Oleh :
Mimi Azmiyati
(2010730144)
KELAYAKAN FOTO
1. Indetitas
Nama
:Tn O
Umur
: 73 tahun
JK
Tanggal
2014
: 26 2
No foto
: 2854
Marker : R
Posisi
Foto : Abdomen 3
posisi
: Laki laki
: AP Supine
ABDOMEN AP UPRIGHT
ABDOMEN LLD
Expertise
Supine AP
ABDOMEN AP UPRIGHT
Tampak
kiri
Tidak
ditemukan stepleader
LLD
PERITONITIS
Definisi
Peradangan
Peritonitis
adalah
suatu
respon
inflamasi
atau
supuratif
dari
peritoneum yang disebabkan oleh iritasi
kimiawi atau invasi bakteri
Etiologi
Disebabkan oleh invasi hematogen dari organ peritoneal yang langsung dari rongga peritoneum.
Penyebab paling sering dari peritonitis primer adalah spontaneous bacterial peritonitis (SBP) akibat
penyakit hepar kronis. Kira-kira 10-30% pasien dengan sirosis hepatis dengan ascites akan
berkembang menjadi peritonitis bakterial.
Peritonitis sekunder
Penyebab peritonitis sekunder paling sering adalah perforasi appendicitis, perforasi gaster dan
penyakit ulkus duodenale, perforasi kolon (paling sering kolon sigmoid) akibat divertikulitis,
volvulus, kanker serta strangulasi usus halus
Peritonitis tertier
Peritonitis yang mendapat terapi tidak adekuat, superinfeksi kuman, dan akibat tindakan operasi
sebelumnya
Gejala Klinis
Syok
Demam
Distensi
abdomen
Nyeri
Bising
Nausea
PATOFISIOLOG
Peritonitis disebabkan
I oleh kebocoran isi
rongga
abdomen ke dalam rongga abdomen, biasanya
diakibatkan peradangan iskemia, trauma atau perforasi
tumor, peritoneal diawali terkontaminasi material.
Awalnya material masuk ke dalam rongga abdomen
adalah steril (kecuali pada kasus peritoneal dialisis)
tetapi dalam beberapa jam terjadi kontaminasi bakteri.
Akibatnya timbul edem jaringan dan pertambahan
eksudat. Caiaran dalam rongga abdomen menjadi keruh
dengan bertambahnya sejumlah protein, sel-sel darah
putih, sel-sel yang rusak dan darah. Respon yang
Air
Seluruh
rektum
Preperitoneal
Dinding
Pleura
usus menebal
reaction: tampak
tumpul atau tertutup
sudut
costofrenicus
Perforasi
Perforasi adalah berlubangnya/ bocornya suatu organ
yang biasa disebabkan oleh, ulkus peptikum, trauma,
karsinoma,infeksi (thyfoid, divertikulitis,amebiasis,
askariasis).
Posisi tiduran :
didapatkan preperitonial fat menghilang, psoas line menghilang, dan kekaburan
pada cavum abdomen dikenal groun glass appearance, karena adanya
cairan/ascites intraabdoment ekstra lumen.
Posisi LLD
didapatkan free air intra peritonial pada daerah perut yang paling tinggi.
Letaknya antara hati dengan dinding abdomen atau antara pelvis dengan
dinding abdomen.
Terima kas
ih cinta