Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEBIDANAN

PADA BAYI NY. “N” NKB-KMK DENGAN BBLR + HIPOTERMIA


USIA 9 HARI DI RUANG PONEK RSUD Dr. WAHIDIN SUDIRO
HUSODO MOJOKERTO

Disusun Oleh :
RIZKA NUR FITRIANI
NIM 02.19.007

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA
MOJOKERTO
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny.“N” NKB-KMK Dengan BBLR + Hipotermia Usia 9 Hari
Di Ruang Ponek RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.
Nama Mahasiswa : Rizka Nur Fitriani
Nim : 02.19.007
Telah disetujui pada :
Hari :
Tanggal :

Mojokerto, 02 Juli 2022


Mahasiswa

(Rizka Nur Fitriani)

Pembimbing Akademik Pembimbing Ruangan

(Kurnia Indriyanti Purnama Sari, SST.M.Kes) (Anis Fitriyah, STr.Keb)


NPP. 10.02.060 NIP. 19800612 200501 2 010

Mengetahui,
Kepala Unit PONEK

(Lusi Rusdiana, SST)


NIP. 19820606 200501 2 016
risiko BBLR hal ini disebabkan karena implantasi plasenta yang abnormal yang
merupakan predisposisi wanita dengan pre-eklamsia mengalami keadaan intrauterine yang
buruk yang menyebabkan terjadinya perfusi plasenta sehingga menyebabkan hipoksia
yang berdampak pada pertumbuhan janin dan berujung pada kejadian BBLR (Mitao,
2016). Anemia pada dua trisemester pertama akan meningkatkan risiko persalinan
prematur atau BBLR. Menurut perkiraan, setiap tahunnya sekitar 400.000 bayi lahir
dengan berat badan rendah. (Kemenkes RI, 2016). Kejadian BBLR jika tidak ditangani
dengan tepat maka akan mengakibatkan komplikasi hingga berujung kematian pada bayi.
Dan diantaranya adalah asfiksia, prematur, hipotermia, lahir kuning, anemia, dan
menyebabkan kematian. Dan dampak panjangnya dapat menyebabkan penyakit
cardiovaskuler, hipertensi, diabetes tipe – 2, penurunan IQ (Dutta, 2011).
Upaya dalam mengurangi angka BBLR dapat dilakukan dengan pemantauan sejak
masa kehamuilan oleh Bidan dengan ANC serta memberikan asuhan kebidanan secara
komprehensif untuk memantau kondisi bayi dan Ibu sejak awal kehamilan hingga masa
persalinan. Peran bidan dalam pelaksanaan perawatan bayi baru yaitu melakukan
penanganan awal hipotermia pada bayi baru lahir dengan BBLR melalui penggunaan
selimut atau fasilitas dengan cara menghangatkan tubuh bayi dengan metode kanguru
(Kementrian Kesehatan, 2017). Penanganan bayi BBLR dirumah dengan cara
mempertahankan suhu bayi agar tetap normal, pemberian ASI dan pencegahan infeksi
misalnya dengan hand washing (Ningsih, Suryantoro, & Nurhidayati, 2016). Bayi BBLR
sangat membutuhkan perhatian khusus dan perawatan intensif di rumah sakit terutama di
ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) untuk membantu mengembangkan fungsi
organ tubuh bayi (Padila, Amin, & Rizki, 2018). Dengan demikian maka kasus bayi baru
lahir dengan BBLR diharapkan akan berkurang.

2.1 Rumusan Masalah


“Bagaimana Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny.“N” NKB-KMK Dengan BBLR + Hipotermia
Usia 9 Hari Di Ruang Ponek RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.?”

1.1 Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan bayi baru lahir patologis dengan menggunakan
pendekatan manajemen kebidanan menurut Herlen Varney dengan metode
pendokumentasian SOAP.
b. Tujuan Khusus
1. Melakukan pengkajian data subjektif pada Bayi Ny.”N” NKB-KMK Dengan
BBLR + Hipotermia Usia 9 Hari Di Ruang Ponek RSUD Dr. Wahidin Sudiro
Husodo Mojokerto
2. Melakukan pengkajian data objektif pada Bayi Bayi Ny.”N” NKB-KMK Dengan
BBLR + Hipotermia Usia 9 Hari Di Ruang Ponek RSUD Dr. Wahidin Sudiro
Husodo Mojokerto
3. Menentukan analisa atau diagnosa masalah pada Bayi Ny.”N” NKB-KMK
Dengan BBLR + Hipotermia Usia 9 Hari Di Ruang Ponek RSUD Dr. Wahidin
Sudiro Husodo Mojokerto
4. Melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan pada Bayi Ny.”N” NKB-KMK
Dengan BBLR + Hipotermia Usia 9 Hari Di Ruang Ponek RSUD Dr. Wahidin
Sudiro Husodo Mojokerto

