Anda di halaman 1dari 49

KOP

BAB I
RINGKASAN EKSEKUTIF

Tujuan dari penyusunan Rencana Strategis Bisnis adalah untuk merencanakan penggunaan
sumber daya yang dimiliki agar dapat digunakan seoptimal mungkin dalam memenuhi
kebutuhan penggunanya. Dengan dasar Rencana Pembangunan Rencana Strategis Bisnis ini
dijadikan landasan dalam operasional PPK - BLUD untuk 5 ( lima ) tahun ke depan.
Adanya dukungan dari Pemda dan DPRD untuk mengembangkan Puskesmas, berupa
pembenahan sistem manajemen Puskesmas menjadi PPK BLUD menjadi titik tolak
pengembangan pelayanan kesehatan di Kecamatan Watukumpul dan sekitarnya.
Gambaran rencana organisasi meliputi latar belakang, Visi, Misi dan tujuan organisasi
diuraikan pada BAB II. BAB III memaparkan Analisis Lingkungan Bisnis. Rencana Pemasaran
sebagai dasar perhitungan operasional diuraikan pada BAB IV, dilanjutkan pada BAB V
Rencana Manajemen terkait perkembangan SDM, Sistem/ Subsistem, dan Program dan
kegiatan tahun 2016-2020 pada BAB VI.
BAB VII menguraikan proyeksi-proyeksi keuangan meliputi proyeksi pendapatan, proyeksi
laporan operasional, neraca, dan laporan keuangan lainnya. Pada prinsipnya keuangan BLUD
diproyeksikan tetap mendapat alokasi APBD/ APBN minimal untuk menggaji Pegawai Negeri
Sipil, belanja modal, dan belanja barang dan jasa.
Sebagai dasar aplikasi PPK BLUD, selanjutnya Puskesmas Watukumpul menyiapkan Rencana
Kegiatan Tahunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan merujuk pada Renstra
Bisnis Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang

BAB II
RSB Puskesmas ......

KOP

RENCANA ORGANISASI

A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan adanya sistem pembiayaan kesehatan masyarakat, Puskesmas sebagai tujuan
pertama untuk memperoleh pelayanan kesehatan primer bagi masyarakat harus berbenah
untuk senantiasa memberikan pelayanan yang bermutu. Paradigma baru menggambarkan
masyarakat yang semakin kritis terhadap tuntutan akan pelayanan yang semakin baik dan
memuaskan, khususnya pelayanan dalam bidang kesehatan.
Dalam upaya merespon paradigma baru tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang
melalui Unit Pelayanan Puskesmas berusaha memberikan pelayanan yang terbaik, dan
terjangkau serta profesional sehingga memuaskan semua pihak yaitu masyarakat .
Agar dapat memberikan pelayanan yang bermutu baik, terjangkau dan profesional, maka
Puskesmas harus pula dikelola secara profesional. Prinsip prinsip efektifitas dan efisiensi,
optimalisasi, benefit dan cost harus menjadi indikator dalam pelaksanaannya.
Menghadapi perubahan dan tantangan di atas, diperlukan manajemen pengelolaan yang
fleksibel dan responsif yang ditopang perencanaan yang agresif yaitu perencanaan yang
proaktif dan berkesinambungan, tidak sekedar reaktif.
Agar dalam pengelolaan puskesmas bisa fleksibel dan responsif, diperlukan suatu bentuk
tata kelola keuangan yang fleksibel pula, dalam hal ini pemerintah telah mengeluarkan
Peraturan Pemerintah No.23 tahun 2005 tentang Penyelenggaran Keuangan Badan Layanan
Umum, dan PERMENDAGRI 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Badan
Layanan Umum Daerah.
Peraturan Pemerintah No. 23/2005 memungkinkan mengubah organisasi seperti puskesmas
sebagai lembaga pelayanan kesehatan masyarakat menjadi Badan Layanan Umum (BLUD)
agar dapat lebih otonom dalam pengelolaan keuangan. Perubahan status Puskesmas menjadi
BLUD.
Penerapan peraturan ini akan mengakibatkan pola pengelolaan keuangan yang memberikan
fleksibiltas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek praktek bisnis yang sehat untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum
dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Puskesmas Watukumpul

merupakan Unit Pelayanan Kesehatan

Dinas Kesehatan

Kabupaten Pemalang yang memiliki pelayanan rawat jalan dan rawat inap berupa poliklinik
umum, poliklinik gigi, dan poliklinik ibu dan anak, imunisasi, serta laboratorium. Jumlah
RSB Puskesmas ......

KOP

tenaga yang dimiliki Puskesmas Watukumpul adalah sebanyak 68 orang terdiri dari tenaga
medis 4 orang, tenaga keperawatan 9+1 orang, kebidanan 40 orang, tenaga farmasi asisten
apoteker 1 orang, tenaga kesehatan lingkungan 1, tenaga gizi 1, analis lab .. orang, tenaga
promosi kesehatan 1 orang, 1 orang kasubag tata usaha , 4 orang tenaga fungsional umum
dan 3 tenaga cleaning service. Potensi ini juga merupakan kekuatan dan peluang internal
yang harus dikelola untuk mencapai visi dan misi Puskesmas Watukumpul
1.

Sejarah Singkat
Puskesmas Watukumpul

didirikan pada tahun 1979 yang berlokasi di Jl Raya

Watukumpul No. 68 Desa Watukumpul Kecamatran Watukumpul sampai sekarang.


Pada awal berdirinya Puskesmas Watukumpul mempunyai wilayah kerja 15 (lima
belas) desa, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk akhirnya ada kebijakan
dari pemerintah Kabupaten Pemalang untuk menambah jumlah puskesmas pembantu
sebanyak 9 buah dan menambah unit pelayanan rawat inap

sehingga dapat

melakukan pelayanan Gawat Darurat serta PONED. UPTD Puskesmas Watukumpul


merupakan Unit Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang.
2. Landasan Hukum
Data Umum
Nama
Pemilik
Alamat
Kota / Kabupaten
Telepon/Fax

: PUSKESMAS WATUKUMPUL
: Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang
: Jl Raya Watukumpul No. 68 DesaWatukumpul
: Pemalang
:

Luas Tanah

: ..

Luas Bangunan

Jumlah Pelayanan

: .. jenis

Jumlah Pegawai

: 60 Orang

Status Akreditasi

: Pembimbingan Dinas Kesehatan Propinsi Jateng

Ijin Penyelenggaraan

: Surat Keputusan
No. 449/009/PUSK/2013

Landasan Operasional :

RSB Puskesmas ......

KOP

1. Undang - Undang Nomor 16 tahun 1960 tentang pembentukan Pemerintah


Kabupaten Pemalang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor
45).
2. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan


Lembaran Negara Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);
4. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
5. Undang - Undang
Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
6. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);
7. Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5072);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal
9. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
10. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 439/MENKES/ PER/XI/2009;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem
Kesehatan Nasional;
13. Peraturan Daerah .. Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah .. Tahun 2011 - 2031
14. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Pemerintah .
15. Peraturan Wali...... No5 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangjkat
Daerah
16. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/2020/SJ Tanggal 11 Agustus 2005
Tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah Dan RPJM Daerah;
17. Peraturan Daerah ...... Nomor 17 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum.
3. Tujuan Menjadi Badan Layanan Umum
Puskesmas Watukumpul merupakan pusat layanan kesehatan dasar masyarakat di
wilayah kecamatan Watukumpul khususnya dan masyarakat sekitar kecamatan
RSB Puskesmas ......

KOP

Watukumpul umumnya yang merupakan Unit Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten


Pemalang Puskesmas Watukumpul mulai beroperasi sejak tahun 1983 dan sampai saat
ini Puskesmas Watukumpul telah menyelenggarakan pelayanan kesehatan selama lebih
dari 30 tahun dengan berbagai kegiatan operasional.
Industri kesehatan saat ini telah mengalami perubahan lingkungan eksternal yang
mendasar di seluruh Indonesia, sebagai dampak perubahan pada sistem kepemerintahan
yaitu terbitnya Otonomi Daerah, UU No 32 Tahun 2004, UU No 29 Tahun 2004 Tentang
Praktek Kedokteran, UU Tentang SJSN, UU No 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan
Negara dengan PP No 23 Tahun 2005 Tentang Badan Layanan Umum. Dampak yang
langsung bisa dirasakan adalah bergesernya paradigma pengelolaan puskesmas yang
mengharuskan pengelolaan yang lebih profesional. Perubahan pada intinya disebabkan
oleh manusia, dengan tujuan kelangsungan hidup, namun tidak sedikit perubahan yang
berdampak negatif jika perubahan itu tidak direncanakan dengan baik.
Melihat terjadinya perubahan regulasi dan politik serta perubahan teknologi yang sangat
cepat, maka secara sadar ataupun tidak, lingkungan internal puskesmas akan
terpengaruh untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan lingkungan eksternal. Yang
menjadi titik krusial adalah sejauh mana anggota organisasi di Puskesmas dan Dinas
Kesehatan bisa melakukan perubahan secepat perubahan lingkungan eksternal.
Disamping perubahan akibat otonomi daerah, dengan terjadinya reformasi diberbagai
bidang yang menyebabkan terjadinya perubahan budaya di masyarakat. Salah satu yang
perlu dicermati adalah meningkatnya keberanian para pelanggan puskesmas dalam
mengkritisi pelayanan di puskesmas. Bahkan berbagai LSM telah melakukan kontrol
sosial secara ketat terhadap pelayanan yang diberikan oleh lembaga kesehatan. Oleh
karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang harus menyikapi berbagai perubahan
yang terjadi dengan menjadikan Puskesmas sebagai Badan Layanan Umum Daerah.

B. VISI
Prima dalam pelayanan mewujudkan masyarakat sehat mandiri

C. MISI
1. Meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan
2. Melaksanakan penanggulangan masalah kesehatan
RSB Puskesmas ......

KOP

3. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat


4. Meningkatkan sistem manajemen puskesmas

D. STRATEGI
1. Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana pelayanan kesehatan
3. Peningkatan advokasi dan komunikasi lintas program dan lintas sektoral
4. Peningkatan kemitraan dengan lintas sektoral dan institusi kesehatan
5. Peningkatan upaya promotif dan preventif
6. Penguatan manajemen

E. TUJUAN UMUM
Tujuan umum penyususnan Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Watukumpul adalah untuk
mendukung sasaran yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Watukumpul
khususnya, dan masyarakat sekitarnya pada umumnya agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya

F. TUJUAN KHUSUS
Sedagkan tujuan khusus penyususnan dokumen rencana strategi bisnis Puskesmas
Watukumpul yaitu memenuhi persyaratan administrative untuk mengimplementasikan PPK
BLUD.

BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

A. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL


Konsep

RSB Puskesmas ......

KOP

Dengan melakukan scaning terhadap lingkungan luar dengan menggunakan pendekatan


analisis

lingkungan

operasional

berdasarkan

komponen

dalam

sistem

kesehatan

menghasilkan:
1.

Lingkungan Politik/ Peraturan perundangan ;

UU No Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial


Nasional (UU SJSN).

UU No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran.

UU No. 34 Tahun 2000

tentang perubahan atas undang undang nomor 18

tahun 1997 tentang pajak Daerah dan retribusi daerah.

UU no 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara.

UU no 15 tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab


keuangan Negara.

UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2004 No. 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia No. 4437);

PP No 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4578);

RSB Puskesmas ......

KOP

PP No. 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara


Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kab/Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

PP No 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4762);

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2004 2009;

Dari hasil scaning tersebut ada kecenderungan pemerintah untuk menjadi regulator yang
lebih ketat dalam memantau kegiatan sebuah institusi pelayanan kesehatan. Hal tersebut
membuka peluang untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas. Upaya
meningkatkan kualitas memerlukan biaya yang tidak sedikit, perlu pembenahanpembenahan baik dari sisi input, proses maupun output agar sesuai dengan need dan
demand pasien.

2.

Masyarakat

1) Jumlah Penduduk
Tabel 1.
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
di Puskesmas Watukumpul
Tahun 2009 - 2013
Tahun

Laki
Laki

Perempuan

Jumlah

2010
2011
2012
2013
2014

15946
15806
15803
15819
15813

16448
16306
16283
16289
16305

32394
32112
32086
32108
32118

RSB Puskesmas ......

Tingkat
Pertumbuhan
(%)
-0,87
-0,08
0,07
0,03

KOP

Sumber : BPS ......

Laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Watukumpul dari tahun 2010 sampai


dengan tahun 2014 mengalami penurunan dengan rata-rata penurunan 0,85 % per
tahun
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik ...... , struktur umur, keadaan
penduduk ...... masih tergolong penduduk usia muda, hal ini dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 2.
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Kecamatan Watukumpul
...... Tahun 2014
KELOMPOK
UMUR
04
59
10 14
15 19
20 24
25 29
30 39
40 49
50 59
60 +
JUMLAH

LAKI
LAKI
1545
1247
1264
1309
1190
1293
2977
2364
1690
934
15813

PEREMPUAN

JUMLAH

1420
1290
1304
1227
1301
1421
2941
2450
1714
1237
16305

2965
2537
2568
2536
2491
2714
5918
4814
3404
2171
32118

PROSENTASE
9,23 %
7,90 %
8,00 %
7,90 %
7,75 %
8,45 %
18,42 %
14,99 %
10,60 %
6,76 %
100 %

Sumber : BPS Kota Solo


Dampak dari keberhasilan pembangunan di bidang kependudukan salah satu
diantaranya dapat dilihat dari perubahan komposisi umur penduduk menurut kelompok
umur, yaitu semakin kecil proporsi penduduk non produktif yaitu umur dibawah 15
tahun dan diatas 65 tahun. Berdasarkan data yang ada, pada tahun 2013 ada
kecenderungan Angka Beban Tanggungan ...... menurun.

2) Tingkat Pendidikan
Tabel 3.
Persentase Penduduk 10 thn ke atas menurut Status Pendidikan

RSB Puskesmas ......

KOP

dan Jenis Kelamin Tahun 2014


Status Pendidikan
Tidak/Belum pernah
sekolah
Tidak tamat SD
SD
SMP
SMU
PT
Tidak bersekolah lagi
Jumlah

Jumlah
2705
767
6466
5453
9458
3552
1583
29984

Prosentase
9,02 %
2,56 %
21,56 %
18,19 %
31,54 %
11,85 %
5,28 %
100 %

Sumber : BPS .
Tingkat pendidikan masyarakat Kecamatan Watukumpul Tahun 2014 paling besar
adalah SMU. Hal ini sangat berpengaruh pada tingkat pertumbuhan ekonomi di ......
terutama di Kalurahan ...... .
3.

Lingkungan Teknologi Medik, Obat dan Peralatan Kesehatan.


Perkembangan teknologi kedokteran, obat-obatan dan peralatan kesehatan yang
demikian pesat akhir - akhir ini telah menjadikan proses pelayanan kesehatan semakin
kompleks. Sebagian besar kemajuan teknologi ini tidak dibarengi dengan perubahan
budaya pelayanan kesehatan yang memadai. Dalam berbagai situasi, pasien justru sering
menjadi korban meskipun dalam kenyataannya tidak pernah ada unsur kesengajaan di
dalamnya. Masalah medical error yang dalam 10 tahun terakhir ini banyak menghiasi
berbagai media masa, baik cetak maupun elektronik salah satunya adalah akibat
perkembangan teknologi yang tidak dibarengi oleh penerapan budaya safety di
Puskesmas.

4.

Sarana Kesehatan
Pemenuhan sarana kesehatan harus sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk,
pembentukan wilayah administratif baru, dan meningkatnya tuntutan masyarakat
terhadap ketersediaan pelayanan kesehatan masyarakat yang bermutu dan terjangkau.
Jumlah puskemas yang ada di Kecamatan Watukumpul saat ini sebanyak 1 buah, 30
Klinik , dan 9 Pustu, ...... memiliki 4 rumah sakit pemerintah serta 10 Rumah Sakit
Swasta. Di wilayah kelurahan ...... terdapat 1 RSU, 1 RSJ ,6 Klinik swasta, 2 RB, 8
dokter praktek swasta, 20 bidan praktek swasta. Upaya pelayanan yang dilakukan di

RSB Puskesmas ......

KOP

Puskesmas ......

adalah upaya kesehatan perorangan yang pelayanan rawat jalan

(Puskesmas induk, puskesmas pembantu dan puskesmas keliling) dan Upaya kesehatan
masyarakat.
5.

Pemerintah sebagai pembayar


Sampai saat ini subsidi pemerintah masih terus berjalan dan meningkat dari tahun ke
tahun. Kesehatan masyarakat miskin dibiayai langsung oleh pemerintah pusat melalui
Kementerian Kesehatan RI dalam bentuk JKN (Peserta Bantuan Iur/PBI) dan BOK
(Bantuan Operasional Kesehatan) sementara Pemda ....

menyediakan dalam bentuk

PKMS (Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta).

B. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL


Sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang , Puskesmas
Watukumpul saat ini menyelenggarakan pelayanan kesehatan berupa pelayanan Poliklinik
yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis seperti laboratorium, klinik gizi, klinik
sanitasi, PKPR, DDTK, Klinik Gigi, Klinik KIA/KB, Imunisasi dan farmasi. Dibawah ini
akan diuraikan aktifitas pelayanan di Puskesmas Watukumpul. Dalam pelayanan kesehatan
puskesmas Watukumpul sudah mendapat bimbingan Akreditasi Provinsi Jawa Tengah tahun
2012 sertifikasi ISO sejak tahun 2008
1.

Aktivitas Pelayanan
1) Proses Pelayanan
(1) Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan di Puskesmas Watukumpul mulai jam 07.00 s/d 14.00
WIB yang terdiri dari :

(2)

1.

Pendaftaran

2.

Poliklinik Umum

3.

Poliklinik Gigi

Pelayanan Rawat

4.

Poliklinik KIA

Inap

5.

Poliklinik KB

Imunisasi

7.

Konsultasi Gizi

8.

Konsultasi Kesehatan Lingkungan

RSB Puskesmas ...... 9.

PKPR (Konsultasi remaja)

10

Laboratorium

11.

Farmasi

12.

Home Visit

KOP

Pelayanan rawat inap di Puskesmas Watukumpul buka selama 24 jam WIB


termasuk pelayanan Gawat Darurat.

RSB Puskesmas ......

KOP

Gambar B.1.1. Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan


Puskesmas Watukumpul Tahun 2009 s.d 2014

Berdasarkan gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan pada lima
tahun terakhir mengalami fluktuasi.

Gambar B.2.5.

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Pasien Klinik KIA dan


KB tahun 2010 s.d 2013

Berdasarkan gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan Klinik
KIA dan KB. Dalam pada kurun waktu 2010 s.d 2014 cenderung mengalami
peningkatan

Gambar B.2.8.
RSB Puskesmas ......

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Pasien Klinik Umum


tahun 2010 s.d 2014

KOP

Berdasarkan gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan Klinik
Umum Dalam pada kurun waktu 2012 s.d 2014 mengalami fluktuasi.Tahun
2014 mengalami penurunan karena adanya pengaruh dari kebijakan sistem
JKN.

Gambar B.2.8.

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Pasien Klinik Gigi


tahun 2009 s.d 2014

Berdasarkan gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan Klinik
Gigi pada kurun waktu 2009 s.d 2014 kecenderungan mengalami kenaikan.

2) Pelayanan Penunjang Medik


a. Laboratorium
b. Farmasi
2.

Aktivitas Pendukung

RSB Puskesmas ......

KOP

1) Budaya Organisasi
Iuran dana sosial setiap bulannya untuk keperluan yang sakit atau kematian (sikap
& nilai-nilai dasar) telah dibangun sebagai salah satu budaya organisasi yang telah
dilakukan oleh semua lini dalam rangka mencapai visi melalui misi yang ada.
2) Struktur Organisasi

STURKTUR ORGANISASI PUSKESMAS WATUKUMPUL


KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2014
Lampiran III

No

Tanggal

No
1 Kepala Puskesmas
2

Keputusan Kepala Puskesmas Watukumpul

Jabatan

Ka Sub.Bag.Tata Usaha

Pejabat
Dr. Moh. Maezi, ZE
Anton Susmiyadi

a. Urusan Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan Siti Nuranisah, A.Md.Keb


b. Urusan Keuangan
Bendahara Pengeluaran Pembantu

Rumanto

Bendahara Penerimaan Pembantu

Supriyono

Bendahara JKN

Harsono, A.Md

Bendahara BOK
Bendahara Barang

Fatkhurohman
Fatkhurohman

Bendahara Penyimpan Barang

Fatkhurohman

c. Urusan Umum dan Kepegawaian

Anton susmiyadi

Ka Unit Fungsional
a. Koordinator Program Yankes, Farmasi dan Regdit
Pendaftaran

Supriyono

Poli Umum

Dani Kusumo

Poli Gigi

Drg. Wawan Haryanto

Laboratorium

Obat dan farmasi

Nurfitriatus Solekhah, S. Farm, Apt

b.Koordinator Program Pengendalian Penyakit dan


Penyehatan Lingkungan
P2M
RSB Puskesmas ......

...................
Budi Wibowo, A.Md.Kep.

KOP

Imunisasi

Heru Sumardi, A.Md.Keb,SKM

Penyehatan Lingkungan

Harsono, A.Md

c.Koordinator Program KIA, Gizi, Kespro, Lansia

KIA

Mustawa

KB

Kusnaeni

Gizi

Yuyun Dewi Kurniati

KRR

Sri Harningsih

Usila

Murdiasih

UKS

Abdul Sobur

d.Koordinator Program Promkes, Pemberdayaan


Masyarakat, dan Kemitraan

Promosi Kesehatan

Elida Z, SKM

Sistem Informasi Manajemen Kesehatan

Pemberdayaan masyarakat dan kemitraan

Elida Z, SKM

Berikut adalah uraian Bagan Struktur Organisasi :


(1) Kepala Puskesmas
(2) Unit Tata Usaha
(3) Unit Pelaksana Teknis Fungsional, yang membawahi :

Usaha Kesehatan Masyarakat

Usaha Kesehatan Perseorangan

(4) Jaringan Pelayanan, yang membawahi:

Puskes
mas Pembantu

Puskes
mas Keliling

UKS

UKGS

UKTK

RSB Puskesmas ......

1) Sumber Daya Keuangan


Secara rutin melaksanakan pelayanan menurut kaidah akuntansi puskesmas dan
perbendaharaan

puskesmas.

Pembuatan

laporan

keuangan

dan

membuat/menyusun program kerja tahunan.


Sumber-sumber pembiayaan Puskesmas Watukumpul yang tersentral di Dinas
Kesehatan Kabupaten Pemalang bersumber dari Subsidi Pemerintah (APBN,
APBD ) dan JKN
Berikut gambaran anggaran belanja dan anggaran pendapatan Puskesmas
Watukumpul dari tahun 2012 2014, terdiri dari :
Tabel 2.c.1.
Alokasi Anggaran Belanja Puskesmas Watukumpul
Tahun 2011 s.d 2014
No

Tahun
Anggaran

Total APBD
DKK

Alokasi APBD utk


Puskesmas

Alokasi APBN utk


Puskesmas

1
2
3
4

2011
2012
2013
2014

67.620.004.539
72.175.279.477
81.944.121.604
62.000.000.000

225.951.000
269.200.000
429.540.000
606.072.000

68.623.000
68.871.000
77.000.000
80.000.000

Prosentase
Alokasi
APBD utk
puskesmas
0,33%
0,37%
0,52%
0,98%

Gambaran tabel di atas menunjukkan bahwa Pemerintah memang masih cukup kuat
untuk membiayai operasional Puskesmas.

Tabel 2.c.2.
Analisa Cost Recovery Puskesmas Watukumpul
Tahun 2012 s.d 2014
No.

1
2
3

Tahun
Anggaran
2012
2013
2014*

Pendapatan
Operasional

Belanja
Operasional

153.488.350
187.203.500
619.691.250

Cost
Recovery

221.363.600 -67.875.600
353.806.700 -166.603.200
606.072.000 10.619.250

*Prognosa
Dari table di atas menunjukkan bahwa Cost Recovery Puskesmas Watukumpul tahun
2014 meningkat karena adanya pendapatan dari kapitasi JKN. Tahun 2012 dan 2013
Pendanaan puskesmas total dari APBD dan APBN
2) Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang ada di Puskesmas Watukumpul yang menjadi kekuatan
dalam pelayanan kesehatan. Adapun kondisi SDM yang ada di Puskesmas Watukumpul ,
terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.4.1.
Ketersediaan Tenaga PUSKESMAS ......
Tahun 2014
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
10
11
12
13
14

Klasifikasi Tenaga
Dokter umum
Dokter gigi
Bidan
Perawat umum
Perawat gigi
Sanitarian
Gizi
Apoteker
Analis laborat
Promkes
Kasubag Tata Usaha
Staf Tata Usaha
Penjaga malam
Sopir
Cleaning servis
Total

Tersedia
3
1
40
9
0
1
1
1
0
1
1
4

3
68

3) Sumber Daya Informasi


Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) di Puskesmas Watukumpul
sampai dengan tahun 2014 sudah secara Sistem Aplikasi yaitu Billing System dan
Accounting System (komputerisasi).

4) Sumber Daya Fasilitas Fisik (Bangunan dan Peralatan)


(1) Lahan
Table 2.6.1.
Kondisi Lahan PUSKESMAS WATUKUMPUL
Tahun 2014

Lahan

1128 m2

Bangunan

1240 m2

Lahan parkir

Area terbuka/vegetas

193 m2

Lahan untuk pengembangan

(2) Fisik bangunan


Secara Umum Puskesmas Watukumpul berdiri pada Luas Lahan 1128 m
dengan Luas Bangunan 1240 m. Bangunan ini didukung dengan Daya
Listrik 5500 VA, selain disiapkan daya pengganti berupa GenSet sebanyak
1 buah dengan besar daya listrik 7000W
(3) Peralatan dan Mesin
c. Peralatan Kesehatan UPTD Puskesmas Watukumpul Tahun 2013
NO

JENIS SARANA

JUMLAH

LOKASI

Bidan / KIA Kit

4 paket

KIA

Poliklinik / Diagnostic Kit

1 paket

POLI UMUM

Dental Unit

1 unit

POLI GIGI

Pusling Kit

1 paket

PUSLING

Freezer

2 buah

KIA

Vaksin Carier

6 buah

KIA

Sterilisator

3 buah

KIA, POLI GIGI

Emergensi Kit

2 paket

KIA,

POLI

UMUM,

POLI

GIGI
10

Laboratorium Kit

1 paket

LABORATORIUM

11

Laktasi Set

1 paket

RUANG LAKTASI

12

Puyer Set

1 paket

APOTEK

13

Lampu Tindakan

3 buah

KIA, POLI UMUM

14

THT Kit

1 set

POLI UMUM

Sumber : Inventaris Barang UPTD Puskesmas Watukumpul , 2013


Peralatan dan Mesin yang dimiliki Puskesmas Watukumpul , peralatan
kesehatan, peralatan kantor, kendaraan dengan total nilai

Rp.

1.947.729.167
C. ANALISIS SWOT
Untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis yang berguna bagi
pengembangan Puskesmas Watukumpul , diperlukan adanya analisa yang dapat

memetakan posisi Puskesmas Watukumpul saat ini yang akan mengembangkan


pelayanan dan menggali potensi sumber pendapatan puskesmas secara optimal. Analisa
yang umum digunakan adalah analisa SWOT dimana analisa ini akan membandingkan
antara faktor eksternal peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) dengan faktor
internal kekuatan (Stregths) dan kelemahan (Weakness). Analisa SWOT ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan
dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Hasil Analisa SWOT :
KEKUATAN

KELEMAHAN

KEUANGAN

1. Subsidi pemerintah untuk


belanja operasional masih
mencukupi
2. Pendapatan meningkat
3. Masih ada peluang untuk
menaikkan tarif layanan.

PASIEN

1. Lokasi mudah diakses


2. Tarif terjangkau
3. Puskesmas ...... cukup
dikenal
masyarakat.

1. Adanya biaya tidak


terduga / tidak sesuai
dengan perencanaan kas
2. Proses pengajuan klaim
dana cukup lama karena
masih sering terjadi
kesalahan dalam pembuatan
SPJ
Angka rujukan ke RS masih
tinggi karena pasien
menghendaki pelayanan
spesialistik

SDM

1. SDM yang cukup


kompeten
2. Memiliki tenaga dokter ,
dokter gigi

PROSES

1. Sudah ada SOP


pelayanan
2. Sertifikasi ISO 9001
3. Sudah ada simpus

PELUANG
KEUANGAN

Pengelolaan pendapatan
secara langsung (proses
BLUD)

1. belum ada Tenaga ahli


rekam medic
2. belum ada tenaga
administrasi (akuntansi)
3. kekurangan tenaga
paramedis
Akses Pendistribusian obat
dan alkes kurang cepat
sehingga menghambat
pelayanan

ANCAMAN
1. Terganggunya cashflow
Puskesmas karena proses
pencaiaran klaim cukup
lama
2. Usulan pembangunan dan
pembelian alat sering
ditolak

LOKASI

1. Mudah dijangkau
2. Di tengah pemukiman
padat penduduk

1. Jalur angkot harus


berpindah-pindah
2. Tanah sempit, tidak ada
lahan untuk pengembangan
puskesmas
3. Jumlah ruangan kurang

PELUANG

ANCAMAN

PESAING

Biaya klinik swasta mahal

Pelayanan Klinik swasta


lebih baik

PENGGUNA
LAYANAN

1. Angka kunjungan pasien


meningkat

1.Tingkat kemampuan
ekonomi masyarakat ......
dan sekitarnya masih rendah

2. Kepercayaan masyarakat
terhadap pelayanan
Puskesmas ...... semakin
baik

PROSES

1. Adanya komitmen
peningkatan kualitas
layanan
2. Memiliki SOP

PEMBELAJARAN &
PERTUMBUHAN

1. Peluang untuk
mempekerjakan tenagatenaga profesional.
2. perkembangan pesat
teknologi kedokteran
3. Memiliki SDM medis
dan paramedis yang
profesional.

2. Belum meratanya
pembagian kartu jamkesmas
bagi masyarakat tidak
mampu
1.
budaya kerja masih rendah
2.
sarana & prasarana masih
kurang
1. reward pesaing lebih
baik.
2. tuntutan masyarakat
meningkat.
3. Banyak poliklinik swasta
4. bisnis primary health
care terbuka bagi
investor asing
5. System informasi untuk
6. memberdayakan
personel dalam
mengelola biaya masih
lemah.
7. Kuantitas SDM baik
medis, paramedis dan
non medis masih belum
memadai.
8. Belum terealisasi
sepenuhnya budaya yang
mendukung pencapaian
visi misi.
9. Infra struktur bangunan
yang ada belum sesuai
kebutuhan
10.Sarana/prasarana kurang.
11.Kurang SDM
administrasi dan
paramedis

D. ASUMSI.
Dari kedua analisis tersebut diatas melalui analisis SWOT, maka apabila ingin Menjadi
Puskesmas terbaik, pilihan dan kebanggaan masyarakat dapat melalui asumsi-asumsi
sebagai berikut :

1.

Puskesmas harus dikelola secara mandiri (BLUD) dengan SDM yang profesional,
produktif dan berkomitmen serta mampu melakukan networking yang luas. Perlu
ada dukungan SDM yang profesional di bidangnya untuk mempersiapkan dan
menjalankan BLUD secara penuh.

2.

Harus ada kestabilan politik dan ekonomi di masyarakat serta political will
Pemerintah Daerah sebagai pemilik puskesmas.

3.

Meraih peluang pasar menengah ke atas. Perlu ada fasilitas yang memadai dan
kualitas layanan perlu ditingkatkan untuk melayani kebutuhan pasar tersebut.

A. ASUMSI PENYUSUNAN PROYEKSI


1.

ASUMSI MAKRO
NO

INDIKATOR

PROYEKSI

(1)

Pertumbuhan Ekonomi

6%

(2)

Inflasi

5%

(3)

Kurs Dollar

Rp.11.900,00

(4)

Bunga Deposito 12 bulan

7,5%

(5)

Bunga Pinjaman

10,5%

2. ASUMSI MIKRO
NO

INDIKATOR

PROYEKSI

(1)

Subsidi Pemerintah

Rp. 261.869.000

(2)

Tarif Pelayanan

7500

(3)

PPK-BLUD

Fleksibilitas Keuangan
per 1 Januari 2015

E. ISUE-ISUE STRATEGI/PENGEMBANGAN.
1.

Potensi untuk mendapat subsidi dan dana sosial kemanusiaan cukup terbuka (O),
namun belum ada tim penyusun proposal yang handal seperti yang diharapkan oleh
pihak donor (W).

2.

Masyarakat semakin pintar, ekonomi masyarakat meningkat, pertambahan jumlah


penduduk, teknologi kedokteran semakin maju, sistem asuransi membaik, lokasi
yang mudah diakses, membuka peluang untuk meraih pasar menengah ke atas (O),
namun SDM dan sarana/prasarana belum memadai (W).

3.

Dukungangan PEMDA untuk memajukan puskesmas tinggi, punya


profesional (S), membuka peluang :

SDM

untuk pengembangan usaha dengan membuka jenis layanan baru seperti poli
fisioterapi, poli tumbuh kembang anak dll untuk menjaring masyarakat menengah
keatas (O), namun kuantitas SDM masih terbatas, sarana/prasarana belum
memadai (W).

Menjadikan puskesmas dengan sistem PPK-BLUD (O), namun perilaku wira


usaha personil masih perlu ditingkatkan (W).

Untuk mendapatkan tenaga-tenaga profesional (O)

STRATEGI
Setelah mempelajari Analisa Lingkungan Eksternal dan Internal, strategi yang
dipilih adalah dengan menentukan hal-hal sebagai berikut :
1) Tujuan (goal):
Puskesmas mempunyai 4 tujuan yang berbasis Balanced Scorecard Yakni :
(1)

Perspektif Keuangan : meningkatkan kemampuan keuangan (financial


return ).

(2)

Perspektif pelanggan : meningkatkan kepuasan pasien.

(3)

Perspektif proses bisnis internal : melaksanakan pelayanan prima yang


akuntabel dan sesuai standar.

(4)

Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran : melaksanakan pendidikan,


pelatihan dan penelitian dan pengembangan SDM agar profesional,
produktif dan berkomitmen.

2) Pertumbuhan dengan pengembangan pasar


(1) Lobbying dengan Pemda/ Pusat untuk pengembangan bisnis ke depan.
(2) Pengadaan tenaga fisioterapi dan rekam medik
Indikator fungsional:
(1) Tesedianya Tenaga fisioterapi , rekam medik.
(2) Tersusunnya sistem pemasaran
Inisiatif Strategik:
(1) Pengadaan ruang :
Pembangunan ruang baru
Operasionalisasi ruang pelayanan
(2) Pengadaan tenaga pendukung:

Rekrutmen tenaga fisioterapi , rekam medik


(3) Konsolidasi internal untuk jenis layanan baru
(4) Pelatihan manajemen pelayanan baru
(5) Pengadaan/penyusunan system perawatan
(6) Pengadaan program pemasaran:
Penyusunan program pemasaran
Operasionalisasi program pemasaran
3) Memelihara lingkup:
(1) Perbaikan kualitas, efisiensi, transparansi, kecepatan dan fleksibilitas.
(2) Indikator fungsional :
Terpenuhinya SPM.
Terlaksananya system Remunerasi berbasis kinerja.
Tersusunnya tarif baru berdasarkan unit cost
(3) Inisiatif strategi :
sosialisasi SPM dan unit cost keseluruh personel terkait.
Pelatihan SPM dan penyusunan unit cost, penyusunan remunerasi.
Pengadaan system pencatatan dan pelaporan.
Operasionalisasi SPM, tarif baru dan system remunerasi.
3)

Strategi memasuki pasar (rencana pemasaran)

4)

Strategi kompetitif (rencana pemasaran)

5)

Strategi implementasi (RBA)

F. ANALISIS ISUE-ISUE STRATEGI DAN PILIHAN


Critical Strategic Issues Analysis and Choise (CSI Analysis) dilakukan dengan
melakukan analisa terhadap asumsi yang telah dibuat, sehingga mendapatkan isu-isu
berbasis Balanced Score Card sebagai berikut :
1. Perspektif Keuangan :
1)

Bertumbuhnya pendapatan.

2)

Menekan biaya

2. Perspektif pasien :
1)

meningkatnya kualitas pelayanan.

