Disusun oleh:
Puput Wiji Astuti
(7211413003)
(7211413137)
Tejo Suryanto
(7211413153)
(7211413176)
Febriyanto Eka P
(7211413178)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami sampaikan pada Sumber dari segala Ilmu
Pengetahuan, Sang Maha Kuasa Allah Swt. yang telah memberikan kami nikmat
kesempatan dan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Analisis dan Pemilihan Strategi Perusahaan (Studi Kasus pada Toko Mantu
Lanang). Tidak lupa shawalat serta salam kami curahkan pada Baginda
Rasulullah Muhammad SAW yang telah menyebarkan agama Islam dan sudah
terbukti kebenaranya.
Kami
kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membangun dimasa yang akan datang. Terimakasih kami sampaikan kepada
Bapak Hery Yanto, Mba., Phd selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Strategis dan pihak-pihak yang telah membantu kami, baik dalam segi motivasi,
penulisan, dan output dari penyelesaian makalah ini.
Semoga Allah Swt. memberikan balasan pahala atas amal yang telah
diberikan kepada kami dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya
dan masyarakat pada umumnya. Amiin
Penulis
DAFTAR ISI
2
HALAMAN JUDUL.....................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................
ii
DAFTAR ISI.................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL.........................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR....................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................
1
2
3
3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................
6
10
29
39
A. Simpulan..........................................................................................
B. Saran................................................................................................
39
39
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
40
LAMPIRAN..................................................................................................
42
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE Matrix)..............................
10
29
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Matriks Boston Consulting Grup (BCG Matrix)......................
14
19
25
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan bisnis ritel sebagai perwujudan perubahan gaya
hidup masyarakat khususnya dalam berbelanja, pada saat ini bisnis ritel tidak lagi
dikelola secara tradisional, melainkan dengan cara modern. Persaingan yang ketat
pada bisnis ritel tidak terlepas semakin menjamurnya pusat-pusat perbelanjaan baik
yang bersifat lokal, nasional, maupun internasional dengan berbagai faktor yang
dibidik. Persaingan tersebut memacu para pebisnis di bidang ritel untuk senantiasa
menjadi ritel pilihan konsumen dan mempertahankan konsumennya. Setiap
perusahaan dituntut untuk menciptakan strategi bersaing yang baik dan terpadu
karena persaingan adalah kunci dari keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan.
Meningkatnya intensitas persaingan dari pesaing menuntut perusahaan memberikan
pelayanan yang terbaik terhadap target pasar perusahaan selalu memperhatikan
kebutuhan dan keinginan konsumen serta berusaha memenuhi harapan konsumen
dengan cara memberikan pelayanan yang lebih memuaskan daripada yang dilakukan
oleh pesaing.
Perkembangan bisnis di dunia ini yang begitu pesat sangat menuntut suatu
perusahaan untuk senantiasa begerak cepat dan tidak kalah saing dengan para
pesaingnya. Oleh karena itu suatu perusahaan harus selalu menganalisis dan
mengevaluasi strategi yang diterapkan apakah sudah berjalan efektif ataukah belum.
Analisis dan pemilihan strategi sebagian besar memerlukan tindakan pengambilan
keputusan yang subjektif dari informasi yang objektif. Mengidentifikasi dan
mengevaluasi strategi harus melibatkan banyak manajer dan karyawan yang
sebelumnya mengembangkan pernyataan visi dan misi perusahaan, menjalankan audit
eksternal, dan menjalankan audit internal. Keterlibatan dari seluruh anggota
perusahaan tidak hanya manajer dalam proses ini akan memberika peluang terbaik
bagi manajer dan karyawan untuk memahami apa yang menjadi tujuan perusahaan
Melihat begitu pentingnya analisis dan pemilihan strategi untuk suatu perusahaan,
maka dalam makalah ini penulis akan membahas tentang Analisis dan Pemilihan Strategi
Perusahaan . Untuk membatasi pembicaraan, maka penulis hanya membahas tentang:
1. Teknik perumusan strategi apa saja yang dapat digunakan diintegrasikan ke
dalam kerangka kerja perumusan strategis?
2. Apa saja faktor internal dan faktor eksternal kunci perusahaan?
3. Apa saja faktor-faktor penentu keberhasilan perusahaan?
4. Bagaimana cara melakukan analisis dan teknik pemilihan strategi yang efektif
bagi suatu perusahaan?
5. Strategi apa yang dapat diambil untuk mendukung pencapaian tujuan
perusahaan?
C. Tujuan Penulisan
Dari latar belakang yang ada, maka tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui teknik perumusan strategi apa saja yang dapat digunakan
diintegrasikan ke dalam kerangka kerja perumusan strategis?
2. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor intennal dan faktor eksternal
kunci perusahaan?
3. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor penentu keberhasilan
perusahaan?
4. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan analisis dan teknik pemilihan
strategi yang efektif bagi suatu perusahaan?
5. Untuk mengetahui strategi apa yang dapat diambil untuk mendukung pencapaian
tujuan perusahaan?
D. Manfaat Penulisan
Pembuatan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihakpihak terkait yaitu bagi penulis dan khususnya bagi pemerintah serta para pelaku
bisnis di Indonesia.
1. Secara teoritis
Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan mahasiswa
terkait materi dalam mata kuliah Manajemen Stategis khususnya mengenai analisis
dan pemilihan strategis perusahaan yang efektif sebagai upaya peningkatan
pertumbuhan penjualan dan peningkatan pangsa pasar perusahaan.
