Anda di halaman 1dari 19

ENERGETIKA

KIMIA

Septika Anggi ( 141000642 )


Chindy Silviana ( 141000644 )
Cindy E Manurung ( 141000646 )
Rici Y Napitupulu ( 141000648 )
Veronika Napitupulu ( 141000650 )
Nadhira Marsha ( 141000652 )
Meliza Swandi ( 141000654 )
Febby Ramawati ( 141000656 )
Cindhy Giovanni ( 141000658 )
Agatha Gracia ( 141000660 )

Istilah termodinamika
Sistem adalah sejumlah zat, campuran zat, atau segala sesuatu
yang ada dalam pengamatan.
Lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem.
Alam semesta adalah kumpulan dari beberapa sistem dan
lingkungan.

SISTEM
1. Sistem terbuka adalah sistem yang batas-batasnya
memungkinkan aliran materi ke luar atau ke dalamnya.
2. Sistem tertutup adalah sistem yang batas-batasnya tidak dapat
dimasuki oleh aliran materi

KESETIMBANGAN
1. Kesetimbangan mekanik
yaitu sistem yang tidak mempunyai energi mekanik, kerena
resultan gaya terhadap sistemnya nol. Contohnya, sebuah pompa
yang pistonnya diam karena tekanan gas dalam pompa sama
dengan tekanan luar.
2. Kesetimbangan termal
yaitu apabila energi yang masuk dan yang keluar sistem sama
jumlahnya dalam saat bersamaan. Hal ini terjadi jika suhu sistem
dan lingkungan sama.
3. Kesetimbangan listrik
yaitu keadaan sistem dan lingkungan yang mempunyai potensial
listrik yang sama sehingga tidak terjadi perpindahan muatan.

Kalor (q) adalah bentuk energi yang dipindahkan


melalui batas-batas sistem, sebagai akibat adanya
perbedaan suhu antara sistem dengan lingkungan.
Bila sistem menyerap kalor, q bertanda positif dan q
bertanda negatif bila sistem melepaskan kalor. Kalor
(q) bukan merupakan fungsi keadaan karena besarnya
tergantung pada proses.
Kapasitas kalor adalah banyaknya energi kalor yang
dibutuhkan untuk mengikatkan suhu zat 1oC.

HUKUM PERTAMA
TERMODINAMIKA

Perubahan energi (E)dalam suatu sistem sama


dengan KERJA (w) yang dikenakan padanya
plus KALOR (q) yang diberikan kepadanya

E = w + q

HUKUM PERTAMA
TERMODINAMIKA
E = w + q
E = w , jika q = 0
E = q , jika w = 0
qsis = - qling
wsis = - wling
Esis = - Eling
Esemesta = Esis + Eling = 0, energi total dari termodinamika
semesta tidak berubah, energi selalu kekal

HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA

Hukum kedua termodinamika terkait


dengan entropi. Hukum ini menyatakan
bahwa total entropi dari suatu sistem
termodinamika terisolasi cenderung untuk
meningkat seiring dengan meningkatnya
waktu, mendekati nilai maksimumnya.

PERUBAHAN ENERGI DALAM REAKSI KIMI


Energi dalam =

energi total sistem ( Energi


kinetik + Energi potensial )

Yang dapat ditentukan adalah perubahan energinya


E E Akhir-E awal
E E Produk-E reaktan

2 kemungkinan :
E produk > E reaktan, maka E + (Endoterm)
E produk < E reaktan, maka E (Eksoterm)
2

JENIS JENIS
PERUBAHAN ENTALPI
(H) PEMBENTUKAN
Menyatakan perubahan entalpi pada pembentukan 1 MOL
senyawa dari unsur-unsurnya, pada keadaan standar (1 ATM
250C)
Contoh Reaksi :
Pb(s) + S(s) + 2 O2(g) PbSO4(s)

H = -920,1 kJ
reaksi pembentukan 1 mol PbSO4(s) yang berasal dari unsur
unsurnya menghasilkan energi sebesar = 920,1 kJ

(H)PENGURAIAN
Menyatakan perubahan entalpi pada penguraian 1 mol senyawa
menjadi unsur unsurnya, pada keadaan standar (1 atm
250C).contoh :
Na2CO3(s) 2 Na(s) + C(s) + (3/2) O2 (g)

H = +1.131 kJ
Artinya energi sebesar 1137 kJ diterima sistem dari
lingkungan untuk menguraikan 1 mol senyawa Na2CO3(s) dari
unsur unsur penyusunnya

(H) PENETRALAN
Menyatakan perubahan energi dari reaksi penetralan 1 mol
asam oleh 1 mol basa atau sebaliknya, pada keadaan standar (1
atm 250C).conoth reaksi :
HCl(aq) + NaOH(Aq) NaCl(aq) + H2O(l)

H = -54,6 kJ
energi sebesar 54,6 kJ dilepaskan dari
sistem ke lingkungan karena reaksi 1 mol
HCL dan 1 mol NaOH

(H)PEMBAKARAN
Menyatakan perubahan energi dari reaksi pembakaran 1 mol
unsur atau 1 mol senyawa oleh oksigen pada keadaan standar
(1 atm 25 0C).contoh :
C(s)+O2(g) CO2(g) H

= -393,5 kJ
C2H6 + (7/2) O2 2 CO2 + 3 H2O
H = -1.560 kJ

TERMOKIMIA
Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari
hubungan antara reaksi dengan panas.

Hal-hal yang dipelajari :


Perubahan energi yang menyertai reaksi kimia
Reaksi kimia yang berlangsung secara spontan
Reaksi kimia dalam kedudukan kesetimbangan.

REAKSI EKSOTERM DAN


ENDOTERM
1. REAKSI EKSOTERM
Adalah reaksi yang pada saat berlangsung disertai
pelepasan panas atau kalor. Panas reaksi ditulis dengan
tanda positip.
Contoh :
N2 (g) + 3H2 (g)
2NH3 (g) + 26,78 Kkal
2.

REAKSI ENDOTERM
Adalah reaksi yang pada saat berlangsung
membutuhkan panas. Panas reaksi ditulis dengan tanda
negatif
Contoh :
2NH3
N2 (g) + 3H2 (g) - 26,78 Kkal

HUKUM HESS
Harga H reaksi hanya di tentukan

dari keadaan akhir dan awal, tidak


tergantung dari jalannya / tahapan
suatu reaksi.

DATA PERUBAHAN ENTALPI


PEMBENTUKAN
Perubahan entalpi suatu reaksi dapat
ditentukan dari jumlah perubahan entalpi
pembentukan produk (hasil) dikurangi
dengan jumlah entalpi pembentukan
reaktan (awal) reaksi :

Hf = ( Hf produk - Hf reaktan )

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai