Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR PENYULUHAN KARIES GIGI

KELUARGA PADA TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA USIA PRA


SEKOLAH FOKUS UTAMA ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA
KARIES GIGI PADA KELUARGA TN. S KHUSUSNYA AN. R DI RT 06
RW 03 DESA LEDUG KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN
BANYUMAS

Tahun Ajaran 2013/2014


Oleh:
Riana Indriani
NIM. 1311040120

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2013-2014

A. PENGERTIAN KARIES GIGI


Karies berasal dari kata ker yang dalam bahasa Yunani
artinya kematian,sedangkan dalam bahasa Latin artinya
kehancuran. Karies gigi merupakan pembentukan lubang
pada permukaan gigi yang disebabkan oleh kuman (Srigupta,
2004).

Sedangkan menurut Koswara (2006) karies gigi adalah


penyakit keropos yang dimulai pada lokasi tertentu pada
bagian gigi, dan diikuti proses kerusakan atau pembusukan
gigi secara cepat.

B. MANIFESTASI KLINIS/ TANDA DAN

GEJALA

Tanda awal dari lesi karies:


1. Daerah yang tampak berkapur di permukaan gigi yang
menandakan adanya demineralisasi. Daerah ini dapat
menjadi tampak coklat dan membentuk lubang. Proses
sebelum ini dapat kembali ke asal (reversible), namun
ketika lubang sudah terbentuk maka struktur yang rusak
tidak dapat diregenerasi.
2. Sebuah lesi tampak coklat dan mengkilat dapat
menandakan karies.

3. Daerah coklat pucat menandakan adanya karies yang aktif.


4. Bila email dan dentin sudah mulai rusak, maka lubang akan
semakin tampak. Daerah yang terkena akan berubah
warna dan menjadi lunak ketika disentuh (Kuntari, 2008).

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KARIES GIGI


1. Faktor Internal
a. Host, meliputi gigi dan saliva
Komposisi gigi terdiri dari email dan dentin. Dentin
adalah lapisan di bawah email. Struktur email gigi sangat
menentukan proses terjadinya karies.

Gigi selalu dibasahi saliva secara normal. Pada


proses pencernaan di dalam mulut terjadi kontak antara
makanan, saliva dan gigi. Fungsi saliva adalah sebagai
pelicin, pelindung, buffer, pembersih, dan anti bakteri.
Jumlah dan isi saliva, derajat keasaman, kekentalan, dan
kemampuan buffer berpengaruh pada karies.
b. Agent (Bakteri/Mikroorganisme)
1) Lactobacillus, bakteri ini populasinya dipengaruhi oleh
kebiasaan makan.
2) Streptococcus,
bakteri
kokus
gram
positif
ini
jumlahnya terbanyak dalam mulut dan merupakan
penyebab utama karies gigi.
3) Actinomyces, semua spesies ini memfermentasikan
glukosa, terutama membentuk asam laktat, asetat,
dan asam format.
c. Environment (substrat)
Substrat adalah campuran makanan halus dan minuman
yang dimakan sehari-hari yang menempel di permukaan
gigi. Substrat ini dapat berasal dari jus, susu formula,
larutan, dan makanan manis lainnya.
d. Time/waktu
Waktu merupakan kecepatan terbentuknya karies serta
lama dan frekuensi substrat menempel di permukaan
gigi.
2. Faktor eksternal
a. Usia
Sejalan dengan pertambahan usia seseorang, jumlah
karies akan bertambah. Hal ini karena faktor resiko
terjadinya karies akan lebih lama berpengaruh terhadap
gigi.