2)

meningkatnya kualitas hubungan dg pasien

3)

meningkatnya citra puskesmas

4)

menurunnya komplain dari pasien

3. Perspektif proses bisnis internal :


1)

Terintegrasikannya proses layanan kepada pasien.

2)

meningkatnya kualitas proses layanan kepada pasien.

3)

meningkatnya kecepatan inovasi jasa

4)

meningkatnya kualitas layanan kepada masyarakat & lingkungan

4. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran :


1)

Tersedianya

SDM

yang

berdaya

(profesional,

produktif

dan

berkomitmen).
2)

Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.

3)

Terselenggaranya manajemen yang mandiri (BLUD).

4)

Sistem informasi yang terintegrasi.

5)

Sistem organisasi yang berkapabilitas

G. FAKTOR UTAMA PENENTU KEBERHASILAN


Critical Succes Factor (CSF) diperoleh dari analisis CSI yang mempunyai bobot terbesar
yakni :
Tabel G.1. Pembobotan isu-isu strategi dan pilihan
Dampak Potensial
No

Isu-isu

Ren
dah

Sedan Tinggi
g

Urgency
Ren

Sedan

dah

Tinggi

Tersedianya SDM yang berdaya


(profesional, produktif dan
berkomitmen).

Tersedianya sarana dan


prasarana yang memadai.

Terselenggaranya manajemen
puskesmas yang mandiri
(BLUD).

Sistem informasi yang


terintegrasi.

System organisasi yang


berkapabilitas

meningkatnya kualitas layanan


kpd masyarakat lingkungan

X
X
X

Dampak Potensial
No

Isu-isu

Ren

Sedan Tinggi

dah

Urgency
Ren

Sedan

dah
X

meningkatnya kecepatan inovasi


jasa

meningkatnya kualitas proses


layanan kpd pasien.

10

Terintegrasikannya proses
layanan kpd pasien.

11

meningkatnya citra puskesmas

12

meningkatnya kualitas hubungan


dg pasien

13

meningkatnya kualitas jasa

Tinggi

Berdasarkan hasil pembobotan di atas, didapatkan faktor-faktor kunci keberhasilan misi dan
visi Puskesmas ...... sebagai berikut :
1.

Perlu adanya SDM yang berdaya (profesional, produktif dan berkomitmen).

2.

Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.

3.

Perlu adanya status kemandirian puskesmas yakni telaksananya PPK-BLUD.

4.

Sistem organisasi yang berkapabilitas.

5.

Perlu peningkatan kualitas proses layanan kepada pasien

1. Matrik Analisis SWOT


Gambar I.1 . Matriks SWOT Analisis Puskesmas Watukumpul
ANALISIS
LINGKUNGAN
INTERNAL
(ALI)

ANALISIS
LINGKUNGAN
EKSTERNAL
(ALE)

Peluang (Opportunities)
1. Potensi utk meraih pasar
menengah ke atas
/asuransi/korporasi cukup
tinggi.
2. Kebijakan pemerintah untuk
menjadi BLUD terbuka
lebar.
3. Peluang kerjasama dengan
pelayanan kesehatan lain .
4. Masyarakat semakin pintar.
5. Adanya kebijakan dan
program pemerintah yang
mendukung.
6. Peningkatan kualitas
layanan.
7. Pemanfaatan perkembangan
pesat teknologi kedokteran.
8. Masih ada biaya operasional
dan investasi dari
pemerintah.
9. Sarana transportasi baik,
SDM menjadi sangat

Kekuatan (Strengths)
Kelemahan (Weakness)
1.
Lokasi mudah 1. System informasi untuk
diakses oleh
memberdayakan
masyarakat.
personel dalam
2.
Tarif yang
mengelola biaya masih
diterapkan terjangkau
lemah.
oleh masyarakat.
2. Kuantitas SDM baik
3.
Sudah 6
medis, paramedis dan
pelayanan dasar yang
non medis masih belum
terakreditasi.
memadai.
4.
Masih ada
3. Perilaku wirausaha
biaya operasional dan
karyawan belum
investasi dari
membudaya.
pemerintah.
4. Biaya operasional tidak
5.
PUSKESMAS
cukup.
Watukumpul telah
5. Kesejahteraan tenaga
cukup dikenal
profesional msh kurang.
masyarakat .
6. Infra struktur bangunan
6.
Memiliki
yang ada belum sesuai
Sumber Daya
dengan standar zonasi
Manusia yang
rumah sakit.
profesional.
7. Sarana/prasarana kurang
7.
Efektifitas
8. Komitmen masih lemah.
pelayanan cukup baik 9. Kurangnya jumlah SDM
10.
Belum terealisasi
sepenuhnya budaya yang
mendukung pencapaian
visi misi.
Strategi SO
1.
m
emperluas pangsa
pasar/ pertumbuhan
dengan membuka
layanan baru. (S1, S2,
S3, S4, S5, O2, O4,
O5, O9).
2.
Menjadi
PUSKESMASBLUD. (S6, O2 ,O5,
O7).
3.
M
endapatkan lisensi
Akreditasi

Strategi WO
1.
membangun
infrastruktur sistem
informasi untuk
meningkatkan secara
signifikan kualitas
layanan pasien. (W1,O1)
2.
membangun win-win
relationship antara
manajemen dengan
dokter spesialis
W5,W10,W8,O1,O6,O8,
3.
membangun
hubungan baik (lobying)
dengan PEMDA, donor
dana kemanusiaan
(dalam dan luar negeri),
peningkatan tarif sesuai
unit cost untuk pasar
pembeli langsung.
W4,W6,W7,
O1,O2,O3.O4,O5 (net
working aliansi)

4.

mobile.
10. Status ekonomi masyarakat
meningkat dan sadar akan
pentingnya kesehatan.

Ancaman (Treaths)
1. Persaingan usaha yang
semakin ketat.
2. Reward yang ditawarkan
oleh pihak swasta lebih
menarik sehingga
mengurangi loyalitas SDM.
3. Tuntutan masyarakat
meningkat.
4. Peningkatan KTD akibat
kemajuan teknologi.
5. Subsidi menurun.
6. Mobilitas SDM meningkat.
7. Krisis ekonomi.

Strategi ST
1.
meningkatkan
kualitas layanan
Puskesmas
2.
Mendapatkan
lisensi Akreditasi
3.
Meningkatkan
kepuasan karyawan

penggalangan
komitmen W3,W8,W10,
O1,

Strategi WT
1.
meningkatkan
kualitas manajemen
Puskesmas untuk
menghadapi globalisasi
bisnis.
2.
konsolidasi internal.
3.
membangun sistem
terpadu pengelolaan
kinerja berbasis BSC
(W3,W5,W8,W10,
O1,O2)

2. Matriks Faktor Eksternal & Internal


Dalam menetapkan strategi untuk pengembangan Puskesmas ...... maka diperlukan
adanya suatu parameter yang dapat melihat kekuatan internal dan pengaruh eksternal
sehingga strategi pengembangan yang akan dilakukan lebih tepat pada sasaran. Pola
yang digunakan adalah menggunakan diagram analisis SWOT.
Gambar I.2. Diagram Analisis SWOT
Berbagai Peluang
Lingkungan
Kuadran III
Kuadran I
Mendukung strategi yang Mendukung strategi yang
konservatif
agresif

Kekuatan Internal
Substansial

Kelemahan Internal yang


Kritikal
Kuadran IV
Mendukung strategi yang
Devensif

Kuadran II
Mendukung strategi yang
diversifikasi

Ancaman Utama dari


Lingkungan

Adapun bentuk matriks faktor internal dan eksternal Puskesmas ...... tergambar
dalam tabel berikut :
Tabel I.1 Matriks Faktor Internal & Eksternal Puskesmas ......

Faktor-Faktor strategi

Bobot

Rating

Skor

Faktor Internal
Kekuatan
1.

Lokasi strategis

0,15

0,45

2.

..

0,15

0,60

3.

Lahan pengembangan cukup

0,20

0,40

4.

Memiliki tenaga professional.

0,20

0.60

5.

Terakreditasi 7 pelayanan

0,10

0,40

6.

Nama Puskesmas ...... cukup dikenal

0,05

0,15

7.

Dukungan biaya pemda masih ada

0,05

0,15

8.

Pelayanan kesehatan yang komprehensif

0,10

0,30

Total skor Kekuatan

1,00

3,15

Kelemahan
1.

Kuantitas SDM baik medis, paramedis dan


non medis masih belum memadai.

0,20

0,60

2.

Komitmen pegawai belum optimal.

0,10

0,10

3.

0,20

0,20

4.

Belum adanya sistem remunerasi

0,20

0,40

5.

Infra struktur bangunan belum sesuai

0,05

0,05

0,05

0,10

0,05

0,05

0,05

0,05

9.

0,10

0,10

Total skor Kelemahan

1.00

6.
7.

Belum
keuangan

8.

adanya

fleksibilitas

pengelolaan

Sarana/prasarana masih kurang

1,65

Faktor eksternal
Peluang
1. Potensi pasar menengah ke atas cukup tinggi

0,15

0,45

2. Pengelolaan Keuangan BLUD

0,15

0,60

3. Peluang kerjasama dengan Yankes lain

0,15

0,45

4. Memiliki kader kesehatan

0,10

0,30

5. Kebijakan dan program Pemda yang mendukung

0,10

0,30

6. Teknologi kedokteran berkembang pesat

0,05

0,10

7. Meningkatnya pendapatan

0,05

0,10

8. Tarif terjangkau

0,10

0,30

9.

