Anda di halaman 1dari 16

FARINGITIS

Dr. Indra Zachreini,Sp.THTKL


RSU Cut Meutia Aceh Utara

ANATOMI FARING

BERDASARKAN LETAKNYA FARING DIBAGI ATAS:


1. NASOFARING
BATAS BGN ATAS ADALAH DASAR TENGKORAK, BGN
BAWAH PALATUM MOLE, DEPAN RONGGA HIDUNG
SEDANG BELAKANG VERTEBRA SERVIKAL.
2. OROFARING
DISEBUT JUGA MESOFARING, DGN BATAS ATASNYA
PALATUM MOLE, BATAS BAWAH ADALAH TEPI ATAS
EPIGLOTIS, KEDEPAN RONGGA MULUT SEDANG KE
BELAKANG VERTEBRA SERVIKAL
3. LARINGOFARING
DISEBUT JUGA HIPOFARING, DGN BATAS SUPERIOR
ADALAH TEPI ATAS EPIGLOTIS, BATAS ANTERIOR
LARING, BATAS INFERIOR IALAH ESOFAGUS SERTA
BATAS POSTERIOR ADALAH VERTEBRA SERVIKAL

FISIOLOGI FARING
1. FUNGSI RESPIRASI
2. FUNGSI MENELAN
3. FUNGSI RESONANSI SUARA & ARTIKULASI

Etiologi: virus (60%), bakteri (5-4%),


alergi, trauma, toksin dll
Epidemiologi: sering pd anak usia
sekolah dan dewasa, jarang usia < 3
tahun
Penularan: droplet infection
Klasifikasi:
1. Faringitis akut
2. Faringitis kronis
3. Faringitis spesifik

1. Faringitis akut:
Faringitis viral
Etio: Rinovirus (plg sering), Influenza
virus, Coxsachievirus, Citomegalo virus,
Adenovirus, EBV, HIV-1
Gejala dan tanda: demam disertai rinorea,
mual, odnifagi, disfagia.
Pada pemeriksaan: faring hiperemis, lesi
vesikuler di orofaring dan makulo
papular
rash di kulit (Coxachievirus),
konjungtivitis
(Adenovirus), eksudat pada
faring,
limpadenopati retroservikal dan
hepatomegali (EBVdan HIV-1)

Terapi:
self limited deseases
istirahat yg cukup, banyak minum, kumur2
air hangat
terapi simptomatis
dalam keadaan berat
anti virus
(isoprenosine)

Faringitis bakterial
Etiologi: group A Streptokokkus hemolitikus
Epidemiologi: anak-anak (30%), dewasa (15%)
Gejala dan tanda; sefalgia, emesis, demam
Pemeriksaan: hiperemis dan eksudat pada
faring dan tonsil, petechie pada faring dan
palatum, pembesaran KGB servikal disertai nyeri
tekan.
Terapi:
simptomatis: analgetik antipiretik, antiinflamasi
antibiotik: turunan PNC dan makrolid
antiseptik gargel
Komplikasi: demam rematik, GNA dan kerusakan
katup jantung

Faringitis fungal (moniliasis)


Etiologi: Candida albicans, blastomikosis
Faktor predisposisi: pemakaian AB long
term
Epidemiologi: pada bayi dan anak-anak
Gejala dan tanda: nyeri tenggorok dan
odinofagia.
Pemeriksaan: plak putih di orofaring dan
hiperemis di faring
Diagnosa: biakan jamur (agar Saboroud
dextrosa)
Terapi:

Faringitis gonorea
Etiologi: N. gonorhea
Epidemiologi: wanita, PSK (orogenital)
Gejala dan tanda: nyeri dan susah
menelan
Pemeriksaan: hipereimi dan oedem di
faring
Terapi: sefalosforin 3rd (seftriakson)

2. Faringitis Kronik
Faktor predisposisi:
rinitis kronik, sinusitis, perokok, alkoholic, debu
bernafas melalui mulut krn kongesti hidung
Terdapat 2 jenis:
. Faringitis kronik hiperplastik
. Faringitis kronik atrofi
. Faringitis kronik hiperplastik
Gejala dan tanda: tenggorokkan kering dan
gatal, batuk berdahak
Pemeriksaan mukosa tdk rata dan bergranul
hiperplasia kel. limp di bawah mukosa faring
dan
lateral band

. Faringitis kronik atrofi


Faktor predisposisi: bersamaan dengan
rinitis kronis atropikan
Gejala dan tanda: tenggorokan kering
dan rasa tebal disertai halositosis
Pemeriksaan: mukosa faring ditutupi
oleh lendir yg kental
Terapi:
terapi rinitis kronis atropikan
antiseptik gargel
jaga oral hygiene

3. Faringitis spesifik
Faringitis sifilis
Etiologi: Treponema palidum
Gejala dan tanda:
Stadium primer:
bercak keputihan pd lidah, paltum mole,
tonsil dan dinding posterior faring.
ulkus pd faring, nyeri (-)
pembesaran KGB mandibula, nyeri (-)
Stadium sekunder:
pembengkakkan pd palatum, pembesaran tonsil
terdapat ulkus berwarna abu kebiruan,
berbentuk
oval disekitardaerah pembengkakkan

Stadium tersier:
Guma pada tonsil dan palatum
Guma pd dinding posterior faring
vertebra servikal
pecah
kematian
Guma di palatum mole
sembuh
parut
Diagnosis: biopsi ulserasi dan test serologik
Terapi:
Anti septik gargel
PNC dosis tinggi
Jaga oral hygene

Faringitis tuberkulosa

Sekunder dari Tb paru


Pd M. bovinum
Tb faring primer
Etiologi: M. tuberculosa
Penyebaran: Eksogen: droplet
Endogen: Hematogen
Limfogen
Perkontuitatum
Gejala dan tanda: anoreksia, odinofagi, nyeri
tenggorok, otalgia dan pembesaran KGB servikal
Diagnosis: sputum BTA, foto toraks, biopsi
jaringan,
ag ab anti Tb dalam darah

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai