Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANDIRI K3

Oleh:
Abdurrahman Hakim
NIM : P07125215206

Jurusan Analis Kesehatan Prodi DIV

Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan


Banjarmasin
2015/2016

1. Jelaskan sumber bahaya yang ada di tempat kerja ?


Jawab:
Sumber bahaya, yang selanjutnya disebut Hazard adalah Suatu
keadaan/kondisi yang dapat mengakibatkan (berpotensi) menimbulkan
kerugian (injury/penyakit) bagi pekerja. Hazard di tempat kerja dapat kita
golongkan menjadi 6 kelompok besar, yaitu:
a. Hazard Somatik
Hazard yang sudah ada pada tubuh pekerja. Contoh: Hipertensi,
Diabetes Mellitus, Obesitas, Dyslipidemia, Asthma, dll.
Pengendaliannya dengan pola hidup sehat
b. Hazard Lingkungan Kerja
Dibagi lagi menjadi tiga, Fisik, Kimia, dan Biologi.
a) Fisik
Contoh: radiasi, suhu, kebisingan, pencahayaan, getaran, Frosbite
(akibat suhu sangat rendah di bawah titik beku), Chilblain (akibat
bekerja di tempat cukup dingin untuk waktu yang lama),
Trenchfoot (akibat terendam air dingin cukup lama), Hiperbarik,
dan lain-lain
b) Kimia
Dari bahan Anorganik, misal: lead, arsenic, silica
Dari bahan Organik misal: solvent, vapours & gases
Efek Kesehatan:
AsbesAsbestosis (preparasi tekstil terbuat dari asbes)
SilicaSilikosis (perusahaan granit,keramik)
Byssinosis. Biasanya pada industri tekstil
Anthracosis. Biasanya pada tambang batu bara
Larutan korosifMenimbulkan kerusakan kulit
Gas sianida, asam sulfida dan karbon monoksida
Uap logamMenimbulkan demam uap logam dan
dermatitis
c) Biologi
Merupakan potensi bahaya yang disebabkan oleh makhluk hidup.
Contoh: Mikroorganisme patogen, arthropoda, tumbuhan,
vertebrata, invertebrata lain (selain arthropoda), parasit, dan lainlain
c. Hazard Perilaku (Behaviour)
Seperti merokok, pola makan, minuman beralkohol, workaholic. Efek
bagi kesehatan bisa menimbulkan penyakit jantung koroner, dm,
stroke, stress, dll. Pengendaliannya dengan pola hidup sehat
d. Hazard Ergonomi
Dari Individu:
Kapasitas Kerja Fisik
Umur
Fitness

Dari Organisasi:
Job context (rotasi kerja, upah, karir path, dll)
Job content (tingkat kesulitan pekerjaan, ketelitian, dll)
Dari Pekerjaan:
Posture
Durasi
Frekuensi
Beban objek (force)
e. Hazard Pengorganisasian Pekerjaan
Dari segi waktu yaitu:
Long work hours (shift kerja)
Career Planning (jalur karir, kenaikan pangkat&jabatan)
Central Planning (Otonomi, Partisipasi Karyawan)
Dari segi beban pekerjaan yaitu:
Jumlah & jenis pekerjaan
Karyawan tidak dibebani pekerjaan yang dia tidak bisa
Fasilitas yang memadai
Reward yang sesuai
f. Hazard Budaya Kerja
Dari tata nilai dan norma perusahaan:
Kepemimpinan Otoriter vs Demokrasi
Profit Oriented
Kebersihan
Dari suasana kerja:
Keterbukaan (friendly)
Tertutup
Dari kerja dalam team work
Karyawan yang individualistis akan sulit bekerja dalam tim
Adanya dukungan atasan dan rekan sekerja tim
2. Jelaskan penilaian sumber bahaya?
Jawab:
Merupakan salah satu syarat elemen Sistem Manajemen Keselamatan
Kerja (OHSAS 18001:2007 klausul 4.3.1). Identifikasi Sumber Bahaya
dilakukan Dengan Mempertimbangkan Kondisi dan tindakan yang
menimbulkan potensi bahaya yang dalam hal ini berkaitan dengan unsafe
condition dan Unsafe action, Jenis kecelakaan dan penyakit akibat kerja
yang dalam hal ini berhubungan dengan penyait akibat kerja atau penyakit
akibat hubungan kerja yang nantinya berkaitan dengan pelaporan
kecelakan kerja dan ganti rugi, dan Siapa yang berpotensi terkena sumber
bahaya yang mana mencakup karyawan atau tenaga kerja yang berkenan
dengan dua hal diatas
3. Jelaskan pekerja terpajan oleh sumber bahaya di tempat?

Jawab:
Dalam melakukan pekerjaan, pastinya setiap pekerja pasti terpapar dengan
sumber bahaya, namun biasanya bisa ditangani jika pekerjanya
mengetahui cara penanganan sumber bahaya itu. Dalam pekerjaa, ada
beberapa kelompok pekerja yang besar resiko terpajan dengan sumber
bahaya yaitu: petugas kesehatan, petugas peternakan, petugas pembersih
selokan/sampah, dan petugas yang bekerja dengan kelembaban tinggi. Hal
ini karena pekerjaan mereka bersinggungan langsung dengan sumber
bahaya.
4. Buat daftar sumber bahaya, lokasi/unit di tempat kerja
Jawab:
Sumber Bahaya
Bising

Getaran
Debu
Fisik
Panas
Radiasi
Disenfektan
Cytotoxics
Ethylene oxide
Formaldehyde
Kimia

