Anda di halaman 1dari 5

Empat Konsensus Dasar

UBT Lecturer Focus Group Discussion


Universitas Borneo Tarakan

ABSTRACT
Sebuah nama yang awalnya dipilih untuk menghimpun para
akademisi dilingkungan Universitas Borneo Tarakan yang
mengusung kebebasan akademik sebagai salah satu darma dalam
Tri Darma perguruan Tinggi untuk dapat berkontribusi aktif terhadap
bangsa dan negara khususnya disekitar regional Kalimantan Utara
sesuai dengan kepakaran yang ada agar selalu selaras dengan
Empat Konsensus Dasar Bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945,
Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI

EmpatKonsensusDasar
(UBT Lecturer Focus Group Discussion)
Diskusi Kelompok Terarah atau Focus Group Discussion
merupakan suatu proses pengumpulan
informasimengenaisuatumasalahtertentu yang sangatspesifik
(Irwanto, 2007). Henning dan Columbia (1990) menjelaskan bahwa
diskusi kelompok terarah adalah wawancara dari sekelompok kecil
orang yang dipimpin seorang narasumber atau moderator yang
mendorong peserta untuk berbicara terbuka dan spontan tentang
hal yang dianggap penting dan berkaitan dengan topic saat itu.
Menurut Andi Prastowo (2008) Diskusi Kelompok Terarah merupakan
suatu bentuk penelitian kualitatif dimana sekelompok orang dimintai
pendapatnya mengenai suatu produk, konsep, layanan, ide, iklan,
kemasan / situasikondisitertentu.
TujuandariDiskusiKelompokTerarahitusendiriadalahuntukmem
perolehmasukanatauinformasimengenaipermasalahan yang
bersifatlokaldanspesifik.Penyelesaianmasalahiniditentukanolehpihak
lainsetelahinformasiberhasildikumpulkandandianalisis.
KarakteristikDiskusiKelompokTerarahadalah (1)
JumlahpesertaDiskusiterbatas, dengantujuan agar
setiappesertamendapatkesempatanuntukberbicara,
mengemukakanpendapatdanterlibataktifdalamdiskusi, (2)
Pesertadiskusiberasaldarisatupopulasisasaran yang
samaataukelompokhomogen, denganciri-ciri yang sama,
ditentukandaritujuanpenelitian. MenurutAndiPrastowo (2008),
prinsip yang
harusdipegangteguhdalamDiskusiKelompokTerarahadalah: 1. FGD
adalahKelompokDiskusi,
bukanwawancaraatauobrolan.Cirikhasmetoderiset FGD yang
tidakdimilikiolehmetodepenelitiankualitatiflain
(baikwawancaramendalammaupunobservasi)
adalahadanyainteraksi. 2. FGD adalah Group, bukanindividu.

Sehingga, agar dinamikakelompokberjalanlancar,


setiapanggotakelompokterlibatsecaraaktif. 3. FGD
adalahdiskusiterfokus, bukandiskusibebas.
TidakhanyaterfokuspadaInteraksidanDinamikaKelompok, namun
pula terfokuspadaTujuanDiskusi.
Ada
beberapaalasanmengapaDiskusiKelompokTerarahdipilihadalah:
Adanyakeyakinanbahwamasalah yang
ditelititidakdapatdipahamidenganmetodesurveiatauwawancara.
Untukmemperoleh data kualitatif yang bermutudalamwaktu yang
relatifsingkat.Sebagaimetode yang dirasacocokbagipermasalahan
yang bersifatsangatlokaldansepesifikolehkarenaitu FGD yang
melibatkanmasayarakatsetempatdipandangsebagaipendekatan
yang paling
serasi.Untukmenumbuhkanperananmemilihdarimasyarakat yang
diteliti, sehinggapadapenilitimemberikanrekomendasi,
denganmudahmasyarakatmaumenerimarekomendasitersebut.
Syarat agar
DiskusiKelompokTerarahdapatberjalanlancaradalah:
SetiapDiskusiKelompokTerarahmembutuhkan 1 (satu) orang
moderator, 1 (satu) pencatat proses, 1 (satu)
pengembangpesertadan 1 (satu) atau 2 (dua) orang logistikdan
blocker (Irwanto, 1998). Tugasutama moderator
ataufasilitatoradalah :Menjaminterbentuknyasuasana yang akrab ,
salingpercayadanyakindiantarpeserta.
Pesertaharussalingdiperkenalkan.Menerangkantatacaraberinteraksid
enganmenekankanbahwasemuapendapatdansasaranmempunyainila
i yang samadansamapentingnyadantidakadajawaban yang
benaratausalah.
Cukupmengenalpermasalahannyasehinggadapatmengajukanpertan
yaan yang
sesuaidanbersifatmemancingpesertauntukberfikir.Perluadanyagarisb
esartopik yang akandidiskusikanuntukmenentukanarahdiskusi.

