Askep Colorectal Cancer
Askep Colorectal Cancer
1. Tinjauan Umum
Kanker dalam usus halus sangat jarang dan tidak dibahas dalam teks ini.
Kanker colon dan rektum bagaimanapun kanker ini di USA terjadi paling banyak
diantara laki-laki dan perempuan dan diantara keduanya ditetapkan secara
bersama-sama ( American Cancer Society / ACS 1998 )
Kanker colon adalah penyebab kedua kematian di Amerika Serikat
setelah kanker paru-paru ( ACS 1998 )
Penyakit ini termasuk penyakit yang mematikan karena penyakit ini
sering tidak diketahui sampai tingkat yang lebih parah.Pembedahan adalah satusatunya cara untuk mengubah kanker colorektal.
2. Patofisiologi
Perubahan Patologi
Tumor terjadi ditempat yang berada dalam colon mengikuti kira-kira pada bagian
( Sthrock 1991 a ) :
30 % pada rectum
Kelenjar Adrenalin
Ginjal
Kulit
Tulang
Otak
Penambahan untuk infeksi secara langsung dan menyebar melalui
limpa dan sistem sirkulasi,tumor colon juga dapat menyebar pada bagian
peritonial sebelum pembedahan tumor belum dilakukan. Penyebaran terjadi
ketika tumor dihilangkan dan sel kanker dari tumor pecah menuju ke rongga
peritonial.
3. Komplikasi
Komplikasi terjadi sehubungan dengan bertambahnya pertumbuhan pada lokasi
tumor atau melelui penyebaran metastase yang termasuk :
Pembentukan abses
Daging merah
Lemak hewan
Makanan berlemak
Buah-buahan
dan
sayur-sayuran
khususnya
Craciferous
sebagian
besar
tumor
colorektal
menghasilkan
tahun yang sama ( ACS 1993 ). Sebagian besar klien pada kanker colorektal
mempunyai frekuensi yang sama antara laki-laki dan perempuan. Kanker pada
colon kanan biasanya terjadi pada wanita dan Ca pada rektum biasanya terjadi
pada laki-laki.
6. Alternatif Transcultural.
Kejadian
Ca
colorektal
pada
USA tampaknya
mengalami
kemunduran dari seluruh bangsa-bangsa lain kecuali pada laki-laki afrika dan
amerika.Kejadian yang lebih besar terjadi terhadap kanker ini terjadi di daerah
industri bagian barat dansebagian jepang firlandia dan afrika ini adalah
pemikiran yang berhubungan dengan diet. Daerah yang penduduknya
mengalami kejadian yang rendah terhadap Ca colon mempunyai diet tinggi
terhadap buah-buahan,sayuran,ikan dan sebagian kecil daging.
COLABORATIF MANAGEMENT
PENGKAJIAN
1.Sejarah
Sejarah Ca pada klien diperoleh perawat berdasarkan usia dan jenis
kelamin,sejarah diet dan keadaan dari letak geografi diet. Sebagian besar resiko
yang menjadi pertanyaan perawat :
1. Sejarah dari keluarga terhadap Ca colorektal
2. Radang usus besar
3. Penyakit Crohns
4. Familial poliposis
5. Adenoma
Perawat bertanya tentang perubahan kebiasaan pada usus besar
seperti diare dengan atau tanpa darah pada feces klien mungkin merasa
perutnya terasa penuh ,nyeri atau berat badan turun tetapi biasanya hal tersebut
terlambat ditemukan .
2. Pemeriksaan fisik.
Tanda-tanda Ca Colorektal tergantung pada letak tumor.Tanda-tanda
yang biasanya terjadi adalah :
Anemia
Perubahan feces
teraba massa
dengan kematian dan kesakitan. Banyak orang tidak sadar dengan kemajuan
pengobatan dan peningkatan angka kelangsungan hidup. Deteksi dini adalah
cara untuk mengontrol Ca colorectal dan keterlambatan dalam mencoba
perawatan kesehatan dapat mengurangi kesempatan untuk bertahan hidup dan
menguatkan kekhawatiran klien dan keluarga klien.
Orang-oarang yang hidup dalam gaya hidup sehat dan mengikuti
oedoman kesehatan mungkin merasa takut bila melihat pengobatan klinik, klien
ini mungkin merasa kehilangan kontrol, tidak berdaya dan shock. Proses
diagnosa secara umum meluas dan dapat menyebabkan kebosanan dan
menumbuhkan kegelisahan pada pasien dan keluarga pasien. Perawat
membolehkan klien untuk bertanya dan mengungkapkan perasaanya selama
proses ini.
4. Pemeriksaan laboratorium
Nilai hemaglobin dan Hematocrit biasanya turun dengan indikasi
anemia. Hasil tes Gualac positif untuk accult blood pada feces memperkuat
perdarahan pada GI Tract. Pasien harus menghindari daging, makanan yang
mengandung peroksidase ( Tanaman lobak dan Gula bit ) aspirin dan vitamin C
untuk 48 jam sebelum diberikan feces spesimen. Perawat dapat menilai apakah
klien pada menggumakan obat Non steroidal anti peradangan ( ibu profen )
Kortikosteroid atau salicylates. Kemudian perawat dapat konsul ke tim medis
tentang gambaran pengobatan lain.
Makanan-makanan
dan
obat-obatan
tersebut
menyebabkan
tumor
dan
mengidentifikasikan
letaknya.
Tes
ini
mungkin
s.d
penyakit
yang
mengancam
kehidupan
dan
pengobatannya.
g. Gangguan pola sexual s.d gangguan konsep diri.
PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI
RESIKO TINGGI TERHADAP LUKA
Perencanaan : Tujuan Klien. Tujuan untuk klien adalah :
a. Pengalaman pengobatan atau memperpanjang kelangsungan hidup.
b. Pengalaman untuk meningkatkan kualitas hidup.
c. Tidak ada pengalaman tentang komplikasi kanker termasuk metastase.
Intervensi :
Pembedahan biasanya pengobatan untuk tumor di kolon atau
rektal.Tetapi radiasi dan kemoterapi mungkin juga digunakan untuk membantu
pembedahan, untuk mengontrol dan mencegah kekambuhan kanker.
Pelaksanaan tanpa pembedahan.
Tim medis dapat menilai kanker tiap pasien untuk menentukan
rencana pengobatan yang baik dengan mempertimbangkan usia, komplikasi
penyakit dan kualitas.
Terapi radiasi
Persiapan penggunaan radiasi dapat diberikan pada pasien yang
menderita Ca kolorektal yang besar, walaupun ini tidak dilaksanakan secara
rutin. Terapi ini dapat menyebabkan kesempatan yang lebih banyak dari tumor
tertentu, yang mana terjadi fasilitas reseksi tumor selama pembedahan.
Radiasi dapat digunakan post operatif sampai batas penyebaran
metastase.
Sebagai
ukuran
nyeri,
terapi
radiasi
menurunkan
nyeri,
Kondisi klien
Reseksi kolon melibatkan pemotongan pada bagian kolon dengan
melavement seluruh isi perut. Untuk melavement seluruh isi perut, kuantitas
besar makanan klien pada sodium sulfat dan poliyethilene glycol solution.
Solusi yang melebihi kapasitas absobsi pada usus kecil dan colon bersih dari
feces. Untuk mengurangi bahaya infeksi, para ilmuwan memberikan antibiotik
oral atau intravena untuk di berikan pada hari sebelum pembedahan
Prosedur Operatif
Ahli bedah membuat insisi dalam perut dan memeriksa rongga
abdomen untuk menentukan letak reseksi dari tumor tersebut. Bagian dari colon
dengan tumor adalah menghilangkan dan terkhir membuka dua pada usus yang
di irigasi sebelum hubungannya dengan colon. Jika hubungan ini tidak dapat
dijalankan karena lokasi pada tumor atau kondisi pada usus.( Contoh inflamasi)
,kolostomi meningkat. Ahli bedah membuat colostomi dengan membuat
pembukaan dalam lubang. Pada kolon ( Lubang kolostomi ) atau dengan
membagi kolon dan terakir membawa keluar satu ( Akhir terminal kolostomi ),
sisa setoma adalah sisa lubang menjahit luka untuk kulit pada abdomen.
Kolostomi
mungkin
dapat
meningkat
pada
kolon
Nekrosis jaringan
Sejumlah kecil perdarahan pada stoma adalah biasa tetapi perdarahan lain
dilaporkan pada dokter bedah. Perawat juga secara berfrekuensi memeriksa
sistem katung untuk mengetahui kondisinya tetap baik dan tanda-tand
kebocoran.
