Anda di halaman 1dari 20

PEMERIKSAAN PALPEBRA

DAN SISTEM LAKRIMALIS

Oleh :
SILVANA DAMAYANTI

Pembimbing:
dr. CITRA AZMA ANGGITA, M. Kes, Sp. M.
Palpebra
•  Kelopak mata

 Palpebra merupakan lipatan jaringan yang


dapat digerakkan, berguna untuk melindungi
permukaan anterior bola mata
Otot-otot pada Palpebra
• Musculus orbikularis okuli,
untuk menutup, inervasi saraf
fasialis dan parasimpatis
• Musculus levator palpebra,
untuk membuka, inervasi
saraf okulomotorius
• Musculus tarsalis superior
Mülleri, untuk memperlebar
celah mata, inervasi saraf
simpatis
Kelenjar pada palpebra

• Kelenjar Meibom,
• Kelenjar Moll,
• Kelenjar Zeis
• Kelenjar tambahan:
• Kelenjar Krauze
• KelenjarWolfring
Pemeriksaan palpebra
1. Observasilah kelopak mata atas
• Kelopak yang ptotik

• Kelopak yang tertarik

• Lagoftalmus
Pemeriksaan palpebra
2. Observasilah posisi kelopak mata bawah
Pemeriksaan palpebra
3. Carilah kelainan palpebra berikut
• Bengkak difus

• Bengkak berbatas tegas


Pemeriksaan palpebra
3. Carilah kelainan palpebra berikut
• Ekimosis

• Sikatrik
• Xantelasma
Pemeriksaan palpebra
4. Observasilah bulu mata
• Trikiasis

• Madarosis
Pemeriksaan palpebra
5. Pemeriksaan fungsi kelopak mata
• Uji Edrofonium (miastenia gravis)
Injeksi 10 mg tensilon atau edrofonium klorida
secara perlahan-lahan

 Bila terdapat miastenia gravis maka kelopak


mata dapat ditarik dalam 1-5 menit
 Bila kelopak mata tidak dapat ditarik  tidak
adanya miastenia gravis
Sistem lakrimalis
Air mata dihasilkan oleh kelenjar lakrimal dan
jaringan lakrimal tambahan (kelenjar Krause dan
Wolfring) dan tersapu pada permukaan mata
setiap kali berkedip.
Terjadi penguapan air mata (kira-kira 25%). Air
mata marginal mengalir melalui kanalikulus
bawah 70% dan 30% melalui kanalikulus atas.
Mekanisme pompa lakrimal mengacu pada
kelopak mata yang berkontraksi dan memompa
air mata ke dalam sakus lakrimalis.
Sistem lakrimalis

Sistem drainase
lakrimal terdiri dari
pungtum, kanalikuli,
sakus lakrimalis,
dan duktus
nasolakrimalis.
Pemeriksaan fungsi sistem sekresi
Uji Schirmer I: (untuk menilai kuantitas air mata)

• Kertas filterWhatman no. 41 lebar 5mm dan panjang


30mm diletakkan di forniks konjungtiva bulbi inferior,
menggantung di palpebra inferior. Ditunggu 5 menit.
• Normalnya kertas filter basah sepanjang 10mm.

• Kalau kurang dari nilai tersebut menunjukkan


sekresi/produksi air matanya berkurang.

 Bisa karena dehidrasi atau obstruksi glandula lacrimalis


(tumor,kongenital).
Schirmer II
Dilakukan bila pada uji Schirmer I kertas basah <10mm
selama 5 menit.

- Pada mata diteteskan anastesi topikal dan letakkan


kertas Schirmer
- Hidung diransang dengan kapas selama 2 menit
- Lihat basahnya kertas filter selama 5 menit
- Normlanya = kertas filter basah 15mm setelah 5 menit
- Tidak basah = refleks sekresi gagal total
Pemeriksaan fungsi sistem ekskresi
Anel Test (Untuk mengetahui apakah fungsi
eksresi sistem lakrimal baik atau tidak)

Cara melakukan anel test :


- Beri anestesia topikal,  dan dilakukan dilatasi pungtum
lakrimal jarum anel dimasukkan pada pungtum dan
kanalikul lakrimal
- Isi spuit dengan larutan garam fisiologis
- Suntikkan cairan melalui pungtum lakrimal ke dalam
saluran eksresi , ke rongga hidung
Anel Test
Anel Test
- Uji anel positif jika terasa asin di tenggorok atau ada
cairan yang masuk hidung.
- Uji anel negatif jika tidak terasa asin.
- Jika cairan keluar dari pungtum lakrimal superior, berarti
ada obstruksi di duktus nasolakrimalis.
- Jika cairan keluar lagi melalui pungtum lakrimal inferior
berarti obstruksi terdapat di ujung nasal kananlikuli
lakrimal inferior, maka coba lakukan uji anel pungtum
lakrimal superior
Uji rasa:
Cara pemeriksaan :
• Satu tetes larutan sakarin diteteskan di konjungtiva.
• Tunggu sampai 5-10 menit.
• Bila pasien merasa manis berarti sistem ekskresi air mata
baik.

Anda mungkin juga menyukai