Anda di halaman 1dari 15

K3LL merupakan singkatan dari kesehatan keselamatan kerja dan lindung lingkungan.

Dalam K3LL hal yang penting


dipelajari adalah bagaimana cara agar seseorang dapat menghindari segala macam kerugian yang diperolehnya
dalam melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan. Ada beberapa terminologi dalam K3LL yang menjadi dasar utama
kajian ilmu tersebut yaitu, hazard, risk, incident, dan accident.
Hazard adalah segala macam hal baik benda maupun kondisi lingkungan tertentu yang dapat menimbulkan suatu
bahaya atau berpotensi memiliki bahaya.
Risk atau dalam padanan bahasa indonesianya berarti risiko adalah besarnya kemungkinan suatu bahaya dapat
mengenai suatu objek yang berada di sekitar hazard.
Jika dibuat sebuah fungsi dari risk, maka variabel yang terikat di dalamnya adalah konsekuensi (consequence) yang
ditimbulkan dan besar kemungkinan (probability) yang dapat membuat suatu bahaya dapat terjadi.
Kemudian incident adalah suatu kecelakaan yang tidak menimbulkan kerugian sedangkan accident adalah suatu
kecelakaan yang dapat memberikan kerugian.
Kedua-duanya merupakan kejadian yang tak terduga dan tiba-tiba terjadi pada saat melakukan kegiatan atau
aktivitas pekerjaan. Kerugian itu berasal dari hazard dengan risk yang melekat dan ada pada potensi bahaya itu.
Suatu contoh yang mudah untuk menjelaskan ke empat hal itu mungkin bisa dilihat dari kasus berikut. Misalnya
terdapat jalanan berupa tangga yang menanjak dan di sana terdapat genangan air. Ini bisa kita sebut sebagai
hazard. Kemudian kita bisa lihat kemungkinan suatu bahaya yang ditimbulkannya yaitu terpeleset. Ketika ada orang
yang berjalan di tangga tersebut dan tidak sengaja dia terpeleset. Ada dua kemungkinan di sini. Apabila dia
terpeleset kemudian dia bisa menahan tubuhnya untuk tidak terjatuh maka ini bisa kita sebut sebagai incident.
Sedangkan apabila dia terjatuh kemudian terpelanting serta menimbulkan kerugian seperti memar, cidera, patah

penyelaman scuba merupakan suatu kegiatan yang dilakukan di bawah permukaan


air,dengan menggunakan perlatan scuba untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.penyelaman scuba dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan
kedalaman:
a.penyelaman dangkal yaitu penyelaman dengan kedalaman 5-10 meter
b.penyelaman sedang yaitu penyelaman dengan kedalaman antara 10-30 meter
c.penyelaman dalam yaitu melakukan penyelaman lebih dari 30 meter
jenis penyelaman berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dapat di bedakan antara
lain

lain :
a). Penyelaman untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara antara lain :
- Penyelaman untukk tugas-tugas tempur.
- Search & Rescue (SAR) .
- Pemeriksaan dan Perbaikan dibawah air .
- Pengangkatan kapal tenggelam.
b). Penyelaman komersial (Commercial Diving).
Penyelaman ini dilakukan oleh penyelam profesional untuk kepentingankepentingan seperti konstruksi di bawah air, penambangan lepas pantai,
pengangkatan kapal tenggelam dan lain-lain.
c). Penyelaman ilmiah ( Scientific Diving).
Penyelaman ini dilakukan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan bawah
air, seperti : penelitian-penelitian, biologi laut, geologi, kedokteran,
arkeologi dan ilmu-ilmu kelautan lainnya.
d). Penyelaman olah raga/ rekreasi ( Sport/ recreation Diving).
Penyelaman olah raga dilakukan untuk kepentingan kesehatan dan wisata bahari.

Underwater Welding Apa itu Underwater Welding ?


Underwater welding merupakan pengembangan
dari proses pengelasan umum dan dilakukan di
bawah air, umumnya laut. Penerapannya terutama
dalam bidang perkapalan ataupun perbaikan
instalasi eksplorasi lepas pantai. Namun di
Indonesia sendiri masih jarang digunakan.
Pengelasan bawah air biasanya menggunakan arc
welding, dengan menggunakan elektroda tahan air

1.Penguatan untuk resertifikasi struktur yang telah


habis desain lifenya.
2.Perbaikan karena kesalahan desain.
3.Perbaikan karena kerusakan yang disebabkan
oleh:
* Kesalahan pada saat instalasi,
* Insiden, misalkan tertabrak kapal, badai,
* kejatuhan benda dari atas dek, dan sebagainya,
* keretakan pada sambungan karena keadaan
lingkungan
(ombak, angin).
4.Penambahan struktur karena adanya perubahan
operasi
(pemasangan riser clamp, caisson, dan