2. Manfaat praktis
Manfaat praktis dari penulisan makalah ini yaitu sebagai bahan masukan
bagi pihak manajemen perusahaan terkait teknik-teknik perumusan strategis apa
saja yang dapat dilakukan untuk menganalisis dan memilih strategi yang menarik
untuk dikembangkan dimana strategi tersebut memungkinkan perusahaan mampu
bersaing dengan para pesaingnya guna memajukan dan meningkatkan penjualan dan
pengembangan usaha secara optimal sehingga diharapkan perusahaan mampu
mencapai misi dan tujuan perusahaan dengan cara yang terbaik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Faktor Internal dan Eksternal Toko Mantu Lanang
1. Analisis Faktor Internal Toko Mantu Lanang (IFE Matriks)
4
Perhitungan pada matriks IFE dilakukan dengan mengidentifikasi faktorfaktor yang termasuk dalam kekuatan dan kelemahan dalam aspek manajemen,
keuangan, sumber daya manusia, dan computer information. Hasil pengolahan
matriks IFE diringkas pada Tabel 1.
Tabel 1. Matriks Evaluasi Faktor Internal (Matriks IFE)
Faktor Internal Kunci
Bobot
Peringkat
Total Bobot
Kekuatan
1. Memiliki nama yang unik dan gampang
0,08
0,32
0,09
0,36
0,06
0,24
0,05
0,21
0,02
0,06
0,05
0,15
0,07
0,28
0,02
0,06
0,02
0,06
0,05
0,15
0,03
0,09
0,04
0,12
dengan
lembaga
yang
keuangan
(Bank).
12. Menyediakan fasilitas tempat nongkrong.
Kelemahan
1. Adanya perselisihan
dengan
masyarakat
TOTAL
0,06
0,06
0,02
0,04
0,06
0,12
0,05
0,05
0,07
0,07
0,05
0,1
0.09
1,00
0,09
2,63
Dari hasil analisis IFE Matriks di atas maka dapat diketahui bahwa yang
menjadi kekuatan utama Toko Mantu Lanang adalah mempunyai lokasi yang
sangat strategis yaitu dekat dengan kampus dan kos mahasiswa dan berada di pinggir
jalan yang banyak dilalui oleh kendaraan yang diindikasikan dengan peringkat 4 dan
mempunyai perhitungan total bobot yang tertinggi. Sedangkan dalam hal ini yang
menjadi kelemahan utama dari Toko Mantu Lanang yaitu layout store yang masih
terlihat monoton yang diindikasikan dengan peringkat 1 dan mempunyia total bobot
yang paling rendah yaitu 0,04. Total rata-rata tertimbang adalah 2,63 dan hal ini
mengindikasikan bahwa Toko Mantu Lanang berada di atas rata-rata dalam hal
aspek internal sehingga hal tersebut dapat mengindikasikan bahwa posisi internal
Toko Mantu Lanang yang cukup kuat.
2. Analisis Faktor Eksternal Toko Mantu Lanang (EFE Matriks)
Perhitungan pada matriks EFE dilakukan dengan mengidentifikasi faktorfaktor yang termasuk dalam peluang dan ancaman dalam aspek ekonomi, sosial
budaya, demografi, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan lingkungan pasar
kerja. Hasil pengolahan matriks IFE diringkas pada Tabel 2.
6
Bobot
Peringkat
Total Bobot
0,1
0,2
0,06
0,18
0,09
0,09
0,1
0,4
0,07
0,21
0,08
0,08
0,05
0,05
0,07
0,14
0,07
0,14
0,05
0,1
0,07
0,14
0,05
0,1
0,06
0,12
Peluang
1. Pertumbuhan
pasar
ritel
yang
cukup
menjanjikan.
2. Perubahan mindset masyarakat dari pemikiran
tradisional
menjadi
modern
dan
lebih
menyukai kepraktisan.
3. Ekspansi ke daerah-daerah potensial.
4. Lokasi store yang dekat dengan kampus dan
kos mahasiswa
5. Minat konsumen
yang
cenderung
tinggi
Ancaman
1. Kompetitor Indomart yang memiliki jumlah
outlet yang lebih banyak.
2. Produk dari para pesaingnya yang cenderung
ada.
5. Adanya ancaman produk-produk pengganti.
6. Bisnis ritel yang gampang ditiru sehingga
dapat menambah jumlah pesaing
7. Selera pasar yang berfluktuasi dan mudah
berubah sehingga menuntut adanya inovasi
produk secara berkelanjutan.
8. Lifestyle masyarakat yang cenderung terus
menerus mengalami perubahan.
9. Konsumen yang cenderung kritis terhadap
harga suatu produk.
0,08
TOTAL
0,16
1,00
2,11
Dari hasil analisis EFE Matriks di atas maka dapat diketahui bahwa faktor
pertumbuhan pasar ritel yang semakin meningkat merupakan peluang yang paling
mempengaruhi peluang penting yang mempengaruhi industri tersebut, seperti
diindikasikan dengan bobot 0,1. Akan tetapi, di sini Toko Mantu Lanang beluum
dapat mejalankan strategi yang secara efektif yang dapat memanfaatkan peluang
terkait dengan pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia, seperti diindikasikan dengan
peringkat 2 dan strategi untuk mengatasi ancaman utama dari Mantu Lanang yaitu
banyaknya gerai-gerai dari kompetitornya yaitu Indomart yang diindikasikan dengan
peringkat 1. Total nilai tertimbang sebesar 2,11 mengindikasikan bahwa
Toko
Mantu Lanang di bawah rata-rata dalam upaya untuk menjalankan strategi secara
efektif yang memanfaatkan peluang dan meminimalisasi efek yang mungkin muncul
dari ancaman eksternal. Hal ini dikarenakan perusahaan belum dapat merespon
dengan baik terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya.
6. N
o
7. Critical Success
Factors
21. 1
30. 2
31. Price
competitiveness
39. 3
40. Management
48. 4
57. 5
66. 6
75. 7
8. W
e
i
g
h
t
23. 0
,
2
32. 0
,
2
41. 0
,
0
5
50. 0
,
2
59. 0
,
1
68. 0
,
0
6
77. 0
9. Mantu Lanang
15. R
ati
ng
16. Sc
ore
10. Indomamret
17. R
18. S
a
c
ti
o
n
r
g
e
24. 2
25. 0,4
26. 3
27. 0,
6
35. 2
36. 0,
4
33. 2
34. 0,4
42. 2
43. 0,1
44. 3
45. 0,
1
5
51. 2
52. 0,4
53. 4
54. 0,
8
62. 3
63. 0,
3
71. 3
80. 4
72. 0,
1
8
81. 0,
60. 2
61. 0,2
69. 2
78. 2
70. 0,1
2
79. 0,1
11. Banaran
19. R
20. S
a
c
ti
o
n
r
g
e
28. 2
29. 0,
4
37. 2
38. 0,
4
46. 1
47. 0,
0
5
55. 1
56. 0,
2
64. 1
65. 0,
1
73. 2
82. 2
74. 0,
1
2
83. 0,
9
experience
84. 8
93. 9
102.
10
85. Organization
structure
94. Global expansion
103.
111.
E-commerce
TOTAL
,
0
5
86. 0
,
0
2
95. 0
,
1
104.
0,02
112.
1,00
91. 1
92. 0,
0
2
100.
1
109.
1
117.
14,00
101.
0,1
110.
0,02
118.
1,51
87. 2
88. 0,0
4
89. 3
90. 0,
0
6
96. 1
105.
1
113.
18,00
97. 0,1
106.
0,02
114.
1,88
98. 3
107.
3
115.
31,00
99. 0,
3
108.
0,06
116.
3,05
119.
120.
Dari hasil matriks CPM di atas maka dapat diketahui bahwa loyalitas konsumen , kualitas produk,
dan kekuatan kompetitif merupakan faktor utama penentu keberhasilan terpenting, seperti diindikasikan dengan
bobot 0,20. Loyalitas Pelanggan Indomart adalah tinggi, seperti dibuktikan dengan peringkat 4. Dalam hal ini
Mantu Lanang menempati posisi kedua dan mempunyai kekuatan yang hampir sama pada semua faktor kritis
kesusksesan seperti diindikasikan nilai 2 dan mempunyai total nilai sebesar 1,88,. Sedangkan Indomart
mempeunyai total nilai tertimbang sebesar 3,05 dan total nilai tertimbang Toko Banaran sebesar 1,51. Hal ini
mengindikasikan bahwa Indomart merupakan pesaing utama dari Mantu Lanang baik dan membuktikan jika
Indomart mempunyai rencana strategis yang dijalankan secara efektif dan efisien sehingga dapat mengoptimalkan
kekuatan yang dimiliki perusahaan dan mengendalikan kelemahan yang ada dalam perusahaan.
121.
B. Analisis Strategi
10
124.
125.
126.
KEKUATAN
127. KELEMAHAN
1. Memiliki nama yang unik dan 1. Adanya
perselisihan
gampang diingat sehingga lebih
lebih
lengkap.
5. Memiliki sistem keamanan yang
cukup baik seperti security asset
(CCTV)
6. Pelayanan
yang
prima
kepada
store
display
monoton.
3. Mantu Lanang
yang
mempunyai
fasilitas
dan
belum
masih
terdapat
peningkatan.
6. Produk yang dijual kurang variatif
dan
cenderung
pelanggan.
daripada pesaing.
7. Mempunyai jam operasional yang 7. Marketing atau
lebih lama disbanding pesaing.
8. Memiliki interior dan lahan parkir
dengan
lebih
lengkap
promo
kurang agresif.
yang
9. Mendisplay
item-item
produk
130.
tempat
nongkrong.
SO (Strengths-Opportunnity)
133.
Strategi
menjanjikan.
131.
tradisional
dan
lebih
menjadi
menyukai
kepraktisan.
3. Ekspansi ke daerah-daerah potensial.
4. Lokasi store yang dekat dengan
kampus dan kos mahasiswa.
ANCAMAN
1. Kompetitor
yang
gencar
agak
mempromosikan
lebih
manpu
berani
untuk
lebih
Lebih
banyak
Opportunnity) Strategi
brending
untuk
WO (Weaknesses-
Strategi
Mempekerjakan
marketing
12
yng
banyak.
2. Produk dari para pesaingnya yang
cenderung
terus
menerus
berinovasi.
3. Perang brand antar pesaing.
4. Hadirnya pendatang baru yang
semakin meramaikan persaingan
bisnis ritel yang ada.
5. Adanya ancaman produk-produk
pengganti.
6. Bisnis ritel yang gampang ditiru
sehingga
dapat
menambah
jumlaah pesaing.
7. Selera pasar yang berfluktuasi
ke
T1, T3).
Melakukan usaha marketing dan
promo dengan lebih agresif akan
lebih
banyak
dikenal
prdouk sendiri
oleh
yang
terus-menerus
mengalami perubahan.
9. Konsumen yang cenderung kritis
terhadap harga suatu produk.
140.
141.
13
142.
143.
144.
14
145.
146.
147.
149.
Mantu lanang berada di divisi Stars dimana Mantu lanang mempunyai pangsa
pasar yang tinggi dan berada pada industri pertumbuhan pasar yang tinggi. Mantu
lanang menjalankan operasi dengan baik, namun masih belum maksimal dalam
memanfaatkan peluang yang ada. Oleh karena itu, diperlukan strategi baru yang
sesuai untuk diterapkan pada divisi Stars. Beberapa strategi-strategi yang dapat
diterapkan, yaitu:
a
depan adalah dengan waralaba (franchising). Dalam hal ini Mantu lanang dapat
menggunakan waralaba untuk mendistribusikan produk-produk yang dijualnya.
Bisnis dapat berekspansi dengan cepat melalui waralaba karena biaya dan peluang
besar.
15
merketing
efisien.
Meningkatkan jumlah tenaga penjual yang kompeten yang profesional.
Menawarkan promosi penjualan yang ekstensif.
Melakukan berbagai usaha marketing dan promosi dengan lebih agresif dan
dengan metode yang lebih menarik dan atraktif agar Toko Mantu Lanang
khususnya di pasar
ditawarkan.
Memanfaatkan berbagai jejaring sosial yang sering digunakan oleh para
netizen sebagi media promosi terkait produk-produk yang terbaru yang
tersedia di store baik yang sedang diminati oleh banyak konsumen maupun
produk yang belum familiar atau produk-produk tertentu yang mendapat
diskon menarik.
Memperkuat branding melalui kerjasama dengan brand ambassador untuk
meraih pangsa pasar yang menjadi target.
152.
153.
c
16
154.
produk yang ada saat ini ke area geografis yang baru. Dengan melihat kondisi dari
Mantu Lanang yang masih belum mengalami perkembangan, maka strategi ini
sangat sesuai untuk diterapkan untuk meningkatkan pangsa pasar perusahaan. Mantu
Lanang harus melakukan pengembangan pasar secara agresif yang difokuskan pada
di pasar ritel yang potensial seperti daerah perkotaan dimana mengalami rutinitas
sehari-hari yang kompleks sehingga lebih menyukai kepraktisan dan kenyamanan.
Daerah perkotaan tergolong pasar yang potensial bagi bisnis ritel dikarenakan
lifestyle masyarakat perkotaan yang lebih modern yang menganggap belanja tidak
hanya mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan harga murah akan tetapi, juga
membutuhkan kenyamanan dalam berbelanja dan mengharapkan pelayanan yang
prima. Selain itu masyarakat perkotaan juga lebih terbuka dengan perubahan akibat
dari perkembangan perekonomian yang begitu pesat sehingga Mantu Lanang bisa
lebih leluasa untuk melakukan strategi pengembangan pasar yang lebih agresif. Oleh
karena itu, Mantu Lanang harus segera merencanakan ekspansi secara geografis
dengan membuka lebih banyak store baru baik di pasar yang berpotensial untuk dapat
meraih pangsa pasar ang lebih banyak, menguatkan brand dan jaringan bisnis Mantu
Lanang yang nantinya akan meningkatkan penjualan Mantu Lanang.
155.
d
17
Mantu Lanang.
Melakukan inovasi produk agar lebih bervariatif dan tidak monoton.
Menyediakan lebih banyak dan lebih lengkap terkait produk-produk yang
dibutuhkan oleh mahasiswa karena dalm hal ini target pasar yang potensial
adalah mahasiswa.
Menyediakan produk-produk terbaru dari suatu produsen tertentu misal dari
produk toiletries, yaitu sabun mandi, paasta gigi, sikat gigi, facial foam,
detergen, dan lain-lain yang mempunyai varian-varian terbaru sehingga
Sebagai upaya peningkatan pelayanan terhadap target pasar dari Mantu Lanang
pada bagian luar Mantu Lanang sebaiknya di perbanyak disediakan coffe break
dan dilengkapi dengan diberikannya layanan Wifi untuk tempat para konsumen yang
ingin beristirahat sejenak dan menikmati apa yang konsumen tersebut belanjakan.
Hal tersebut akan menambah kenyamanan berbelanja konsumen dan menjadi daya
tarik tersendiri bagi konsumen.
Pihak manajemen juga harus kreatif terkait penataan store display agar tidak
terkesan monoton.
diskon menarik.
Peningkatan sistem keamanan melihat tingkat kriminalitas di daerah sekaran
cukup tinggi, misal penambahan pemasangan CCTV di lokasi strategis seperti
di bagian kasir dan parkiran
merupakan oknum dari luar sehingga pemungutan biaya parkir rendah agar
kendaraan konsumen lebih terjamin keamanannya dan konsumen merasa puas
157.
158.
19
159.
160.
161.
Lanang mempunyai posisi kompetitif yang cukup kuat dan berada pada
pertumbuhan pasar yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut maka kami mengasumsikan
bahwa Toko Mantu Lanang berada di poisi Kuadran I. Beberapa strategi-strategi
yang dapat diterapkan, yaitu:
a. Pengembangan Pasar (Market Development)
162.
produk yang ada saat ini ke area geografis yang baru. Dengan melihat kondisi dari
Mantu Lanang yang masih belum mengalami perkembangan, maka strategi ini
sangat sesuai untuk diterapkan untuk meningkatkan pangsa pasar perusahaan. Mantu
Lanang harus melakukan pengembangan pasar secara agresif yang difokuskan pada
di pasar ritel yang potensial seperti daerah perkotaan dimana mengalami rutinitas
sehari-hari yang kompleks sehingga lebih menyukai kepraktisan dan kenyamanan.
Daerah perkotaan tergolong pasar yang potensial bagi bisnis ritel dikarenakan
lifestyle masyarakat perkotaan yang lebih modern yang menganggap belanja tidak
20
hanya mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan harga murah akan tetapi, juga
membutuhkan kenyamanan dalam berbelanja dan mengharapkan pelayanan yang
prima. Selain itu masyarakat perkotaan juga lebih terbuka dengan perubahan akibat
dari perkembangan perekonomian yang begitu pesat sehingga Mantu Lanang bisa
lebih leluasa untuk melakukan strategi pengembangan pasar yang lebih agresif. Oleh
karena itu, Mantu Lanang harus segera merencanakan ekspansi secara geografis
dengan membuka lebih banyak store baru baik di pasar yang berpotensial untuk dapat
meraih pangsa pasar ang lebih banyak, menguatkan brand dan jaringan bisnis Mantu
Lanang yang nantinya akan meningkatkan penjualan Mantu Lanang.
163.
b. Penetrasi Pasar (Market Penetration)
164. Strategi penetrasi pasar ini dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan pangsa pasaar atas produk-produk perusahaan yang akan dilakukan
melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Dengan kondisi perusahaan dimana
pangsa pasar dari Mantu Lanang masih tergolong sempit yaitu sekitar daerah
Sekaran saja karena hanya mempunyai satu store saja dan belum menyentuh pasar
diluar daerah Sekaran yang potensial seperti pusat Kota Semarang. Beberapa strategi
penetrasi pasar yang dapat dilakukan kepada Mantu Lanang, yaitu:
Meningkatkan kualitas ketrampilan dan keahlian para tenaga
merketing
efisien.
Meningkatkan jumlah tenaga penjual yang kompeten yang profesional.
Menawarkan promosi penjualan yang ekstensif.
Melakukan berbagai usaha marketing dan promosi dengan lebih agresif dan
dengan metode yang lebih menarik dan atraktif agar Toko Mantu Lanang
khususnya di pasar
ditawarkan.
21
diskon menarik.
Memperkuat branding melalui kerjasama dengan brand ambassador untuk
Mantu Lanang.
Menjaga kualitas produk sampai ke tangan konsumen ,seperti: memeriksa
kualitas produk secara berkala agar tidak ada produk yang telah kadaluarsa
yang terjual.
Melakukan inovasi produk agar lebih bervariatif dan tidak monoton.
Menyediakan lebih banyak dan lebih lengkap terkait produk-produk yang
dibutuhkan oleh mahasiswa karena dalm hal ini target pasar yang potensial
adalah mahasiswa.
Menyediakan produk-produk terbaru dari suatu produsen tertentu misal dari
produk toiletries, yaitu sabun mandi, paasta gigi, sikat gigi, facial foam,
detergen, dan lain-lain yang mempunyai varian-varian terbaru sehingga
konsumen tidak jenuh.
22
Sebagai upaya peningkatan pelayanan terhadap target pasar dari Mantu Lanang
pada bagian luar Mantu Lanang sebaiknya di perbanyak disediakan coffe break
dan dilengkapi dengan diberikannya layanan Wifi untuk tempat para konsumen yang
ingin beristirahat sejenak dan menikmati apa yang konsumen tersebut belanjakan.
Hal tersebut akan menambah kenyamanan berbelanja konsumen dan menjadi daya
tarik tersendiri bagi konsumen.
Pihak manajemen juga harus kreatif terkait penataan store display agar tidak
terkesan monoton.
dan lain-lain.
Menentukan kebijakan yang tepat dalam menentukan harga produk pada
diskon menarik.
Peningkatan sistem keamanan melihat tingkat kriminalitas di daerah sekaran
cukup tinggi, misal penambahan pemasangan CCTV di lokasi strategis seperti
di bagian kasir dan parkiran
merupakan oknum dari luar sehingga pemungutan biaya parkir rendah agar
kendaraan konsumen lebih terjamin keamanannya dan konsumen merasa puas
atas pelayanan yang diberikan oleh pihak store.
23
depan adalah dengan waralaba (franchising). Dalam hal ini Mantu lanang dapat
menggunakan waralaba untuk mendistribusikan produk-produk yang dijualnya.
Bisnis dapat berekspansi dengan cepat melalui waralaba karena biaya dan peluang
besar.
169.
e. Diversifikasi Produk (Diversification)
170. Toko Mantu Lanang dapat menjalankan strategi diversifikasi
dengan ketiga tipe diversifikasi, yaitu konsentrik (terfokus), horizontal, dan
konglomerat. Beberapa strategi diversifikasi dapat dilakukan, yaitu:
Peningkatan kompetensi SDM Toko Mantu Lanang seperti diadakannya
suatu trainning untuk semua karyawan sehingga mereka mampu memeberikan
Sebagai upaya peningkatan pelayanan terhadap target pasar dari Mantu Lanang
pada bagian luar Mantu Lanang sebaiknya di perbanyak disediakan coffe break
dan dilengkapi dengan diberikannya layanan Wifi untuk tempat para konsumen yang
ingin beristirahat sejenak dan menikmati apa yang konsumen tersebut belanjakan.
Hal tersebut akan menambah kenyamanan berbelanja konsumen dan menjadi daya
tarik tersendiri bagi konsumen.
Memberikan katalog yang berisi informasi produk yang dijual secara rutin
misal setiap 3 bulan sekali terutama terkait produk-produk yang memdapat
diskon menarik.
Menyediakan unit ATM di dalam store sehingga konsumen semakin puas
dengan fasilitas yang disediakan oleh pihak Mantu Lanang.
171.
172.
173.
174.
175.
176.
177.
178.
179.
180.
25
181.
182.
183.
Doughnuts berada di posisi daerah V. Maka strategi-strategi yang cocok untuk divisi
V yang dapat diambil oleh Toko Mantu Lanang adalah:
a. Pengembangan Produk (Product Development)
184. Strategi pengembangan produk yang dapat diterapkan oleh Toko
Mantu Lanang, yaitu:
Perusahaan perlu melakukan research pasar untuk mengetahui tren selera dari
konsumen produk-produk apa yang saat ini paling diminati. Selain itu
perusahaan juga harus melakukan testimoni kepada konsumen terkait produkproduk serta pelayanan yang dijual oleh Mantu Lanang serta di minta saran
Mantu Lanang.
Melakukan inovasi produk agar lebih bervariatif dan tidak monoton.
26
adalah mahasiswa.
Menyediakan produk-produk terbaru dari suatu produsen tertentu misal dari
produk toiletries, yaitu sabun mandi, paasta gigi, sikat gigi, facial foam,
detergen, dan lain-lain yang mempunyai varian-varian terbaru sehingga
Sebagai upaya peningkatan pelayanan terhadap target pasar dari Mantu Lanang
pada bagian luar Mantu Lanang sebaiknya di perbanyak disediakan coffe break
dan dilengkapi dengan diberikannya layanan Wifi untuk tempat para konsumen yang
ingin beristirahat sejenak dan menikmati apa yang konsumen tersebut belanjakan.
