Arfin Behrman Kligman, Nelson; Dalam Ilmu Kesehatan Anak, volume I, edisi 15, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, 1999, hal 610-617.
2.
Rusepno Hassan, Husein Alatas (ed), Hepatologi Anak dalam Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak FKUI,
Buku 2, edisi 7, Bab 20, Infomedia, Jakarta, 1997, hal : 519-522.
3.
Shopin Steven M Kern Icterus; Newborn Jaundice on line, Verginia Commonhealth Univercity,
http.//www.mcvfoundation.or
4.
Prawirohartono EP, Sunarto (ed), Ikterus dalam Pedoman Tata Laksana Medik Anak RSUP. Dr. Sardjito,
Edisi 2, Cetakan 2, Medika FK UGM, Yogyakarta 2000, hal 37-43.
5.
Poland R, dan Ostrea E.M.; Hiperbilirubinemia pada Neonatus dalam Klaus M.H, Fanaroff A.A (ed);
Penatalaksanaan Neonatus Resiko Tinggi, Edisi 4, EGC, Jakarta, 1998, hal 367-389
6.
Sacharin R.M., Penyakit Saluran Pencernaan, Hepar dan Pankreas dalam Ni Luh Gede Yasmin Asih (ed);
Prinsip Keperawatan Pediatrik, Edisi 2, EGC, Jakarta, 1993, hal 475.
7.
Ilmu Kesehatan Anak, Jilid I, edisi 6, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 1999, hal : 313-317.
8.
Rusepno Hassan, Husein Alatas (ed), Perinatologi dalam Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Buku 3,
edisi 7, Bab 32, Infomedia, Jakarta, 1997, hal : 1101-1115.
9.
Behrman R.E.; Kliegman R.M., Nelson W.E., Vaughan V.C. (ed); Icterus Neonatorum in Nelson Textbooks
of Pediatrics, XIVrd Edition; W.B. Saunders Company, Philadelphia, Pennsylvania 19106, 1992; pages 641647.
10. Glaser K.L., Jaundice and Hyperbilirubinemia in the Newborn in Pediatrics, in www.medstudentspediatrics.htm, 2001; page 1-3.
Hasil Pembelajaran :
1.
2.
3.
1HSMRS : Bayi tampak kuning. Menurut ibu, bayinya kuning secara tiba-tiba saat bangun tidur.
Kemudian bayi dijemur oleh ibunya namun kuning pada bayi tidak kunjung hilang. Demam (-),
Kepala terangguk-angguk saat mengambil nafas (-), kejang (-), menggigil (-), penurunan
kesadaran atau kesan ngantukkan (-), menurut ibunya bayinya masih mau menetek dengan kuat,
bayi rewel (-), tampak kehausan (-), MPASI (-), Muntah (-),
2JSMRS : Karena masih tampak kuning pasien dibawa ibunya ke poli dokter spesialias anak RSI
Siti Aisyah Madiun dan diberi rujukan ke IGD RSI untuk dilakukan fototerapi.
2. Objektif :
Pemeriksaan Fisik
4.
Assessment :
Pasien mengalami sakit kuning pada saat usia 14 hari. Ini merupakan tanda- tanda ikterus
patologis. Saat diperiksa gerak pasien aktif dan ibunya mengatakan bahwa pasien masih mau menetek
dengan kuat. Pada pemeriksaan reflek primitif juga ditemukan positif.
Ikterus merupakan disklorisasi pada kulit atau organ lain akibat penumpukan bilirubin. Bila
ikterus terlihat pada hari ke 2-3 dengan kadar bilirubin indirek 5-6 mg/dl dan untuk selanjutnya menurun
hari ke 5-7 kehidupan maka disebut ikterus fisiologis sedangkan ikterus patologis yaitu bila bilirubin
serum meningkat dengan kecepatan lebih besar dari 5 mg/dl / 24 jam pertama kehidupan yang selanjutnya
dapat terjadi kernikterus bila tidak didiagnosa dan ditangani secara dini.
Gejala klinik yang dapat ditimbulkan antara lain letargik, nafsu makan yang menurun dan
hilangnya refleks moro merupakan tanda-tanda awal yang lazim ditemukan tanda-tanda kernikterus jarang
timbul pada hari pertama terjadinya kernikterus.
Pengobatan yang diberikan pada ikterus bertujuan untuk mencegah agar konsentrasi bilirubin
indirek dalam darah tidak mencapai kadar yang menimbulkan neurotoksitas, pengobatan yang sering
diberikan adalah fototerapi dan transfusi tukar. Prognosis ikterus tergantung diagnosa secara dini dan
penatalaksanan yang cepat dan tepat.
4. Plan :
Diagnosis : NCB SMK PPS dengan Ikterus Neonatorum suspect Breast milk jaundice DD Atresia
kongenital saluran empedu
Pengobatan :
1) Stimulasi proses konjugasi bilirubin dengan menggunakan fenobarbital
2) Memberikan terapi sinar sehingga bilirubin diubah menjadi isomer foto yang tidak toksik dan mudah
dikeluarkan dari tubuh karena mudah larut dalam air.
Pendidikan :
-
Memberi penjelasan tentang penyakit ikterus neonatorum dan komplikasi yang terjadi.
Menganjurkan orang tua pasien dan keluarga segera ke dokter apabila bayi kembali mengalami
kuning atau tidak mau menetek.
Konsultasi dan Rujukan : Dilakukan konsultasi atau rujukan ke dokter spesialis penyakit anak begitu
diagnosis ikterus neonatorum ditegakkan.
Dengan judul/topik
: Ikterus Neonatorum
Nama Pendamping
Nama Wahana
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Tanda tangan
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping