Anda di halaman 1dari 10

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN di ORGANISASI

KEMASYARAKATAN
Oleh

Hery Basuki ,SE,MM

Dalam sebuah organisasi selalu mempunyai ke khasan sendiri sendiri dalam


menjalankan organisasi yang disebut dengan Manajemen karena setiap organisasi
selalu mempunyai kearifan berdasarkan dasar dan tujuan dari suatu organisasi. Di
manajemen yang ada kita semua mengenal tentang kepemimpinan, dimana dalam
kepemimpinan sering dibenturkan dengan proses pengambil keputusan.
Masalah pengambilan keputusan ini sangat relevan dalam sebuah organisasi
karena keputusan menyangkut masalah pencapaian tujuan baik secara taktis maupun
strategis. Namun hal ini tidak boleh bertentangan dengan dasar dan tujuan dari
organisasi tersebut. Namun dalam proses ini tentunya banyak sekali proses yang
meski dilalui ang terjadi karena berbagai persoalan yang ada. Harus diakui bahwa
proses pengambilan Keputusan memakan banyak jalan yang harus dilalui sehingga
sering terjadi permasalahan ditengah tengah jalan. Namun pada dasarnya ada
beberapa hal yang pokok yang mampu menghambat proses tersebut.

A. PENDAHULUAN bersifat Idiologis, Strategis maupun


Dalam kehidupan manusia baik Taktis.
secara individu maupun berorganisasi Dari pelbagai pertimbangan yang
kita selalu dihadapkan pada ada ini kita dapat mengambil
permasalah yang sama Yakni tentang keputusan dengan tepat dan
pengambilan keputusan, karena mau meminimalisir hal hal yang tidak
tidak mau kita harus mengambil diinginkan. Banyaknya pertimbangan
keputusan untuk menentukan masa pertimbangan yang kita lakukan dalam
depan. Namun tidak dapat dipungkiri proses pengambilan keputusan ini akan
bahwa dalam proses tersebut perlu menyebabkan proses tersebut akan
adanya beberapa hal yang harus semakin menarik.
dipertimbangkan dan diutamakan oleh Hambatan hambatan dalam
kita baik secara Individu maupun proses pengambilan keputusan ini
Organisasi. Tentunya dalam proses perlu diangkat karena iniakan menjadi
pengambilan Keputusan ini kita selalu pelajaran bagi kita semua untuk dapat
menyesuaikan dengan SIKONTOL mengurangi hambatan hambatan
PANJANG ( Situasi Kondisi Toleransi tersebut dalam pengambilan keputusan
Pandangan dan Jangkauan ). Dan baik secara Individu maupun
mengetahui mana keputusan yang organisasi.

JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015 50


Dipilihnya organisasi c. Apa Strategi
kemasyarakatan sebagai objek karena mengatasi hambatan
saat ini organisasi kemasyarakatan hambatan tersebut ?
sangat berperan dalam proses
perubahan masyarakat. Sehingga peran C. Tujuan Penulisan
organisasi kemasyarakatan sangat vital Berdasarkan rumusan masalah
bagi masyarakat. Pengambilan yang dibuat maka dapat dibuat tujuan
keputusan dalam organisasi penulisan ini adalah:
kemasyarakatan tentunya sangat 1. Mengetahui proses
berperan dalam membesarkan pengambilan keputusan di
peranannya dalam masyarakat. organisasi kemasyarakatan
Sehingga proses ini dapat diambil 2. Mengetahui hal hal yang
sebagai bahan pertimbangan bagi kita mempengaruhi pengambilan
sebagai Individu maupun organisatoris. keputusan

B. Perumusan Masalah
Dalam perumusan masalah ini
terlebih dahulu akan diungkapkan
tentang pengertian masalah itu sendiri. 2. METODE PENELITIAN
Menurut Natsir (1999) yaitu : Menurut Nasir (1999:52) metode
Masalah timbul karena adanya penelitian membicarakan bagaimana
tantangan, kesangsian atau secara berurut suatu penelitian
kebingungan terhadap suatu hal dilakukan, yaitu dengan alat apa dan
atau fenomena, adanya prosedur bagaimana suatu penelitian
kemengandungan arti, adanya dilakukan. Adapun Faisal (2003:10)
halangan dan rintangan, adanya menyatakan bahwa: "Penelitian adalah
celah atau gap antar kegiatan atau menelaah suatu masalah dengan
fenomena baik yang telah ada menggunakan metode ilmiah secara
maupun yang belum ada. terancang dan sistematis untuk
menemukan pengetahuan barn yang
Sehingga masalah yang timbul dari terandalkan kebenaranya (obyektif dan
permasalahan yang diangkat ini adalah sahih) mengetahui dunia alani dan
proses pengambilan keputusan dimana sosial".
pengambilan keputusan harus segera Sedangkan pengertian penelitian
dilakukan karena ada pelbagai menurut Nasir (1999:15) adalah
permasalahan dan perkembangan yang pencarian pengetahuan dan
terjadi dalam masyarakat. Sehingga pemberiartian yang terus menerus
perlu adanya tanggapan yang bersifat tcrhadap sesuatu. Penelitian juga
taktis maupun strategis dalam merupakan percobaan yang hati-hati
pengambilan kebijakn tersebut. dan kritis untuk menemukan sesuatu
Maka permasalahan dapat yang baru. Selanjurnya Nasir
dirumuskan sebagai berikut: mengelompokan metode penelitian
a. Bagaimana proses dalain lima jenis, dan berdasarkan
pengambilan keputusan kelima jenis metode penelitian
b. Sebutkan hal hal tersebut, maka dalam penelitian ini
yang mempengaruhi proses menggunakan metode penelitian
pengambilan keputusan deskriptif.
dalam organisasi A. Jenis Penelitian
kemasyarakatan Berdasarkan tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini, maka

JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015 51


penelili mengunakan metode penelitian kawasannya sendiri dan berhubungan
deskriptif dengan pendekatan dengan orang-orang tevsebut dalam
kualitatif. Dengan metode penelitian bahasanya dan peristilaliannya"
tersebut diharapkan dapat (Moleong, 2003:3).
mendeskripsikan atau menggambarkan B. Fokus Penelitian
pelaksanaan kegiatan pengambilan Ditetapkan fokus penelitian
keputusan dalam suatu organisasi menurut Moleong (2002:62-63) adalah
kemasyarakatan pertama, penetapan fokus dapat
Tujuan penelitian tersebut sesuai membatasi studi. Kechia, penetapan
dengan pendapat Nasir tentang tujuan kasus itu berfungsiuntuk memenuhi
penelitian deskriptif yang menyatakan kriteria inklusi-inklusi atau masukan-
bahwa tujuan dan penelitian deskriptif masukan suatu infomasi yang baru
adalah untuk membuat deskripsi dan dimasukan dilapangan.
gambaran atau lukisan sacara Dengan demikian dapat
sistematis, disimpulkan bahwa ditetapkannya
fokus penelitian adalah untuk
faktual dan akurat raengenai fakta, membatasi studi terhadap hal-hal yang
sifat-sifat serta hubimgan antar dijadikan pasat perhatian, sehingga
fenomena yang diselidiki (Nasir, penelitian yang dilakukan dapat terarah
1999:63). pada permasalahan tertentu. Dengan
Sedangkan pendekatannya ditetapkan fokus penelitian akan
meriggunakan pendekatan kualitatif, membantu peneliti dalam
karena pada hakekatnya penelitian ini mengumpulkan data dan informasi di
dilakukan dengan mengadalkan lapangan, sehingga penelitian yang
manusia (peneliti) sebagai intrumen dilakukan dapat terarah.
utama, berinteraksi dengan orang yang Adapun yang menjadi fokus
diamati dalam suatu lingkungan kantor penelitian sebagai berikut:
organisasi kemasyarakatan, untuk Proses pengambilan keputusan
menghasilkan data deskriptif yang yang dihadapi oleh Organisasi
benipa kata-kata atau lisan dari yang Kemasyarakatan. C. C. Lokasi dan
diamati yang diperoleh dengan Situs Penelitian
melakukan wawancara serta kegiatan Lokasi penelitian di fokuskan di
lain yang dapat menunjang, seperti Wilayah kota Blitar. Dengan alasan
observasi dan dokumentasi. bahwa diera otonmi ini kita harus
Metode yang dipakai tersebut mampu menghormati kearifan local
merujuk pada definisi Bogdan dan yang ada karena tidak lain dengan
Taylcr sebagaimana dikutip Moleong itulah pembangunan diera otonomi
yang mendefinisikan metodologi daerah mampu dijalankan. Tentunya
kualitatif sebagai: "Prosedur penelitian setiap daerah mempunyai kearifan
yang menghasilkan data deskritif local masing masing yang harus
berupa kata-knta atau lisan dari orang- dihormati.
orang dan perilaku yang diamati" Wilayah kota Blitar terletak di
(Moleong, 2002:3). Sejalan dengan Jawa Timur selatan dengan luas
definisi tersebut, Kirk dan Miller wilayah sekitar 600 Ha. Dobagi dalam
sebagaimana dikutif Moleong 3 ( tiga) kecamatan dengan masing
mendefinisikan bahwa penelitian masing kecamatan mempunyai 7 (
kualitatif adalah "Tradisi tertentu tujuh ) kelurahan. Sehingga wilayah
dalam ilmu pengetahuan sosial yang kota Blitar mempunyai 21 Kecamatan.
secara fundamental tergantung pada Penduduk Kota Blitar sebagian
pengamatan manusia dalam besar bekerja dalam sector jasa dan

JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015 52


pariwisata dan sebagian lagi di yang dialami oleh
pertanian ( pertanian, perikanan ). Ikon organisasi organisasi
kota Blitar yang mengandalkan kemasyarakatan dalam
pariwisata baik pariwisata Spiritual proses pengambilan
makam bung Karno, wisata buatan kebiujakan
yakni Pemandian sumber Udel, dan b. Pengamatan langsung dari
pariwisata pendidikan ( perpustakaan, peneliti terhadap kegiatan-
museum Bung karno) kegiatan Organisasi
Selain itu karena pertimbangan Kemasyarakatan
secara umum dalam penelitian baik itu 2. Data Skunder
biaya, lokasidan kemudahan akses, Merupakan data yang diperoleh
penulis memilih untuk wilayah kota secara tidak langsung yang dapat
Blitar karena wilayah yang relative memperkuat atau mendukung data
kecil dan penulis sendiri juga kuliah di primer yang bersumber dari
wilayah kota Blitar. dokumen-dokumen dan arsip-arsip
Diman kunci sukses dalam era yang berkaitan dengan tema penelitian.
otomoni daerah tidak lain adalah Data skunder dapat diperoleh peneliti
peranan putra daerah yang harus melalui:
ditingkatkan. Dan organisasi Data-data yang berupa surat-surat
kemasyarakatan tentunya mempunyai dokumen resmi dari bagian
peranan yang besar dalam hal ini, kesekretariatan
sehingga kita sebagai mahasiswa meski a. Media massa (majalah,
mengetahui proses pengambilan koran, dan tabloit),
kebijakan yang dilakukan oleh makalah atau paper,
organisasi organisasi tersebut. laporan dan hasil penelitian
Dengan begitu mahasiswa kedepan lain.
tidak hanya belajar teori teori yang B. Teknik Pengambilan Data
pada akhirnya keilmuannya bagaikan Dalam rangka pelaksanaan
sesuatu yang ada di menara dan tidak pengumpulan data penelitian akan
pernah membumi. Sebatgai generasi dilakukan dengan cara terbuka dengan
pelopor sudah sepantasnya apabila melakukan tiga tahap kegiatan, yaitu:
mahasiswa mampu memberikan angin 1. Proses memasuki lokasi
perubanhan. penelitian (getting in)
A. Jenis dan Sumber Data Pada tahap pertama ini, peneliti
Sesuai drengan jenisnya mendatangi kantor Organisasi
data yang diperoleh dapat Kemasyarakatan guna
digolongkan menjadi. mendapatkan informasi yang
1. Data Primer dapat memberikan gambaran
Merupakan data yang diperoleh tentang fokus penelitian.
secara langsung dari sumbernya atau 2. Ketika berada di lokasi
data yang didapat sendiri dari lapangan penelitian (getting along)
secara langsung (oleh peneliti). Data Ketika berada pada kantor
primer dalam penelitian ini adalah: Organisasi kemasyarakatan,
a. Hasil wawancara dengan peneliti akan berupaya
aparatur pimpinan Organisasi melakukan interaksi untuk
Kemasyarakatan di Kota Blitar: mendapatkan data dan
Data yang diperoleh berupa informasi yang diperlukan
data dan informasi yang dalam penelitian.
berkaitan dengan proses a. Pengumpulan Data (logging
pengambilan keputusan the Data)

JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015 53


Dalam pengurnpulan data, menyakinkan dokumen-
teknik yang akan peneliti dokumen yang terkait
gunakan adalah: dengan fokus penelitian
1. Observasi yang dapat menunjang
Merupakan cara yang pemahaman dan
digunakan untuk penggalian data dalam
memperoleh data dan penelitian ini.
informasi melalui Dokumentasi ini berupa
pengamatan secara upaya pencatatan
langsung pada Iokasi dokumen-dokumen
penelitian, dengan yang ada berupa arsip-
demikian peneliti dapat arsip, makalah dan
melihat fenomena atau laporan resmi yang
gejala yang sebenamya berkaitan dengan
terjadi dilapangan. penelitian.
2. Wawancara
Adalah percakapan F. Instrumen Penelitian
dengan maksud terlentu. Instrumen penelitian
Peneliti memilih merupakan alat bantu yang
melakukan wawancara digunakar. oleh peneliti dalm
secara terbuka, karena kegiatan pengumpulan data. Dalam
sebaiknya penelitian penelitian kualitatif, peneliti sendiri
kualitatif menggunakan atau dengan bantuan orang lain
wawancara terbuka merupakan alat pengumpulan data
yang para subyeknya yang utama (Moleong, 2004:4).
tahu bahwa mereka Peneliti dimasukan sebagai
sedang diwawancarai instrumen utama karena alat yang
dan mengetahui pula bukan manusia tidak mungkin
apa maksud dari untuk mengadakan penyesuaian
wawancara itu, terhadap kenyataan-kenyataan yang
sehingga dapat ada di lapangan. Jadi peneliti disini
diperoleh data dan berperan sebagai instrumen pokok,
informasi yang sedangkan insrrumen
diperlukan dalam penunjangnya adalah pedoman
penelitian. Wawancara wawancara, catatan lapangan dan
dilakukan dengan tanya alat tulis menulis untuk membantu
jawab secara langsung dalam pencatatan hal-hal yang
dengan pimpinan penting di lapangan.
organisasi
kemasyarakatan. Dalam
melakukan wawancara 3.PEMBAHASAN
peneliti menggunakan A. Proses Pengambilan
pedoman wawancara Keputusan
agar pertanyaan yang Pengambilan keputusan merupakan
diajukan tidak inti dari suatu kepemimpinan yang
menyimpang dari fokus merupakan bagian dari organisasi dan
penelitian. manajemen. Dimana dalam
3. Dokumentasi pengambilan keputusan seseorang
Merupakan haruslah mengetahui beberapa hal.
pengurnpulan data yang Antara lain sifat keputusan yang

JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015 54


diambil seperti keputusan idiologis suatu organisasi kemasyarakatan sering
yakni keputusan yang bersifat lama sekali dipengaruhi oleh dasar
dan sesuai dengan dasar dari pada pendiriannya, masa yang mendukung,
pendirian suatu organisasi tujuan organisasi, kelompok -
kemasyarakatan dimana ini dilakukan kelompok dalam organisasi tersebut,
sekali dalam pendirian suatu dan tentunya pengaruh dari luar
organisasi. organisasi. Tidak dikesampingkan pula
Yang kedua merupakan keputusan adanya feed back dari
yang bersifat strategis adalah suatu pengambilan kepusan terdahulu.
keputusan untuk mencapai tujuan dari Keputusan yang diambil oleh
suatu organisasi dengan sebuah strategi organisasi kemasyarakatan di Blitar
strategi yang pada dasarnya diambil cenderung bersifat reaksioner dimana
dalam waktu yang agak lama. mereka sering sekali dipengaruh
Keputusan yang bersifat strategis adanya peristiwa peristiwa yang
biasanya diambil untuk menentukan bersifat spontanitas saja. Inilah yang
suatu kebijakan dalam tempo tahunan. menyebabkan adanya kemandulan
Dan terakir keputusan yang bersifat kemandulan organisasi
taktis keputusan ini diambil dalam kemasyarakatan dalam membawa
tempo yang singkat dan hanya perubahan dimasyarakat sendiri. Untuk
berakibat dalam tempo yang sangat lebih jelasnya dapat dilihat dalam
singkat. bagan 1 tentang proses pengambilan
Prose pengambilan keputusan keputusan
sendiri sangat bermacam macam.
Dimana keputusan yang diambil oleh

Perencanaan Proses Hasil

JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015 55


Dasar Pendirian Lobi Lobi
Tujuan Antara Adanya
Kelompok dalam kepentingan kompromi
Organisasi organisasi antara
Strategi dan pihak organisasi
Pencapaian luar dengan
tujuan organisasi pihak lain
Basis masa

Feed back

Unsur luar Organisasi: Pasar,


Pemerintah, organisasi lain,
kepentingan kepentingan lain

organisasi.. 2 Dalam setiap organisasi


selalu terdapat kelompok kelompok
B. Hal hal yang Memepengaruhi yang mana kelompok kelompok ini
Pengambilan Keputusan selalu mempunyai kepentingan dalam
penguasaan organisasi kedepan. Ni
Dari tabel diatas dapat kiranya kita sangat berpengaaruh dalam suatu
semua hal hal yang mempengaruhi organisasi sebab mereka sangat
suatu proses pengambilan keputusan berperan dalam Perilaku organisasi (
dalam sebuah organisasi kemasyarakat hubungan antara anggota ) dala
terutama di Blitar. Dimana banyak organisasi. 3. Styrategi dalam
sekali kepentingan yang mencapai tujuan, banyak sekali strategi
mempengaruhi suatu keputusan akan yang digunakan dalam mencapai
diambil oleh suatu organisasi tujuan organisasi dimulai dari
kemasyarakatan yang ada. Hal ini kooperatif sampai nonkooperatif. Ini
dapat dibedakan menjadi 2 hal yang sangat berpengaruh dalam proses
pokok sekali yakni. pengambilan keputusan terutama sekali
Dari dalam organisasi dan dari luar saat menyangkut kebijakan
organisasi. Dari dalam Organisasi Pemerintah.
antara lain: dasar pendirian organisasi, Keempat adalah Tujuan dari suatu
ini sangat mempengaruhi karena dasr organisasi, tujuan organisasi
tersebut merupakan sandaran dimana merupakan bagian dasar dari
suatu organisasi dapat bertahan dengan berdirinya organisasi kemasyarakatan
keadaannya sampai sekarang dan yang ada. Sehingga mempunyai
merupakan pedoman bagi anggota pengaruh yang sangat signifikan dalam
organisasi. Dimana anggota organisasi proses pengambilan keputusan. Dan
akan selalu mengembalikan tentunya basis mas yang dimiliki oleh
permasalah kepada dasar dari pendirian organisasi kemasyarakatan dimana
organisassi saat terjadi benturan dalam basis masa akan sangat mempengaruhi
pengambilan suatu keputusan

JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015 56


suatu organisasi dalam pencapaian Hambatan yang berasal dari dalam
tujuan dan pelaksanaan dalam antara lain; 1 terlalu bersikap idialis.
pengambilan keputusan. Organisasi yang terlalu bersikap idialis
Yang tidak boleh dilupakan oleh akan menjadi suatu organisasi
kalangan organisastoris adalah kemasyarakatan yang sulit mengambil
kelompok diluar organisasi yang keputusan dengan segera karena
mempunyai pengaruh dalam suatu organisasi tersebut akan kurang
proses pengambilan keputusan dalam merespon setiap perkembangan yang
suatu organisasi kemasyarakatan. terjadi dalam masyarakat. Ini terjadi
Mereka yang mempunyai pengaruh karena umumnya mereka berfikiran
antara lain. Pasar dimana pasar sangat seperti gaya pemikir yang ortodok.
mempengaruh suatu keputusan dalam Idialis memang perlu namun terlalu
organisasi kemasyarakatan terutam idial akan membuat organisasi
yangmenyangkut masalah hajat hidup ehilangan momen dalam suatu
anggotanya. Kedua Pemerintah ini juga pengambilan keputusan.
terkait dengan kebijakan kebijakan Yang kedua Tidak mampu menilai
yang dibuat oleh Pemerintah dan juga kepentingan yang diutamakan, Setiap
strategi pencapaian tujuan seperti yang organisasi pastilah mempunyai target
diuraikan diatas. Dimana kebijakan target yang jelas dalam mencapai
pemerintah lebih sering direspon oleh tujuan namun kebanyakan organisasi
kalangan organisasi kemasyarakatan kemasyarakatan terjebak dalam suatu
terutama yang mempunyai pengaruh hal hal yang bersifat taktis semata
yang signifakan dengan kepentingan sehingga gerakan yang dilakukannya
umum. Ketiga, kekuatan organisasi kurang masif. Dimana organisasi
lain hal ini tidak dapat dipandang kemasyaraktan di Blitar tidak mampu
sebelah mata mengingat ini merupakan menjalankan program program yang
jaringan dalam hal lobi lobi dengan bersifat jangka panjang dan sudah
unsur lain yang sama sama menjadi amanat dalam pemilihan
mempunyai kepengan .Dan tentunya pengurus. Ini menyebabkan tidak
kepentingan kepentingan yang adanya rutinitas kegiatan yang
terselubung dalam organisasi tersebut dilakukan oleh organisasi
termasuk kepentingan penyandang kemasyarakatan.
dana dari organisasi tersebut. Ketiga adanya Kelompok
kelompok dalam organisasi yang
C. Hambatan Hambatan dalam saling bertentangan satu sama lainnya.
Proses Pengambilan Keputusan Adanya kelompok memang akan
Dalam proses pengambilan menjadikan organisasi besar dengan
keputrusan dalam suatu organisasi mamejemen konflik dan lebih bias
dimapun lebih lebih di Blitar ini. bersikap demokrasi, namun dalam
Banyak sekali hambatan hambatan proses pengambilan keputusan akan
yang terjadi, penulis membedakannya menjadi terlalu lama. Karena akan
dalam dua katagori yakni hambatan terjadi persaingan dalam tubuh
yang datangnya dari dalam ( weakness organisasi. Konflik ini akan meningkat
) dan hambatan yang datangnya dari saat menjelang dan pasca pergantian
luar (Treathy). Hambatan hambatan ini kepemimpinan dalam tubuh
harus mampu diselesaikan oleh Organisasi.
organisasi kemasyarkatan manapun
karena organisasi dituntut untuk selalu
siap dalam pengambilan keputusan.

JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015 57


4. PENUTUP Dharma Agus 1991. Manajemen
A. Kesimpulan Prestasi Kerja. CV
Dalam proses pengambilan Rajawali. Jakarta
keputusan yang diambil oleh suatu Djawarto dan Subagyo 1996. Statistik
organisasi kemasyarakatan pastilah Induktif, Cetakan
mengalami berbagai macam hambatan Ketiga, BPFE.
yang terjadi baik dari luar maupun Yogyakarta
dalam organisasi. Dan dalam proses
tersebut pimpinan organisasi selalu Engel, James F, Blauwell, Roger D
mempertimbangkan berbagai macam Minard,1995. Perilaku
hal hal. Karena pada hakekatnya Konsumen
Pengambilan Keputusan merupakan diterjemahkan oleh
puncak dari system organisasi dan Budiyanto, edisi
manajemen. keenam. Jilid II,
Pengambilan keputusan perlu Binarupa Aksara,
diambil untuk menunjukan eksistensi Jakarta
organisasi terutama dalam menyikapi
keadaan yang ada dimasyarakat. Ferdinand , 2000. Struktural Equation,
Namun organisasi sering terjebak Modeling dalam
dalam pengambilan keputusan yang penelitian Manajemen.
bersifat taktis semata. BP UNDIP, Semarang
B. Saran Gujarati, Damodar, 1997.
Penulis merupakan manusia biasa ekonometrika Dasar,
yang selalu mempunyai salah dan Alih Bahasa Sumarno
alfa termasuk dalam penulisan Zein. Erlangga.
karya ini. Untuk itu penulis mohon Surabaya
kritik dan saran dari pembaca Kotler Philip, 1995. Manajemen
budiman. Yang akan penulis Pemasaran Analisis,
gunakan sebagai bahan dalam Perencanaan,
penulisan Karya Tulis Ilmiah Implementasi dan
dikemudian hari. pengendalian. Alih
bahasa Hermawan.
Salemba , Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
Kerlinger, Fred N dan Elazar J.
Padahzur, 1987.
Arikunto, Suharsimi, 1991. Prosedur Korelasi dan Analisis
Penelitian suatu Regresi berganda,
pendekatan Praktis , Nurcahyo, Semarang
Rineka Cipta. Jakarta Nazir Moh,1999. Metode Penelitian.
___________, 1993. Prosedur Cetakan Ketiga, Ghalia
Penelitian Suatu Indonesia, Jakarta
Pendekatan Praktis. _________________,1991.
Rineka Cipta, Jakarta. Refinement anda
Reessement of The
Azwar, Saifuding. 1986. Reliablitas Severqual Scale.
dan Validitas suatu Journal of Retailing
intepratasi dan Vol 67,P 4
Komputasi, Liberty Mintardjo, S.D. 2002. Pengoruh
Yogyakarta Motivasi Kerja dan Keefektifan

JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015 58


Kepemimpinan terhadap Disiplin Disiplin Kerja Pegawai Balai
Kerja Pegawai Kantor Pengelolaan Sumber Daya Air
BAPPEDA Kabupaten Boyolali. Bengawan Solo di Surakarta.
Tesis tidak Dipublikasikan, Tesis tidak Dipublikasikan,
Program Magister Manajemen, Program Pascasarjana, UMS
UniversitasMuhammadiyah Surakarta.
Surakarta. Tamin, F. 2002. Pedoman
Pengembangan Budaya Kerja.
Rusminto, B. 2001. Pengaruh Jakarta: Kementerian
Kepuasan Kerja terhadap Disiplin Pendayagunaan Aparatur Negara
Kerja Aparatur Sekretariat Republik Indonesia.
Daerah Kabupaten Grobogan. Timpe, D.A. 1999. Motivasi Pegawai:
Tesis tidak Seri Sumber Daya Manusia.
Dipublikasikan,Program Jakarta: PT. Elex Media
Magister Manajemen, Komputindo.
Universitas Muhammadiyah Timpe, D.A. 1999. Produktivitas: Seri
Surakarta. Manajemen Sumber Daya
Sekaran, U. 2003. Research Methods Manusia. Jakarta: PT. Elex
for Business. USA: John Wiley Media Komputindo.
& Sons, Inc. Wahyuddin, M.. 2004. Industri dan
Setiaji, B. 2004. Riset dengan Orientasi Ekspor. Surakarta:
Pendekatan Kuantitatif. Muhammadiyah University
Surakarta: Universitas Press.
Muhammadiyah Surakarta. Santoso, Singgih dan Fandy Tjiptono,
Siagian, S. P. 2002. Manajemen 2001. Riset Pemasaran,
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Elex Media
Bumi Aksara Indonesia. Komputindo. Jakarta
Sugiyono dan Wibowo, E. 2002. Salehuddin,1999. Pengaruh Kualitas
Statistik Penelitian. Bandung: Jasa Terhadap
Alfabeta. Kepuasan dan Loyalitas
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Pelanggan, Universitas
Administrasi. Bandung: Altabeta. Brawijaya, Malang
Sukardi dan Anwar, S. 2004. Dasar- Sekaran ,Uma, 1992. Research
dasar Perilaku Organisasi. Methods for Bussines a
Jogjakarta: UII Press. Skill Building
Sule, E. 2002. Keterkaitan antara Approach Second
Kepuasan Kerja Karyawan dan Edition. John Wilay and
Kepuasan Pelanggan dengan Soc Inc. Singapura.
Kinerja Perusahaan dalam Singarimbun, Masri dan Efendi Sofian.
Jurnal Akuntansi dan Manajemen 1995, Metode Penelitian
Vol.2, No.2, STIE YKPN, Survey. Cetakan Kedua.
Yogjakarta. LP3ES. Jakarta
Sunarto. 2005. Pengaruh Faktor-
faktor Kepuasan Kerja terhadap

JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015 59

Anda mungkin juga menyukai