode Modern:
Elektrokimia,
Spektrofotometri
Kesalahan
Sistematis
(Determinant
Menyangkut alat, pelaku
KESALAHA Error)
analisis dan metode
analisis
N dalam
ANALISIS
KIMIA Kesalahan Non
Sistematis
(Random/Indetermina
nt Error)
Menyangkut segala hal di
luar sistem analisis kimia,
tidak dapat ditentukan
secara pasti
KESALAHAN
SISTEMATIS
(DETERMINANT
ERROR)

alah metode
alah operasional –> kemampuan analis terbatas
alah instrumen
KESALAHAN NON
SISTEMATIS
(RANDOM/INDETERMINANT
ERROR) Ada keabnormalan
tegangan listrik

Suhu dan kelembaban


tempat analisis
Kondisi sekitar tempat analisis
(ada getaran/kebisingan

Kesalahan menaksirkan
skala terkecil

Kesalahan definisi
Contoh Systematic Error dan
Random Error
(Kasus Titrimetri)
• Peralatan (SE: suhu, kebersihan, pengaruh luar
alat, ketelitian pembacaan,
RE:ketelitian/toleransi alat)
• Penimbangan. (SE: penyerapan di permukaaan
bejana, suhu tidak sama, bobot aus, tercemari,
RE: pemakaian alat yang ketelitiannya diatas
• 0,02%)
Pengisian dan pembacaan skala
(SE: cara pengosongan, pembacaan skala,
suhu,indicator
RE: toleransi pengisian pada 0,02%, untuk
pembacaan skala terkecil 0,1 sebesar 0,01-0,02)
• Bahan (SE: ketercemaran, RE: kemurnian)
Penanganan……….
• Systematic error :
1. Praktikan mempelajari kemungkinan error
yang mungkin terjadi sebelum percobaan (alat,
bahan, metode)
2. Rancang percobaan yang sekecil mungkin
menyebabkan kesalahan (misal: penimbangan
berdasarkan selisih bahan+tempat)
3. Penggunaan bahan dan cara yang baku
STATISTIKA SEDERHANA
untuk Kimia Analisis
CARA PERUMUSAN KESALAHAN

Hasil Kuantitatif SELALU diikuti


dengan estimasi error yang
terjadi
CARA PERUMUSAN KESALAHAN
CONTOH :
Data Hasil
pengukuran
volume titrasi:
24.69
24.73
24.77
25.39 (data outlier)

X  error%
AKURASI
(Ketepatan)
dan PRESISI
(Ketelitian) Precise,
••
••• inaccurate

Imprecise,
• • • • •
accurate
imprecise,
• •• • •
inaccurate
Precise,
•••
••
accurate
AKURASI
(Ketepatan) dan
PRESISI (Ketelitian)
KETEPATAN:
besar kecilnya penyimpangan
yang diberikan oleh hasil pengukuran
dibandingkan dengan nilai
sebenarnya

KETELITIAN:
keberulangan hasil pengukuran
yang dapat pula dinyatakan oleh
besar kecilnya simpangan baku
AKURASI
(Ketepatan) dan
PRESISI (Ketelitian)
AKURASI (KETEPATAN)
Ukuran kedekatan nilai hasil
percobaan (xi) atau rata-rata ( ) ke nilai
yang sebenarnya (μ)

% Kesalahan
  =
AKURASI
(Ketepatan) dan
PRESISI (Ketelitian)
PRESISI
(KETELITIAN)

Kemiripan ukuran dalam


satu set data, ditunjukkan
dengan harga simpang
baku
a. Mean (Harga Rata-rata) : ukuran
kecenderungan sentral

Simpangan baku (S) : ukuran variabilitas hasil ana

c. Standar Deviasi Relatif (SDR)


SDR  =

d. Variasi Koefisien VK  =


e. Batas Kepercayaan (μ) :

daerah di sekitar harga sesungguhnya


μ= x  ± t S x =
 

f. Deviasi rata-rata :

g. Deviasi rata-rata
  relatif (ppt)
Linearitas dan
Regresi
PERSAMAAN REGRESI :
hubungan linier antara variabel yang
menyatakan hubungan saling
ketergantungan

β0 = intersep
β1 = slope
Linearitas dan
Regresi
Perhitungan
manual

y=
ax+b
BENTUK KURVA REGRESI LINEAR

Anda mungkin juga menyukai