1.2 Manfaat
a. Manfaat Teoritis
Dapat memberikan sumbangan pemikiran atau memperkaya konsep serta teori
terhadap ilmu pengetahuan sesuai dengan asuhan kebidanan bayi baru lahir.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Tempat praktek
Sebagai masukan terhadap tenaga kesehatan untuk lebih memperhatikan
dan meningkatkan tindakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir.
2. Bagi Intitusi Pendidikan
Bermanfaat menambah bacaan semua pihak serta dapat menambah bahan
kepustakaan bagi yang membutuhkan acuan pembanding dan referensi khususnya
tentang acuan kebidanan pada bayi baru lahir.
3. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan wawasan dan
ide untuk pertimbangan melaksanakan atau memberikan asuhan kebidanan pada
bayi baru lahir.
4. Bagi Pasien
Untuk menambah informasi dan pengetahuan ibu sehingga pasien mengerti dan
mampu mendeteksi secara dini jika terdapat tanda-tanda komplikasi pada bayi baru
lahir.
dan bidang yang akan diteliti dapat ditemukan dengan melakukan studi
kepustakaan (Wildan dan Hidayat, 2011).
3. Studi Dokumentasi
Yaitu teknik pengumpulan data yang tidak langsung diajukan kepada subyek
penelitian. Dokumen dapat dibedakan menjadi dokumen primer (ditulis secara
langsung oleh orang yang mengalami peristiwa) dan dokumen sekunder (peristiwa
yang dilaporkan oleh orang yang mengalami dan ditulis oleh orang lain).
(Sugiyono, 2013).

1.3 Tempat Dan Waktu


Pengambilan kasus pada Bayi Ny.”N” NKB-KMK Dengan BBLR + Hipotermia Usia 9
Hari Di Ruang Ponek RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto dilakukan pada
tanggal 02 Juli 2022.

1.4 Sistematika Penulisan


BAB 1 PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang masalah, , rumusan masalah, tujuan , manfaat, metode
dan teknik pengumpulan data, tempat dan waktu, serta sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN TEORI
I. Konsep dasar bayi baru lahir
II. Konsep dasar managemen kebidanan bayi baru lahir menggunakan metode
SOAP. Dalam teori ini terdapat konsep dasar Asuhan Kebidanan Bayi Baru
Lahir dengan menggunakan metode SOAP meliputi data subjektif, data
objektif, analisa data, dan penatalaksanaan.
BAB 3 TINJAUAN KASUS
BAB 4 PEMBAHASAN
BAB 5 PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB 4
PEMBAHASAN

Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Bayi Ny ”N” NKB+KMK Dengan BBLR +
Hipotermia Usia 9 Hari di Ruang Ponek RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.
Penulis dapat menjelaskan hasil dari data tinjauan kasus dengan tinjauan teori antara lain :
4.1 Data Subjektif
Pada data subjektif tinjauan kasus di dapatkan data pada hari sabtu tanggal 02-07-2022
pukul 14.10 wib datang Bayi Ny.”N” rujukan dari RS. Basoeni. Bayi lahir secara spontan
pada tanggal 23-06-2022 pukul 01.38 wib, jenis kelamin perempuan, berat badan lahir
1.100 gram, panjang badan 32 cm, lingkar kepala 26 cm, limgkar dada 25 cm, anus (+),
BAK (+), BAB (+), ada keluhan merintih, retraksi ringan (+). Riwayat kelahiran : Bayi
Ny.”N” adalah anak ketiga lahir pada tanggal 23-06-2022 pukul 01.38 wib G 3P20002 Uk
26/27 Minggu lahir secara spontan di RS. Gatoel. Riwayat kesehatan sekarang : dari ibu
tidak memiliki riwayat penyakit menular dan menahun. Riwayat kesehatan keluarga :
dari keluarga ibu maupun suami tidak pernah ada yang mempunyai riwayat penyakit
menular, menurun, maupun menahun lainnya. Riwayat imunisasi : ibu mengatakan bayi
sudah diberi imunisasi HB0 serta injeksi VitK. Pola nutrisi : bayi diberikan ASI melalui
OGT setiap 2 jam sekali. Pola eliminasi : bayi sudah BAK, sudah BAB. sehingga dari
hasil fakta dan teori dalam tinjauan kasus penulis menemukan ada kesenjangan antara
fakta dan teori.

4.2 Data Objektif


Didapatkan dari data Umum : Cukup, Kesadaran : Composmentis, TTV : Hr = 155
x/mnt, RR = 26 x/mnt, S = 34,8 ºC, SPO 2 = 99 % dengan O2 nasal 1 lpm, BB : 1.100
gram, PB : 32 cm, LK : 26 cm. Pemeriksaan fisik : Kepala = tidak ada benjolan
abnormal, tidak ada caput. Muka = tampak pucat kebiruan. Hidung = bersih tidak ada
secret, tidak ada polip. Mulut = bibir kebiruan, terpasang selang OGT. Telinga = bersih,
simetris, tidak ada serumen yang keluar. Leher = tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
dan pembendungan vena jugularis. Dada = terdapat retraksi dada ringan dan tidak ada
bunyi wheezing. Abdomen = tidak ada pembesaran hepar. Ekstermitas = Atas : kulit
elastis, pergerakan aktif, kulit kebiruan, ada kelainan polidaktil sebelah kanan (manus).
Bawah : kulit elastis, pergerakan aktif, kulit kebiruan, tidak ada kelainan. Pemeriksaan
reflek : morrow (+), rooting (+), sucking (+), tonicnek (+), graps (+), swallowing (+).
Pemeriksaan penunjang : swab antigen = non reaktif, WBC = 13,5, DIT = 215, HB =
13,7, GDA = 97. Dari hasil fakta dan teori dalam tinjauan kasus di temukan ada
kesenjangan.

4.3 Analisa Data


Bayi Ny.”N” NKB-KMK Dengan BBLR + Hipotermia Usia 9 Hari Di Ruang Ponek
RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.

4.4 Penatalaksanaan
1.) Memberi informasi kepada ibu dan keluarga tentang keadaan bayi, saat ini
mengalami kekurangan berat badan serta kesulitan bernafas dan harus dilakukan
perawatan dan observasi lebih lanjut.
2.) Melakukan observasi dan perawatan pada bayi
- Dilakukan observasi pernafasan
- Dilakukan observasi retraksi dada
- Menempatkan bayi di inform warmer untuk mempertahankan suhu tubuh bayi
tetap dalam kisaran normal
- Memasang ventilator
3.) Berkolaborasi dengan Dr.
- Memasang infus D10% 299 cc / 24 jam
- Memberikan injeksi aminosteril 1,5 gram
- Memberikan drip Ca glucanos 2 cc / 24 jam
- Memberikan injeksi vicillum 2 x 100 gram
- Memberikan injeksi gentamicin 1 x 10 gram
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penatalaksanaan antara tinjauan kasus pada Bayi Ny “N“ NKB+KMK Dengan
BBLR + Hipotermia Usia 9 Hari di Ruang Ponek RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo
Mojokerto di peroleh kesimpulan sebagai berikut :
a.) Pada data subjektif didapatkan kasus di dapatkan data pada hari sabtu tanggal 02-07-
2022 pukul 14.10 wib datang Bayi Ny.”N” rujukan dari RS. Basoeni. Bayi lahir
secara spontan pada tanggal 23-06-2022 pukul 01.38 wib, jenis kelamin perempuan,
berat badan lahir 1.100 gram, panjang badan 32 cm, lingkar kepala 26 cm, limgkar
dada 25 cm, anus (+), BAK (+), BAB (+), ada keluhan merintih, retraksi ringan (+).
Riwayat kelahiran : Bayi Ny.”N” adalah anak ketiga lahir pada tanggal 23-06-2022
pukul 01.38 wib G3P20002 Uk 26/27 Minggu lahir secara spontan di RS. Gatoel.
b.) Pada data objektif didapatkan hasil setelah dilakukan pemeriksaan, hasil
pemeriksaan yaitu : data Umum : Cukup, Kesadaran : Composmentis, TTV : Hr =
155 x/mnt, RR = 26 x/mnt, S = 34,8 ºC, SPO 2 = 99 % dengan O2 nasal 1 lpm, BB :
1.100 gram, PB : 32 cm, LK : 26 cm. Pemeriksaan penunjang : swab antigen = non
reaktif, WBC = 13,5, DIT = 215, HB = 13,7, GDA = 97.
c.) Analisa data pada Bayi Ny.”N” NKB-KMK Dengan BBLR + Hipotermia Usia 9
Hari.
d.) Penatalaksanaan pada rencana asuhan kebidanan yang sudah dilaksanakan adalah :
Memberi informasi kepada ibu dan keluarga tentang keadaan bayi, saat ini
mengalami kekurangan berat badan serta kesulitan bernafas dan harus dilakukan
perawatan dan observasi lebih lanjut. Melakukan observasi dan perawatan pada bayi :
Dilakukan observasi pernafasan, Dilakukan observasi retraksi dada, Menempatkan
bayi di inform warmer untuk mempertahankan suhu tubuh bayi tetap dalam kisaran
normal, Memasang ventilator. Berkolaborasi dengan Dr. : Memasang infus D10%
299 cc / 24 jam, Memberikan injeksi aminosteril 1,5 gram, Memberikan drip Ca
glucanos 2 cc / 24 jam, Memberikan injeksi vicillum 2 x 100 gram, Memberikan
injeksi gentamicin 1 x 10 gram.

Anda mungkin juga menyukai