Anda di halaman 1dari 23

Lestari dan Alhamdani Penerapan Material Kaca dalam Arsitektur

PENERAPAN MATERIAL KACA DALAM ARSITEKTUR


Lestari1; M. Ridha Alhamdani1
1

Program studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Indonesia


lest_tazkiya@yahoo.com

ABSTRAK
Kaca telah dikenal sejak ribuan tahun dan merupakan bahan buatan manusia yang cukup
tua. Penggunaannya sebagai bahan bangunan meluas sejak abad ke 17 terutama setelah
perang dunia kedua. Arsitektur kaca menjadi suatu kecenderungan dari desain-desain
bangunan di dunia sejak abad ke-20. Material ini dianggap sangat relevan dengan konsepkonsep yang ada. Kaca digunakan sebagai material ornamen, bukaan atau jendela, material
kulit bangunan, sampai pada material struktur bangunan. Sifat kaca yang transparan, simple,
dan bersih menjadikan material ini menguntungkan untuk mendukung konsep yang
digunakan. Tulisan ini memaparkan penggunaan kaca sebagai bahan bangunan, baik
sebagai bahan ornamen, kulit bangunan atau struktur bangunan, maupun sebagai
pendukung konsep arsitektur khususnya konsep transparansi. Dipaparkan pula mengenai
sifat-sifat teknis dari bahan kaca sebagai pertimbangan dalam pemilihan bahan bangunan.
Kata kunci : arsitektur, material, kaca

ABSTRACT
Glass has been known for thousands of years and is a man made material that is quite old.
Extends its use as building material since the 17 century, especially after the second world
war. Glass architecture become a trend of buiding designs in the world since 20th century.
This material relevant to the existing concepts. Glass is used as an ornament material,
window, the building skin materials, and the building structure materials. Glass properties that
transparent, simple and clean make this material support the concepts used. This paper
describes the use of glass as a building material, either as a ornament, the building skins, the
building structures, and the building concepts expecially transparency concept. This paper
also present the technical properties of glass as a building material.
Keywords : architecture, material, glass

bangunan,
perkembangan
proses
produksi
kaca,
Kaca merupakan material yang sudahmenyebabkan
lama dikenal, bahkan sejak ribuan tahun yang penggunaan
lalu.
Penggunaannya
sebagai
bahanmaterial
ini
bangunan mulai dikenal sejak abad ke-17. semakin luas dan
Pada abad ke-20 penggunaan kaca padadigunakan hampir
bangunan didukung oleh perkembangandi seluruh bagian
industrialisasi dan penemuan teknologi dalambangunan.
pengolahan
dan
produksi
kaca.
Kecenderungan
desain
dengan2. Sejarah Kaca
meminimalkan ornamen pada abad tersebut dalam Arsitektur
juga mendukung penggunaaan material kaca.
Proses
Penggunaan kaca tetap menjadi pilihan dari
kaca
bangunan-bangunan di era abad 21. Selain pembuatan
ini
telah
peningkatan pengetahuan akan sifat-sifatsaat
bahan
ini
yang
transparan,
mampuberkembang pesat.
memberikan pencahayaan dan panas pada Semula kaca yang
digunakan sebagai
bahan bangunan
1. Pendahuluan

Langkau

Betang, Vol.

1/No. 2/2014

hanya berupa kaca


flat,
namun
sekarang
telah
berkembang
dengan
berbagai
bentuk
sesuai
dengan kebutuhan
sebagai
bahan
bangunan. Menurut
Staib
(1999),
beberapa periode
dalam
perkembangan
penggunaan kaca
adalah
sebagai
berikut:
Sebelum Abad Ke
17
Kaca telah
dikenal sejak
ribuan tahun
hal 30

Lestari dan Alhamdani Penerapan Material Kaca dalam Arsitektur

Kaca
yang lalu, namun
tidak ada yang bisamerupakan
memastikan kapanbahan
dan dari mana kacaanorganik
pertama
mulaiyang dapat
dibuat
danmemiliki sifat
digunakan. Sejakjernih,
tembus
zaman
Mesopotamia dancahaya atau
Egypt, kaca sudahberkilau. Sifat
dikenal,
namunpaling
menonjol dari
penggunaannya
jenis
masih
terbatassuatu
kaca
sebagai peralatan
rumah tangga dantergantung
unsur
perhiasan/perabot. jumlah
pembentukny
Pengunaan
padaa.
bangunan
masih
terbatas
padaJenis kaca
bangunan
gerejadan
dan biara (gambarPenerapann
ya
dalam
1).
Arsitektur
Pada abad ke 17Saat ini
19
jenis
kaca
Kaca
mulaisangat
banyak digunakanberagam
sebagai
bahandiproduksi
bangunan
sejaksesuai
abad ke 17. Didengan
abad ke 18 dan 19penggunaan
nya
dalam
penggunaannya
meluas
untukbangunan.
Menurut
bangunanbangunan
privatGarg (2007),
jenis
kaca
dan publik.
yang penting
Pada abad ke 20- dan
sering
21
digunakan
sebagai
Seiring denganbahan
perkembangan
bangunan
proses
produksidapat
kaca dan gayadikelompokk
arsitektur
yangan sebagai
berkembang, kacaberikut :
menjadi
bahana. Kaca
yang
sangat
banyak digunakanNormal
dalam
bangunan(Annealed
pada abad ke 20.Glass).
Tidak
hanya
Kaca
sebagai orneman
normal
namun digunakanmerupakan
pada
hampirkaca
datar
seluruh
bagiandengan
bangunan, sepertipermukaan
dinding,
atapjernih
dan
maupun
sebagaitingkat
struktur. (Gambardistorsi yang
2)
rendah.
Kaca
3. Kaca sebagai normal biasa
Material
digunakan
untuk aplikasi
Bangunan

pada
bangunan
perumahan,
shoppingmall
, hotel atau
restoran.
Penggunaan
nya
untuk
bagian
bangunan
seperti
jendela,
pintu, dinding
partisi,
display,
atrium,
railing, green
house dll.
Berapa
tipe dari
kaca
normal
adalah :

1- Clear

Glass,
merupakan
kaca yang jelas
dan transparan
yang
memberikan
bayangan objek
dibelakangnya
dengan sangat
jelas.
2- Tinted Glass, 5merupakan
kaca yang telah
diberi
tambahan
oksidan
dari
suatu
jenis
metal tertentu
untuk
mengurangi
efek
silau
terhadap mata
3- Patterned,
figured or rolled
glass,
merupakan
jenis
kaca
dekoratif yang
tembus
pandang
dengan
pola
tertentu
disalahsatu
permukaannya
agar
terjadi
penyebaran
cahaya
yang
datang
pada
permukaan
kaca. Banyak
digunakan pada
interior
bangunan
4- Wire
glass,

merupak
an kaca
yang
diproduks
i
untuk
perlindun
gan
terhadap
kebakara
n
Extra
clear
glass,
merupak
an jenis
kaca
yang
digunaka
n untuk
tujuan
estetika
atu
privasi
karena
dapat
melindun
gi objek
dibagian
belakang
dengan
permuka
an yang
sangat
halus.

S
u
m
b
e
r
:
(
S
t
a
i
b
,
1
9
9
9
)

Gambar 1.
Penggunaan
ornament kaca
pada jendela
Chartres
Catedral
LangkauVol. 1/No. 2/2014 hal 31
Betang,

Lestari dan Alhamdani Penerapan Material Kaca dalam Arsitektur

kecepatan
tinggi
dan
kepentingan
akustik.
Kelebiha
n dari kaca
laminasi ini
antara lain :
1- Dapat
menguran
gi resiko
retakan/p
ecah,
bahkan
dapat
mengama
Sumber
nkan
: (Staib,
gedung
1999)
dari
Gambar 2.
peluru,
Pengguna
benda
an kaca
berat atau
pada
ledakan
Tokyo
kecil.
Forum,
Walaupun
Tokyo,
terjadi
Rafael
kerusaka
Vinaly,
1997
n
atau
pecah,
jenis kaca
b. Kaca laminasi
ini tetap
(Laminated Glass)
memberi
keamana
Kaca laminasi
n
merupakan
kaca
terhadap
yang terdiri dari 2
penghuni
atau lebih lapisan
karena
dengan satu atau
tetap
lebih
lapisan
berada
transparan dengan
pada
penambahan
posisinya
bahan
plastic
(tidak
Polyvinyl
butiral
terpecah
[PVB]
diantara
menjadi
kedua lapisannya.
puingSifat kaca diperkuat
puing)
dengan
adanya
seperti
lapisan PVB.
terlihat
Aplikasi
pada
penggunaan kaca
gambar 4.
laminasi antara lain
untuk
bangunan2- Penghala
ng yang
perkantoran, bank,
baik
museum,
toko
terhadap
perhiasan
dll.
kebisinga
Penggunaannya
n.
untuk
bagian3- Dapat
bangunan seperti
menguran
atap (gambar 3),
gi
lantai,
skylight,
masukny
ruang
a
sinar
observatorium
ultraviolet
hewan, akuarium,
ke dalam
pelindungan
bangunan
terhadap
gempa
.
dan
angin
Perlindun

gan
terhadap
sinar
ultraviolet
bahkan
mencapai
99%.
4- Menguran
gi resiko
pecahan
puing
akibat
bencana
seperti
gempa,
angin
kencang ,
atau
badai
5- Dapat
memepert
ahankan
waran
dan umur
bangunan
6- Menguran
gi
kerusaka
n akibat
panas

0
0
7
)

Gambar 4.
Laminated
glass dan
penggunaa
nnya untuk
perlindunga
n terhadap
resiko
pecah

c. Tempered
or
Toughened
Glass
Sumber
: (Garg,
2007)

Gambar 3.

Pe
ngg
una
an
lam
inat
ed
gla
ss
pad
a
ata
p
ban
gun
an
Langka
u

S
u
m
b
e
r
:
(
G
a
r
g
,
2

Tempere
d
glass
merupakan
kaca
yang
sangat kuat
yang
diproduksi
dengan
perlakuan
pemanasan
seragam
pada
suhu
sekitar 6500
C
yang
kemudian
didinginkan
dengan
cepat.

Betang, 1/No. 2/2014


Vol.

hal 32

Lestari dan Alhamdani Penerapan Material Kaca dalam Arsitektur


7
dengan
)
menginduksi

Kelebihan dari
Gambar 5. Penggunaan
jenis kaca ini tekanan
tempered
permukaan.
adalah :
glass pada
Jenis kaca ini
bangunan
1- Sulit
untuk banyak
pecah,
digunakan
walaupun
untuk aplikasi
pecah,
akan pada dinding
menjadi bagian- pemisah,
bagian
yang lantai, atap
sangat
kecil dan
kaca
sehingga tidak struktural.
membahayakan Kaca
ini
penghuni.
memiliki
2- Lebih kuat 4-5 kekuatan
2
kali dari kaca mekanik
normal dengan kali
ketebalan yang dibandingkan
sama
tempered
3- Sangat
kuat glass biasa.
Lebih tahan
terhadap
terhadap
perubahan
suhu mencapai kerusakan
2500
C, akibat suhu
dibandingkan dan
kaca
normal pengurangan
yang
hanya terhadap
dapat bertahan distorsi.
pada
perubahan
suhu 400 C.
Tempered
glass
umumnya
digunakan
untuk
aplikasi
pada
bangunanbangunan dengan
iklim yang keras
misalnya
dengan
angin
yang
kencang
atau
beban salju dan
termal yang tinggi.
Digunakan
untuk
tujuan keamanan
dan kekuatan, pada
dinding bangunanbangunan
tinggi,
airport atau untuk
penggunaan
S
interior
dan
u
eksterior
yang
m
memerlukan
b
kekuatan
tinggi
e
(gambar 5).
r
:
d. Heat
(
strengthened glass.
G
Heat
strengthened glass
merupakan
jenis
tempered
glass
yang
diperkuat
secara
termal

