Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH METODE MAGIC-IF

STANISLAVSKI
TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI
NASKAH
DRAMA PADA SISWA KELAS XI
RAIS
2115121428

Proposal Skripsi yang Diajukan kepada Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Seminar Persiapan Skripsi (Sepersi)

Latar Belakang Masalah


Usaha seorang aktor dalam melakoni seni akting ialah mengembangkan kemampuan
berekspresi, menganalisis naskah, dan mentransformasi diri ke dalam karakter yang
dimainkan. Dengan menempa kemampuan ketiganya, aktor akan bisa membuka diri dan
menyerap kekayaan pengalaman hidup dari si tokoh sesuai dengan konsep penulis naskah
dan sutradara.
Untuk meningkatkan keterampilan bermain drama ataupun memahami naskah drama, perlu
menggunakan suatu metode yang menggugah minat siswa dalam bermain drama. Salah
satunya dengan menghadirkan suatu pembelajaran yang mampu meningkatkan keterampilan
bermain drama. Pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan proses belajar yang
nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Salah satu metode untuk memahami naskah drama terutama untuk mendalami karakter
tokoh ialah metode Magic-If ajaran Stanislavski. Metode Magic-If ajaran Stanislavski dalam
studi akting berupaya merangsang penciptaan imajinasi sebagai satu cara bagi seorang aktor
untuk mendekati pikiran dan perasaan tokoh yang akan dimainkannya. Metode ini merupakan
proses imajinasi dimana si aktor melakukan identifikasi dengan karakter tokohnya

Perumusan Masalah

1. Apakah penerapan metode Magic-If Stanislavski dapat meningkatkan


pemahaman siswa kelas XI terhadap naskah drama?
2. Bagaimanakah penerapan metode Magic-If Stanislavski dapat meningkatkan
pemahaman siswa kelas XI terhadap naskah drama?

Kegunaan Penelitian
1.

Peneliti

Memperkaya pengetahuan tentang penelitian khasanah drama sebagai seni sastra


maupun seni pertunjukan.
Mengetahui bagaimana metode Magic-If diterapkan dalam pembelajaran.
2.

Guru

Dapat memberikan sumbangan informasi dalam menyajikan materi drama secara inovatif
dan kreatif kepada guru.
Dapat digunakan untuk bahan pembelajaran baru dalam memahami naskah drama serta
dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah.

3.

Siswa

Membantu siswa untuk meningkatkan minat dalam mengikuti pembelajaran drama


sehingga kualitas dan hasil belajarnya meningkat.
Meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran drama.
4.

Peneliti selanjutnya

Sebagai referensi pendukung dalam pengembangan penelitian di masa mendatang.


Sebagai bahan kajian sehingga dapat disempurnakan dalam penelitian selanjutnya.

TEORI
Hakikat Membaca Pemahaman

Dalman mengatakan bahwa membaca pemahaman merupakan keterampilan membaca


yang berada pada urutan yang lebih tinggi. Membaca pemahaman adalah membaca kognitif
(membaca untuk memahami). Dalam membaca pemahaman, pembaca dituntut mampu
memahami isi bacaan. (Dalman: 2003)
Hakikat Naskah Drama

Pengertian tentang drama yang dikenal selama ini menyebutkan, bahwa drama adalah
cerita atau tiruan perilaku manusia yang dipentaskan. Munculnya pengertian tersebut jika
ditinjau dari makna kata drama sudah tepat. Kata drama berasal dari kata Yunani draomai
yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, bereaksi, dan sebagainya. (Harymawan: 1988)

Hakikat Metode Magic-If Stanislavski


Stanislavsky menekankan bahwa jangan uraikan sebuah lakon lebih dari seperlunya,
jangan pegunakan detail sebagai penunjukjalan. Ciptakan alur yang digariskan oleh
pembagian-pembagian besar yang telah diteliti sebaik-baiknya dan diisi dengan detaildetail yang terkecil. Tanyakanlah pada diri sendiri : Apa inti dari lakon ini inti harus
ada ? Lalu aktor teliti titik-titik pokok tanpa menyibukkan diri dengan detail-detail.
Setelah membagi lakon atas episoda-episoda organis pokoknya satuan-satuannya yang
terbesar. Sekarang sadaplah dari setiap satuan ini isi pokoknya. Sehingga aktor akan
memperoleh garis besar batin dari keseluruhan lakon ini. Setiap satuan kemudian dibagi
lagi menjadi bagian sedang dan kecil, yang keseluruhan ini menjadikan rangkaian cerita
itu. (Stanislavski: 1980)

METODOLOGI
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh metode Magic-If Stanislavski terhadap
kemampuan siswa kelas XI memahami naskah drama.
Metode
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan ialah eksperimen dengan menggunakan pretes
dan postes dua kelompok.
Desain
Eksperimen dilaksanakan dengan mengambil sampel dua kelas. Satu kelas sebagai kelompok
eksperimen yaitu kelas IX A, dan satu kelas sebagai kelas kontrol yaitu kelas IX B. Kelompok
eksperimen diberi perlakuan mempelajari materi dengan metode magic-if, sedangkan kelompok
kontrol diberi materi yang sama tetapi dengan metode yang digunakan guru sebelumnya/

Tabel 1 Desain Penelitian

Kelompok

Pretes

Variabel bebas

Postes

(R) E

O1

O2

(R) P

O3

O4

Keterangan:
E
: Kelas Eksperimen
P
: Kelas Kontrol
X
: Variabel bebas atau perlakuan dengan metode magic-if
O1 dan O3 : Hasil tes kemampuan memahami naskah drama pada kedua kelompok dengan menggunakan pretes
O2
: Hasil tes kemampuan memahami naskah drama pada kelas eksperimen setelah mendapat perlakuan.
O4
: Hasil tes kemampuan memahami naskah drama pada kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan.

KRITERIA PENILAIAN
Tujuan

Tingkat Pemahaman
Harfiah

Siswa mampu memperoleh


informasi dari bahan tertulis Inferensial
(pengetahuan gagasan,
pendapat, pesan, ungkapan
perasaan, pengalaman,
peristiwa, dsb).
Mereorganisasi

Harfiah
Siswa mampu membaca
karya sastra dengan
apresiasi, penghayatan dan
memahami berbagai cara
pengungkapan perasaan
serta gagasan dalam karya
sastra.

Indikator
-Siswa dapat menentukan gagasan pengarang
dalam lakon yang dibaca.
-Siswa dapat menentukan pernyataan yang
sesuai dengan isi wacana.
-Siswa dapat menentukan fokus utama tiap
dialog dalam unit peristiwa.
-Siswa dapat menentukan argumen sehubungan
yang disampaikan pengarang.
-Siswa dapat menentukan tujuan penulis pada
naskah
-Siswa dapat menentukan latar terjadinya
peristiwa.
-Siswa dapat menentukan amanat yang tersirat
dari naskah drama.
-Siswa dapat mengidentifikasi alur/peritiwa

Inferensial

-Siswa dapat menentukan perwatakan tokoh


berdasarkan naskah drama.
-Siswa dapat mengidentifikasi nada dan suasana
-Siswa dapat menentukan tema drama dari
bacaan

Anda mungkin juga menyukai