Bab 1 Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I REVISI
Bab 1 Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I REVISI
BAB -1
BAB -1
BAB -1
Pokok Bahasan
Jenis PD3I dan gejala:
Tuberkulosis
Poliomyelitis
Difteri
Pertusis
Tetanus
Campak
Hepatitis B
BAB -1
Tuberkulosis
Disebabkan Mycobacterium
tuberculosa
Gejala:
- Badan lemah
- Berat badan menurun
- Demam
- Berkeringat malam hari
- Batuk terus menerus
- Nyeri dada
- Kadang kadang batuk darah
BAB -1
POLIO
Disebabkan oleh : satu dari tiga virus yang
berhubungan, yaitu virus polio tipe 1, 2
atau 3.
Gejala
DIFTERI
Disebabkan oleh bakteri
Corynebacterium diphtheriae
Gejala:
- Gelisah
- Aktifitas menurun
- Radang tenggorokan,
- Hilang nafsu makan
- Demam ringan,
- Dalam 2-3 hari timbul selaput
putih kebiru - biruan pada tenggorokan
BAB -1
Pertusis
Disebabkan bakteri
Bordetella pertussis
Disebut juga batuk rejan
atau batuk 100 hari.
Gejala :
- Pilek,
- Mata merah,
- Bersin,
- Demam
- Batuk yang ringan
- Batuk ringan yang lama-kelamaan
batuk menjadi parah dan menimbulkan batuk
menggigil yang cepat dan keras.
BAB -1
TETANUS
Disebabkan oleh
Clostridium Tetani
Gejala :
- Kaku otot pd rahang, disertai
10
CAMPAK
Disebabkan oleh Virus Myxovirus Viridae
Measles
Gejala :
- Demam,
- Bercak kemerahan ,
- Batuk, pilek,
- Konjungtivitis (mata merah)
- Selanjutnya timbul ruam pada
muka dan leher, kemudian menyebar
ke tubuh dan tangan serta kaki.
BAB -1
11
HEPATITIS B
Disebabkan oleh Virus Hepatitis B
Gejala :
- Demam, lemah, nafsu makan menurun
- Warna urin seperti teh pekat, kotoran menjadi
pucat (dempul )
- Warna kuning bisa terlihat pada
mata ataupun kulit.
BAB -1
12
Imunologi PD3I
BAB -1
13
SISTEM KEKEBALAN
BAB -1
14
SISTEM KEKEBALAN
LANJUTAN
Respon imun : Perlindungan terhadap antigen
15
SISTEM KEKEBALAN
LANJUTAN
Reaksi kekebalan biasanya bersifat
BAB -1
16
SISTEM KEKEBALAN
LANJUTAN
Kekebalan pasif
adalah perlindungan yang diberikan oleh zat-zat yang
dihasilkan oleh hewan atau manusia yang diberikan
kepada orang lain, biasanya melalui suntikan.
perlindungan akan menurun setelah beberapa minggu
atau bulan.
Contoh :
bayi yang menerima kekebalan antibodi dari ibunya, melalui
plasenta pada 1-2 bulan akhir kehamilan.
immunoglobulin,
homolog human hiperimun dan
heterolog hiperimun serum (antitoksin).
BAB -1
17
SISTEM KEKEBALAN
LANJUTAN
Kekebalan aktiv
adalah perlindungan yang dihasilkan oleh
sistem kekebalan seseorang sendiri, akibat
stimulasi sistem imunologi yang menghasilkan
antigen spesifik humoral (antibodi) dan
kekebalan selular.
Tidak seperti kekebalan pasif, kekebalan aktif
biasanya dapat bertahan untuk beberapa tahun
dan sering sampai seumur hidup.
Timbul setelah menderita sesuatu penyakit atau
imunisasi
BAB -1
18
Klasifikasi Vaksin
Live attenuated
Inactivated
19
Klasifikasi Vaksin
Polisakarida:
hampir seluruh vaksin berbasis
polisakarida terdiri dari dinding sel
bakteri. Vaksin polisakarida konjugasi
adalah vaksin polisakarida yang
secara kimiawi berkaitan dengan
protein, sehingga vaksin jadi lebih
poten.
BAB -1
20
Klasifikasi Vaksin
Rekombinan : dibuat dengan rekayasa
genetika, contoh :
vaksin Hepatitis Bmenyisipkan segmen
dari gen virus hepatitis B ke gen dari sel
ragi (yeast cell). Bila sel ragi yang telah
dimodifikasi ini tumbuh akan dihasilkan
antigen permukaan hepatitis B.
Vaksin typhoid hidup (Ty21a), bakteri
salmonella typhi dimodifikasi secara
genetika agar tidak menimbulkan
penyakit
BAB -1
21
22
BAB -1
23