a
r
g
,
2
0
0

e. Heat Soaked
Tempered Glass

bangunan,
pada jendela
untuk ruangHeat Soaked ruang privat,
Tempered Glassm dinding
erupakan
jenisdekoratif,
kaca
yangfasad
diproduksi denganbangunan
dan
pada
teknik perendamanbagian
lain
untuk mengurangiyang
resiko
kerusakanmemerlukan
yang
diakibatkanperlindungan
proses
produksi.terhadap
Jenis
kaca
inicahaya
banyak digunakanmatahari.
untuk aplikasi padag. Insulating
bagian bangunanGlass Unit
yang memerlukan(Double
kekuatan terhadapGlazing)
perubahan
Insulatin
temperature, sepetig Glass Unit
merupakan
kaca struktural.
jenis
kaca
6. Kaca
reflektifpabrikasi
yang terbuat
(Reflective
dari 2 atau
glass)
lebih
kaca
Kaca reflektifpanel dengan
merupakan
kacarongga udara
yang dilapisi logamdiantara
pada salah satulapisan
nya
untukkacanya.
meningkatkan
Rongga
ini
reflesi panas danbisa
diisi
cahaya. Jenis kacadengan
ini
memilikiudara kering
kelebihan
padaatau gas agar
estetikanya
danmemiliki
mengurangi panaskinerja termal
dan silau padalebih
baik.
eksterior
Sistem
bangunan.
Jenisseperti
ini
kaca ini juga dapatmemiliki
mengurangi bebankelebihan
AC. Salah satukarena dapat
jenis
reflective mengurangi
glass adalah kacatransmisi
reflektif surya yangpanas
dapat
merefleksidibandingkan
cahaya
tanpakaca normal.
mengurangi
sifatKelebihan
transparansi padakaca insulasi
kaca
tersebut.ini
dapat
Penggunaan kacamengurangi
reflektif
misalnyapanas pada
pada
entrance
Langka
u

bangunan
sehingga
mengurangi
beban
pendinginan.
Selain
ini
sangat efektif
dalam
mengurangi
tingkat
kebisingan
yang berasal
dari eksterior.
Aplikasi
kaca
ini
adalah untuk
bangunan
kantor,
rumah sakit,
hotel rumah
dan
bangunanbangunan
lain
yang
memerlukan
pemanasan
atau
pendinginan
yang tinggi.
Termasuk
bangunan
yang
memerlukan
tingkat
insulasi
suara.
h. Cermin
atau Mirror
Cermin
merupakan
jenis
kaca
reflektif
dengan
tingkat
refleksi yang
tinggi. Dapat
memberikan
bayangan
pada objek di
depannya.
Penggunaan
nya
pada
bangunan
seperti pada
kamar mandi,
ruang ganti
atau

Betang, 1/No. 2/2014


Vol.

hal 33

Lestari dan Alhamdani Penerapan Material Kaca dalam Arsitektur

menyediakan
rongga gas
pada
2
Sifat
Transmisi,lapisan kaca.
Refleksi
dan
Kaca
Absorbsi Kaca
menyerap
dan
Kaca
tidakmemantulkan
sepenuhnya
suara
transparan, karenatergantung
sebagian
cahayadari panjang
yang jatuh akangelombang
direfleksikan
dansuara. Kaca
sebagian
akandengan
diserap oleh warnapermukaan
kaca.
halus dapat
Perbandingan sifatmerugikan
transmisi, refleksisecara
dan absorbsi kacaakustik.
Namun hal ini
dibandingkan
dengan
bahandapat
bangunan
laindikurangi
dapat dilihat padadengan
gambar
8.memberikan
Transmisi cahayatekstur pada
yang
melewatipermukaan
serta
kaca,
sebagiankaca
meningkatka
diubah ke energi
ketebalan
lain, umumnya ken
dan
massa
dalam
energidari
kaca.
panas. PerubahanHubungan
energinya
tergantung
dari
ketebalan
kaca.
Sifat ini terkadang
dianggap
merugikan
misalnya
pada
kasus kaca jendela,
karena
menimbulkan
panas
pada
ruangan. Hal ini
karena kaca juga
merupakan
pemancar radiasi
yang baik pada
kisaran
cahaya
tampak,
yang
memiliki intensitas
tertinggi, lebih dari
50%
cahaya
matahari (gambar
6)
dinding dekoratif.

Sifat Akustik dan


Termal Kaca
Kaca
umumnya memiliki
konduktivitas termal
yang tinggi. Hal ini
dapat
dikurangi
dengan
kaca
insulasi panas yaitu
dengan

antara
ketebalan
kaca dan
sound
reduction
dapat dilihat
pada gambar
7.

S
u
m
b
e
r
:
(
W
u
r
m
,
2
0
0
7
)

Gambar
6.
Spek
trum
caha
ya
mata
hari
yang
dapa
t
jatuh
pada
perm
ukaa
n
kaca

Sumber
: (Wurm,
2007)

Gambar 7. Grafik
hubunga
n antara
ketebala

n
k
a
c
a
d
a
n
s
o

u
n
d
r
e
d
u
ct
io
n

Langkau Betang, Vol.