0,15

0,30

Total skor Peluang

1,00

2,90

Ancaman
1. Meningkatnya jumlah yankes swasta

0,30

1,20

0,20

0,20

3. Adanya undang undang perlindungan konsumen.

0,15

0,45

4.

0,10

0,10

5.

0,10

0,30

6.

0,05

0,10

7.

0,10

0,20

Total skor Ancaman

1,00

2. Berlakunyan pasar
kesehatan asing)

global

(masuknya

tenaga

2,55

Dari hasil matriks internal dan eksternal diatas, maka diketahui skor yang diperoleh
Puskesmas ...... Untuk faktor internal, skor kekuatan : 3,15 dan skor kelemahan 1,65
(Skor kekuatan kelemahan : 3,15 1,65 = 1,5) dan untuk faktor eksternal, skor
peluang 2,90 dan skor ancaman 2,55 (Skor peluang skor ancaman : 2,90 2,55 =
0,45). Ini berarti Puskesmas Watukumpul berada di Kuadran I, yaitu berada di
posisi mendukung strategi yang agresif.
Gambar 4. 1 Diagram Analisis SWOT
STRENGTH
3,15
Keku

2,55

Agresive/Kekuatan

2,90

THREATS/ancaman

Opportunities/Peluan
g

1,65

Weakness/kelemaha
n

Upaya yang dapat dilakukan Puskesmas Watukumpul ke depan antara lain dengan
cara mengkaji kembali jenis layanan kesehatan yang ada dan penetapan unggulan
sehingga dapat meningkatkan daya saing dengan Puskesmas lain, Klinik swasta atau
Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta.

BAB IV
RENCANA PEMASARAN
A.

SASARAN, TARGET, DAN STRATEGI


Puskesmas Watukumpul berlokasi di Kecamatan Watukumpul Target pasar adalah Desa
yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Watukumpul Klinik-klinik swasta dan
pasien rujukan dari dokter keluarga Askes se-kecamatan Watukumpul.
Selain itu banyak pihak swasta yang mulai meluaskan usahanya di wilayah Kaecamatan
Watukumpul , mereka merekrut banyak karyawan dan menanggung jaminan kesehatan
para karyawan. Ini merupakan target pasar lainnya karena otomatis mereka mencari
layanan kesehatan terbaik di Kota ini dan Puskesmas Watukumpul menjadi salah satu
alternatif. Hal ini dapat meningkatkan pemasukan Puskesmas Watukumpul disamping
kerja sama dengan perusahaan asuransi kesehatan lainnya terutama BPJS.

Penentuan sasaran/target yang akan dicapai pada tahun 2014 -2018, mengacu pada sasaran
RPJMD ...... , yaitu : Meningkatkan pelayanan dan perluasan akses masyarakat di bidang kesehatan,
di antaranya melalui program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS), meningkatkan
kualitas kesehatan bersertifikasi ISO, makin memberdayakan Posyandu Balita dan Lansia, perbaikan
gizi masyarakat serta menekan angka kematian ibu dan bayi

Sasaran tersebut ditempuh melalui Program penataan peraturan perundang- undangan,


Program perbaikan gizi masyarakat, Program promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat, Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita, Program peningkatan
kesehatan ibu hamil melahirkan dan anak, Program upaya kesehatan masyarakat, Program
peningkatan pelayanan kesehatan Lansia, Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana , Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan jaringannya.
Adapun indicator, sasaran/target pelayanan Puskesmas ...... 2014-2018 adalah sebagai berikut :

A. Upaya Kesehatan Kesehatan Masyarakat


Tabel A.1
INDIKATOR, TARGET SPM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
PUSKESMAS ......
Tahun 2015 -2018
No
1

Jenis Pelayanan
Pelayanan

Indikator

Kesehatan Ibu dan

a.
b.

Anak

c.

100%
95%

100%
95%

100%
95%

100%
95%

90%

95%

100%

100%

95%

100%

100%

e.

memiliki kompetensi kebidanan


Cakupan pelayanan nifas
Cakupan Neonatus dengan

90%

91%

92%

92%

80%

85%

90%

90%

g.

komplikasi yang ditangani


Cakupan kunjungan bayi
Cakupan kelurahan Universal Child

90%

90%

90%

90%

Immunization (UCI)
Cakupan pelayanan anak balita
Cakupan penjaringan kesehatan

100%

100%

100%

100%

90%

90%

90%

90%

100%

100%

100%

100%

80%

80%

80%

80%

80%

80%

80%

80%

0,5

0,4

0,3

0,3

Imunisasi
Pelayanan

a.

Kesehatan Anak

b.

Pra Sekolah dan

Balita

2018

90%

Pelayanan

Pertumbuhan

2017

bidan atau tenaga kesehatan yang

komplikasi yang ditangani


Cakupan pertolongan persalinan oleh

2016

d.

f.

Usia Sekolah
Pemantauan

Cakupan kunjungan Ibu hamil K-1


Cakupan kunjungan Ibu hamil K-4
Cakupan ibu hamil dengan

2015

c.
a.
b.

siswa SD dan setingkat


Cakupan pelayanan kesehatan remaja
Cakupan balita yang naik berat
badannya.
Persen balita gizi buruk.

No

Jenis Pelayanan

Pelayanan gizi

Indikator
a.
b.

Pencegahan dan
Pemberantasan
Penyakit TB Paru

Pencegahan dan
Pemberantasan
Penyakit DBD

10

2017

2018

100%

100%

100%

100%

90%

90%

90%

90%

80%

80%

80%

80%

c.
a.

Penanganan penderita TB paru.

100%

100%

100%

100%

b.

Kesembuhan penderita TB paru.

>85 %

>90 %

>95 %

>95 %

100%

100%

100%

100%

80%

80%

80%

80%

<2

<2

<2

<2

100%

100%

100%

100%

Cakupan penanganan penyakit diare.

100%

100%

100%

100%

Cakupan penanganan penyakit kusta.

100%

100%

100%

100%

a.

Cakupan pembinaan TTU.

70%

70%

70%

70%

b.

TTU memenuhi syarat kesehatan.

80%

80%

80%

80%

15%

15%

15%

15%

100%

100%

100%

100%

Cakupan balita dengan pneumonia

Pemberantasan
Penyakit ISPA
Pelayanan KB

dua kali per tahun.


Cakupan bumil mendapat Fe 90

2016

tablet.
Cakupan ASI eksklusif

Pencegahan dan

Balita mendapat kapsul vitamin A

2015

yg ditangani.
Cakupan peserta KB aktif
a.
b.

Angka kesakitan DBD per 10.000


penduduk
Cakupan penanganan penderita
DBD.

Pencegahan dan
Pemberantasan
Penyakit Diare
Pencegahan dan

11

Pemberantasan
Penyakit Kusta.
Penyehatan

12

Kesehatan
Lingkungan
15

Cakupan
Pengobatan /
Perawatan

a.
b.

Cakupan rawat jalan terhadap jumlah


penduduk.
Cakupan pelayanan kesehatan dasar
terhadap masyarakat miskin.

B. Upaya Kesehatan Perorangan


Tabel A.2
INDIKATOR, TARGET PELAYANAN (UPAYA KESEHATAN PERORANGAN)
PUSKESMAS WATUKUMPUL
Tahun 2014 -2018 ---- (2016 -2020)
NO PELAYANAN
1
2
3
4

BP Umum
BP Gigi
Imunisasi
KIA/KB

INDIKATOR
Kunjungan
Kunjungan
Pelayanan
Pelayanan

2014
6500
5500
3925
1600

2015
78000
5700
3040
1625

TARGET
2016
2017
91000 103000
5900
6000
3055
3070
1650
1675

2018
115000
6200
3075
1600

NO PELAYANAN

INDIKATOR

Klinik Gizi

Kunjungan

2014
20

Klinik Sanitasi

Kunjungan

10

B.

