Anda di halaman 1dari 7

Nama Peserta : Hendra Pamuji Pamukti , dr.

Nama Wahana : RSI SITI AISYAH MADIUN


Topik : Ikterus Neonatorum
Tanggal (kasus) : 04 Mei 2015
Nama Pasien : Bayi. A , 0 Bulan ( 14 Hari )
No. RM : 18.23.45
Tanggal Presentasi :
Pendamping : dr. Anang Sigit Anoraga
Tempat Presentasi : Ruang Rapat RSI SITI AISYAH
Obyektif Presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi : Seorang bayi neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan lahir dari ibu G1P0A0 post
partum spontan datang diantar ibunya dengan keluhan kuning seluruh badan sejak satu hari sebelum
masuk rumah sakit.
Tujuan : Mendiagnosis dan melakukan konsultasi atau rujukan dengan tepat.
Bahan bahasan :
Tinjauan Pustaka
Riset
Kasus
Audit
Cara membahas : Diskusi
Presentasi dan Diskusi
E-mail
Pos
Data pasien Nama : Bayi. A
No. RM : 18.23.45
Nama klinik : RSI SITI
Telp :
Terdaftar sejak : 04 Mei
:
AISYAH
2015
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis / Gambaran Klinis :
Bayi usia 14 hari datang dengan keluhan kuning seluruh badan. Gerak bayi aktif. Menetek kuat. ASI (+)
sejak lahir. Bayi cukup bulan dan sesuai masa kehamilan. Tidak ada riwayat kuning sebelumnya.
2. Riwayat Pengobatan :
Pasien baru pertama kali ini dibawa ke dokter karena sakit.
3. Riwayat Kesehatan / Penyakit :
Pasien baru pertama kali ini diperiksakan ke dokter
4. Riwayat Keluarga :
Ayah dan ibu pasien tidak tahu pasti mengenai riwayat penyakit keluarganya, namun riwayat sakit kuning
disngkal.
5. Riwayat Pekerjaan : 6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik :
Pasien dirawat di lingkungan dengan keadaan sosial dan ekonomi cukup
7. Riwayat Imunisasi : Hep. B sesaat setelah lahir
8. Lain-lain :
Laboratorium :
06 Mei 2015
Billirubin post Fototerapi :

Billirubin Total : 11, 81 mg/dl


Billirubin Direk : 1, 06 mg/dl
Daftar Pustaka :.
1.

Arfin Behrman Kligman, Nelson; Dalam Ilmu Kesehatan Anak, volume I, edisi 15, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, 1999, hal 610-617.

2.

Rusepno Hassan, Husein Alatas (ed), Hepatologi Anak dalam Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak FKUI,
Buku 2, edisi 7, Bab 20, Infomedia, Jakarta, 1997, hal : 519-522.

3.

Shopin Steven M Kern Icterus; Newborn Jaundice on line, Verginia Commonhealth Univercity,
http.//www.mcvfoundation.or

4.

Prawirohartono EP, Sunarto (ed), Ikterus dalam Pedoman Tata Laksana Medik Anak RSUP. Dr. Sardjito,
Edisi 2, Cetakan 2, Medika FK UGM, Yogyakarta 2000, hal 37-43.

5.

Poland R, dan Ostrea E.M.; Hiperbilirubinemia pada Neonatus dalam Klaus M.H, Fanaroff A.A (ed);
Penatalaksanaan Neonatus Resiko Tinggi, Edisi 4, EGC, Jakarta, 1998, hal 367-389

6.

Sacharin R.M., Penyakit Saluran Pencernaan, Hepar dan Pankreas dalam Ni Luh Gede Yasmin Asih (ed);
Prinsip Keperawatan Pediatrik, Edisi 2, EGC, Jakarta, 1993, hal 475.

7.

Asil Aminullah; Ikterus dan Hiperbilirubinemia pada Neonatus dalam

A.H. Markum (ed), Buku Ajar

Ilmu Kesehatan Anak, Jilid I, edisi 6, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 1999, hal : 313-317.
8.

Rusepno Hassan, Husein Alatas (ed), Perinatologi dalam Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Buku 3,
edisi 7, Bab 32, Infomedia, Jakarta, 1997, hal : 1101-1115.

9.

Behrman R.E.; Kliegman R.M., Nelson W.E., Vaughan V.C. (ed); Icterus Neonatorum in Nelson Textbooks
of Pediatrics, XIVrd Edition; W.B. Saunders Company, Philadelphia, Pennsylvania 19106, 1992; pages 641647.