1/No. 2/2014
hal 34

Lestari dan Alhamdani Penerapan Material Kaca dalam Arsitektur

Sumber : (Wurm, 2007)

Gambar 8. Transmisi, Refleksi dan Absorbsi kaca pada beberapa jenis ketebalan

4. Pembahasan: Aplikasi Material


Kaca Pada Bangunan

Dengan berbagai jenis dari produksi


kaca, penerapan dapat diaplikasikan
pada hampir semua bagian bangunan.
Kaca sebagai atap bangunan
Sifat dan ketersediaan bahan
bangunan menjadi aspek pertimbangan
dalam perencanaan atap bangunan.
Penggunaan atap kaca muncul di era
industrialisasi karena kebutuhan akan
atap transparan pada pabrik dan ruangruang besar seperti terminal kereta api.
Beberapa tipe atap kaca dapat dilihat
pada diagram gambar 10.
Selain
sebagai
pelindung,
penggunaan atap kaca umumnya
memiliki fungsi sebagai pencahayaan
(skylight). Struktur atap kaca harus
mampu dibuat dengan sistem yang
utuh sehingga dapat menahan bebanbeban
yang
ditimpakan
kepada
struktur.
Peranan bentuk dan dimensi sangat
menentukan kekuatan dari atap kaca.

Beberapa contoh
penggunaan atap
kaca dapat dilihat
pada gambar 9.
pencahayaan
(skylight). Struktur
atap kaca harus
mampu
dibuat
dengan
sistem
yang
utuh
sehingga
dapat
menahan bebanbeban
yang
ditimpakan kepada
struktur.

ka
ca
pa
da
ba

Sumber : (Wurm, 2007)

Gambar 9. Beberapa aplikasi bentuk atap

Langkau

ng
un
an

Betang, Vol. 1/No. 2/2014 hal 35

Lestari dan Alhamdani Penerapan Material Kaca dalam Arsitektur

Sumber : (Wurm, 2007)

Gambar 10. Transmisi, Refleksi dan Absorbsi kaca pada beberapa jenis ketebalan

Kaca sebagai dinding bangunan


Kaca sebagai bahan yang memiliki
ketahanan yang tinggi terhadap bahan
kimia dan pengaruh korosi serta
memiliki sifat tranparansi yang tinggi,
sangat cocok digunakan sebagai bahan
kulit bangunan. Hanya silika (larutan
hydrofluoric
acid)
yang
dapat
menyerang permukaan kaca sehingga
menyebabkannya
menjadi
terlihat
buram. Larutan basa yang mungkin
timbul dari beton berdekatan atau dari
bahan kapur pada bagian bangunan lain
juga dapat merusak permukaan kaca.
Akan tetapi, kaca memiliki kelebihan
dengan sifat-sifat sebagai bahan akustik
yang baik serta memiliki sifat optik dan
ketahanan
yang
tinggi
terhadap
temperatur sehingga cocok untuk
digunakan sebagai elemen penutup
bangunan.

Sifat-sifat
teknis yang dapat
dibentuk
dari
bahan kaca seperti
insulasi
panas,
bahan akustik dan
transmisi cahaya
dapat
dimanfaatkan
untuk
mendapatkan
kenyamanan
dalam bangunan.
Penggunaan kaca
harus disesuaikan
dengan kebutuhan
dalam bangunan
dan tipe/jenis kaca
seperti bangunan
yang memerlukan
tingkat
insulasi
panas
atau
kualitas
akustik
yang baik.

Selain pemilihan tipe kaca yangtersebut.


tepat, sambungan merupakan hal yangBeberapa
tipe
paling penting untuk diperhatikan dalamsambungan yang
instalasi
kaca
sebagai
dindingdigunakan
pada
bangunan. Kekuatan dapat berkurangkaca
dinding
atau bertambah pada sambunganbangunan dapat
Langkau

dilihat
pada
gambar-gambar 11
dan gambar 12.

Betang, Vol. 1/No. 2/2014

hal 36

Lestari dan Alhamdani Penerapan Material Kaca dalam Arsitektur

Sumber : (Wurm, 2007)

Gambar 11. Tipe konektor pada kaca sebagai kulit bangunan

Contoh aplikasi
bahan kaca pada
bangunan dapat
dilihat
pada
gambar 13.

