Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada zaman yang serba modern ini teknologi menjadi hal penting. Teknologi
dapat memudahkanpekerjaan dan memperpendek jarak yang sebenarnya ribuan
mil, misalnya dengan menggunakan telepon. Salah satu hal penting yang
mendukung keberadaan teknologi adalah sarana, misalnya energi atau
gelombang sebagai media.
Banyak barang elektronik yang memanfaatkan sifat-sifat gelombang, misalnya
sifat gelombang yang dapat merambat di ruang hampa digunakan manusia
untuk membuat bolam lampu dimana ruang dalam bolam tersebut adalah ruang
hampa.
Banyak alat-alat elektronik di sekitar kita yang teknologinya memanfaatkan
gelombang, namun sebagian besar dari kita belum sepenuhnya tahu dan paham.
Dan kita akan bahas pemanfaatan gelombang dan gelombang bunyi dalam
kehidupan sehari-hari lebih spesifik dalam bab beriktunya.

1.2 Rumusan Masalah


Dari berbagai ulasan yang tertera di latar belakang masalah makalah ini, maka
dapat diambil beberapa rumusan masalah yaitu bagaimana sifat dan penerapan
gelombang dan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari.

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Askeb I pada jurusan D3 Kebidanan Semester II di Akademi Kebidanan
Al-Ishlah Cilegon.

1.4 Manfaat
Makalah ini dibuat dengan harapan dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca
untuk memahami tentang gelombang.

BAB II
2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gelombang


Gelombang laut merupakan salah satu contoh gelombang yang sering kita
temui dalam kehidupan sehari-hari. Selain gelombang laut, masih terdapat
banyak contoh lainnya. Ketika Anda melempar sebuah batu kecil pada
permukaan air yang tenang, akan muncul gelombang yang berbentuk lingkaran
dan bergerak ke luar. Contoh lain adalah gelombang yang merambat sepanjang
tali yang terentang lurus bila Anda menggerakan tali naik turun. Ketika kita
berbicara mengenai gelombang, kita tidak bisa mengabaikan getaran. Getaran
dan gelombang mempunyai hubungan yang erat sekali. Pokok bahasan getaran
telah Anda pelajari di kelas XI.
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya
gelombang membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran
yang merambat dan getaran sendiri merupakan sumber gelombang. Jadi,
gelombang adalah getaran yang merambat dan gelombang yang bergerak akan
merambatkan energi (tenaga).
Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang, gangguan
yang kita berikan menyebabkan partikel air bergetar atau berosilasi terhadap
titik setimbangnya. Perambatan getaran pada air menyebabkan adanya
gelombang pada genangan air tadi. Jika kita menggetarkan ujung tali yang
terentang, maka gelombang akan merambat sepanjang tali tersebut. Gelombang
tali dan gelombang air adalah dua contoh umum gelombang yang mudah kita
saksikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika kita melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah tampak
bahwa gelombang tersebut membawa air keluar dari pusat lingkaran. Demikian
pula, ketika Anda menyaksikan gelombang laut bergerak ke pantai, mungkin
Anda berpikir bahwa gelombang membawa air laut menuju ke pantai.

Kenyataannya bukan seperti itu. Sebenarnya yang Anda saksikan adalah setiap
partikel

air

tersebut

berosilasi (bergerak

naik

turun) terhadap

titik

setimbangnya. Hal ini berarti bahwa gelombang tidak memindahkan air


tersebut. Kalau gelombang memindahkan air, maka benda yang terapung juga
ikut bepindah. Jadi, air hanya berfungsi sebagai medium bagi gelombang untuk
merambat.
Pada pertanyaan di atas juga mengemuka bahwa ketika Anda mandi di air
laut, Anda merasa merasa terhempas ketika diterpa gelombang laut. Hal ini
terjadi karena setiap gelombang selalu membawa energi dari satu tempat ke
tempat yang lain. Ketika mandi di laut, tubuh kita terhempas ketika diterpa
gelombang laut karena terdapat energi pada gelombang laut. Energi yang
terdapat pada gelombang laut bisa bersumber dari angin dan lainnya.

2.2

Jenis gelombang
Pada penjelasan di atas, telah disebutkan beberapa contoh gelombang yang
kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun terdapat banyak contoh
gelombang dalam kehidupan kita, secara umum hanya terdapat dua jenis
gelombang saja, yakni gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik..
Pembagian jenis gelombang ini didasarkan pada medium perambatan
gelombang, yaitu :
1) Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang perantaranya butuh
medium. Misalnya: gelombang air, gelombang bunyi, gelombang
slinki, gelombang bunyi, gelombang permukaan air, dan gelombang
pada tali.
2) Gelombang

elektromagnetik,

yaitu

gelombang

yang

perambatannya tidak memerlukan medium. Misalnya gelombang


cahaya, cahaya, sinar ultra violet, infra merah, gelombang radar,
gelombang radio, gelombang TV, sinar X, dan sinar gamma ()

Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua,


yaitu :
1) Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya
tegak lurus dengan arah getarannya. Contoh gelombang transversal
adalah gelombang tali. Ketika kita menggerakan tali naik turun,
tampak bahwa tali bergerak naik turun dalam arah tegak lurus
dengan

arah

gerak

gelombang.

Istilah-istilah pada gelombang transversal :


a. Panjang gelombang () adalah Jarak yang ditempuh getaran
dalam satu periode. Pada gelombang transversal, satu gelombang
terdiri atas 3 simpul dan 2 perut. Jarak antara dua simpul atau
dua perut yang berurutan disebut setengah panjang gelombang
atau .
b. Amplitude (A) adalah nilai mutlak simpangan terbesar yang dapat
dicapai partikel.
c. Periode (T) adalah selang waktu yang diperlukan untuk
menempuh dua puncak berurutan atau jarak antara dua dasar
berurutan
2) Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya
sejajar dengan arah getarannya (misalnya gelombang slinki).
Gelombang yang terjadi pada slinki yang digetarkan, searah dengan
membujurnya slinki berupa rapatan dan regangan. Jarak dua rapatan
yang berdekatan atau dua regangan yang berdekatan disebut satu
gelombang.
Contoh: getaran sinar gitar yang dipetik, getaran tali yang digoyanggoyangkan pada salah satu ujungnya
Istilah-istilah pada gelombang longitudinal :
Panjang gelombang dari gelombang longitudinal. Karena
panjang rapatan dan renggangan tidak sama, maka panjang

gelombang sebaiknya kita definisikan dengan istilah pusat rapatan


dan

pusat

renggangan.

Pada

gelombang

longitudinal,

satu

gelombang (1) terdiri dari 1 rapatan dan 1 renggangan. Panjang


gelombang didefinisikan sebagai sebagai jarak antara dua pusat
rapatan yang berdekatan atau jarak antara dua pusat renggangan
yang berdekatan. Jarak antara pusat rapatan dan renggangan yang
berdekatan adalah setengah panjang gelombang atau .
Sedangkan berdasarkan amplitudonya, dibagi menjadi dua, yaitu
gelombang berjalan dan gelombang stasioner
1) Gelombang berjalan yaitu gelombang yang amplitudonya tetap
pada titik yang dilewatinya.
2) Gelombang stasioner yaitu gelombang yang amplitudonya tidak
tetap pada titik yang dilewatinya, yang terbentuk dari interferensi
dua buah gelombang datang dan pantul yang masing-masing
memiliki frekuensi dan amplitudo sama tetapi fasenya berlawanan.

2.3

Sifat-sifat Gelombang
1) Dispersi Gelombang
Ketika Anda menyentakkan ujung tali naik-turun (setengah getaran),
sebuah pulsa transversal merambat melalui tali (tali sebagai medium).
Sesungguhnya bentuk pulsa berubah ketika pulsa merambat sepanjang
tali, pulsa tersebar atau mengalami dispersi (perhatikan Gambar 1.16).
Jadi, dispersi gelombang adalah perubahan bentuk gelombang ketika
gelombang merambat suatu medium.

Gambar 1.16. Dalam suatu medium dispersi, bentuk gelombang berubah


begitu gelombang merambat
Kebanyakan medium nyata di mana gelombang merambat dapat kita
dekati sebagai medium non dispersi. Dalam medium non dispersi,
gelombang dapat mempertahankan bentuknya. Sebagai contoh medium
non dispersi adalah udara sebagai medium perambatan dari gelombang
bunyi..
Gelombang-gelombang cahaya dalam vakum adalah nondispersi secara
sempurna. Untuk cahaya putih (polikromatik) yang dilewatkan pada
prisma kaca mengalami dispersi sehngga membentuk spektrum warnawarna pelangi. Apakah yang bertanggungjawab terhadap dispersi
gelombang cahaya ini? Tentu saja dispersi gelombang terjadi dalam
prisma kaca karena kaca termasuk medium dispersi untuk gelombang
cahaya.

2) Pemantulan gelombang lingkaran oleh bidang datar


Bagaimanakah jika yang mengenai bidang datar adalah muka gelombang
lingkaran? Gambar 1.17 menunjukkan pemantulan gelombang lingkaran
sewaktu mengenai batang datar yang merintanginya. Gambar 1.18 adalah
adalah analisis dari Gambar 1.17.
7

Sumber gelombang datang adalah titik O. Dengan menggunakan hukum


pemantulan,

yaitu

bayangan O adalah I.

sudut

datang

=sudut

Titik I merupakan

pantul,

sumber

kita

gelombang

peroleh
pantul

sehingga muka gelombang pantul adalah lingkaran-lingkaran yang


berpusat di I, seperti ditunjukkan pada gambar 1.18.

Gambar 1.17

Gambar 1.18 Bayangan sumber

Pemantulan gelombang

gelombang

Lingkaran oleh bidang

datangO adalah I (sumber

datar

gelombang pantul)

Contoh:
Sebuah pembangkit bola digetarkan naik dan turun pada permukaan air
dalam tangki riak dengan frekuensi tertentu, menghasilkan gelombang
lingkaran seperti pada Gambar 1.36. Suatu keping logam RQS bertindak
sebagai perintang gelombang. Semua muka gelombang pada Gambar 1.36
dihasilkan oleh pembangkit bola dalam waktu 0,6 s. Perintang keping
logam berjarak 0,015m dari sumber gelombang P. Hitung (a) panjang
gelombang, (b) frekuensi, dan (c) cepat rambat gelombang. Pembahasan:
a. Jarak dua muka gelombang yang berdekatan = 1.
Dengan demikian, jarak PQ = 3(1)

0,015 m = 3
= 0,005 m
b. Selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua muka gelombang
yang berdekatan =1/T, dengan T adalah periode gelombang.
Gelombang datang (garis utuh) dari P ke Q menempuh 3T, sedangkan
gelombang pantul (garis putus-putus) dari Q ke P menempu waktu 3T.
Jadi, selang waktu total = 3T + 3T
0,6 s = 6T
T = 0,1 s.
Frekuensi f adalah kebalikan periode, sehingga:
f = 1/(0,1s) = 10 Hz.
(c) Cepat rambat v = f = (0,005m)(10 Hz) = 0, 05 m/s.
3) Pembiasan Gelombang
Pada umumnya cepat rambat gelombang dalam satu medium tetap. Oleh
karena frekuensi gelombang selalu tetap, maka panjang gelombang (=v/f)
juga tetap untuk gelombang yang menjalar dalam satu medium. Apabila
gelombang menjalar pada dua medium yang jenisnya berbeda, misalnya
gelombang cahaya dapat merambat dari udara ke air. Di sini , cepat rambat
cahaya berbeda. Cepat rambat cahaya di udara lebih besar daripada cepat
rambat cahaya di dalam air. Oleh karena (=v/f), maka panjang gelombang
cahaya di udara juga lebih besar daripada panjang gelombang cahaya di
dalam air. Perhatikan sebanding dengan v. Makin besar nilai v, maka
makin besar nilai , demikian juga sebaliknya.
Perubahan panjang gelombang dapat juga diamati di dalam tangki riak
dengan cara memasang kepinggelas tebal pada dasar tangki sehingga
tangki riak memiliki dua kedalaman air yang berbeda, dalam dan dangkal,
seperti ditunjukkan pada Gambar 1.19. Pada gambar tampak bahwa
panjang gelombang di tempat yang dalam lebih besar daripada panjang
9

gelombang di tempat yang dangkal (1 > 2). Oleh karena v=f, maka
cepat rambat gelombang di tempat yang dalam lebih besar daripada di
tempat yang dangkal (v1 > v2).

Gambar 1.19. Panjang gelombang di tempat yang dalam lebih besar


daripada panjang gelombang di tempat yang dangkal (1 > 2)
Perubahan panjang gelombang menyebabkan pembelokan gelombang
seperti diperlihatkan pada foto pembiasan gelombang lurus sewaktu
gelombang lurus mengenai bidang batas antara tempat yang dalam ke
tempat yang dangkal dalam suatu tangki riak Pembelokan gelombang
dinamakanpembiasan.
Diagram pembiasan ditunjukkan pada Gambar 1.20. Mula-mula, muka
gelombang datang dan muka gelombang bias dilukis sesuai dengan foto.
Kemudian sinar datang dan sinar bias dilukis sebagai garis yang
tegaklurus muka gelombang datang dan bias.

