Anda di halaman 1dari 10

Dokumen Usulan Teknis

Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat

3.1. LATAR BELAKANG


Pembangunan ekonomi merupakan salah satu bagian penting dari
pembangunan nasional dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan
dan kemakmuran masyarakat. Pembangunan daerah merupakan bagian integral
dari pembangunan nasional yang dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi
daerah dan pengaturan sumber daya nasional yang memberikan kesempatan bagi
peningkatan demokrasi dan kinerja daerah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Berdasarkan

Undang-Undang

Nomor

32

tahun

2004

tentang

Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, telah
mengubah konsep dan kewenangan daerah yang ada selama ini. Undang-undang
ini memiliki makna substansial dalam pemberian kewenangan daerah yang
semula ditujukan atas dasar porsi kebijakan pusat yang menonjol dalam
pembagian kewenangan pusat-daerah selanjutnya diarahkan menjadi kemandirian
daerah dalam mengelola kawasannya termasuk kebijakan-kebijakan dalam
pembiayaan. Konsekuensi logis dari hal tersebut berdampak terhadap kemajuan
perekonomian daerah yang mencipatakan peningkatan pembangunan daerah
dengan memperhatikan potensi dan keaneka ragaman daerah. Oleh karena itu
sudah menjadi tuntutan daerah untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki
guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerahnya.
Salah satu persoalan mendasar kehidupan bernegara dalam proses
penyelenggaran pemerintah, baik ditingkat pusat maupun daerah adalah
bagaimana membangun atau menciptakan mekanisme pemerintahan yang dapat
mengemban misinya untuk mewujudkan raison deetre pemerintahan yaitu

Bab. 3 - 1

Dokumen Usulan Teknis


Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat

mensejahterakan
kesejahteraan

masyarakat
masyarakat

secara

berkeadilan.

tersebut,

Untuk

pemerintah

harus

mewujudkan
melaksanakan

pembangunan.
Keberhasilan

pelaksanaan

pembangunan

masyarakat

Community

development sangat bergantung kepada peranan pemerintah dan masyarakatnya.


Keduanya harus mampu menciptakan sinegri. Tanpa melibatkan masyarakat,
pemerintah tidak akan dapat mencapai hasil pembangunan secara optimal.
Selain

memerlukan

keterlibatan

masyarakat,

pembangunan

juga

membutuhkan strategi yang tepat agar dapat lebih efisien dari segi pembiayaan
dan efektif dari segi hasil. Pemilihan strategi pembangunan ini penting karena
akan menentukan dimana peran pemerintah dan dimana peran masyarakat,
sehingga kedua pihak mampu berperan secara optimal dan sinergis.
Pertumbuhan

ekonomi

pada

lima

tahun

terakhir

mencerminkan

dinamisnya perekonomian nasional yang mempunyai rata-rata 4.5% pertahun.


Pertumbuhan ekonomi pada lima tahun terakhir mencerminkan dinamisnya
perekonomian nasional yang mempunyai rata-rata 4.5% pertahun. Berdasarkan
uraian permasalahan tersebut diatas, maka perlu dilakukan perhitungan atau
analisis perekonomian wilayah dengan menggunakan salah satu metode analisis
yaitu analisis shift share.
3.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Kerangka Acuan Kerja
(KAK) pekerjaan Penyediaan Jasa Konsultan Penyusunan Perencanaan
Pengembangan Ekonomi Masyarakat adalah:
a. Kerangka acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan
Perencana dalam melaksanakan pekerjaan, yang memuat masukan,
azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan
yang

selanjutnya

Konsultan

diinterpretasikan

Penyusunan

ke

Perencanaan

dalam

pelaksanaan

Pengembangan

tugas

Ekonomi

Masyarakat;
b. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Penyusunan Perencanaan
Pengembangan Ekonomi Masyarakat dapat melaksanaan tangung

Bab. 3 - 2

Dokumen Usulan Teknis


Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat

jawabnya dengan baik sehingga menghasilkan keluaran yang memadai


sesuai KAK ini.
3.3. SASARAN
Sasaran

dari

kegiatan

ini

adalah

Perencanaan

Kajian

tentang

Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat di wilayah


Kabupaten Lahat yang nantinya akan dilanjutkan dalam bentuk pekerjaan jasa
konsultasi.
3.4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Lahat.
3.5. SUMBER PENDANAAN
Seluruh biaya untuk Pekerjaan Belanja Jasa Konsultan ini berasal dari
APBD Kabupaten Lahat Tahun Anggaran 2015, dengan perkiraan biaya sebesar
Rp. 115.370.000,- (seratus lima belas juta tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah)
3.6. LINGKUP, TANGGUNG JAWAB PERENCANA, SISTEM PELAKSANAAN
PEKERJAAN, METODE ANALISIS, TANGGUNG JAWAB KONSULTAN,
LOKASI PEKERJAAN, DAN DATA
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Peneliti adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku, yang terdiri dari:
1. Ruang Lingkup Pekerjaan
a. Melakukan perencanaan dan persiapan
b. Melakukan pengumpulan data
c. Melakukan pengolahan data dan analisis
d. Melaporkan hasil.
2. Ruang Lingkup Kegiatan
a. Perencanaan dan Persiapan
Perencanaan kegiatan
Perumusan metodologi kegiatan
Perumusan organisasi lapangan
Bab. 3 - 3

Dokumen Usulan Teknis


Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat

Melakukan briefing tim


b. Pengumpulan Data
Melakukan pengumpulan data-data yang diperlukan dalam analisis
Melakukan monitoring atau pengawasan pengumpulan data.
c. Pengolahan dan Analisis Data
Membuat kajian struktur dan perkembangan ekonomi
Membuat kajian gambaran pertumbuhan dan daya saing sektor-sektor
unggulan
Identifikasi sektor unggulan
Membuat model dan kajian program dan kegiatan untuk pengembangan
perekonomian masyarakat berdasarkan beberapa pendekatan.
3. Penyajian Laporan
Laporan Pendahuluan
Laporan Draft Akhir
Laporan akhir
4. Sistem Pelaksanaan Pekerjaan
a. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dokumentasi mengumpulkan
data sekunder untuk diolah lebih lanjut, serta survei lapangan dilakukan
guna

pengamatan

langsung

objek

penelitian

dengan

tujuan

untuk

memahami kondisi lapangan yang sebenarnya.


b. Jenis dan Sumber Data
Data

yang

dikumpulkan

dalam

kegiatan

Penyusunan

Perencanaan

Pengembangan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Lahat adalah jenis data


sekunder, yaitu data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lahat dan
Sumatera Selatan menurut Lapangan Usaha, serta data pendukung lainnya.
Data ini diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Lahat, BPS
Provinsi Sumatera Selatan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA Kabupaten Lahat), berbagai literatur, situs resmi Pemerintah
Kabupaten Lahat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, serta sumbersumber lainnya yang relevan

Bab. 3 - 4

Dokumen Usulan Teknis


Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat

5. Metode Analisis
Analisis yang dilakukan dalam penelitian menggunakan metode analisis deskriptif
kuantitatif. Kegiatan analisis data Penyusunan Perencanaan Pengembangan
Ekonomi Masyarakat ini dilakukan beberapa tahap sebagai berikut :
a. Analisis Location Quotient
Untuk menentukan sektor basis dan non basis di Kabupaten Bone,
digunakan

metode

analisis

Location

Qoutient

(LQ).

Metode

ini

membandingkan tentang besarnya peranan suatu sektor di suatu daerah


terhadap besarnya peranan sektor tersebut di tingkat nasional atau di
tingkat regional.
b. Analisis Shift Share
Analisis shift Share digunakan untuk mengetahui pergeseran dan
perubahan

Kabupaten

Lahat.

Hasil

analisis

Shift

Share

akan

menggambarkan kinerja sektor-sektor dalam PDRB Kabupaten Lahat


dibandingkan dengan dengan Provinsi Sumatera Selatan. Kemudian
dilakukan analisis terhadap penyimpangan yang terjadi sebagai hasil
perbandingan tersebut. Bila penyimpangan positif, maka dikatakan suatu
sektor dalam PDRB Kabupaten Lahat memiliki keunggulan kompetitif atau
sebaliknya
6. Tanggung jawab Konsultan Penyusunan Perencanaan Pengembangan
Ekonomi Masyarakat
1. Secara

umum

konsultan

Penyusunan

Perencanaan

Pengembangan

Ekonomi Masyarakat berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap analisis


Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat Kabupaten
Lahat ini, meliputi :
Perencanaan dan Persiapan Kegiatan Lapangan
Pengumpulan data
Pengolahan dan analisis Data
Melakukan Penyajian Dalam bentuk Laporan

Bab. 3 - 5

Dokumen Usulan Teknis


Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat

2. Konsultan Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat


berkewajiban

melaksanakan

analisis

Penyusunan

Perencanaan

Pengembangan Ekonomi Masyarakat kabupaten Lahat ini berdasarkan


ketentuan teknis yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)
ini
i. Konsultan
Masyarakat

Penyusunan
bertanggung

Perencanaan
jawab

Pengembangan

secara

profesional

Ekonomi
atas

jasa

perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku


profesi yang berlaku;
ii. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah sebagai berikut :
1) Laporan Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi
Masyarakat yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan yang
berlaku;
2) Laporan harus telah mengakomodasi batasan-batasan yang
telah diberikan oleh kegiatan, termasuk melalui KAK ini, seperti
dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan
7. Nama dan Lokasi Pekerjaan
Nama Pekerjaan

: Penyediaan

Jasa

Konsultan

Penyusunan

Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat


Kabupaten Lahat
Lokasi Pekerjaan

: Wilayah Kabupaten Lahat

8. Data
Dalam batasbatas wewenangnya, Pemberi Pekerjaan akan membantu konsultan
guna memperoleh datadata yang mutlak diperlukan. Konsultan bertanggung
jawab atas mutu data yang dipakai untuk membuat Perencanaan. Konsultan wajib
memeriksa kembali, bila ternyata data tidak teliti, tidak realistik atau kurang
memadai/ kurang lengkap, maka konsultan harus memberitahukan hal ini kepada
Pemberi Pekerjaan. Selanjutnya pihak Pemberi Pekerjaan akan mengambil
langkah-langkah yang diperlukan agar pekerjaan dapat diteruskan.
3.7. KELUARAN
Bab. 3 - 6

Dokumen Usulan Teknis


Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan terdiri dari menjelaskan latar belakang kegiatan, tujuan,
manfaat, ruang lingkup, rencana pelaksanaan kegiatan lapangan, pengolahan
data dan model analisis yang akan dilakukan;
2. Laporan Draft Akhir
Laporan ini merupakan hasil keseluruhan kegiatan jasa konsultasi Penyusunan
Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat, berupa laporan analisis
dan masukan-masukan dari berbagai pihak;
3. Laporan Akhir
Laporan ini merupakan hasil keseluruhan kegiatan yang berisikan hasil
penyempurnaan laporan akhir;
3.8. PROSES PERENCANAAN
1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran
yang diminta, Konsultan Penyusunan Perencanaan Pengembangan
Ekonomi Masyarakat harus menyusun jadwal pertemuan berkala
dengan Pemberi Tugas;
2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan
pokok yang harus dihasilkan Konsultan sesuai dengan rencana keluaran
yang ditetapkan dalam KAK ini;
3. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan
bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat;
4. Jangka waktu pelaksanaan adalah 90 (sembilan puluh) Hari Kalender sejak
dikeluarkannya dokumen dan persyaratan lain yang relevan telah
dilengkapi.
3.9. MASUKAN
1. Informasi
a. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus mencari
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh
Pemberi Tugas termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini;

Bab. 3 - 7

Dokumen Usulan Teknis


Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat

b. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang


digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pemberi
Tugas, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/ kelalaian pekerjaan
perencanaan

sebagai akibat

dari kesalahan

informasi

menjadi

tanggung jawab Konsultan Perencana.