Sumber : (Wurm, 2007)

Gambar 12. Detail


sambungan kaca

Bentuk bangunan menjadi


penentu
dalam
kesuksesan
pemilihan
kaca
pada
kulit
bangunan. Selain memiliki efek
terhadap termal dan akustik,
kaca merupakan bahan yang
dapat memberikan estetika pada
bangunan. Pemilihan bentuk dan
penempatan material kaca dapat
memberikan efek visual yang
sangat baik pada bangunan.

Sumb
er :
(Wur
m,
2007)

Aplikasi kaca pada


penutup dinding
bangunan

Kaca sebagai
struktur
bangunan
Kaca

tidak

hanya dapat difungsikan sebagaibangunan. Kaca


elemen arsitektural bangunandapat
namun dapat pula berfungsidifungsikan
sebagi
elemen
strukturalsebagai
Langkau

penerima bebanbeban

Betang, Vol. 1/No. 2/2014

hal 37

Lestari dan Alhamdani Penerapan Material Kaca dalam Arsitektur

menggunaka
n bahan kaca
(lihat gambar
16).

pada
bangunan.lain.
Kekuatan
dapatPerbandinga
berasal dari bahann
sifat
kaca
sendirimekanik
dengan perkuatankaca
dari bentuk strukturdibandingkan
dan
sambungan.bahan
lain
Aplikasi
kacadapat dilihat
sebagai
strukturpada gambar
dapat dilihat pada15. Struktur
gambar 14.
seperti
Bahan
kacaportal, frame,
dapat memberikanarch, shell,
bentuk
strukturspace frame
seperti
yangdan bentuk
dibentuk
olehstruktur lain
material
dapat
seba
gai
struk
tur
ban
gun
an

Sum
ber :
(Wur
m,
2007
)

Sumber :
(Wurm,
2007)

Ga
mba
r 14.
Aplik
asi
kaca

Gambar 15.
Grafik sifat
mekanik kaca
dibandingkan
bahan lain

LangkBetang, Vol. 2/2014 hal 38


au
1/No.

Lestari dan Alhamdani Penerapan Material Kaca dalam Arsitektur

ruang
dan
lingkunganny
a.
Aplikasi
kaca dapat
sebagai
wujud
gagasan
konsep
transparansi
dalam
perancangan
bangunan.
Gagasan
konsep
transparansi
Sumber dalam
: (Wurm,
perancangan
2007)
bangunan
Gambar 16. Contoh
peng tidak hanya
guna menempatka
an
n
proses
kaca perancangan
seba
yang cepat,
gai
strukt murah,
ur
efisien
dan
bang
ekonomis
unan
tetapi
lebih
Kaca
Sebagaimenitikberatk
Gagasan Konsepan
pada
Transparansi
kemurnian
dalam Arsitektur
bentuk,
Penggunaan
bentuk yang
kaca saat ini tidaklebih ringan,
hanya
berfungsitransparan
sebagai
elemendan
material
pelapismempunyai
atau
penutupnilai konteks
bangunan, namunterhadap
sudah berkembanglingkunganny
menjadi
bagiana. Gagasan
atau
tatarankonsep
konsep
dalamtransparansi
perancangan
ini
arsitektur. Maknadiimplementa
penggunaan kacasikan dalam
kini
lebihdua metode
berkembang, tidakperancangan
hanya melihat kacayaitu metode
sebatas
materialfragmentasi
yang menampilkandan layering
kejujuran strukturyang
dan
kejujurankeduanya
fungsionalnya.
tetap
Kaca hadir untukmengintegras
menciptakan nilaiikan
kaca
yang
memilikisebagai
konektivitas visualsistem
dan
integrasistruktur dan
antara bangunan,material

bangunan.
Penggun
aan
kaca
dalam
metode
fragmentasi
adalah
mencoba
memecah
bentuk atau
lapisan
bangunan
utuh sebagai
bentuk solid
dengan
bidang
transparan.
Menurut
Piano (1997)
kaca
dapat
sebagai alat
fragmentasi
yang
bertujuan
menghasilka
n
konsep
bangunan
yang lebih

