Sistem Lakrimal
Sistem Lakrimal
PEMERIKSAAN
Produksi air mata diperiksa dg Uji
Schirmer
Cara :
- Sisipkan kertas saring di fornix inf OD / OS
- Tunggu 5 menit
- Normal produksi mata minimal 10 mm
- Lebih cepat : hipersekresi
- Lebih lama : hiposekresi
2
Schirmer test
Tes Regurgitasi
Sakus lakrimal ditekan.
Positif (+) bila ada cairan yg
mengalir kembali melalui punctum
air mata tertimbun di dalam
sakus.
Tes Fluoresein
Utk mengetahui adanya sumbatan di
saluran air mata.
Mata ditetesi Fluoresein 2 % / kertas
fluoresein di fornix inf kedip berulang.
6 menit : pasien diminta beringus /
bersin.
Kapas basah di hidung.
Sumbatan (-) : kapas HIJAU
7
Sondase
Utk ketahui apakah obstruksi
permanen / tdk.
Tdk permanen : sonde bisa
menembus dan saluran kembali
normal.
Permanen : sonde tdk bisa
menembus.
Tes Anel
Jarum tumpul masuk mll punctum
lakrimal (inferior lebih dahulu)
Lar garam fisiologis (Na Cl)
disemprotkan.
Tes Anel (+) : terasa asin di tenggorok.
Tes Anel (-) : tdk terasa asin.
Bl cairan keluar dr punctum sup: obstr
di duktus nasolakrimalis.
Bl cairan keluar dr punctum inf : obstr
di ujung nasal kanalikuli inf.
9
10
KELAINAN PADA
SISTEM LAKRIMAL
11
2. Defisiensi Musin
Tjd akbt kerusakan sel goblet karena
hipovitaminosis A atau sikatriks
konjungtiva.
14
EPIFORA :
bila air mata tampak menetes ke
pipi.
EPIFORA OBSTRUKTIF :
tjd bila sekresi air mata normal tapi
proses
pembuangannya terganggu akbt
sumbatan.
17
19
Keluhan :
Nyeri di daerah glandula lakrimal.
Edema palpebra
Konjungtiva khemotik + sekret
Bila mata digerakkan terasa nyeri
Pembesaran kelenjar preaurikel
Dakrioadenitis
Dakriosistitis
Dakriosistitis
26