10. Glaser K.L., Jaundice and Hyperbilirubinemia in the Newborn in Pediatrics, in www.medstudentspediatrics.htm, 2001; page 1-3.

Hasil Pembelajaran :
1.

Mampu mendiagnosis penyakit ikterus neonatorum

2.

Mampu memberikan penatalaksanaan ikterus neonatorum sesuai dengan kompetensi dokter


umum dan melakukan rujukan/konsultasi dengan tepat

3.

Mampu memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya mengenai sirosis

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio :


1. Subyektif :

1HSMRS : Bayi tampak kuning. Menurut ibu, bayinya kuning secara tiba-tiba saat bangun tidur.
Kemudian bayi dijemur oleh ibunya namun kuning pada bayi tidak kunjung hilang. Demam (-),

Kepala terangguk-angguk saat mengambil nafas (-), kejang (-), menggigil (-), penurunan
kesadaran atau kesan ngantukkan (-), menurut ibunya bayinya masih mau menetek dengan kuat,
bayi rewel (-), tampak kehausan (-), MPASI (-), Muntah (-),

2JSMRS : Karena masih tampak kuning pasien dibawa ibunya ke poli dokter spesialias anak RSI

Siti Aisyah Madiun dan diberi rujukan ke IGD RSI untuk dilakukan fototerapi.
2. Objektif :

Pemeriksaan Fisik

4.

Assessment :
Pasien mengalami sakit kuning pada saat usia 14 hari. Ini merupakan tanda- tanda ikterus

patologis. Saat diperiksa gerak pasien aktif dan ibunya mengatakan bahwa pasien masih mau menetek
dengan kuat. Pada pemeriksaan reflek primitif juga ditemukan positif.
Ikterus merupakan disklorisasi pada kulit atau organ lain akibat penumpukan bilirubin. Bila
ikterus terlihat pada hari ke 2-3 dengan kadar bilirubin indirek 5-6 mg/dl dan untuk selanjutnya menurun
hari ke 5-7 kehidupan maka disebut ikterus fisiologis sedangkan ikterus patologis yaitu bila bilirubin
serum meningkat dengan kecepatan lebih besar dari 5 mg/dl / 24 jam pertama kehidupan yang selanjutnya
dapat terjadi kernikterus bila tidak didiagnosa dan ditangani secara dini.
Gejala klinik yang dapat ditimbulkan antara lain letargik, nafsu makan yang menurun dan

hilangnya refleks moro merupakan tanda-tanda awal yang lazim ditemukan tanda-tanda kernikterus jarang
timbul pada hari pertama terjadinya kernikterus.
Pengobatan yang diberikan pada ikterus bertujuan untuk mencegah agar konsentrasi bilirubin
indirek dalam darah tidak mencapai kadar yang menimbulkan neurotoksitas, pengobatan yang sering
diberikan adalah fototerapi dan transfusi tukar. Prognosis ikterus tergantung diagnosa secara dini dan
penatalaksanan yang cepat dan tepat.

4. Plan :
Diagnosis : NCB SMK PPS dengan Ikterus Neonatorum suspect Breast milk jaundice DD Atresia
kongenital saluran empedu
Pengobatan :
1) Stimulasi proses konjugasi bilirubin dengan menggunakan fenobarbital
2) Memberikan terapi sinar sehingga bilirubin diubah menjadi isomer foto yang tidak toksik dan mudah
dikeluarkan dari tubuh karena mudah larut dalam air.
Pendidikan :
-

Memberi penjelasan tentang penyakit ikterus neonatorum dan komplikasi yang terjadi.

Ibu pasien harus tetap memberikan ASi nya

Menganjurkan orang tua pasien dan keluarga segera ke dokter apabila bayi kembali mengalami
kuning atau tidak mau menetek.

Konsultasi dan Rujukan : Dilakukan konsultasi atau rujukan ke dokter spesialis penyakit anak begitu
diagnosis ikterus neonatorum ditegakkan.

Berita Acara Presentasi Portofolio


Pada hari ini tanggal ..telah dipresentasikan portofolio oleh :
Nama

: dr. Hendra Pamuji Pamukti

Dengan judul/topik

: Ikterus Neonatorum

Nama Pendamping

: dr. Anang Sigit Anoraga

Nama Wahana

: RSI Siti Aisyah Madiun

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Nama Peserta Presentasi

Tanda tangan

Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping

( dr. Anang Sigit Anoraga )

Anda mungkin juga menyukai