10

Gambar 1.20. Diagram pembiasan


Selanjutnya, garis normal dilukis. Sudut antara sinar bias dan garis normal
disebut sudut bias (diberi lambang r). Pada Gambar 1.20 tampak bahwa
sudut bias di tempat yang dangkal lebih kecil daripada sudut datang di
tempat yang dalam (r < i). Dapat disimpulkan bahwa sinar datang dari
tempat yang dalam ke tempat yang dangkal sinar dibiaskan mendekati
garis normal (r < i). Sebaliknya, sinar datang dari tempat yang dangkal ke
tempat yang dalam dibiaskan menjauhi garis normal (r>i).
4) Difraksi Gelombang
Di dalam suatu medium yang sama, gelombang merambat lurus. Oleh
karena itu, gelombang lurus akan merambat ke seluruh medium dalam
bentuk gelombang lurus juga. Hal ini tidak berlaku bila pada medium
diberi penghalang atau rintangan berupa celah. Untuk ukuran celah yang
tepat, gelombang yang datang dapat melentur setelah melalui celah
tersebut. Lenturan gelombang yang disebabkan oleh adanya penghalang
berupa celah dinamakan difraksi gelombang.
Jika penghalang celah yang diberikan oleh lebar, maka difraksi tidak
begitu jelas terlihat. Muka gelombang yang melalui celah hanya melentur

11

di bagian tepi celah, seperti ditunjukkan pada gambar 1.22. Jika


penghalang celah sempit, yaitu berukuran dekat dengan orde panjang
gelombang, maka difraksi gelombang sangat jelas. Celah bertindak
sebagai sumber gelombang berupa titik, dan muka gelombang yang
melalui celah dipancarkan berbentuk lingkaran-lingkaran dengan celah
tersebut sebagai pusatnya seperti ditunjukkan pada gambar 1.23.

Gambar 1.22 Pada celah

Gambar 1.23 Pada celah

lebar, hanya muka

sempit, difraksi gelombang

gelombang pada tepi celah

tampak jelas.

saja melengkung

5) Interferensi Gelombang
Jika pada suatu tempat bertemu dua buah gelombang, maka resultan
gelombang di tempat tersebut sama dengan jumlah dari kedua gelombang
tersebut. Peristwa ini di sebut sebagai prinsip superposisi linear.
Gelombang-gelombang yang terpadu akan mempengaruhi medium. Nah,
pengaruh yang ditimbulkan oleh gelombang-gelombang yang terpadu
tersebut disebut interferensi gelombang.
Ketika mempelajari gelombang stasioner yang dihasilkan oleh superposisi
antara gelombang datang dan gelombang pantul oleh ujung bebas atau
ujung tetap, Anda dapatkan bahwa pada titik-titik tertentu, disebut perut,
kedua gelombang saling memperkuat (interferensi konstruktif), dan

12

dihasilkan amplitudo paling besar, yaitu dua kali amplitudo semuala.


Sedangkan

pada

gelombang saling

titik-titik

tertentu,

disebut simpul,

kedua

memperlemah atau meniadakan (interferensi

destruktif), dan dihasilkan amplitudo nol.


Dengan menggunakan konsep fase, dapat kita katakan bahwa interferensi
konstruktif (saling menguatkan) terjadi bila kedua gelombang yang
berpadu memiliki fase yang sama. Amplitudo gelombang paduan sama
dengan dua kali amplitudo tiap gelombang. Interferensi destruktif (saling
meniadakan) terjadi bila kedua gelombang yang berpadu berlawanan fase.
Amplitudo gelombang paduan sama dengan nol. Interferensi konstruktif
dan destruktif mudah dipahami dengan menggunakan ilustrasi pada
Gambar 1.24.

Gambar 1.24. Interferensi Konstruktif

6) Polarisasi Gelombang

13

Pemantulan, pembiasan, difraksi, dan interferensi dapat terjadi pada


gelombang tali (satu dimensi), gelombang permukaan air (dua dimensi),
gelombang bunyi dan gelombang cahaya (tiga dimensi). Gelombang tali,
gelombang permukaan air, dan gelombang cahaya adalah gelombang
transversal, sedangkan gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal.
Nah, ada satu sifat gelombang yang hanya dapat terjadi pada gelombang
transversal, yaitu polarisasi. Jadi, polarisasi gelombang tidakdapat terjadi
pada gelombang longitudinal, misalnya pada gelombang bunyi.
Fenomena polarisasi cahaya ditemukan oleh Erasmus Bhartolinus pada
tahun 1969. Dalam fenomena polarisasi cahaya, cahaya alami yang
getarannya ke segala arah tetapi tegak lurus terhadap arah merambatnya
(gelombang transversal) ketika melewati filter polarisasi, getaran
horizontal diserap sedang getaran vertikal diserap sebagian (lihat Gambar
1.25). Cahaya alami yang getarannya ke segala arah di sebut cahaya tak
terpolarisasi, sedang cahaya yang melewati polaroid hanya memiliki
getaran pada satu arah saja, yaitu arah vertikal, disebut cahaya
terpolarisasi linear.

