DI RUMAH KLIEN
Disusun Oleh :
ASUHAN KEBIDAAN NIFAS PADA NY. C USIA 24 DENGAN MASA NIFAS 2 MINGGU
DI RUMAH KLIEN
Mahasiswa
Mengetahui
Pembimbing Institusi
Pembimbing Lahan
C. Kunjungan Nifas
Seorang ibu yang baru bersalin membutuhkan perawatan selama masa nifas. Asuhan pada
ibu nifas yang diberikan oleh seorang bidan dilakukan selama kurun waktu 6 minggu. Hal ini
MANAJEMEN ASKEB
A. SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama Ibu : Ny. C Nama : Tn. A
Umur : 24 Umur : 24
Suku/bangsa : Jawa, Indonesia Suku/bangsa : Jawa, Indonesia
Agama :Islam Agama : Islam
Pendidikan :SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Polwan Pekerjaan : Polisi
Alamat : Perum. Villa ijen B.41 Lingkungan krajan RT/RW 002/003
2. Alasan datang
Kunjungan KF 3 ibu nifas
3. Keluhan utama
Tidak ada keluhan
4. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 16 HPHT : 8-10-2021
b. Keluhan haid : nyeri awal Haid Siklus : 28 hari
c. Lama : 9 hari
d. Sifat darah : warna merah Banyaknya : 2-3x sehari (setiap kencing)
5. Riwayat Pernikahan
a. Menikah : Sah
b. Pernikahan ke :1
c. Lama menikah : 11 bulan
d. Usia pertama menikah : 22
8. Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan kontrasepsi sejenis apa pun
9. Riwayat Kesehatan lalu
Ibu mengatakan tidak pernah ada Riwayat penyakit seperti hipertensi, jantung,dll
10. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan tidak ada Riwayat penyakit, seperti hipertensi,jantung, dll
11. Riwayat TT
Lengkap
12. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari – hari Ibu Nifas
a. Tidur : 7-8 jam
b. Nutrisi : makan sehari 2-3 kali, minum sehari 7-8 gelas
c. Eliminasi : BAK : 3x/ hari, BAB : 1x/hari
d. Personal Hygiene : mandi 2 kali sehari, menggati pembalut 3-5 kali sehari
e. Seksual : Ibu dalam Masa Nifas
f.Aktivitas : Masih Cuti Kerja
DIANA PURNAMA SARI | NIM. 202007003
PROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN DAN PROFESI BIDAN
13. Riwayat Psikosial
Hubungan dengan keluarga baik
B. OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : composmentris
2. Pemeriksaan TTV
Tekanan darah : 110/60mmHg
Nadi : 90x/permenit
RR : 20x/permenit
Suhu : 36,7c
3. Pemeriksaan antopometri
BB terakhir : 62
BB Saat Ini :72
LILA : 29
TB : 163
4. Pemeriksaan Fisik
Muka : tidak ada odema, tidak pucat
Mata : sklera putih , konjungtiva merah mudah
Hidung : tidak ada cuping hidung
Dada : tidak terkaji
Payudara : tidak terkaji
Abdomen : tidak terkaji
Genetalia : tidak dikaji
Anus : tidak dikaji
Ekskremitas : kaki kanan, kaki kiri tidak ada odema, dan tangan kanan, tangan kiri
tidak ada odeama
Reflek Patella : tidak dikaji
5. Pemeriksaan penunjang: tidak ada
C. Assessment
Ny. C usia 24 tahun P1A0 Post Partum 2 minggu (Normal)
………..……..,……..
Perencana Asuhan
………………………
MENJELASKAN PENATALAKSANA
5.1 Pembahasan
Nutrisi pada ibu nifas menurut Setiya Hartiningtyaswati (2010) yaitu makanan yang
harus dikonsumsi pada masa nifas harus seimbang, bergizi dan cukup energi. Makanan
yang dikonsumsi seharusnya mengandung sumber tenaga (energi), sumber pembangun
(protein), sumber pengatur dan pelindung (mineral, vitamin, dan air). Kebutuhan gizi ibu
nifas terutama pada menyusui bila menyusui akan meningkat 25%. karena guna untuk
proses penyembuhan karena habis melahirkan dan untuk produksi ASI yang cukup
untuk menyehatkan bayi. makanan yang dikonsumsi berguna untuk melakukan aktivitas,
metabolisme, cadangan makan dalam tubuh, proses produksi ASI, serta sebagai ASI itu
sendiri yang akan di konsumsi bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Menyusui merupakan proses pemberian Air Susu Ibu (ASI) dari Ibu kepada
bayinya. Masa ini terjadi setelah proses persalinan atau dimulai pada masa nifas. ASI
merupakan makanan terbaik untuk bayi baru lahir sampai dengan usia 6 bulan. UNICEF
dan WHO merekomendasikan pemberian ASI minimal 6 bulan tanpa tambahan makanan
apapun yang disebut ASI eksklusif, dan pemberian ASI dilanjutkan sampai bayi
berumur 2 tahun(WHO, 2018). Sebagai besar ibu tidak mengetahui bagaimana cara
memposisikan disaat menyusui, jadi kita sebagai tenaga Kesehatan harus mengajarkan
pengetahuan kita terkait Teknik menyusui supaya putting ibu tidak lecet, dan bayi juga
terpenuhi asupan asinya.
ASI perah (ASIP) merupakan solusi bagi ibu-ibu bekerja yang tetap ingin menyusui
bayinya secara eksklusif., Memerah ASI dapat dilakukan secara manual dengan
menggunakan tangan atau memakai pompa manual maupun elektrik., Sebelum memerah
ASI, lakukan pijatan lembut di payudara dan urut payudara ke arah areola., ASI yang
telah diperah dapat disimpan di wadahyang telah disterilkan terlebih dahulu., Setelah
disimpan, berilah label di wadah ASIP dengan mencantumkan nama bayi dan tanggal.,
Daya tahan ASIP sangat tergantung pada suhu tempat penyimpanan, seperti penjelasan
pada tabel berikut:
Dalam ruang (ASIP segar) 19 °-26 °c 6-8 jam di ruangan ber-AC dan
4 jam di ruangan tanpa AC
Masa nifas merupakan masa yang beresiko terjadi kematian pada ibu, sekitar 60% kematian
ibu terjadi setelah melahirkan dan hampir 50% dari kematian pada masa nifas terjadi pada 24 jam
pertama setelah persalinan. Penyebab kematian ibu dalam masa nifas diantaranya disebabkan oleh
adanya komplikasi masa nifas. Penyebab tidak diketahuinya masalah bahaya masa nifas yaitu
kurangnya pengetahuan ibu nifas, sehingga ibu nifas tidak menyadari jika mengalami tanda bahaya
pada masa nifas (Setyoningsih, 2020).
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
Setelah Dalam asuhan kebidanan pada ibu nifas normal terhadap Ny.C
dilakukan dengan sistematis yaitu melakukan pengkajian data subjektif (hasil
wawancara atau anamnesa) dan pengkajian data objektif (hasil pemeriksaan fisik).
Diagnosa yang didapatkan dari hasil pengkajian data subjektif dan objektif
pada ibu nifas normal terhadap Ny.C yaitu ibu P. A post partum 2 minggu . Setelah
dilakukan pengumpulan data, tidak ada masalah, diagnosa potensial, masalah
potensial, serta kebutuhan tindakan segera.
Rencana Asuhan Kebidanan pada ibu nifas Ny.C yaitu beritahu ibu tentang
hasil pemeriksaan, jelaskan pada ibu tanda bahaya pada masa nifas, anjurkan ibu untuk
istirahat yang cukup. anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi
seimbang, anjarkan ibu bagaimana posisi menyusui yang benar, cara menyimpan ASI
dengan benar, anjurkan ibu untuk tidak menahan BAK dan BAB.
Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas Ny.C telah dilakukan
sesuai dengan rencana asuhan dan sesuai dengan kondisi dan keadaan pasien.
Evaluasi dari pelaksanaan asuhan kebidaan yang telah dilakukan pada ibu nifas
Ny.C yaitu keadaan ibu dalam batas normal, ibu bersedia mengikuti anjuran bidan
6.2 SARAN
a) Bagi lahan praktik
Pelayanan sudah di lakukan cukup baik, sebaikknya hal baik tersebut dipertahankan,
dan hal-hal yang masih kurang dapat diperbaiki dalam memeberikan pelayanan
kepada ibu nifas
b) Bagi ibu nifas
Diharapkan ibu nifas terus mengembangkan pengetahuan dan mencari informasi
terkini tentang kehamilan, persalinan dan khususnya tentang masa nifas mengenai
tanda-tanda bahaya yang terjadi pada masa nifas.
Nova, silvia nova, & Zagoto, S. (2020). Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Adaptasi
Psikologis Pada Masa Nifas Di Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru Tahun 2019. Al-Insyirah
Kebidanan: Jurnal Ilmu Kebidanan (Jurnal Ilmu Kebidanan) , 9 (2), 108–113.
Ramie, Agustine. (2022). Pengetahuan tentang Pemenuhan Nutrisi pada Masa Nifas
berdasarkan Sosial Budaya Ibu. Jurnal of Intan Nursing, Vol 1, No. 1, hal 15-22
Elizabeth & Endang. (2022). Asuhan kebidanan masa nifas dan menyusui.
Sari Komala Vitria, Miharti Ida Sari. (2021). Faktor yang berhubungan dengan Kunjungan Ibu
Nifas pada masa Pandemi Covid19,vol 11,No 2. Hal 42-51
Aisyaroh Noveri. (2009). Efektifitas Kunjungan Nifas terhadap Pengurangan Ketindakan Fisik
yang terjadi pada Ibu selama Masa Nifas, Hal 1-15
Endah elita,Rizkyana shoraya .(2014). Hubungan Pola Nutrisi post pastum dengan
penyembuhan luka jahitan perineum,vol 3.No.1. Hal 49-58