7.bab Vii - Pita Energi PDF
7.bab Vii - Pita Energi PDF
PITA ENERGI
A. Pendahuluan
Model elektron bebas dari logam memberikan pengetahuan tentang
konduktivitas
panas,
konduktivitas
listrik,
suseptibilitas
magnet
dan
P.K
E.g
P.V
isolator
P.K
P.K
P.V
P.V
konduktor
semikonduktor
Gambar 1. Skema pita energi untuk isolator, logam, dan semikonduktor. Pita yang diarsir
berarti terisi elektron.
P.V = Pita Valensi = pita energi yang terisi oleh elektron valensi
P.K = Pita Konduksi = pita energi diatas pita valensi,yang akan terisi elektron
konduksi
E.g = celah energi = energi yang diperlukan elektron untuk loncat ke pita
konduksi
Kristal berkelakuan sebagai isolator jika pita energi terisi penuh atau
kosong oleh elektron, sehingga tidak ada elektron yang berpindah akibat adanya
medan listrik. Kristal berkelakuan sebagai logam jika satu atau lebih pita terisi
sebagian oleh elektron, pita energinya terisi antara (10-90)% oleh elektron. Kristal
berkelakuan sebagai semikonduktor atau semilogam jika satu atau dua pita terisi
sedikit penuh atau sedikit kosong.
Kristal dapat dikelompokkan
konduktivitasnya :
Konduktor
Semikonduktor
Isolator
Superkonduktor
dalam
golongan
berdasarkan
2
kx 2 ky 2 kz 2
2m
(1)
dimana untuk kondisi batas yang periodik pada sebuah kubus yang sisi-sisinya L
k x , k y , k z 0;
2 4
;
L
L
(2)
k (r ) e ikr
(3)
(4)
dimana G 2n
merupakan daerah Brillouin pertama dari kisi ini. Celah energi lain
H E
Hamiltonian :
p2
2 2
2m
2m
2 2
E
2m
eik r
E
2 2
k
2m
Makna:
Energi yang boleh dimiliki oleh
elektron sembarang mulai dari nol
O
(a)
Gagal digunakan sebagai teori untuk menjelaskan perbedaan antara konduktor,
semikonduktor, isolator, dan superkonduktor, karena energi yang dimiliki
elektron kontinu sehingga tidak ada energi gap (celah energi).
Model elektron yang hampir bebas:
E4
E
E3
E2
E
E1
K2 = -
2
a
K1 = -
K1 =
K2 =
2
a
(b)
terhadap vektor gelombang k untuk sebuah elektron
bebas. (b). Grafik energi terhadap vektor gelombang untuk sebuah elektron dalam kisi
monoatomik linier dengan konstanta kisi a .
Sehingga model yang berlaku adalah model elektron yang hampir bebas ( V
<< ; V 0 )
V
V0
0
x=L
Persamaan Schrodinger :
i x a
e ix a
ix
atau
ix
dibuat sama oleh bagian gelombang yang menjalar ke kanan dan ke kiri. Ketika
kondisi refleksi Bragg k
gelombang yang menjalar ke kanan adalah refleksi Bragg untuk gelombang yang
menjalar ke kiri. Masing-masing refleksi Bragg akan mengembalikan secara
langsung dari penjalaran gelombang berjalan. Sebuah gelombang yang penjalaran
gelombangnya tidak ke kanan atau tidak ke kiri disebut gelombang berdiri.
Gelombang berdiri tidak tergantung pada waktu. Kita bisa mendapatkan
dua bentuk gelombang berdiri yang berbeda dari dua gelombang berjalan
ix
ditulis:
ix
ix
ix
ix
a ;
2i sin x
a
2 cos x
(5)
eikx , kita
cos 2 x a
2
ini merupakan fungsi pengisian elektron (pengisian yang negatif) dalam inti ion
positip pada x = 0, a, 2a,... seperti gambar (3), dimana energi potensialnya sangat
rendah.
Gambar 3a menggambarkan variasi dari energi potensial elektrostatik,
sebuah elektron konduksi dalam medan ion positip. Inti ion membawa muatan
positif, karena atom-atom diionisasi dalam logam dengan elektron valensi,
kemudian diberikan pada pita konduksi. Energi potensial dari sebuah elektron
dalam medan ion positif adalah negatif. Sehingga gaya antara keduanya adalah
tarik-menarik.
Untuk gelombang berdiri , kemungkinan kerapatannya adalah
sin 2 x a
2
(a)
Inti ion
(b)
Gambar 3. (a). Variasi energi potensial sebuah elektron konduksi di medan inti ion dalsm sebauh
kisi linier. (b). Distribusi probabilitas kerapatan
Dalam
Ketika kita menghitung nilai rata-rata atau nilai ekspektasi dari energi
potensial yang melebihi ketiga distribusi muatannya, kita menemukan bahwa
energi potensial lebih rendah daripada gelombang berjalan dan energi
potensial dari lebih besar daripada gelombang berjalannya. Kita mempunyai
celah energi dengan lebar Eg jika energi dari dan berbeda dari Eg.
Dengan memperhatikan celah energi pada point A dalam gambar 2 fungsi
gelombangnya adalah , dan celah energi pada point B dalam gambar 2
fungsi gelombangnya adalah .
D. Besar Dari Celah Energi
Fungsi gelombang dari daerah Brillouin dengan batas k
2 cos x
dan
adalah
menuliskan energi potensial dari elektron dalam kristal pada titik x adalah
U x U cos 2x a
8
E g dxU x
2
(6)
Kita dapat melihat celah adalah komponen Fourier yang sama pada potensial
kristal.
1
Eg dxUx
dimana Ux Ucos 2x a
V r periodik
maka
V r V r T
T n1 a1 n2 a2 n3 a3
3 Dimensi
E. Fungsi Bloch
Fungsi
Bloch
merupakan
teorema
yang
sangat
penting
untuk
k r u k r e ik r
(7)
dimana Uk(r) mempunyai perioda dari kisi kristal dengan Uk(r) = Uk(r + T). Hasil
persamaan 7 tersebut merupakan teorema Bloch :
Fungsi eigen dari persamaan gelombang untuk sebuah potensial periodik
adalah hasil kali antara gelombang sejajar eik.r dengan fungsi uk(r )pada sebuah
kisi kristal yang periodik.
Sebuah fungsi gelombang dari elektron pada bentuk 7 disebut fungsi
Bloch dapat dipisahkan dalam penjumlahan gelombang berjalan. Fungsi Bloch
dapat dikumpulkan dalam paket-paket gelombang untuk mewakili elektron yang
menyebar secara bebas sampai medan potensial dari inti ion.
Teorema Bloch akan berlaku ketika k nya tidak berkurang. Hal tersebut
terjadi ketika tidak ada satupun fungsi gelombang dengan energi sama dan vektor
9
gelombang sebagai k . Kita menganggap N sebagai titik kisi dalam sebuah cincin
dengan panjang Na. Energi
x a C x
(8)
x Na x C N x
karena x harus berharga tunggal. Hal itu ditunjukkan bahwa C adalah salah
satu bagian dari akar N, atau
C e i 2s N ; s 0,1,2, , N 1
(9)
x u k x e i 2s Na
(10)
Fungsi Bloch : k r Uk r e ik r
Uk r Uk r
r f r
10
2
fT e0 1
dengan :
f T eikr
atau :
T2
f T e0 1
f T ei T
bila :
T T1 T2
maka : f T 1 T 2 e
T1
i T 1 T 2
ei T ei T
1
T T
merupakan fungsi
T TX B TY C TZ
T TX B TY C TZ
k X B Y C Z
T TX X TY Y TZ Z
k T A TX B TY C TZ
sehingga :
maka :
T k T
r T eik T r
r T eik.Tr
r T Uk r T .eik .r T
r T eik .T r
Persamaan Bloch :
r T Uk (r)e ik . r T
r T Uk (r)eik .r T
Bila kita bandingkan :
r T Uk r T eik . r T
11
r T Uk (r) eik . r T
Uk r Uk r T
F. Model Kronig-Penney
Sebuah potensial periodik untuk fungsi gelombang dapat diselesaikan
dalam bentuk sumur potensial pada gambar (4). Dengan fungsi gelombang adalah
d 2
U x
2m dx 2
(11)
dimana U(x) adalah energi potensial dan adalah nilai energi eigen.
Pada daerah 0<x<a yang U=0, fungsi eigennya adalah kombinasi linier,
Ae iKx Be iKx
(12)
dari gelombang datar yang menjalar ke kanan dan ke kiri dengan energi,
2 K 2 2m
(13)
Ce Qx De Qx
(14)
U 0 2 Q 2 2m
(15)
dengan
U(x)
U0
(( a + b ) b
a (a+b)
Gambar 4. sumber potensial periodik yang diperbolehkan oleh Kroning dan Penney.
Kita ingin melengkapi solusi Bloch bentuk (7). Dengan demikian solusi
pada daerah a x a b harus dihubungkan dengan solusi (14) pada daerah
b x 0 oleh teorema Bloch :
12
(a x a b) (b x 0)e ik ( a b )
(16)
d
kontinu pada x =
dx
0 dan x = a. Hal ini ada dalam permasalahan mekanika kuantum pada daerah yang
dibatasi seperti pada sumur potensial. Pada x = 0
A+B=C+D
(17)
i k (A -B) = Q (C - D)
(18)
Ae ika Be ika Ce Qb De Qb e ik a b
(19)
(20)
ik ( Ae ika Be ika ) Q Ce Qb De Qb e ik a b
(21.a)
(21 b)
13
-1
Ka 2mE / 2
1/ 2
Ka
P 3 / 2 . Nilai energi E
11 . Nilai lain
dari energi bukan gelombang yang berpindah-pindah atau seperti solusi Bloch dalam persamaan
gelombang, jadi celah yang dilarang adalah bentuk spektrum energi.
20
15
in unit 2 2 2ma 2
10
5
0
Gambar 6. Daerah antara energi dan nomor gelombang untuk potensial Krong-Penney, dengan
P 3
14
. Kita
jabarkan persamaan gelombang untuk potensial umum, pada nilai umum dari k.
U x sebagai simbol dari energi potensial dari elektron dalam kisi linier dengan
konstanta kisi a . Kita tahu bahwa energi potensial tidak berubah-ubah di bawah
translasi kisi kristal : U x U x a . Sebuah fungsi dibawah translasi kisi kristal
dapat ditambahkan deret Fourier dalam vektor kisi resiprok G. Kita tuliskan deret
Fourier dari energi potensial sebagai :
U x U G e iGx
(22)
Nilai dari koefisien U G untuk potensial kristal akan berkurang kecepatan dengan
menambah besarnya G. Untuk pengurangan potensial U G sebesar
1
.
G2
(23)
G 0
1 2
p U ( x) ( x)
p U G e iGx ( x) x
2m
G
2m
(24)
15
C (k )e ikx
(25)
Kita biasanya memiliki simbol untuk fungsi Bloch adalah k yang terletak
pada daerah Brillouin pertama. Jika konvensi lain digunakan,
biasanya
mendapatkan bentuk itu juga. Namun situasi berbeda untuk masalah phonon,
dimana tidak ada komponen gerakan ion diluar daerah pertama. Masalah elektron
adalah pada masalah difraksi karena medan elektromagnetnya ada di setiap tempat
dalam kristal, tidak hanya pada ion.
Untuk memecahkan persamaan gelombangnya, substitusi persamaan (25)
ke persamaan (24) untuk mendapatkan persamaan aljabar yang linier untuk
koefisien Fourier. Bentuk energi kinetiknya adalah :
2
1 2
1
d
2 d
2
P ( x)
i x
k 2 C k e ikx
2m
2m
2m dx 2
2m k
dx
16
2 2
U G C k e i k G x C k e ikx
k 2m k C k e ikx
G k
k
(26)
k C k U G C k G 0
(27)
dengan notasi
2k 2
2m
(28)
2
k0
a
-30
-20
-10
k0
10
k0
2
a
20
k0
4
a
30
k 2n L , ini merupakan
titik yang diijinkan oleh kondisi batas periodik pada fungsi gelombang pada sebuah lingkaran yang
dibatasi oleh L dan ditempati oleh 20 sel primitif. Nilai yang diijinkan sampai
~ . Titik tertinggi
mewakili beberapa vektor gelombang yang disubstitusi ke dalam deret Fourier untuk fungsi
gelombang x dimulai dari vektor gelombang
paling rendah adalah
2 a 202 L .
17
Persamaan sentral dapat juga diturunkan dengan cara lain, yaitu sebagai
berikut :
V merupakan fungsi yang periodik maka V dapat dinyatakan dalam bentuk deret
Fouriernya.
Deret fourier untuk bentuk satu dimensi adalah :
2
2
V Vn 1 cos nx iVn 2 sin
nx
a
a
2
b1
x
Bila :
b adalah vektor kisi resiprok dan a adalah konstanta
a
kisi .
Maka :
2
nx nb1 . r
a
r nx
dimana
e
apabila
2
n xXn yYn zZ
a
i n x b1 n y b 2 n z b 3
jadi :
V VG .e iG.r
G
U k ( r ) U G .e iG.r
atau
Persamaan Schrodinger:
2 2
V E
2m
dengan
2 2 U G e iG.r e ik.r
(1)
U G e2i(k G).r
2
2 kG G U G e i(k G).r
(2)
dimana :
Maka
'
2 2
k G U G e i k G .r ' VG ' U G e i(G G k).r E
G G
2m G
'
V ' VG ' e iG .r U G e iG. r .e ik.r
G
'
2 2
iG. r
18
'
2 2
k G U G EU G e iG.r ' VG ' U G ' e i(G G).r
G G
2m G
2 2
i(G G ' ) r
iG r
k G U G EU G e iG.r
V
U
e
V
U
e
'
0
G
G
G
G ' 0 G G G
2m
'
iG .r
2 2
i(G G ). r
k G U G EU G V0 U G e
VG ' U G e
(3)
G' 0 G
2m
G G ' G ''
bila
bila
2 '' 2
k G U G '' EU G '' VU G '' VG ' U G'' G'
2m
G' 0
k C (k ) U G C k G 0
(31)
determinan dari
koefisiennya adalah:
k-2g -
k-2g -
0
19
k -
k+g -
U
(32)
k+2g -
Dari sini dapat dilihat lima persamaan berturut-turut dari (31). Pada prinsipnya
determinan bernilai tak berhingga, tetapi sering juga menghasilkan nol.
Dari nilai k, tiap-tiap akar atau k menunjukkan pita energi yang
berbeda, kecuali pada keadaan khusus. Solusi dari faktor (32) menunjukkan energi
nilai Eigen nk, dimana n adalah indeks untuk mengoperasikan energi dan k
adalah vektor gelombang dengan lambang Ck.
Sebagian besar sering kali k digunakan dalam zona pertama., untuk
megurangi kemungkinan kebingungan dalam pemberian lambang. Jika kita
memilih k berbeda dari yang sebenarnya dengan menghitung perbandingan kisi
vektor, kita dapatkan persamaan yang sama dalam urutan yang berbeda tetapi
memiliki spektrum energi yang sama.
20