Anda di halaman 1dari 8

Teks eksplanasi

Disusun oleh:
1. Ainine Deavara N /02
2. Alifia Rizqi S /04
3. Fahril Ahsan /14
4. M Neema Anggun M P /19
5. Yosafat Andrew G K /32

Tsunami
Di Indonesia, istilah tsunami sudah tidak asing lagi.
Bencana alam ini pernah menggoreskan luka yang
dalam bagi bangsa kita. Beberapa tahun yang lalu,
ribuan nyawa melayang tersapu tsunami di Banda
Aceh. Indonesia berduka, dunia pun berduka.
Sesungguhnya, tsunami tidak hanya milik Indonesia.
Semua negara yang berbatasan dengan laut dan
memiliki potensi gempa yang tinggi rawan terkena
tsunami. Salah satunya adalah negeri yang digdaya
dengan teknologi, yakni Jepang. Sayangnya, meskipun
tsunami sudah demikian akrab, tak sedikit diantara kita
yang tak tahu pengertian tsunami yang sesungguhnya,
begitu pula dengan proses terjadinya tsunami.

Kata tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti


ombak besar. Definisi umum dari tsunami adalah
bencana alam yang disebabkan oleh naiknya
gelombang laut ke daratan dengan kecepatan yang
tinggi akibat adanya gempa yang berpusat di bawah
lautan. Gempa tersebut bisa saja diakibatkan oleh
tanah yang longor, lempeng bumi yang bergeser,
gunung berapi yang mengalami erupsi, serta meteor
yang jatuh di lautan. Tsunami biasanya terjadi apabila
besarnya gempa melebihi tujuh skala richter. Tsunami
ini cukup berbahaya, terutama bagi mereka yang
bermukim di sekitar pantai. Dengan kekuatan besar,
tsunami akan menyapu apa pun yang dilewatinya.

Jika berbicara mengenai proses terjadinya tsunami, kita


tentu harus emulai dari penyebabnya, yakni gempa di
wilayah lautan. Tsunami selalu diawali dengan suatu
pergerakan dahsyat yang laxim kita sebut gempa.
Sebagian besar tsunami disebabkan oleh pergerakan
lempeng bumi yang terletak di dalam wilayah lautan.
Akan tetapi, berdasarkan catatan sejatah, ada pula
tsunami yang disebabkan oleh letusan gunung, yakni
Gunung Krakatau yang meletus pada tahun 1883.
Gempa yang terjadi di dasar laut akan mengakibatkan
terjadinya gelombang air laut. Gelombang tersebut
kemudian dapat bergerak hingga mencapai daratan.

Tenaga yang besar dalam gelombang air tersebut mampu menyapu


bangunan di daratan dengan mudah. Gelombang tsunami mampu
merambat dengan kecepatan yang tak terbayangkan. Kecepatannya
bisa mencapai 500 sampai 1.000 kilometer per jam di lautan. Pada
saat mencapai bibir pantai, kecepatannya berkurang menjadi 50
sampai 30 kilometer per jam. Meskipun berkurang pesat, kecepatan
tersebut sudah mampu menyebabkan kerusakan yang parah di
daratan.
Jika kita mencermati proses terjadinya tsunami, tentu kita paham
bahwa tak ada campur tangan manusia di dalamnya. Dengan
demikian, kita tak memiliki kendalu untuk mencegah terjadinya
tsunami. Namun, dengan persiapan dan kewaspadaan yang
maksimal, kita dapat meminimalisir dampak bencana tsunami.
Contoh yang baik sudah dipierlihatkan Jepang. Meskipun rawan
tsunami, kesadaran rakyatnya mampu menekan jumlah korban akibat
bencana tersebut

No

Istilah

1.

Tsunami

2.

Erupsi

3.

Meteor

4.

Teknologi

5.

Skala

6.

Maksimal

7.

Kilometer

8.

Minimal

Makna

No.

Kalimat

Benar

1.

Tsunami adalah gelombang kecil

2.

Kecepatan gelombang mencapai 5001000 km/jam

3.

Indonesia rawan tsunami karena global


warming

4.

Gunung Krakatau meletus tahun 1883


menyebabkan tsunami

5.

Tsunami dapat disebabkan oleh meteor

6.

Tsunami biasa terjadi jika gempanya


melebihi 7 skala richter

7.

Gempa tidak dapat menyebabkan


tsunami

8.

Semua negara yang berbatasan dengan


laut & memiliki potensi gempa yang
tinggi rawan tsunami

9.

Tsunami disebabkan oleh pergerakan


lempeng bumi

10.

Tsunami disebabkan oleh pergerakan

Salah
v

v
v

Interpretasi
Tsunami umumnya disebabkan oleh
gempa di dasar laut, lempeng bumi yang
bergeser, tanah longsor, dan meteor
yang jatuh.
Tsunami adalah bencana yang sangat
berbahaya, yang memakan banyak
korban. Sebaiknya warga yang tinggal di
pesisir laut harus tahu tanda tanda akan
terjadinya
tsunami
dan
membuat
penangkal tsunami

Anda mungkin juga menyukai