Katakanlah, Aku tidak berkuasa menarik manfaat bagi diriku
dan tidak pula menolak madharrat kecuali yang diikehendaki
Allah. Sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku
banyak memperoleh manfaat dan sedikit pun aku tidak ditimpa
madharrat. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan dan
pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman (QS.
Al Araaf : 188)
benar-benar telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul yang bertugas
mengajak kaumnya untuk beribadah hanya kepada Allah subhanahu wa taala
satu-satunya tiada sekutu bagi-Nya, dan mengajak kaumnya untuk mengingkari
segala sesuatu yang diibadahi selain Allah subhanahu wa taala.
2. Meyakini bahwa para rasul semuanya adalah jujur, mulia, dan terbimbing
dengan hidayah dari-Nya.
3. Meyakini bahwa para rasul telah menyampaikan semua wahyu yang mereka
terima dari Allah subhanahu wa taala, tidak menyembunyikannya sedikitpun,
dan tidak pula berdusta. Allah subhanahu wa taala berfirman:
Maka tidak ada kewajiban atas para rasul, selain dari menyampaikan (amanat
Allah) dengan terang. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus seorang rasul
pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): Beribadahlah kepada Allah (saja), dan
jauhilah thaghut itu, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi
petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti
kesesatan baginya. Maka berjalanlah kalian di muka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (An-Nahl:
35-36).
Salatlah kalian sebagaimana aku salat. (H.R. Bukhari)
2. Dalam tatacara berpakaian yang menutup aurat,
sopan, bersih dan indah, makan makanan yang halal,
bersih dan bergizi, makan tidak sampai kenyang, tidak
makan kecuali setelah dalam keadaan lapar.
)
Artinya: Telah ditanamkan padaku di dunia ini tiga perkara: rasa cinta
kepada wanita, wewangian, serta dijadikan mataku sejuk terhadap
salat. (H.R. an-Nasai)
Sebagai pemimpin umat, Beliau lebih mendahulukan kepentingan
umatnya daripada kepentingan pribadinya; Beliau bukan tipe manusia
individualistik yang hanya memikirkan dirinya sendiri.
Sebagai anggota masyarakat, Beliau bukan manusia yang suka
berdiam diri di rumah seraya memisahkan diri dengan masyarakat
sekitar, tetapi selalu berinteraksi dengan semua lapisan masyarakat dan
sering mengunjungi rumah-rumah para sahabatnya.
53
Kami janjikan kepada Musa selama empat puluh malam untuk menurunkan Taurat
sebagai Hidayah dan petunjuk bagi kalian, sementara kalian memanfaatkan
kepergian Musa yang sebentar itu untuk membuat patung anak sapi yang
kemudian kalian sembah. Dan itu merupakan kekafiran yang nyata kepada Allah.
Sungguh, dengan menjadikan patung anak sapi itu sebagai tuhan, kalian telah
berbuat dzalim.[3]
Allah berfirman: Ingatlah berbagai nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan
kepada kalian, yaitu berupa ampunan yang Ku-berikan kepada kalian atas
tindakan kalian menyembah anak sapi setelah kepergian Musa untuk waktu yang
ditentukan Rabb-Nya, yaitu setelah habis masa perjanjian selama 40 hari. Itulah
perjanjian yang juga disebutkan dalam surat Al-Araf ayat 142 dalam firmanNya:
Artinya: Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa (memberikan Taurat) tiga
puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh
(malamlagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhan-Nya empat
puluh malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya (yaitu) Harun, Gantikanlah
aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah (dirimu dan kaummu), dan
janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan.
Ada pendapat yang menyatakan, bahwa bulan dzulqadah penuh ditambah
dengan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Hal itu terjadi setelah mereka bebas
dari kejaran Firaun dan selamat dari tenggelam kedasar laut.
Firman Allah; Dan ingatlah, ketika Kami berikan kepada Musa Al-kitab
(Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang
salah, agar kamu mendapat petunjuk. Peristiwa tersebut juga terjadi setelah
mereka berhasil keluar dari laut, sebagaimana yang ditunjukkan oleh konteks
ayat yang terdapat dalam surat Al-Araf.[4]
Beriman kepada Allah, malaikatNya, kitabkitab suciNya, para RasulNya dan hari akhirat
.serta taqdir yang baik dan yang buruk
telah mengabari kepadaku Yunus bin (Imam Muslim berkata)"
Abdil A'la, (Yunus berkata):'Telah mengabarkan kepada kami Ibnu
Wahab, dia (Ibnu Wahab) berkata: 'Telah mengabarkan kepadaku
Amr bahwa Abu Yunus telah mengabarkan kepadanya dari Abu
Hurairah, dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wassalam bahwa beliau
bersabda: "Demi yang diri Muhammad ada di tangan Allah, tidaklah
mendengar seorang dari umat Yahudi dan Nasrani yang
mendengar diutusnya Muhammad, kemudian dia mati dalam
keadaan tidak beriman dengan apa yang diutus dengannya
" "(Islam), niscaya dia termasuk penghuni neraka
))
((
[]
Dari Ab Hurayrah Abd al-Rahmn bin Shakhr radhiallahu
anhu, dia menjelaskan bahwa dia mendengar Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda:
Apa yang kularang bagi kalian hendaklah kalian
menghindarinya dan apa yang kuperintahkan kepada kalian
maka hendaklah kalian laksanakan semampu kalian.
Sesungguhnya kebinasaan orang-orang yang sebelum kalian
adalah karena ba-nyaknya pertanyaan mereka (yang tidak
berguna) dan merekapun banyak me-nentang nabi-nabi
mereka (HR. al-Bukhriy dan Muslim