ringan
terhadap lebih
lingkup
bobot menyatu
kawasan dan tidak dengan
berkesan
masif konteksnya
atau solid secara dan memiliki
utuh. Penggunaan kesan ringan
kaca tidak hanya agar
tidak
sebagai bidang tak menjadi
berbatas
tetapi beban visual
dapat menciptakan bagi
keselarasan
lingkunganny
dengan lingkungan a.
Unsur
secara fisik dan
solid
hadir
visual.
pada bentuk
Contoh karya massa
aplikasi
kaca bangunan
dengan
metode dan
unsur
fragmentasi adalah transparan
bangunan Renzo pada
Piano
Building keseluruhan
Workshop (RPBW) permukaan
yang
dirancang bangunan.
pada tahun 1989,
Kansai
sebuah bangunan
yang terletak di sisi Airport
tebing
dan merupakan
satu
menghadap ke laut salah
bangunan
(gambar
17).
Permukaan
sisi karya Renzo
Piano lainnya
bangunan
yang
keseluruhan
menggunaka
menggunakan
metode
kaca,
sehingga n
fragmentasi
bangunan
ini
sangat transparan (Gambar 18).
tiada
batasan Fragmentasi
antara sisi dalam tidak
dan
luar. dilakukan
pada massa
Fragmentasi
massa bangunan bangunan
dengan
struktur utuhnya,
split level yang namun pada
mengikuti
kontur sistem
lahan
dan struktur
penggunaan kaca bangunan
sebagai
bidang yang
lapisan
dan keseluruhann
ya
permukaan
menggunaka
bangunan.
Fragmentasi
ini n baja. Unsur
solid
pada
bertujuan
struktur
menghadirkan
bangunan
yang bangunan
dikombinasik
Langka
u

an
dengan
penggunaan
kaca
pada
sebagian
permukaan
bangunan,
sehingga
bangunan
tetap terlihat
lebih ringan
dan
terintegrasi
secara
sistem
bangunan.
Penggunaan
kaca
pada
permukaan
bangunan
dapat
mempermud
ah orientasi
pergerakan
dan
memberikan
kualitas
transparansi
secara fisik,
khususnya
pencahayaan
dalam
ruangan.
Berbeda
dengan dua
karya
sebelumnya,
Museum
Louvre
di
Paris karya
I.M Pei tidak
menggunaka
n fragmentasi
pada massa
bangunan
atau sistem
struktur tetapi
terhadap
bangunan
yang
ada
dalam
konteks
lingkunganny
a
(gambar
19).

Betang, 1/No. 2/2014


Vol.

hal 39

Lestari dan Alhamdani Penerapan Material Kaca dalam Arsitektur

kontinuitas visual antara massa bangunan di


sekitarnya. Bangunan mempunyai nilai
kontras,
namun
selaras
dengan
lingkungannya.
Fragmentasi
dilakukan
berdasarkan massa bangunan disekitarnya
dan hadirnya bangunan museum menjadi
nilai kontekstual antara bangunan lama dan
baru.

Sumber : (Piano,1997)

Gambar 17. Fragmentasi massa bangunan dan


aplikasi kaca pada permukaan bangunan RPBW

Sumber : http://www.pcf-p.com, akses 9 Juli 2014

Gambar 19. Fragmentasi antar massa


bangunan pada Museum Louvre

Sumber : (Piano,1997)

Gambar 18. Fragmentasi struktur bangunan dan


aplikasi kaca pada permukaan bangunan Kansai
Airport

Museum hadir setelah


terfragmentasi
dari unsur solid bangunan di sekitarnya.
Seluruh permukaan entrance
bangunan
museum menggunakan kaca
sebagai
bidang transparan yang tidak menghalangi

Penggunaan
kaca dalam metode
layering lebih menekankan pelapisan pada
unsur bidang atau bentuk bangunan
sebagai
elemen
pembatas
untuk
memberikan konektivitas
antara ruang
dalam dengan luar banguan atau bangunan
dengan
lingkungannya.
Metode
ini
menitikberatkan strategi pelapisan pada kulit
bangunan.
Aplikasi dalam perancangan bisa dilihat
pada
kasus
perancangan
Cartier
Foundation for Contemporary Art, yang
1

http://www.pcf-p.com/a/p/8315/1.html,gambar
suasana ruang luar bangunan Museum Louvre