Metode Underwater Welding


Terdapat 2 Metode Pengelasan
dalam Air, yaitu: 1. Pengelasan
Basah ( wet underwater
welding ) 2. Pengelasan Kering
( dry underwater welding

sengatan listrik pada si tukang las.Untuk mencegah hal ini,


peralatan las harus beradaptasi dengan lingkungan laut, benarbenar terisolasi dan harus dikontrol dengan sangat teliti.
penyakit dekompresi

Penyumbatan nadi oleh gelembung udara (Arterial Gas


Embolism)
Definisi : pecahnya dinding alveoli (kantong-kantong udara
pada paru-paru) yang menyebabkan
udara masuk ke dalam peredaran darah sehingga
terjadi penyumbatan pembuluh darah
Penyebab :
Menahan nafas saat naik ke permukaan
Terlalu cepat naik ke permukaan tanpa buang nafas yang
cukup

Bernafas normal saat menyelam


Jangan menahan nafas pada waktu naik

Vertigo
Definisi : penyelam merasa pusing seakan sekelilingnya
berputar
Penyebab :
Tekanan yang tidak merata pada mekanisme
keseimbangan telinga tengah akibat masuknya
air dan adanya penyumbatan pada saluran Eustachian

Jangan memaksakan diri menyelam bila terasa


sakit
Jangan menyelam terlalu dalam
Jangan menyelam sewaktu pusing

3. Pendarahan
Definisi : keluarnya darah segar pada hidung, telinga atau mulut
Penyebab :
Pada mulut mungkin disebabkan lidah tergigit pada waktu kejang
Keluar buih pada mulut, menunjukkan robeknya paru-paru dan
emboli udara
Pada hidung, adanya peniupan yang yang terlalu kuat pada saat
equalizing
Pada telinga menujukkan pecahnya gendang telinga atau kerusakan
saluran telinga

Jangan menahan nafas saat naik


Jangan menyelam saat pilek/flu

Keracunan zat asam arang (Carbon Dioxide Toxicity)


Definisi : kelebihan CO2 pada jaringan
Penyebab :
Kurangnya peredaran udara pada paru-paru yang disebabkan
menahan nafas, regulator tidak
berfungsi baik, wetsuit yang terlalu ketat, udara terkontaminasi
Gejalanya :
Sakit kepala, mual, muntah, muka merah, tidak bisa berpikir dengan
baik
Pencegahan :
Selalu bernafas dengan baik
Istirahat bila bernafas terasa berat
Hindari supply udara yang tidak bersih, alat-alat yang tidak baik

Keracunan zat lemas (Carbon Monoxide Toxicity)


Definisi : Kekurangan O2 di jaringan karena bergabungnya CO dengan
Hb dalam darah sehingga
pengangkutan O2 terganggu
Penyebab :
Udara yang terkontaminasi akibat kompresor tidak berfungsi dengan
baik, gas buangan
masuk ke dalam kompresor
Gejalanya :
Sakit kepala, pusing, mual, kelemahan, muka memerah, sesak nafas,
bingung
Pencegahan :
Jauhkan saluran pembuangan kompresor dari saluran penghisap udara

Gejala sinusitis pada nadi leher (Carotid Sinus Reflex)


Definisi : Pingsan yang disebabkan karena kekurangan
supply udara ke otak
Penyebab :
Wetsiut terlalu ketat yang menyebabkan tekanan
berlebihan pada bagian leher
Gejalanya :
Sakit kepala, denyut nadi lemah, pingsan, mata
kelihatan melotot
Pencegahan :
Jangan memakai wetsuit yang terlalu ketat di bagian

Aplikasi pengelasan basah ini maksimal di kedalaman


100 m, tetapi agar mendapat hasil yang lebih baik
biasanya welder hanya melakukan pengelasan maksimal
30m dibawah permukaan laut. Namun metode
pengelasan basah ini memberikan hasil yang kurang
memuaskan, disamping memerlukan welder yang
memiliki keahlian menyelam yang tangguh dan
memerlukan pakaian khusus untuk selam, gelembung
gas yang terjadi selama proses pengelasan akan sangat
mengganggu pengamatan welder tersebut.

Hydrogen Cracking atau disebut juga delay


cracking adalah salah satu mekanisme dari
retak dingin (cold cracking) yang terjadi pada
temperatur rendah dibawah 150C yang dapat
ditemukan di daerah HAZ ataupun logam las
tergantung dari pada jenis baja yang dilas.

Anda mungkin juga menyukai