b. Jenis kelamin

Prevalensi karies gigi tetap pada wanita lebih tinggi


dibanding pria. Hal ini karena erupsi gigi anak
perempuan lebih cepat dibanding anak laki-laki,
sehingga gigi anak perempuan akan lebih lama
berhubungan dengan faktor resiko terjadinya karies.
c. Suku bangsa
Beberapa penelitian menunjukkan ada perbedaan
pendapat tentang hubungan suu bangsa dengan
prevalensi karies gigi. Hal ini karena perbedaan keadaan
social ekonomi, pendidikan, makanan, cara pencegahan
karies dan jangkauan pelayanan kesehatan gigi yang
berada disetiap suku tersebut.
d. Letak geografis
Faktor-faktor
yang
menyebabkan
perbedaan
ini
kemungkinan karena perbedaan lama dan intensitas
cahaya matahari, suhu, cuaca, air, keadaan tanah dan
jarak dari laut.
e. Kultur sosial penduduk
Faktor yang dapat mempengaruhi adalah pendidikan
dan penghasilan yang berhubungan dengan diet,
kebiasaan merawat gigi dan lain-lain.
f. Kesadaran, sikap, dan perilaku individu terhadap
pemeliharaan kesehatan gigi.

D. DAMPAK KARIES GIGI

1. Dapat menimbulkan rasa sakit/nyeri pada kavitas


2. Demam
3. Proses mengunyah makanan akan terganggu sehingga
anak menjadi kehilangan selera makan dan akhirnya
menjadi kurus.
4. Kehilangan gigi yang terlalu dini, kemungkinan besar ke
depannya
anak
akan
membutuhkan
perawatan
orthodonsia (braket).
5. Gigi susu yang berlubang dapat menyebabkan gigi
tersebut goyang dan tanggal premature atau terpaksa
dicabut sebelum waktunya. Jika terjadi abses atau infeksi
di sekitar gigi yang mengalami karies, maka dapat
berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang gigi
permanennya (Susanto, 2007).

6. Gangguan
pertumbuhan
gigi
akan
mengakibatkan
terjadinya gangguan pada fungsi estetika mulut.
7. Penampilan wajah anak akan terganggu sehingga
mengurangi daya tarik.
8. Bila kelainan gigi ini dibiarkan terus, maka secara tidak
langsung akan mengakibatkan kegunaan fungsional
terganggu.

E. PENCEGAHAN KARIES GIGI


1. Setelah diberi makan, bersihkan gusi anak dengan kain/lap
bersih.
2. Jangan biarkan anak tertidur sambil minum melalui botol yang
berisi susu formula, jus buah atau larutan manis lainnya, berikan
botol hanya ketika makan saja.
3. Jika anak membutuhkan botol untuk pemberian makanan yang
regular pada malam hari atau hingga tidur, beri anak botol bersih
yang direkomendasikan oleh dokter gigi.

4. Hindari mengisi botol minum anak dengan larutan manis seperti


air gula dan soft drink.
5. Ajari anak minum susu dangan gelas/cangkir.
6. Jika air yang akan diberikan kepada anak tidak mengandung
fluor, tanyakan pada dokter gigi apa yang sebaiknya diberikan
pada anak.
7. Ketika anak menginjak usia 2 tahun, ajari anak menyikat gigi 1-2
kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur.

8. Mulailah berkunjung
kelahiran.

ke

dokter

gigi

sejak

tahun

KEBERSIHAN DAN KESEHATAN GIGI

CARA MENYIKAT GIGI YANG BENAR


Mulailah berkumur dengan air

pertama

Mulailah sikat gigi dari depan


mengarah
keatas dan
kebawah.
Masukan kedalam dan mengarah keluar kanan dan kiri.
Buka mulut sikat gigi bagian bawah kearah kiri dan kanan.
Sikat gigi bagian atas mengarah kekanan dan kekiri
Sikat bagian depan yang dalam kearah luar atas dan atas.
Sikat perbagian paling sedikit 10 x.
Berkumur-kumur sampai mulut terasa bersih.
Lap/keringkan dengan handuk.
MANFAAT MENGGOSOK GIGI
Gigi menjadi bersih dan sehat.
Mencegah timbulnya gigi
Berlubang.
Memberikan Perasaan segar
dalam mulut.
PENYAKIT GIGI DAN MULUT
Gigi Berlubang (Keropos)
Gusi Berdarah (Radang)
KELAINAN PADA RONGGA MULUT
Gigi Berjejal
Sariawan
Kelainan Akibat Kebiasaan Buru

Anda mungkin juga menyukai