Langkau Betang, Vol. 1/No. 2/2014

hal 40

Lestari dan Alhamdani Penerapan Material Kaca dalam Arsitektur

Strategi
pelapisan
dibangun di Paris
pada tahun 1994(layering)
oleh Jean Nouvel.dengan
aplikasi kaca
Bangunan
ini
yang
berada
dalammemberikan
ruang terbuka yangkonektivitas
ditumbuhi pohon-antara ruang
pohon yang besardalam
dan
dan sebagai salahluar
dapat
satu
tantangandilihat pada
adalah masyarakatkarya Glass
tidak
mauHouse oleh
kehilangan banyakPhilip
pohon
tersebutJohnson
apabila bangunan(gambar 21).
itu berdiri. Jean
Kaca
Nouvel
mencobasangat
membangun
mendominasi
dengan
bentukpermukaan
yang lebih tipis dandinding
vertikal
sehinggabangunan,
bangunan
tidakbahkan
terkesan
hanya
berkesanterbuka
ringan, transparan,seluruh
isi
namun
lapisanbangunan.
bahan kaca yang
Banguna
menutupi
n ini hadir
permukaan
dengan
bangunan
kejujuran
memberikan
ilusistruktur dan
apakah
pohon-fungsi,
pohon yang adanamun
dilingkungannya
elemen kaca
berada di dalamini
atau
di
luarmemberikan
bangunan. Aplikasimakna
kaca tidak hanyahubungan
sebagai
kulittanpa batas
bangunan
tetapiantara ruang
dapat memberikandalam
dan
hubungan
antararuang
luar
bangunan
danbangunan.
lingkungan (gambarAlam sebagai
20).
dinding
bangunan
http://www.archdaily.
ri
com
n
g
2014

G
a
m
b
a
r
2
0.
L
a
y
Sumber :e

s
e
b
a
g
ai
st
r
at
e
gi
k

sesungguhny
a dan ruang
memiliki
kualitas
visual
dan
dimensi yang
tak terbatas.

onektivitas
antara
bangunan
dengan
lingkungan

a
r
u
Sumber :aWeston, 2002
Gam
n
bar
g
21.
Laye
d
ring
a
seba
l
gai
a
strat
m
egi
kone
d
ktivit
a
as
n
antar
Lan

l
u
a
r
b
a2 http://www.archdaily.co
n
g m/84666/ad-classicsu fondation-cartier-jeann
a nouvel/ tentang AD
n Classics: foundation
Cartier/Jean Nouvel

gkauBetang, Vol. 1/No. 2/2014 hal 41

Lestari dan Alhamdani Penerapan Material Kaca dalam Arsitektur


2007. Glass
konsep yang
Structures:
muncul
5. Kesimpulan
Design and
dengan
Constructi
Kaca
memanfaatk
on of
merupakan bahanan material
Selfbangunan
yangkaca untuk
supporting
mulai dikenal danmendukung
Skins.
menjadi trend darikonsep
Birkhauser
arsitektur
masakontinuitas
Verlag AG.
kini. Berbagai sifatvisual
dan
Berlin

dan tipe dari bahankonektivitas


kaca
antara
dikembangkan
bangunan
untuk memperolehdengan
sifat yang positif. lingkungan
maupun
Kemampuan
ruang dalam
dalam
menampilkan suatudengan
estetika yang indahruang luar.
didukung oleh sifat
yang
memilikiReferensi
ketahanan
terhadap
panas,Garg, N.K .
2007.
tingkat radiasi yang
Guidelines
tinggi
dan
for Use of
kemampuan
Glass
in
Building.
akustik
dianggap
New
age
sebagai kelebihan
international
dari bahan kaca.
publisher.
New Delhi
Kelebihan yang
Piano,
R. 1997.
dimiliki
material
The Renzo
kaca
menjadikan
Piano
Logbook.
material ini dapat
The
dimanfaatkan
Monacelli
hampir
diseluruh
Press.
London
bagian bangunan
baik sebagai kulitStaib, Schittich.
1999.
bangunan maupun
Glass
Constructi
struktur.
on Manual.
Birkhauser.
Berbagai
Basel,
konsep
muncul
Switzerland
.
dengan
Weston,
memanfaatkan
Richard.
kelebihan material
2002. The
House in
kaca
yang
th
the
20
transparan. Konsep
Century.
transparansi
Laurence
merupakan salah
King
Publishing
satu
contoh
ltd.
Great
gagasan
Britain
Wurm, Jam.

Langkau Betang, Vol.


1/No. 2/2014
hal 42

Anda mungkin juga menyukai