KASUS
Identitas Pasien
Nama
: Tn. GHS
No. RM
: 15-16-316540
Umur
: 53 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
:Grogol, Blotongan, Sidorejo,
Salatiga
Tanggal Periksa
: 11 November 2015
Anamnesis
Keluhan Utama
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : cukup
Kesadaran
: compos mentis
Vital Sign
Tekanan darah
: 140/80 mmHg
Nadi
: 112 x/menit
Respirasi
: 20 x/menit
Suhu
: 37,0 C
Pemeriksaan Dermatologis
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Diagnosis
Diagnosis banding:
- Selulitis
- Erisipelas
Diagnosis kerja:
Selulitis diabetika
Penatalaksanaan
Rawat bersama Sp. PD
Injeksi ceftriaxone 2x1 gr/hari
Non flamin tablet 3x1/hari
Pibaksin oint 2 kali oles/hari untuk kulit kaki
yang bengkak
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Selulitis: radang kulit dan subkutis yang
Etiologi
Staphylococcus aureus dan Streptokokus
Epidemiologi
Tersering pada usia di bawah 3 tahun dan
Faktor Predisposisi
Usia
Melemahnya sistem imun
Diabetes melitus
Cacar dan ruam saraf
Pembangkakan kronis pada lengan dan tungkai
(lymphedema)
Infeksi jamur kronis
Penggunaan steroid kronik
Gigitan & sengatan serangga, hewan, atau gigitan
manusia
Penyalahgunaan obat dan alkohol
Malnutrisi
Patogenesis
Gejala klinis
Demam dan malaise. Lesi bermula sebagai
Pemeriksaan Fisik
Predileksi: ekstremitas superior dan inferior
serta wajah
Efloresensi: makula eritematosa atau
kehitaman menonjol di atas permukaan
kulit, ukuran dapat mencapai plakat. Pada
infeksi yang berat dapat ditemukan pula
vesikel, bula, pustul, atau jaringan neurotik
yang kemudian menjadi fistel-fistel yang
mengeluarkan sekret seropurulen.
Hangat pada perabaan lesi
Ditemukan pembesaran kelenjar getah
bening regional dan limfangitis
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah akan didapatkan
leukositosis
Biakan sekret fistel dan uji resistensi
Pemeriksaan laboratorium tidak
dilaksanakan apabila penderita belum
memenuhi beberapa kriteria; seperti area
kulit yang terkena kecil, tidak terasa sakit,
tidak ada tanda sistemik (demam, dingin,
dehidrasi, takipnea, takikardia, hipotensi),
dan tidak ada faktor resiko.
Diagnosis
Anamnesis
Identitas pasien, terutama pekerjaan, karena beberapa jenis
pekerjaan memiliki risiko yang tinggi untuk terjadinya penyakit
selulitis ini, misalnya tukang kebun, petani, dll.
Adanya keluhan nyeri dan pembengkakan lokal pada lokasi
selulitis,
Dijumpai riwayat trauma (kecelakaan, gigitan hewan /
serangga, garukan, goresan, suntikan, dll), atau riwayat
tindakan operasi. Hambatan drainase limfe juga diketahui
sebagai faktor predisposisi.
Muncul gejala gejala prodromal berupa demam, menggigil
(terutama jika terjadi supurasi), kadang dikeluhkan pula
malaise.
Pemeriksaan fisik
Diagnosis Banding
Erisipelas
Dermatitis Kontak
Penatalaksanaan
Sistemik:
Penisilin dosis tinggi 1,2-2,4 juta unit selama 14-21
hari
Eritromisin 4x1 gram selama 14-21 hari
Antibiotik berspektrum luas memberi hasil yang
lebih memuaskan, seperti golongan sefalosporin dan
golongan amoksisilin 4x250 mg/ hari selama 7 hari
Topikal
Antibiotik seperti basitrasin, neomisin, mupirosin
Kompres dengan antiseptik seperti povidon-yodium
5-10%
Non - Medikamentosa
Untuk mengurangi edema dan nyeri, direkomendasikan
untuk elevasi / meninggikan dan mengistirahatkan
ekstremitas yang mengalami keluhan.
Perlu dipertimbangkan hospitalisasi untuk monitoring
ketat dan pemberian antibiotik intravena pada kasus
yang berat, pada bayi, pasien usia lanjut, dan pasien
dengan imunokompromis.
Pada kondisi yang sangat parah dengan nekrosis luas
disertai supurasi, perlu dipertimbangkan dilakukan
debridement insisi dan drainase secara bedah.
Memberikan edukasi kepada penderita yaitu diberikan
informasi mengenai perawatan kulit dan higiene kulit
yang benar, misalnya mandi teratur, minimal 2 kali
sehari, jika terdapat luka hindari kontaminasi dengan
kotoran.
Debridemen
Tujuan debridemen bedah adalah untuk :
Komplikasi
a. Bakteremia
b. Nanah atau local Abscess
c. Superinfeksi oleh bakteri gram negative
d. Lymphangitis
e. Trombophlebitis
f. Sellulitis pada muka atau Facial cellulites
pada anak menyebabkan meningitis sebesar
8%.
g. Dimana dapat menyebabkan kematian
jaringan (Gangrene), dan dimana harus
melakukan amputasi yang mana mempunyai
resiko kematian hingga 25%.
Prognosis
Pada kasus selulitis tanpa komplikasi akan
PEMBAHASAN
anamnesis,
penunjang.
pemeriksaan
fisik
dan
pemeriksaan
TERIMA KASIH