Colostomi harus mulai berfungsi 2 4 hari setelah operasi. Ketika
colostomi mulai berfungsi , kantung perlu dikosongkan secara berfrekuensi
untuk menghilangkan gas yang terkumpul. Kantung harus di kosongkan bila
sudah 1/3 1/2 nya sudah penuh feces. Feces berbentuk cair sesudah operasi,
tetapi menjadi lebih padat, tergantung pada di mana stoma diletakkan pada
kolon. Sebagai contoh feces dari kolostomi dalam kolon bagaian atas yang naik
adalah cair, feces di kolostomi dalam kolon melintang berbentuk pasta ( mirip
dengan feces seperti biasanya yang dikeluarkan dari rektum ).
Aspek penting yang lain dari kolostomi adalah perawatan kulit.
Barier pelindung di letakkan pada kulit sebelum kantung di pasang. Perawat
mengamati kulit di sekitar stoma, untuk kulit kemerahan atau kerusakan kulit
dan memberitahukan pada dkter atau ahli terapi atau fisik bila terjadi iritasi
kulit.
Pemindahan Abdominal Perineal
Bila ada tumor rektal, struktur pendukung rektum dan rektal dapat
perlu di pindahkan. Pemindahan abdominal perineal biasanya membutuhkan
kolostomi yang permanen untuk evaluasi. Bagaimanapun dengan improfisasi
pada teknik pembedahan, banyak pasien dapat menjalani pemindahan kolon
dengan spincter rektal dibiarkan utuh. Dengan demikian kebutuhan kolostomi
dapat di hindari.
Perawatan pra operasi
Perawatan pra operasi untuk pasien yang menjalani pemindahan A/P
sama dengan yang diberikan pada pasien yang menjalani pemindahan kolon
( lihat bagian awal ).
Prosedur Operasi
Dokter bedah membuka kolon sigmoit, kolon rekto sigmoid, rektum
dan anus melalui kombinasi irisan pada abdominal dan perineal. Di buat akiran
yang permanen dari kolostomi sigmoid.
Perawatan pasca operasi
Perawatan pasca operasi setelah pemindahan A/P adalah sama
dengan perawatan yang diberikan setelah pemindahan kolon dengan pembuatan
adalah
bahwa
pasien
akan
mengidentifikasi,
* Pencegahan komplikadsi
a. Pertahankan keseimbangan larutan dan elektrolit dengan melihat kemasukan
dan pengeluaran serta melihat pengeluaran dari luka perineal.
b. Observasi intregitas barisan jahitan, perhatikan eritema, edema, perdarahan
,drainage purulent, bau yang luar biasa dan berlebihan atau perasaan sakit
yang teru-menerus.
Klien dan keluarganya memperkenalkan ajaran tentang masalah kesehatan ke klien
Perawat mendorong pasien untuk mengungkapkan dengan kata-kata
perasaan tentang ostmi. Perawat mengatakan bahwa kesedihan, kemarahan,
perasaan kehilangan dan depresi adalah respon normal untuk perubahan fungsi
tubuh.
Hal itu dapat menolong diskusi tentang kolostomi sebagai satu
aspek perawatan pasien dari pada membuat hal itu sebagai dari perawatan,
seperti defekasi hanya satu aspek fungsi fisiologi pasien. Perawat mendorong
pasien untuk melihat dan menyentuh stoma. Waktu tenaga jasmani klien
mampu, perawat mendorong pasien berpartisipasi dalam perawatan kolostomi.
Perawat membantu pasien dan keluarganya dalam merumuskan pertanyaan dan
menungkapkan dengan kata-kata. Perwat mengobserfasi apakah pasien
mempunyai informasi penting dan mempunyai kemampuan psikomotor yang di
pelajari utuk perawatan kolostomi. Partisipasi dalam membantu untuk
memulihkan perasaan pasien dalam mengontrol gaya hidup dan memudahkan
peningkatan menghargai diri sendiri.
PERENCANAAN PERAWATAN
* Persiapan perawatan rumah
Perawat menilai semua pasien mempunyai kemampuan melakukan
perawatan insisi dan aktifitas hidup sehari-hari ( ADL ) dalam batas-batas
tertentu.