Gambar 1.25. Polarisasi cahaya pada polaroid

14

2.4

Contoh Penerapan Gelombang dan Gelombang Bunyi dalam


Kehidupan Sehari-hari
1) Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan
kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu
meter. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar
angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca,
badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan,
pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang
gelombang radar berkisar antara 0.8 100 cm.
2) Microwave
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 300 cm.
Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman
informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada
sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada sebuah target dan
refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh
aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Missions (TRMM)
Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang
dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik
atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan
intensitas hujan.
3) Infra Red
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran
inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram
digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan
kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm
15

pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar


dan menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV
melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting
Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari
jarak jauh dengan menggunakan remote control.
4) Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh
kuman-kuman penyakit kulit
5) Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret
kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang
patah. Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan selsel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.
6) Alat musik
Pada alat musik seperti gitar sumber bunyinya dihasilkan oleh benda yang
bergetar, yaitu senar. Jika senar dipetik dengan amplitodu (simpangan)
yang besar maka bunyi yang ditimbulkan akan lebih keras. Dan jika
ketegangan senar di diregangkan maka suara lengkingannya akan semakin
tinggi. Begitu pula pada kendang dan alat musik yang lain. Suara timbul
karena sumber suara digetarkan.
7) kacamata tunanetra
Dilengkapi dengan alat pengirim dan penerima ultrasonik memanfaatkan
pengiriman dan penerimaan ultrasonik. Perhatikan bentuk kaca tuna netra
pada gambar berikut.

16

8) Mengukur kedalaman laut


9) Alat kedokteran
pada pemeriksaan USG (ultrasonografi). Sebagai contoh, scaning
ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar kulit
perut ibu yang hamil akan menampilkan gambar sebuah janin di layar
monitor. Dengan mengamati gambar janin, dokter dapat memonitor
pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan janin. Tidak seperti
pemeriksaan dengan sinar X, pemeriksaan ultrasonik adalah aman (tak
berisiko), baik bagi ibu maupun janinnya karena pemerikasaan atau
pengujian dengan ultrasonic tidak merusak material yang dilewati, maka
disebutlah pengujian ultrasonic adalah pengujian tak merusak (non
destructive testing, disingkat NDT). Tehnik scanning ultrasonic juga
digunakan untuk memeriksa hati (apakah ada indikasi kanker hati atau
tidak) dan otak. Pembuatan perangkatultrasound untuk menghilangkan
jaringan otak yang rusak tanpa harus melakukan operasi bedah
otak. Dengan cara ini, pasien tidak perlu menjalani pembedahan otak
yang berisiko tinggi. Penghilangan jaringan otak yang rusak bisa
dilakukan tanpa harus memotong dan menjahit kulit kepala atau sampai
melubangi tengkorak kepala

BAB III
17

PENUTUP

3.1

Kesimpulan
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya
gelombang membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan
getaran yang merambat dan getaran sendiri merupakan sumber gelombang.
Jadi, gelombang adalah getaran yang merambat dan gelombang yang bergerak
akan merambatkan energi (tenaga).
Jenis gelombang :
Pembagian jenis gelombang ini didasarkan pada medium perambatan
gelombang, yaitu :
1) Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang perantaranya butuh
medium. Misalnya: gelombang air, gelombang bunyi, gelombang
slinki, gelombang bunyi, gelombang permukaan air, dan gelombang
pada tali.
2) Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang perambatannya
tidak memerlukan medium
Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua,
yaitu :
1) Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya
tegak lurus dengan arah getarannya.
2) Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya
sejajar dengan arah getarannya (misalnya gelombang slinki).
Sifat-sifat Gelombang :
1)
2)
3)
4)

Dispersi Gelombang
Pemantulan gelombang lingkaran oleh bidang datar
Pembiasan Gelombang
Difraksi Gelombang
18

5) Interferensi Gelombang
6) Polarisasi Gelombang

3.2

Saran
Adapun saran kami sebagai penulis adalah sebagai berikut :
1) Diharapkan pada pembaca dapa memberikan kritikdan

saran membangun bagi penulis.


2) Kritik dan saran kepad pembaca apabila ada kekurangan didalam
makalah kami demi kesempurnaan makalah ini.

19

Anda mungkin juga menyukai