TARGET
2015
2016
2017
25
30
35
12

14

16

2018
40
17

STRATEGI MEMASUKI PASAR


Strategi merebut pasar dari masyarakat langsung, rujukan rumah sakit, ataupun pasar
asuransi adalah dengan mengedepankan pelayanan yang berkualitas dan terjangkau.
Pasar menengah ke bawah merupakan pasar yang paling besar dari keseluruhan pasien
yang dilayani di Puskesmas Watukumpul. Segmen pasar ini dengan karakter utama daya
beli yang rendah sehingga tarif yang terjangkau menjadi pertimbangan utama. Selain itu
pendekatan promosi yang intensif, serta kemudahan prosedur, ditambah peningkatan
pelayanan serta perbaikan fasilitas juga perlu dipertimbangkan.
Sedangkan untuk segmen masyarakat menengah ke atas yang selama ini masih
menempati porsi kecil sebagai konsumen di Puskesmas Watukumpul , ternyata
jumlahnya tidak sedikit jika kita mampu menarik mereka pada layanan kesehatan
berkualitas yang kita tawarkan. Segmen ini memiliki karakter yang berbeda dengan kelas
sebelumnya dimana mereka memerlukan adanya eksklusifitas terhadap mutu layanan.
Diperkirakan pasar masyarakat kelas menengah ke atas ini sekitar + 10% dari jumlah
penduduk ...... . Semakin tinggi daya beli dan kesejahteraan mereka maka harga bukan
merupakan faktor penentu, yang penting permintaan mereka terpenuhi. Segmen ini pada
akhirnya lebih condong ke arah penyedia layanan kesehatan swasta yang dianggap
mampu memenuhi kebutuhan kualitas pelayanan yang mereka inginkan. Oleh karena itu
peningkatan kualitas dari seluruh komponen yang terlibat di Puskesmas Watukumpul
adalah kunci utama untuk dapat menarik pasar dari segmen ini.
Pihak swasta yang mulai meluaskan usahanya di

wilayah jangkauan Puskesmas

Watukumpul adalah suatu potensi pasar tersendiri yang selama ini belum ditangani
secara serius. Biasanya karakter perusahaan yang mengutamakan masalah kesehatan dan
keselamatan kerja para karyawannya memerlukan suatu pemeriksaan dan perawatan
kesehatan terus menerus. Jika Puskesmas Watukumpul melirik juga pasar ini sudah tentu
perlu diikuti oleh peningkatan sistem operasional rumah sakit dan sumber daya yang
mendukung.

C.

STRATEGI PEMASARAN

1. Kebijakan tarif pelayanan,

Tarif yang murah merupakan suatu keunggulan. Tarif tersebut belum mengindahkan
unit cost . Untuk

selanjutnya pihak manajemen Puskesmas Watukumpul

perlu

mempertimbangkan tarif berdasarkan unit cost, agar Puskesmas Watukumpul bisa


bertahan bahkan mungkin berkembang dan mandiri.
-

Pengembangan produk baru

Pengembangan produk baru adalah optimalisasi pelayanan yang sudah ada dan atau
penanmbahan layanan baru.
Berbagai pengembangan produk baru ini diharapkan mampu memberikan kontribusi
positif terhadap keuangan Puskesmas Watukumpul
- Fisioterapi

Nebulizer

Pijat bayi

EKG

Pengembangan pelayanan laboratorium

Home visit

Klinik Gizi

Konsultasi/layanan Spesial

Prothesa gigi

Klinik sanitasi

Pelayanan konseling remaja

Tambalan gigi dengan sinar (Light Cure)

Kerjasama dengan pihak ke tiga/swasta


Pihak swasta yang mulai meluaskan usahanya di wilayah Kecamatan Watukumpul
membuka peluang bagi Puskesmas Watukumpul

untuk menarik para karyawan yang

membutuhkan layanan kesehatan berkualitas. Menjalin kerjasama dengan swasta dapat


memberikan kontribusi positif terhadap keuangan Puskesmas Watukumpul Kerjasama
dengan NGO/LSM dalam dan luar negeri juga ikut mendukung peningkatan sumber
daya tenaga kesehatan dan memberikan bantuan operasional yang dibutuhkan
mengingat Sasaran target yang akan dituju tidak hanya pasien menengah ke bawah
tetapi juga pasien menengah ke atas.

BAB V
RENCANA MANAJEMEN

A.

KONDISI MANAJEMEN DAN STAF

Pada saat ini kualitas dan kuantitas sumber daya yang ada di Puskesmas Watukumpul
cukup memadai untuk dapat menjalankan PPK BLUD. Walaupun dari hasil analisis
beban kerja yang sudah dilakukan, masih diperlukan penambahan kualitas dan kuantitas
SDM tertentu. Tetapi secara tekhnis operasional sampai saat ini kondisi manajemen dan
fungsional telah dapat menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Pada
masa yang akan datang sudah barang tentu perlu dilakukan penyempurnaan di segala bidang
yang ada, agar kondisi manajemen dan staf menjadi lebih baik, sehingga memiliki
kemampuan manajerial serta didukung oleh staf teknis yang cukup memadai.

B.

PROYEKSI KEBUTUHAN SDM


Peningkatan SDM dalam jumlah yang cukup memadai merupakan salah satu kebijakan
manajemen untuk mewujudkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kecamatan
Watukumpul

dan sekitarnya. Jumlah SDM disesuaikan dengan tugas, fungsi dan beban

kerja yang ada sehingga operasional Puskesmas Watukumpul dapat berjalan sesuai yang
diharapkan. Pemenuhan kebutuhan SDM tersebut selain disesuaikan dengan kebutuhan
Puskesmas

Watukumpul

juga memperhatikan penempatan karyawan (distribusi) dari

Pemerintah Kabupaten Pemalang

Proyeksi kebutuhan Sumberdaya Manusia didasarkan atas kebutuhan riil dan rencana
pengembangan pelayanan.

Proyeksi kebutuhan SDM

dapat dirangkum sebagai berikut :

disusun dalam susunan pegawai,

Tabel
Proyeksi kebutuhan Tenaga Puskesmas ......
2015-2019

No.

Kebutuhan

Kondisi
Tenaga
Th
2014

Rencana penambahan
2015

2016

2017

2018

Total
2019

Dokter umum

Dokter gigi

Apoteker

Bidan

Perawat umum

Perawat gigi

Gizi

Sanitasi

Laboratorium

10

Asisten Apoteker

11

Ka TU

12

Tata Usaha

13

Promkes

14

Rekam Medik

15

Penjaga malam

16

Clening servis

17

Sopir

18

Fisoterapis

19

Akuntan

C.

4
1

6
1

1
1

2
1

PROYEKSI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SUB SISTEM


Sistem Inforasi Manajemen Puskesmas akan kami kembangkan secara bertahap. Prioritas
sistem yang kami butuhkan yaitu Sistem Pendaftaran, Sistem Rekam Medik, Sistem
Penagihan (Billing System), dan Sistem Akuntansi.

D.

STRATEGI PEMENUHAN KEBUTUHAN SDM DAN SUB SISTEM


Untuk memenuhi kebutuhan pemenuhan SDM dan Sub sistem ditempuh dengan upayaupaya sbb :

1.

Kebutuhan tenaga medis yang berkaitan dengan pengembangan

kualitas SDM

diusulkan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan baik yang


dilakukan oleh

Puskesmas ...... , Dinas Kesehatan, Pemerintah ...... , Pemerintah

Provinsi dan Pemerintah Pusat. Pendidikan dan pelatihan

diselengarakan

melalui

institusi pendidikan formal maupun non formal.


2.

Kebutuhan jumlah tenaga dengan jalan pengadaan sendiri melalui tenaga kontrak badan
layanan umum hal ini juga berlaku bagi tenaga administrasi maupun tenaga penunjang
lainnya.

Pemenuhan kebutuhan sub sistem dilakukan melalui upaya yang sinergi dengan berbagai
unit kerja terkait maupun dengan pihak ke tiga melalui kesepakatan kerjasama.

BAB VI
PROGRAM DAN KEGIATAN

Tujuan, kebijakan, program, kegiatan, anggaran, dan penanggung jawab pelaksanaan


kegiatan di Puskesmas

......

......

dilihat dengan pendekatan Balanced Score Card.

Pendekatan ini menggunakan perspektif Sumber Daya Manusia (SDM), Organisasi, Proses
Bisnis, dan Keuangan. Program-program yang dituangkan di Rencana Strategi Bisnis (RSB)
Puskesmas Nuusukan .ini ditekankan pada strategi pengembangan core bisnis puskesmas
dengan tidak meninggalkan program-program penunjang core bisnis.
Selengkapnya mengenai Program dan Kegiatan Puskesmas ...... ...... untuk masa 5 tahun
kedepan dapat dilihat pada lampiran 1 (Perumusan Program)
A.

KEBIJAKAN DAN PROGRAM

Puskesmas dalam upaya mewujudkan visi dan misi memberikan kebijakan sbb:
1. Pengembangan proses pelayanan yang berorientasi kepada pasien.
2. Upaya

peningkatan mutu pelayanan dengan menekankan

patient safety dan

penyempurnaan proses pelayanan yang mengacu evident base dan pada pemenuhan
Standar Pelayanan Minimal.
3. Pengembangan akses pelayanan kesehatan dengan peningkatan cakupan, jenis dan
kemampuan pelayanan yang didukung oleh manajemen, teknologi dan SDM yang
kapabel dan berkomitmen.
Arah kebijakan tersebut diimplementasikan dalam bentuk program dan kegiatan sbb :

No
1

Strategi

Program

Mengkomunikas
ikan
misi,visi,nilai
dasar keyakinan
dasar dan
strategi
puskesmas

1. pertemuan rutin mini lokakarya

Pemeliharaan
Lingkup

A.

2. linsek
3.

B.

C.

Waktu Pelaksanaan

Penganggung
Jawab

2015 2016 2017 2018 2019

Ka.Pusk &
TU

Ka.Pusk &
TU

TU

Sumber dana
APBD
APBD

ManajemenSDM
Memenuhi kebutuhan SDM

Ka TU

Operasional BLU

Peningkatan kompetensi SDM

Ka TU

Operasional BLU

Penggalangan komitmen SDM

Ka Pusk

Operasional BLU

System Remunerasi

Ka Pusk&TU

Operasional BLU

Promkes

Operasional BLU

Pengembangan dan penerapan SPM


(Upaya Kes Masy dan UKP)

Koord
Program

Operasional BLU
dan APBD

Audit mutu klinik

Tim ISO

operasional

TU

operasional

Rekam medik

operasional

Manajemen Operasional program dan


layanan

Manajemen operasional non klinik


System pemasaran
SIMPUS

No

Strategi

Program
D.

