Dibimbing Oleh:
Dr. B. M. A. Pardede, Sp. B
Disusun Oleh:
Sri Rizki Malau
10000023
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN
2015
STATUS PASIEN
1. Identitas Pasien
Nama
No.RM
Jenis Kelamin
Umur
Pekerjaan
Status
Alamat
Tgl. Masuk
Ruang
2. Anamnesis
Keluahan Utama
Telaah
: Rumiris
: 10 38 57
: Perempuan
: 77 tahun
: Pensiunan
: Janda
: Jl. A. M. Tambunan, Hutabarat.
: 23-03-2015
: Anggrek
: Benjolan di ibu jari kiri
:
Pasien mengeluhkan adanya benjolan di
ibu jari kiri yang telah dialami pasien 2 tahun
terakhir. Sebelumnya benjolan merupakan luka
akibat pencabutan kuku namun tidak kunjung
sembuh-sembuh.
Pasien juga mengeluhkan kepala pusing,
tegang pada tengkuk, dan merasa oyong. Pasien
4. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium:
Darah Rutin
-Hemoglobin 11,6 gr/dl
MCV 93 fl
MCH 29 pg/sel
MCHC 31 g/dL
-Hematokrit 38 %
Diit MB
IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Cebactam 1g/8 jam/i.v
Inj. Metronidazol 500 mg/8 jam/i.v
Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam/i.v
Rencana operasi amputasi bila TD <150/90 mmHg
Biopsi
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kulit Kulit
1.1
Anatomi Kulit
1.2
Fisiologi Kulit
Kulit mempunyai fungsi bermacam-macam untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya:
Fungsi proteksi
Fungsi ekskresi
Fungsi absorbsi
Fungsi pembentukan pigmen
Fungsi termoregulasi
Fungsi pembentukan vitamin D
Fungsi persepsi
Peran dalam imunologi kulit
bandingnya
adalah
keratosis
senilis,
basalioma,
3. Ulkus Marjolin
3.1
Definisi
Ulkus marjolin adalah lesi maligna yang berasal dari jaringan parut
akibat trauma bakar, osteomielitis kronik, inflamasi kronik atau fistula
kronik. Tipe ulkus ini jarang terjadi, biasanya tumbuh progresif pada luka
yang tidak sembuh, disertai trauma kronik dan terutama parut luka bakar.
3.4
Stadium Klinis
Klasifikasi TNM
T Tumor Primer
Tx Tumor preimer tidak dapat diperiksa
T0 Tidak ditemukan tumor primer
Tis Karsimoma in situ
T1 Tumor dengan ukuran terbesar 2 cm
T2 Tumor dengan ukuran terbesar > 2 cm s/d 5 cm
T3 Tumor dengan ukuran terbesar > 5 cm
T4 Tumor menginvasi struktur ekstradermal dalam, seperti kartilago,
oto skelet atau tulang
N Kelenjar getah bening regional
Nx kelenjar getah bening regional tidak dapat diperiksa
N0 Tidak ditemukan metastasis kelenjar getah bening
N1 Terdapat metastasis kelenjar getah bening
M Metastasis jauh
Mx Metastasis jauh tidak dapat diperiksa
M0 Tidak ada metastasis jauh
M1 Terdapat metastasis jauh
Stadium
Stadium 0
Stadium I
Tis
T1
N0
N0
M0
M0
Stadium II
Stadium III
Stadium IV
3.5
T2,T3
T4
Tiap T
Tiap T
N0
N0
N1
Tiap N
M0
M0
M0
M1
Diagnosis
Anamnesis
Penderita mengeluh adanya lesi di kulit yang tumbuh
menonjol, mudah berdarah, bagian atas terdapat borok seperti
3.6
hati, dll
Pemeriksaan penunjang
Radiologi: X-foto toraks, X-foto tulang di daerah lesi,
Marjolin. Hal ini cukup sulit karena tulor bersifat agresif. Kesempatan
terbaik untuk penyembuhan adalah eksisi lokal yang luas sedini mungkin
dengan harapan bisa bersifat kuratif.
Jenis tindakan tergantung dari ukuran lesi, lokal anatomi, kedalaman
invasi, gradasi histopatologi dan riwayat terapi. Prinsip terapi yaitu eksisi
radikal untuk lesi prier dan rekonstruksi penutupan defek dengan baik.
Penutupan defek dapat dengan cara penutupan primer, tandur kulit atau
pembuatan flap. Untuk lesi operabel dianjurkan untuk eksisi luas dengan
safety margyn 1-2 cm. Bila radikalitas tidak tercapai, berikam radioterapi
anduvant.
Biopsi kelenjar getah bening telah terbukti memberikan hasil 83 % dan
dianjurkan untuk mendeteksi penyebaran sistemik. Pada lesi akhir,
Histologica
l
Variable
Latency to
Better
Less than 5 years
Poorer
More than 5 years
malignancy
Tumor location
Tumor source
extremitas
Post-burn, chronic
Tumor diameter
Tumor type
Metastases
Tumor recurrence
Degree of
osteomyelitis
Smaller than 2 cm
Exophytic
None
None
Well
2 cm or more
Infiltrative
Present
Present
Moderately-well and
defferentiation
Peritumoral T
differentiated
Heavy
poorly differentiated
Scare or absent
infiltration
Depth of dermal
Superficial to
Reticular dermis or
invasion
Vertical tumor
reticular dermis
Less than 4 mm
dermis
4 mm thick or more
lymphocyte
thickness
thick
DAFTAR PUSTAKA
STATUS PASIEN
7. Identitas Pasien
Nama
No.RM
Jenis Kelamin
Umur
Pekerjaan
Status
Alamat
Tgl. Masuk
Ruang
8. Anamnesis
Keluahan Utama
Telaah
: Martua Simatupang
: 10 38 10
: Laki-laki
: 87 tahun
: Veteran
: Menikah
: Pasar Garoga
: 23-03-2015
: Anggrek
: Nyeri perut
:
Pasien mengeluhkan nyeri perut sejak 1
minggu yang lalu. Demam (-), mual (+), muntah
(-). BAB 4 hari yang lalu.
MCV 76 fl
MCH 28 pg/sel
MCHC 36 g/dL
-Hematokrit 25 %
Foto Rontgen: 11. Diagnosis
Peritonitis generalisata e.c susp. perforasi
12. Penatalaksanaan
o
o
o
o
o
o
Diit lunak
IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Cebactam 1g/8 jam/i.v
Inj. Metronidazol 500 mg/8 jam/i.v
Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam/i.v
Konsul interna