Untuk pasien yang menjalani kolostomi, perawat menimbang situasi
rumah untuk membantu pasien dalam pengaturan perawatan. Jadi ostomi akan
berfungsi secara tepat, pasien dan keluarga harus menjaga persediaan ostomi di
daerah ( kamar mandi lebih disukai ) dimana temperatur tidak panas juga tidak
dungin ( rintangan kulit dapat menjadi keras atau meleleh dalam temperataur
ekstrim ).
Tidah ada perubahan yang di butuhkan dalam akomodasi tidur.
Beberapa pasien pindah ke ruangan tersendiri atau ke tempat tidur kembar. Ini
dapat menuntun jarak fisik dan emosionil dari suami atau istri dan yang penting
lainnya. Penutup karet pada awalnya dapat di tempatkan di atas kasur tempat
tidur jika pasien merasa gelisah tentang sistem kantung.
* Pengajaran kesehatan
Pasien yang menjalani reseksi kolon tanpa kolostomi menerima
instruksi untuk kebutuhan spesifik di berokan sama pada pasien yang menjalani
bedah abdomen. Di samping informasi ini, perawat mengajar semua pasien
dengan reseksi kolon untuk melihat dan manifestasi laporan klinik untuk
opstruksi usus dan perforasi.
Rehabilitasi sesudah bedah ostomi mengharuskan pasien dan
keluarga belajar prinsip perawatan kolostomi dan kemampuan psikomotor
untuk memudahkan perawatan ini. Memberikan informasi adalah penting,
tetapi perawat juga harus memberikan kesempatan yang cukup kepada pasien
untuk belajar kemampuan psikomotor yang terlibat dalam perawatan ostomi
sebelum pelaksanaan. Waktu latihan yang cukup direncanakan untuk pasien dan
Tentang stoma
Pelindung kulit
Perawat mengijinkan pasien untuk mengungkapkan dengan katakata perasaannya. Dengan mengajarkan pasien bagaimana fisiknya mengatur
ostomi, perawat membantu pasien dalam memperbaiki harga diri dan
meningkatkan body image, yang mana memiliki peranan penting dalam
hubungan yang kokoh dengan yang lain. Pemasukan keluarga dan orang lain
yang penting dalam proses rehabilitasi, juga menolong mempertahankan
persahabatan dan meningkatkan harga diri pasien.
Sumber Perawatan Kesehatan
Sumber sementara di sediakan untuk melengkapi kerja perawat,
meliputi perawatan lanjutan di lingkungan rumah. Dan mendukung keperluan
pasien di saat perawat tidak dapat menemui pasien.
Social Services Department
Perawat membuat referensi kerja untuk :
Mengatur
perawatan
rumah
ataupun
perawatan
Menolong
dengan
perawatan
setelah
operasi
dan
memberikan pengajaran
menyediakan
informasi
tentang
United
Ostomy
Solusi :
Bayam,
jus
berry,
yogurt,
susu,
sayuran
hijau,
Obat oral :
-
Tablet chorcoal
Bismuth bicarbonat
Persiapan kantong :
-
superbanish
(united),odor-
guard
(marlan),
ostobon
Kebersihan kantong :
-
permen
karet,
merokok,
mendengkur,
gangguan
emosional.
Solusi :
Menghindari
aktivitas
itu,
makan
padat
sebelum
Solusi :
Pengering
rambut
dalam
keadaan
dingin
untuk
menurunkan kelembaban.
PROSEDUR IRIGASI
1. Siapakan alat yang di perlukan :
-
Kateter
Perawatan kulit
Apabila
kelemahan
berkurang,
Rrubahlah
posisi
untuk
memudahkan evakuasi
6. Panggil dokter jika kelemahan dan jika masih ragu.
7. Jika anda masih lemah selama irigasi, pakai air hangat pelan-pelan dan coba
sisipkan kateter kurang dalam dari stoma, kemudian anda irigasi lain waktu.
8. Jika kelemahan atau letih adalah masalah berkurang, beritahukan dokter anda.
TABEL 56 2.Prosedur pembedahan untuk Ca Colorektal diberbagai lokasi
Lokasi tumor : Tumor disisi kanan kolon
Prosedur
:
a. Hemikolectomy kanan untuk lesi yang kecil
b. Kolostomi atau Ilestomi ascending kanan untuk lesi yang menyebar
luas
c. Cecostomy ( pembukaan dalam sekam untuk menekan usus besar )
Prosedur