Hal tersebut akan menambah kenyamanan berbelanja konsumen dan menjadi daya
tarik tersendiri bagi konsumen.
Pihak manajemen juga harus kreatif terkait penataan store display agar tidak
terkesan monoton.
dan lain-lain.
Menentukan kebijakan yang tepat dalam menentukan harga produk pada
27
Memberikan katalog yang berisi informasi produk yang dijual secara rutin
misal setiap 3 bulan sekali terutama terkait produk-produk yang memdapat
diskon menarik.
Peningkatan sistem keamanan melihat tingkat kriminalitas di daerah sekaran
cukup tinggi, misal penambahan pemasangan CCTV di lokasi strategis seperti
di bagian kasir dan parkiran
merupakan oknum dari luar sehingga pemungutan biaya parkir rendah agar
kendaraan konsumen lebih terjamin keamanannya dan konsumen merasa puas
185.
b. Penetrasi Pasar (Market Penetration)
186. Strategi penetrasi pasar ini dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan pangsa pasaar atas produk-produk perusahaan yang akan dilakukan
melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Dengan kondisi perusahaan dimana
pangsa pasar dari Mantu Lanang masih tergolong sempit yaitu sekitar daerah
Sekaran saja karena hanya mempunyai satu store saja dan belum menyentuh pasar
diluar daerah Sekaran yang potensial seperti pusat Kota Semarang. Beberapa strategi
penetrasi pasar yang dapat dilakukan kepada Mantu Lanang, yaitu:
Meningkatkan kualitas ketrampilan dan keahlian para tenaga
merketing
efisien.
Meningkatkan jumlah tenaga penjual yang kompeten yang profesional.
28
khususnya di pasar
ditawarkan.
Memanfaatkan berbagai jejaring sosial yang sering digunakan oleh para
netizen sebagi media promosi terkait produk-produk yang terbaru yang
tersedia di store baik yang sedang diminati oleh banyak konsumen maupun
produk yang belum familiar atau produk-produk tertentu yang mendapat
diskon menarik.
Memperkuat branding melalui kerjasama dengan brand ambassador untuk
meraih pagsa pasar yang menjadi target.
187.
188.
189.
190.
29
S. SRATEGI ALTERNATIF
M.
G.
N.
H.
O.
W. Menawarkan
I.
P.
harga produk
usaha marketing
store di daerah-
J.
Q.
yang lebih
yang lebih
daerah
K.
R. BO
kompetitif
agresif
potensial
L. FAKTOR KUNCI
V.
BO
T
AI. Opportunities
1. Pertumbuhan pasar ritel yang
cukup menjanjikan.
2. mindset masyarakat dari
AJ.
AL.
AC.
AS
AW.
AD.
TAS
BJ.
BK.
AX.
3
0,3
BL.
AY.
AM.
Z. Penambahan
X.
AK.
0,1
Y. Melakukan
AZ.
AE.
AS
CB.
AF.TAS
CO.
CC.
2
CD.
3
AS
DC.
DD.
CP.0,2
CQ.
CE.
BM.
AG.
4
DE.
DF.4
CR.
DG.
AH.
TAS
DP.
DQ.
0,4
DR.
DS.
0,24
kepraktisan.
30
3. Ekspansi ke daerah-daerah
potensial.
4. Lokasi store yang dekat
dengan kampus dan kos
0,06
AN.
AO.
2
BA.
BB.
0,12
BN.
BO.
mahasiswa
5. Minat konsumen yang
cenderung tinggi terhadap
bisnis ritel.
CF.
0,18
BC.
AQ.
0,09
AR.
BP.
BQ.
BD.
2
0,18
BR.
BE.
AS.
CS.
DI.
DU.
CH.
CT.
DJ. 4
DV.
CI. 3
0,1
AT.
BF.3
BG.
CK.
4
CL.
CU.
BT.
CV.
0,27
CW.
CX.
0,4
CY.
BU.
AU.
AV.0,07
0,36
DX.
DM.
DY.
DN.
0,2
DO.
DZ.
EA.
EB.
0,21
ED.
BV.
0,28
BI. 4
DW.
EC.
CZ.
BH.
DK.
DL.
CM.
CN.
BS.0,3
DT.
CG.
CJ.
AP.
DH.
BW.
DA.
0,14
DB.
BX.
31
BY.
BZ.
CA.
EE.
Threats
1. Kompetito
r Indomart
EF.
EG.
0,08
jumlah
outlet
FK.
EK.
dari para
pesaingny
a yang
2
HL.
HM.
3
FN.
GL.
0,15
HN.
GM.
EL.
FO.
0,07
EN.
0,07
4
HO.
EM.
GN.
FP. 3
FQ.
HP.
GO.
0,21
IL.
JM.
KL.
IM.0,16
GK.
FM.
yang lebih
banyak.
2. Produk
HK.
GJ.
EJ. 0,05
HJ.
GI. 0,24
FL.
EI.
GH.
FJ. 3
EH.
yang
memiliki
FI.
HQ.
4
IN.
JN. 4
IO.
JO.
IP. 0,2
JP.
IQ.
JQ. 2
IR.
JR.
IS. 0,28
JS.
IT. 0,21
JT. 2
IU.
JU. 4
IV.
JV.
IW.
JW.
IX. 0,2
JX.
IY.
JY. 2
KM.
0,32
KN.
KO.
KP.0,1
KQ.
KR.
KS.
32
cenderung
EO.
terus
menerus
berinovasi
.
3. Perang
brand
antar
pesaing.
4. Hadirnya
pendatang
FS.
EP.
EQ.
semakin
meramaik
an
FU.
ER.
0,05
ET.0,07
FX.
retail yang
telah ada.