2. Tenaga
Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Perencana harus menyediakan
tenaga yang memenuhi ketentuan pekerjaan, baik ditinjau dari segi
lingkup pekerjaan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan. Tenagatenaga ahli yang dibutuhkan dalam untuk masing-masing kegiatan
perencanaan sekurang-kurangnya terdiri dari :
a. Tenaga Ahli
Ketua Tim (Team Leader)
1 (satu) orang Ketua Tim Tenaga Ahli disyaratkan seorang Sarjana
Ekonomi Strata Dua (S-2) Jurusan Ekonomi lulusan universitas
negeri

atau

yang

disamakan,

berpengalaman

melaksanakan

pekerjaan dibidang Ekonomi minimal 5 (lima) tahun. Sebagai Ketua


Tim Tenaga Ahli, tugas utamanya adalah:
Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan sampai dengan
pekerjaan dinyatakan selesai;
Mengkoordinasikan

semua

personil

yang

terlibat

dalam

pekerjaan sehingga menghasilkan pekerjaan yang baik;


Mempersiapkan petunjuk teknis dan setiap kegiatan pekerjaan
baik mengambil data, pengolahan maupun pengajuan akhir
seluruh hasil pekerjaan.
Anggota
2 (dua) orang anggota Tim Tenaga Ahli disyaratkan minimal Sarjana
Ekonomi Strata satu (S1) Jurusan Ekonomi kawasan dan 2 (dua)
orang disyaratkan Sarjana Ekonomi Strata satu (S1) Jurusan
Ekonomi

Manajemen

lulusan

universitas

negeri

atau

yang

disamakan. Sebagai anggota Tim, tugas utamanya adalah:

Bab. 3 - 8

Dokumen Usulan Teknis


Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat

Melaksanakan seluruh kegiatan yang dibebankan oleh ketua tim


dengan baik;
Memberikan masukan dan saran konstruktif untuk memperkaya
analisis yang dihasilkan.
Bersama seluruh anggota bekerjasama dalam menyelesaikan
permasalahan yang ditemui dilapangan.
b. Tenaga Pendukung
Surveyor
1 (satu) orang surveyor yang disyaratkan adalah Sarjana Ekonomi
berpengalaman dibidang Penyusunan Perencanaan Pengembangan
Ekonomi Masyarakat.
Administrasi / Operator Komputer
1 (satu) orang operator komputer yang disyaratkan adalah Ahli
Madya

Komputer

(D-III)

yang

berpengalaman

melaksanakan

pekerjaan sebagai administrator/ operator komputer.


3.10. PROGRAM KERJA
1. Program Kerja
Konsultan

Penyusunan

Perencanaan

Pengembangan

Ekonomi

Masyarakat harus segera menyusun program kerja minimal meliputi :


Jadwal kegiatan secara terperinci;
Alokasi tenaga yang lengkap dengan tingkat keahliannya maupun
jumlah tenaga yang

diusulkan Konsultan Perencana untuk

melaksanakan

perencanaan,

tugas

serta

harus

mendapat

persetujuan dari Pemberi Tugas;


Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.
2. Persetujuan dari Pemberi tugas
Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari
Pemberi Tugas, setelah sebelumnya dikonsultasikan oleh Konsultan

Bab. 3 - 9

Dokumen Usulan Teknis


Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat

Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat dan


mendapatkan pandangan/ teknis dari Pemberi Tugas.

3.11. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimal
meliputi:
a. Jadwal kegiatan secara terperinci;
b. Alokasi tenaga yang lengkap dengan tingkat keahliannya jumlah tenaga
yang diusulkan konsultan perencana untuk melaksanakan tugas
perencanaan serta harus mendapat persetujuan dari pemberi tugas; dan
c. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.
2. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari

Pemberi Tugas, setelah sebelumnya dikonsultasikan oleh Konsultan


Perencana dan mendapatkan pandangan/ pertimbangan teknis dari
Pemberi Tugas.
3.12. HAL-HAL LAIN
1. Produksi dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.
2. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan
a. Konsultan wajib melakukan pemeriksaan kembali terhadap data yang
diperoleh; dan
b. Konsultan bertanggung jawab atas mutu data yang dipakai.

Bab. 3 - 10

Anda mungkin juga menyukai