BAB I
PENDAHULUAN
terdiri dari ODNL Kongenital yang terjadi pada 5%-20%3,4 anak dengan usia
Penelitian yang dilakukan oleh Monka dan Zhungli pada tahun 2014
didapatkan 84% dijumpai ODNL didapat pada perempuan,6 dan usia terbanyak
Akumulasi dari air mata, sel-sel deskuamasi, dan juga sekresi mukus
menjadi dakrosistitis akut dan dakrosistitis kronik, serta umumnya terjadi secara
unilateral.9 Oleh karena itu, tatalaksana ODNL dapat berupa eradikasi kuman dan
pembedahaan (dakriosistorinostomi).2,9
2
BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1 Anatomi
A. Sistem sekresi
orbital yang lebih besar dan lobus palpebral yang lebih kecil.10,11 Ligamen
superior transversal (ligamen Whitnall) melewati kedua bagian ini. Duktus kedua
lobus ini akan melewati lobus palpebra. Kalenjar ini bermuara ke dalam bagian
Lapisan film air mata terdiri 3 lapisan (dari dalam ke luar) :10
B. Sistem ekretori
1. Punctum yang terletak pada posterior pinggir kelopak mata. Secara normal
menyatu dan 90% akan terbuka kearah dinding lateral sakkus lakrimal.
komunikata dan sakkus lakrimal. Katup ini berfungsi mencegah refluks air
mata ke kanalikulus.
dari meatus media kavitas nasal karena dipisahkan oleh prosessus frontalis
antara sakkus dan mukosa hidung untuk melewati obstruksi pada duktus
nasolakrimal.
sakkus lakrimal. Duktus ini terletak pada lateral dan posterior meatusnasal
2.2 Fisiologi
2. Aliran air mata akan tampak seperti pada gambar. Air mata akan
mengalir melalui batas atas dan bawah kelopak mata, menumpuk pada
2.3.1 Definisi
akumulasi dari air mata, sel-sel deskuamasi, dan sekresi mukus di bagian atas dari
2.3.2 Klasifikasi
dakriostenosis adalah kegagalan dari katup Hasner untuk membuka secara normal
usia kurang dari 1 tahun.3dan hampir 90% pasien menunjukkan gejala pada usia 1
bulan.3,4
penyebab yaitu ODNL didapat primer yaituinflamasi atau fibrosis tanpa diketahui
faktor penyebab dan sekunder yaitu inflamasi dan fibrosis dengan penyebab
2.3.3 Patofisiologi
dewasa muda dan tua.melalui CTscan bahwa perempuan memilki ukuran lebih
6
danfluktuasi hormon dan juga status imun yang berkontribusi dalam proses
terjadinyapenyakit ini.2 Hal ini dikarenakan pada wanita dewasa muda dan lansia
sakkuslakrimal dan duktus. Sebelumnya telah ada fossa lakrimal yang sempit,
jamur, dan parasit.2Virus sebagai penyebab infeksi pada penyakit ini dapat terlihat
2.3.4 Pemeriksaan
tidaknya obstruksi.1
kontur kanalikuli
obstruksi.
komunikans
8
a b
Tes anel atau irigasi dilakukan dengan cara iragasi melalui puntum
2.4 Dakriosistitis
2.4.1 Definisi
dimana terdapatnya inflamasi atau infeksi pada sakkus lakrimal yang biasanya
2.4.2 Klasifikasi
a. Dakriosistitis Akut
bakteri dan proses inflamasi akan menyebabkan abses dan menimbulkan nyeri dan
b. Dakrosistitis kronik
kronik atau rekuren unilateral. Dijumpai sekret mukoid atau mukopurulen disertai
2.4.3 Tatalaksana
fokus infeksi dalam keadaan sistem lakrimasi yang stasis dan tidak dapat penetrasi
perbaikan klinis atau bila ditemukan selulitis maupun abses, maka insisi dan
drainase sudah dapat dilakukan dengan anestesi lokal.9 Antibiotik intravena, yaitu
11
yang berat. 9
lakrimal dan osteum nasal melalui osteotomi nasal.1 Tindakan ini umunya
adalah:9
3. Terdapat fistula
5. Dakriosistitis kronik
12
RAHASIA
IDENTITAS PASIEN
Keluhan Utama :
Mata kiri berair dan merah sejak 2 minggu
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis kooperatif
Vital sign : TD : 150/90 mmHg
Nadi : 88x/menit
Nafas : 20x/menit
Suhu : 36,60C
STATUS OPTHALMOLOGI
OD OS
20/200 Visus tanpa 2/60
koreksi
Tidak dikoreksi Visus dengan Tidak dikoreksi
koreksi
Orthophoria Posisi bola mata Orthophoria
Gerakan bola
mata
Keruh (+) Iris Shadow test Lensa Keruh (+) Iris Shadow test
(+) (+)
Funduskopi
(+) Menurun Refleks fundus (+) Menurun
Tidak dapat dinilai Vitreus Tidak dapat dinilai
Tidak dapat dinilai Papil Tidak dapat dinilai
Tidak dapat dinilai Retina Tidak dapat dinilai
Tidak dapat dinilai Makula Tidak dapat dinilai
15
Sketsa
Massa
Sekret
mukopurulen
RESUME :
Ny. DD 63 tahun,
Anamnesis: Mata berair dan merah, Mukopurulen, Kelopak mata sukar
dibuka terutama dipagi hari, Mata merah, Nyeri dirasakan seperti berdenyut,
Keluhan hilang timbul sejak 1 tahun, Penglihatan berkabut yang semakin
memberat sejak 2 tahun, Pemeriksaan oftalmologiPalpepra OS: massa (+),
Regurgitasi pungtum lakrimal (+), Mukopurulen (+), Konjungtiva : Injeksi
Konjungtiva (+), Lensa ODS : keruh (+), Iris shadow test (+)
Pemeriksaan anjuran :
Sediaan langsung : pewarnaan Gram
Kultur dan tes sensitivitas
Diagnosis Kerja:
Obstruksi duktus nasolakrimal ec Dakriosistitis kronik OS
Katarak sinilis imatur ODS
16
Penatalaksanaan
Farmakologi :
Klindamisin tab 300 mg 3x1
Na diklofenak tab 25 mg 2x1
Ranitidine tab 150 mg 2x1
C Floxa ed 6 dd gtt 1
Nonfarmakologi :
Dakriosistorinostomi
Operasi katarak ODS
Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad kosmetikum : dubia ad bonam
17
DAFTAR PUSTAKA