5. Adanya
JE.
FZ.2
GA.
JG. 0,18
HV.
4
GB.
KB.
KU.
KC.
KV.
KD.
KW.
JI.
1
KE.
JK.
HX.
JL.
KF.
KZ.
KH.
EZ.
FA.0,06
FB.
GY.
GD.
0,1
2
GZ.
0,28
1
HZ.
IB.
LA.
KI.
KJ.
IA. 3
KY.
KG.
3
HY.
GC.
KX.
0,1
GX.
EY.
0,28
JJ. 0,16
GV.
GW.
JH.
HW.
0,14
KT.
JF.
GT.
GU.
KA.
0,14
JD.
GS.
0,15
0,05
EX.
JC. 0,15
HU.
2
JA.
JZ.
JB.
HT.
FY.
EW.
3
HS.
FW.
EU.
EV.
IZ. 0,21
GR.
FV.
ES.
HR.
GQ.
FT.
persainga
n bisnis
GP.0,14
baru yang
dapat
FR.
LB.
KK.
1
LC.
33
ancaman
produk-
FC.
0,08
pengganti.
6. Bisnis
FE.
FF.
FG.
gampang
ditiru
IC.
FD.
produk
ritel yang
GE.
HA.
GF.
GG.
HB.
4
HC.
HD.
sehingga
dapat
pesaing
7. Selera
HE.
LE.
IG.
LF.
IH. 2
II.
IJ.
LG.
0,06
LH.
LI.
LJ. 0,08
HF.0,32
LK.
HG.
LL.
pasar
yang
IF.
IK.
menamba
h jumlah
LD.
IE. 3
0,12
FH.
ID.
0,05
HH.
LM.
berfluktua
si dan
HI.
LN.
mudah
berubah
LO.
34
sehingga
menuntut
adanya
inovasi
produk
secara
berkelanju
tan.
8. Lifestyle
masyaraka
t yang
cenderung
terus
menerus
mengalam
i
perubahan
.
9. Konsume
n yang
35
cenderung
kritis
terhadap
harga
suatu
produk.
LP.Weaknesess
LQ.
MM.
NE.
OO.
NX.
LR.
MN.
0,06
LS.
MO.
LT.
LU.
LV.
LW.
0,06
NF.0,18
NG.
MP.
MQ.
1
MR.
LX.
OA.
NI. 0,02
OB.
NJ.
OC.
NK.
0,12
NL.
NY.
OP.0,12
OQ.
OR.
OF.2
NM.
OG.
PK.
PM.
PN.
OS.
0,06
OT.
OD.
OE.
PJ.
PL.2
MS.
LY.
PH.
PI. 4
NZ.
NH.
0,02
NW.
OU.
0,24
OV.
3
PO.
PZ.
QA.
0,24
QB.
QC.
QD.
0,04
QE.
QF.0,1
PP.
PQ.
QG.
QH.
PR.
QI. 0,0
PS.
36
variatif .
7. Marketing atau promo yang
LZ.0,05
MT.
MA.
kurang agresif.
OH.
NN.
MU.
MB.
0,2
NO.
MV.
MC.
0,07
4
MW.
MD.
NP.
NQ.
NR.
ME.
0,05
NS.
3
MZ.
MG.
OX.
0,1
OY.
OM.
ON.
NT.
NU.
MH.
0,09
NB.
MI.
3
NC.
NV.
0,18
PW.
OZ.
QJ.
QK.
QL.
0,28
QM.
PX.
QN.
PY.3
QO.
0,1
QP.
PB.
PC.
0,15
NA.
MJ.
OK.
PU.
PV.
PA.0,14
MY.
MF.
OW.
OJ.
OL.
0,21
MX.
OI. 2
PT. 4
PD.
QQ.
0,27
QR.
QS.
0,2
QT.
PE.
QU.
PF. 0,36
QV.
PG.
QW.
QX.
QY.
QZ.
37
MK.
1,00
ML.
ND.
RA.
RB.
RC.
RD.
RE.
RF.
RG.
RH.
RI.
38
RJ.Strengths
RK.
RL.
0,08
2
SX.
RM.
RN.
TA.
RO.
0,16
TB.
RP.0,09
RQ.
RR.
UF.
UG.
TD.
4
VM.
VN.
VP.3
UH.
TE.4
RT.0,06
TF.
RU.
TG.
VT.
UI.
UJ.
VU.
UK.
TH.
WT.
UL.
0,24
UM.
UN.
WU.
WV.
YA.
ZI. 0,2
3
YB.
YC.
YE.
YF.
YG.
WW.
0,27
WX.
YH.
YI. 2
YJ.
YK.
WY.
YL.
4
WZ.
VY.
-
ZH.
2
VX.
XZ.
YD.
VV.
VZ.
RV.
0,32
VS.
VW.
RS.
WS.
VQ.
VR.
0,18
TC.
WR.
VO.
UD.
UE.
SZ.
VK.
VL.
SY.
UC.
SW.
SV.
0,18
ZJ.
ZK.
ZL.
ZM.
0,36
ZN.
ZO.
ZP.
ZQ.
0,12
ZR.
ZS.
ZT.0,2
YM.
YN.
XA.
YO.
-
8
ZU.
ZV.
ZW.
39
RW.
0,07
RX.
TI.
TJ.
TK.
RY.
RZ.
0,02
WA.
UO.
WC.
UP.
WD.
UQ.
TL.
TM.
TN.
SD.
0,05
SE.
SF. 0,07
SG.
TP.
TQ.
2
TR.
UV.
0,1
UW.
SH.
TS.
TT.-
SI. 0,02
TU.
0,14
ZZ.
AAA.
YV.
0,28
XG.
YW.
AAD.
WI.
YX.
AAE.
XH.
AAF.
XE.
XF.
WJ.
YY.
WK.
XI.
YZ.
AAG.
XJ.
AAH.