Biologi

Ergonomik

Methyl : Methacrylate, Hg
(amalagam)
Solvents

Lokasi
IPS-RS, laundri,
dapur,CSSD, gedung genset,
IPAL
Ruang mesin dan peralatan
Genset,bengkel kerja, lab
gigi, gudang rekam medis,
incenerator
CSSD, dapur, loundri,
incenarator
X-Ray, OK, ruang fisioterapi,
unit gigi
Semua area
Farmasi, tempat pembuangan
limbah, bansal
Kamar operasi
Lab, kamar mayat, gudang
farmasi
Ruang pemeriksaan gigi

Lab,bengkel kerja semua


area RS
Gas-Gas Anestasi
Ruang Operasi gigi, OK,
Ruang pemulihan
AIDS, Hepatitis
IGD, Kamar operasi, ruang
pemeriksaan gigi, lab.laundri
Cytomegalovirus
Ruang kebidanan, ruang anak
Rubelle
Ruang Ibu dan anak
Tubercolusis
Bangsal, laboratorium, ruang
isolasi
Pekerjaan yang dilakukan secara Area pasien dan tempatmanual
tempat penyimpanan barang
Postur yang salah dalam
Semua area

Psikososial

melakukan pekerjaan
Pekerjaan yang berulang-ulang
Sering kontak dengan pasien,
Kerja bergilir, Kerja berlebihan,
ancaman secara fisik

Semua area
Semua area

5. Jelaskan kelompok pekerja rentan terhadap sumber bahaya tersebut?


Jawab:
Untuk kolompok pekerja yang rentan terhadap bising adalah kelompok
pekerja yang bekerja di ruang IPS-RS, laundri, dapur,CSSD, gedung
genset, IPAL. kolompok pekerja yang rentan terhadap getaran adalah
kelompok pekerja yang bekerja di ruang mesin dan peralatan. kolompok
pekerja yang rentan terhadap debu adalah Petugas sanitasi, teknisi gigi,
petugas IPS, rekam medis. kolompok pekerja yang rentan terhadap debu
adalah Petugas sanitasi, teknisi gigi, petugas IPS, rekam medis. kelompok
pekerja yang rentan terhadap panas adalah Pekerja dapur, pekerja laundri,
petugas sanitasi. kelompok pekerja yang rentan terhadap Radiasi adalah
Ahli radiologi, petugas fisioterapi dan petugas rontgen. kelompok pekerja
yang rentan terhadap Disenfektan adalah petugas kebersihan, perawat dan
laboratorium. Kelompok pekerja yang rentan terhadap bahaya cytotoxics
adalah petugas/pekerja farmasi, perawat, petugas pengumpul sampah.
Kelompok pekerja yang rentan terhadap bahaya ethylene oxide adalah para
dokter atau perawat di ruang operasi. Kelompok pekerja yang rentan
terhadap bahaya formaldehyde adalah petugas kamar mayat, lab, dan
farmasi. Kelompok pekerja yang rentan terhadap bahaya Methyl seperti
Methacrylate, Hg (amalagam) adalah dokter gigi, perawat gigi, dokter
bedah. Kelompok pekerja yang rentan terhadap bahaya Solvents adalah
petugan teknis, petugas lab, dan petugas kebersihan. Kelompok pekerja
yang rentan terhadap bahaya Gas-Gas Anestasi adalah Dokter gigi,
perawat, dokter bedah, dokter/perawat anaestasi. Kelompok petugas yang
rentan terhadap bahaya AIDS, Hepatitis adalah para Dokter, dokter gigi,
perawat, lab, sanitasi dan laundri. Kelompok pekerja rentan
Cytomegalovirus adalah para perawat atau dokter bagian KIA. Kelompok
pekerja yang rentan terhadap Rubelle adalah dokter dan perawat.
Kelompok pekerja yang rentan terhadap Tubercolusis adalah Perawat,
petugas laboratorium, fisioterapi.
Kelompok pekerja yang rentan terhadap bahaya ergonomik seperti
Pekerjaan yang dilakukan secara manual adalah Petugas yang menangani
pasien dan barang. Kelompok pekerja yang rentan terhadap bahaya
ergonomik seperti Postur yang salah dalam melakukan pekerjaan adalah
semua karyawan yang bekerja. Kelompok pekerja yang rentan terhadap
bahaya ergonomik seperti Pekerjaan yang berulang-ulang adalah Dokter
gigi, petugas kebersihan, fisioterapi, sopir, operator komputer dll

Keompok pekerja yang rentan terhadap bahaya psikososial seperti Sering


kontak dengan pasien, Kerja bergilir, Kerja berlebihan, ancaman secara
fisik adalah semua karyawan
6. Jelaskan cara pengendalian sumber bahaya di tempat kerja ?
Jawab:
Dalam mengendalikan sumber bahaya di tempat kerja, kita mengenal
tahapan-tahapan yang dilakukan untuk mengendalikan sumber bahaya.
Tahapan-tahapan itu, dimulai dari yamg paling pertama ialah:
a. Eliminasi
= Menghilangkan sumber bahaya
b. Substitusi
= Mengganti dengan yang lebih aman
c. Rekayasa Enginering
= Memodifikasi peralatan agar lebih aman
d. Rekayasa Administratif = Melakukan pengontrolan administrasi
e. APD
= Melindungi diri dengan alat-alat pelindung
diri
7. Jelaskan manfaat Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit
Jawab:
K3 rumah sakit memberikan manfaat yaitu meningkatkan kesejahteraan
tenaga kerja yang bekerja di rumah sakit itu. Selain itu K3 rumah sakit
juga akan meningkatkan produktifitas dan efisiensi tenaga kerja karena
dengan K3 masalah yang bisa menghambat pekerjaan dapat dicegah yang
mana akhirnya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai