3 Votes
(Pustaka Fisika). Mungkin kita pernah menyaksikan logam yang dipanaskan sampai suhu
tertentu terlihat berpijar dan mengeluarkan cahaya. Peristiwa ini menunjukkan bahwa benda
pada temperatur tinggi akan memancarkan energi radiasi gelombang elektromagnetik. Pada
daerah tampak, radiasi ini sering kita lihat sebagai cahaya. Makin tinggi suhu, makin tinggi
frekuensi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan. Ini juga menunjukkan makin besar
energi kalor yang dipancarkan.
Benda Hitam
Benda hitam adalah benda khayal yang dengan kondisi ideal tertentu yang berusaha
diciptakan oleh para ilmuwan fisika untuk menganalisis prilaku radiasi yang terperangkap
dalam rongganya. Di anggap sebagai benda khayal karena sulitnya menemukan benda dengan
hitam sempurna. Benda yang hampir hitam sempurna adalah jelaga lampu. Jelaga ini
memancarkan kira-kira 1% energi radiasi yang mengenainya. Para ilmuwan bersepakat
bahwa yang dimaksud dengan benda hitam disini adalah benda dengan ruang tertutup yang
terdapat lubang kecil di dindingnya.
menggunakan analogi antara radiasi dalam ruangan dan distribusi kelajuan molekul gas.
Namun teori Wien gagal menjelaskan panjang gelombang yang panjang.
Berbeda dengan Wien, teori Rayleigh-Jeans menyatakan gubungan antara intensitas dan
panjang gelombang radiasi dengan menggunakan penurunan dari teori klasik murni. Namun
ternyata, teori ini hanya berhasil menjelaskan radiasi benda hitam untuk panjang gelombang
yang panjang. Untuk panjang gelombang yang pendek teori ini tidak dapat dipakai.
Intensitas Radiasi Planck
Teori fisika klasik yang menganggap cahaya sebagai gelombang, ternyata tidak dapat
menerangkan spektrum radiasi benda hitam. Kegagalan ini menggugah Max Planck untuk
melakukan penyelidikan spektrum radiasi benda hitam. Ia menyatakan suatu anggapan yang
sangat radikal kala itu, yaitu cahaya dapat dianggap sebagai partikel yang terdiri atas paketpaket energi yang disebut sebagai kuanta atau foton. Teori ini lantas terbukti dengan adanya
fenomena efek fotolistrik dan efek compton yang hanya mampu dijelaskan jika cahaya
dianggap sebagai partikel. Mas Planck menggunakan dasar teoritis untuk memperkuat rumus
empirisnya dengan membuat beberapa asumsi sebagai berikut:
1. Energi radiasi yang dipancarkan oleh getaran melekul-molekul benda bersifat diskrit,
yang besarnya E = n . h . f. n adalah bilangan kuantum (n = 1, 2, 3, ) dan f adalah
frekuensi getaran molekul, sedangkan h adalah konstanta Planck.
2. Molekul-molekul menyerap atau memancarkan energi radiasi dalam paket diskrit
yang disebut kuantum dan foton. Energi radiasi terkuantitasi, dimana energi satu foton
sama dengan konstanta Planck dikalikan frekuensi getaran molekulnya (h x f)