ZA.
0,06
WL.
WM.
2
UX.
YS.
AAC.
WG.
0,14
ZY.
UU.
XD.
YR.
AAB.
XC.
ZX.
YU.
WF.
UT.
YQ.
0,2
WH.
TO.
YP.
YT.
UR.
SB.
SC.
3
WE.
US.
XB.
WB.
0,21
SA.
XK.
0,15
XL.
WN.
1
XM.
ZB.
AAI.
AAJ.
ZC.
0,2
AAK.
40
SJ.
SK.
0,02
UY.
TV.1
TW.
WP.
UZ.
0,05
SN.
0,03
SO.
TX.
SQ.
0,04
XO.
VB.
XP.XQ.
TZ.
UA.
UB.
ZD.
0,06
ZE.
AAL.
ZF. -
AAM.
ZG.
AAN.
AAO.
AAP.
AAQ.
VC.
0,02
SP.
XN.
VA.
3
TY.3
0,21
WQ.
SL.
SM.
WO.
XR.
AAR.
0,04
VD.
XS.
VE.
XT.
SR.
0,15
SS.
VF.0,09
ST.
VG.
SU.
0,1
XU.
0,03
XV.
VH.
XW.
VI. -
41
VJ.
XX.
XY.
AAS.
TOTAL
AAT.
1,00
AAU.
AAV.
5,1
AAW.
AAX.
5,6
AAY.
AAZ.
5,78
42
ABA.
43
44
ABF.
ABG.
BAB III
PENUTUP
ABH.
ABI.
A. Simpulan
ABJ.
kegiatan operasionalnya dengan baik akan tetapi belum adanya perkembangan yang
terlalu signifikan. Dari segi aspek internal, Toko Mantu Lanang mempunyai posisi
yang cukup kuat karena beberapa kekuatan yang dimiliki seperti mempunyai lokasi
store yang strategis menjadi kekuatan utama dari Mantu Lanang karena lokasi
merupakan kunci keberhasilan dari bisnis ritel ini. Akan tetapi Mantu Lanang
belum dapat merespon dengan baik peluang yang ada dalam industrinya karena dalam
hal ini Mantu Lanang belum banyak menjalankan strategi secara efektif yang
memanfaatkan peluang dan meminimalisasi efek yang mungkin muncul dari ancaman
eksternal. Oleh karena itu, Mantu Lanang masih harus melakukan berbagai upayaupaya pemasaran yang tepat dan menentukan strategi yang efektif yang dapat
mengejar ketertinggalannya dengan competitor utamanya yang dalam hal ini adalah
Indomart.
ABK.
B. Saran
ABL. Berdasarkan analisis yang telah kami lakukan, maka Mantu Lanang
perlu membuat rencana strategis yang efektif dan efisien untuk mengatasi kendalakendala yang menghambat pertumbuhan penjualan perusahaan. Dalam hal ini kami
memilih tiga strategi besar yang diindikasikan sangat sesuai jika diterapkan oleh
Mantu Lanang untuk meningkatkan gairah ekonomi dalam perusahaan yaitu
melakukan penawaran harga yang lebih kompetitif karena dalam bisnis ritel harga
dari suatu produk yang dijual merupakan salah satu kunci utama untuk merah pangsa
pasar. Selanjutnya yaitu melakukan upaya marketing yang lebih agresif untuk lebih
mengenalkan Mantu Lanang ke masyarakat luas baik melalui media cetak maupun
media sosial yang ada dan yang terakhir yaitu menambah jumlah store khususnya di
daerah-daerah yang potensial seperti perkotaan dimana lifestyle dari masyaraktanya
yang cenderung modern dan menyukai kepraktisan. Dari perhitungan matrik strategi
45
kuantitatif (QSPM) yang telah kita lakukan sebelumnya, sebaiknya Mantu Lanang
lebih mengutamakan strategi yang ketiga yaitu penambahan jumlah store. Hal ini
dilakukan untuk lebih banyak meraih pangsa pasar dalam bisnis ritel ini terutama di
Kota Semarang. Saran penambahan lokasi store yang berada di perkotaan karena
gaya hidup masyarakat perkotaan sudah lebih modern dan mempunyai mindset yang
sudah berubah dimana menganggap belanja bukan sekedar mebeli produk-produk
yang dibutuhkan akan tetapi, mereka juga menginginkan tempat berbelanja yang
nyaman dan dengan pelayanan yang prima. Dengan bebrapa kekuatan potensial yang
dimiliki oleh Mantu Lanang maka diharapkan strategi-strategi yang telah
ditawarkan dapat dijalankan dengan efektif dan efisien yang nantinya akan
meningkatkan penjualan perusahaan sehingga Toko Mantu Lanang ini semakin
berkembang tidak hanya di daerah Gunungpati saja akan tetapi, meluas ke daerahdaerah lain.
ABM.
ABN.
ABO.
ABP.
ABQ.
ABR.
ABS.
ABT.
ABU.
ABV.
ABW.
ABX.
ABY.
ABZ.
ACA.
ACB.
DAFTAR PUSTAKA
ACC.
ACD.
46
ACE. David, Fred R. 2011. Strategic Management Concept and Cases. Eds 13.
Amerika: Pearson Education, Inc.
ACF.
Empat
ACG.
ACH.
ACI.
ACJ.
ACK.
ACL.
ACM.
ACN.
ACO.
ACP.
ACQ.
ACR.
ACS.
ACT.
ACU.
ACV.
ACW.
ACX.
ACY.
ACZ.
ADA.
ADB.
ADC.
ADD.
ADE.
LAMPIRAN
ADF.
47
ADG.
ADH.
ADI.
48
ADJ.
ADJ.
ADJ.
ADJ.
ADJ.
ADJ.
ADJ.
ADJ.
ADJ.
ADJ.
ADJ.
49
ADK.
ADL.
50
51