Moderator harusberskapsantai, antusias, lentur, terbukaterhadap


saran-saran, bersediadiinterogasi,
bersabardanharusdapatmengendalikansuaranya.Memperhatikanket
erlibatanpeserta, tidakbolehberpihakataumembiarkanbeberapa
orang tertentumemonopolidiskusidanmemastikanbahwasetiap orang
mendapatkesempatan yang
cukupuntukberbicara.Memperhatikankomunikasiatautanggapan
yang berupabahasatubuhataunon verbal.
Mendengarkandiskusisebaikbaiknyasambilmemperhatikanwaktudanmengarahkanpembicaraan
agar
dapatberpindahdenganlancardantepatpadawaktunyasehinggasemu
amasalahdapatdibahassepenuhnya.Lama pertemuantidaklebihdari
90 menit, untukmenghindarikelelahan.Pesertadiskusiadalah orang
daripopulasisasaranterpilihsecaraacaksehinggadapatmewakilipopula
sisasaran.Tetapiseringkalicarainitidakmungkindilakukanatautidakdiin
ginkankarenaadanyaketerbatasanekonomi,
demografisataukebudayaan, makalebihbaikmembentukkelompok
yang umumnya,
yaitudenganmenyaringberdasarkankarakteristiktertentu.
KegagalansebuahDiskusikelompokTerarahantara lain karena :
1. KarakterKonsumen / Peserta.Para pesertamerupakanpesertapasif,
penggunaproduk yang tidakpotensial 2.DinamikaKelompok.
Terdapatpeserta yang dominandanmenguasaiparapesertalainnya
3.KeterbatasanWaktu.
Keinginanuntuksegeramendapathasiltemuandandenganbiayamurah.
David Minter & Michael Reid menjelaskanbahwahalini yang
seringmembuathasilkurangmendalam,
kurangcerdasdaninovatifmengenaisebuahtemuan,
misalnyatentangproduk yang laku di
pasaran.Namunhalinijugaakanterbenturdengandilematis,
karenajikawaktudiskusiditambahatauditingkatkan,
mungkinsajamengakibatkanpesertabosanataumengalamiSyndrom

Respondent Fatique.
EmpatKonsensusDasar (UBT Lecturer Focus Group
Discussion), sebuahnama yang
awalnyadipilihuntukmenghimpunparaakademisidilingkunganUniversi
tas Borneo Tarakan yang
mengusungkebebasanakademiksebagaisalahsatudarmadalam Tri
DarmaperguruanTinggiuntukdapatberkontribusiaktifterhadapbangsa
dannegarakhususnyadisekitar regional Kalimantan Utara
sesuaidengankepakaran yang ada agar
selaluselarasdenganEmpatKonsensusDasarBernegarayaituPancasila,
UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ikadan NKRI.

Referensi:
Frey, JH & Fontana, A. 1993.
The Group Interview in Social Research.in Ed. DL Morgan:
Succesfull Focus Group Irwanto, 2007.
Focus Group Discussion: SebuahPengantarPraktis. Jakarta:
YayasanObor Indonesia. Knodel, J. 1993.
The Design and Analysis of Focus Group Studies. in Ed. DL
Morgan: Successfull Focus Group. Minter, David & Reid, Michael.
2007.
Lightning Innovation Strategy. Jakarta: Serambi. Prastowo, Andi.
2008.
MenguasaiTeknik-teknik Data PenelitianKualitatif. Jogya: DIVA
Press.

Anda mungkin juga menyukai