E.

Waktu Pelaksanaan
2015 2016 2017 2018 2019

Penghitungan Unit cost

Keuangan

System akutansi dan keuangan

Keuangan

Manajemen Fisik
Renovasi bangunan

Bag.Umum

APBD

Papan penunjuk

Bag Umum

operasional

Bag Umum

APBD

Bendahara
Barang

operasional

Peralatan

Pengembangan
pasar

Sumber dana

Manajemen Keuangan

Pemeliharaan gedung

Penganggung
Jawab

Pengembangan layanan

opersional

Pelayanan konsultasi Gizi

Koord.Pelaya
nan

Pelayanan Konsultasi Kes Ling

Koord.Pelaya
nan

Pelayanan Home Visit

Koord.Pelaya
nan

Koord.Pelaya
nan

Pelayanan lab kimia darah

Memasuki pasar

operasional
Nebulizer

Pelayanan

No

Strategi

Waktu Pelaksanaan

Program

2015 2016 2017 2018 2019

Pelayanan Fisioterapi dan pijat bayi

EKG
Light cure (tambal sinar gigi)dan protesa
gigi

B.

Penganggung
Jawab

Sumber dana

Koord
Pelayanan

operasional

Koord
Pelayanan

operasional

Koord
Pelayanan

Operasional

TARGET KINERJA PELAYANAN


NO

PELAYANAN

INDIKATOR

1
2
3
4
5

BP Umum
BP Gigi
Imunisasi
KIA/KB
Klinik Gizi

Kunjungan
Kunjungan
Pelayanan
Pelayanan
Kunjungan

PROGNOSA
2014
6500
5500
3925
1600
20

Klinik Sanitasi

Kunjungan

10

C.

TARGET KINERJA KEUANGAN (Jml Pelayanan x tarif)

D.

SASARAN

2015
78000
5700
3040
1625
25

2016
91000
5900
3055
1650
30

12

14

PROYEKSI
2017
103000
6000
3070
1675
35
16

2018
115000
6200
3075
1600
40
17

2019

NO PERSPEKTIF

INDIKATOR

PROGRAM/KEGIATAN

PENANGGUNG
JAWAB

TARGET

PROSEDUR

Peningkatan
kualitas SDM

Peningkatan mutu dan


kompetensi karyawan
SDM
- pelatihan
- workshop

Kepala TU

Terpenuhinya
SDM yang
profesional dan
kompeten
(>90%)

Pelaksanaan
pendidikan
berkelanjutan
internal maupun
eksternal

Penyempurnaan
organisasi sesuai
kebutuhan BLU

Pengembangan organisasi

Kepala TU

Terpenuhinya
kelengkapan
organisasi unit
kerja

Penetapan SK
organisasi BLU

Meningkatnya
kualitas mutu
pelayanan

Tim ISO
Peningkatan Mutu
Manajemen dan
Administrasi
Pelaksanaan
ISO dan
Akreditasi

Jumlah
kunjungan
meningkat
Tercapainya
respon tim
masing-masing
unit kerja sesuai
standar dan
sasaran mutu
puskesmas

Melengkapi
sarana dan
prasarana
Monitoring dan
perbaikan
berkelanjutan

Tercapainya
waktu tunggu

-Monitoring dan
perbaikan

Pembelajaran dan
Pertumbuhan

Proses Bisnis Internal

Penyempur

NO PERSPEKTIF

INDIKATOR

PROGRAM/KEGIATAN
naan Sistem
Pelayanan

- Penyempurnaan
Sistem Pelayanan
Rekam Medik

- Penyempurnaan
Sistem Pelayanan
Farmasi

- Penyempurnaan
Sistem Pelayanan
Laboratorium

PENANGGUNG
JAWAB

TARGET

PROSEDUR

pendaftaran
maksimal 10
menit

berkelanjutan
-Pengukuran
pencapaian
sasaran mutu

Kelengkapan
Pengisian
Rekam Medik
80%

-Monitoring dan
perbaikan
berkelanjutan
-Pengukuran
penilaian sasaran
mutu

Komplain
pelanggan
10%

-Monitoring dan
perbaikan
berkelanjutan
-Pengukuran
pencapaian
sasaran mutu

<

Waktu tunggu
pelayanan lab
kimia darah
<120 menit
Waktu tunggu
pelayanan lab

Monitoring dan
perbaikan
berkelanjutan
-Pengukuran
pencapaian
sasaran mutu

NO PERSPEKTIF

INDIKATOR

PROGRAM/KEGIATAN

PENANGGUNG
JAWAB

TARGET

PROSEDUR

darah rutin <60


menit
- Penyempurnaan
Sistem Pemeliharaan :

Peningkatan Sarana
Pelayanan Rujukan

Alat medik dan


penunjang
medik
terkalibrasi >
90%
Terpenuhinya
kebutuhan alat
kedokteran
100%

Peningkatan
Pendukung Pelayanan
Kesehatan

Meningkatnya
cakupan
pelayanan
dengan
pertumbuhan
rata-rata 5%
pertahun

Monitoring dan
perbaikan
berkelanjutan

Pengadaan
secara bertahap /
usulan bantuan
dll
Pemenuhan
kebutuhan bahan
dan alat
Monitoring dan
perbaikan
berkelanjutan

NO PERSPEKTIF
3

Kepuasan Pelanggan

INDIKATOR

PROGRAM/KEGIATAN

PENANGGUNG
JAWAB

TARGET

PROSEDUR

Kepuasan
pelanggan

Promosi Kesehatan
- Peningkatan kualitas
SDM

MR ISO

Indek Kepuasan
Masyarakat

Survey kepuasan
pelanggan

Peningkatan
citra positif
Puskesmas
sebagai
Puskesmas yang
bersih dan
indah,
pelayanan prima
dan paripurna

Perbaikan hasil
survey
Pelaksanaan
promosi baik
lewat media
cetak maupun
gedung

Cost Recovery
meningkat lebih
dari 40%

Pengendalian
biaya operasional

- Pendidikan
Berkelanjutan

Keuangan

Peningkatan
Kemandirian
Puskesmas

Penerapan Tata Kelola


Keuangan
- Pelaksanaan Tarif
sesuai dengan Unit
Cost
- Penyempurnaan Sistem
Pelayanan Keuangan

Pejabat Pengelola
Keuangan

Peningkatan
pendapatan
Puskesmas

BAB VII
RENCANA KEUANGAN

Proyeksi laporan keuangan Puskesmas ......

periode 2015 2019 diharapkan dapat

memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi sumber daya ekonomi, terutama aspek
keuangan, yang akan dikelola oleh Puskesmas ...... dalam 5 tahun ke depan.
Penyusunan Proyeksi Keuangan 5 Tahunan sebagai bagian dari Rencana Strategis Bisnis
Puskesmas ......

2015-2019 merupakan salah satu aspek penilaian dalam rangka

pembentukan Puskesmas ...... menjadi Badan Layanan Umum Daerah.


Proyeksi Keuangan 5 Tahunan terdiri dari: (1) Proyeksi Laporan Arus Kas; (2) Proyeksi
Neraca; (3) Proyeksi Laporan Operasional; dan (4) Rasio Keuangan.
Bagi stakeholders, proyeksi dapat dijadikan dasar dalam menetapkan kebijakan dan
langkah-langkah terkait pengelolaan Puskesmas ...... terutama dalam hal peningkatan
pelayanan bagi para pengguna jasa puskesmas.
Asumsi utama dari proyeksi laporan keuangan adalah bahwa pada tahun 2014 - 2018
Puskesmas ......

telah menerapkan Pola Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

(BLUD), sehingga struktur laporan keuangan 2014-2018 mengikuti ketetapan dalam


Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah.

PROYEKSI KEUANGAN
1.

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS


Proyeksi Laporan Arus Kas berisi informasi tentang arus kas/setara kas masuk dan
ke luar selama periode tertentu yang berasal dari aktivitas operasi, investasi yang
berjangka pendek dan pendanaan.
Tujuan penyusunan Laporan Arus Kas yaitu untuk menilai kemampuan organisasi
Puskesmas dalam menghasilkan kas dan menilai kebutuhan arus kas ke luarnya,
sehingga dapat diketahui:

1) Jumlah kas yang dihasilkan dalam suatu periode, berapa yang berasal dari

kegiatan operasional, investasi dan pendanaan.


2) Jumlah kas yang dikeluarkan untuk supplier, karyawan, membayar bunga,

pengembalian pinjaman
3) Bagaimana kemampuan puskesmas menghasilkan kas dan melunasi kewajiban-

kewajibannya.
Berikut Proyeksi Laporan Arus Kas Puskesmas ...... .periode tahun 2012 sebagai
berikut:

1. PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS


Terlampir

2. PROYEKSI NERACA
Terlampir

3. PROYEKSI LAPORAN OPERASIONAL/AKTIVITAS


Proyeksi laporan operasional berisi informasi jumlah pendapatan dan biaya
Puskesmas ...... sebagai BLUD pada periode 2015-2019.

Anda mungkin juga menyukai