Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANDIRI

TAHAPAN LAKTOGENESIS, PRODUKSI ASI,


KANDUNGAN ASI

SISTEM REPRODUKSI

Oleh :
WAHYUNI
135070201111006
REGULER 2
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
A. TAHAPAN LAKTOGENESIS

Ada beberapa tahapan dalam ASI yang disebut laktogenesis. Selama kehamilan
dan beberapa hari setelah melahirkan, produksi ASI masih dikendalikan oleh
pengaruh hormone dan belum terpengaruh oleh supply dan demand dari bayi.
Proses tahap awal ini disebut endocrine control system (system kendali
endokrin).

Payudara

ibu

telah

memproduksi

ASI

sejak

trimester

kedua

kehamilan. Ini merupakan tahap awal payudara membuat kolostrum. Produksi


ASI tertekan karena tingginya kadar hormone kehamilan progresteron.
1. Laktogenesis tahap I : setelah ibu melahirkan dan plasenta lepas dari Rahim,
kadar hormone progesterone akan menurun dan memicu meningkatnya
hormone prolactin yang bekerja untuk memproduksi ASI. Hormone akan
memicu keluarnya kolostrum yang diperlukan bayi pada awal kehidupannya.
Inilah fase yang disebut sebagai laktogenesis tahap pertama.
2. Laktogenesis tahap II : umumnya ibu akan mulai merasakan sensasi
payudara menjadi penuh, kira-kira mulai 30-40 jam setelah melahirkan atau
50-73 jam (2-3hari) setelah melahirkan. Padahal, ASI belum keluar pada hari
pertama dan kedua setelah melahirkan. Fase ini disebut fase kritis dalam
produksi ASI. Karena itu, ibu dianjurkan untuk menyusui sesering mungkin
dan semau bayi agar hormone prolactin tetap terjaga. Jika prolactin terus
menurun, payudara secara perlahan akan berkurang menghasilkan ASI
matang (ASI yang keluar setelah kolostrum). Jadi optimalkan kerja hormone
prolactin pada tahap ini.
3. Laktogenesis tahap III : pada tahap ini akan terjadi perubahan sepenuhnya
saat kerja pembuatan ASI tidak lagi mengandalkan system kendali endokrin.
Karena itu, produksi ASI sepenuhnya tergantung supply dan demand bayi.
Semakin sering ibu menyusui bayi dan mengosongkan payudara, maka
produksi ASI akan terus meningkat serta kerja hormone prolactin akan tetap
terjaga (Ambarwati, Dhian. 2015)

B. TAHAPAN PRODUKSI ASI


Proses pembentukan ASI terdapat tiga tahapan antara lain :
1. ASI kolostrum
Yang pertama kolostrum adalah ASI yang keluar pada beberapa hari pertama
kelahiran, biasanya berwarna kuning kental. Air susu ini sangat kaya protein,
dan zat kekebalan tubuh / immunoglobulin ( Ig G, Ig A, danIg M ),
mengandung lebih sedikit lemak dan karbohidrat. Pada awal menyususi,
kolostrum yang keluar mungkin hanya sebanyak 1 sendok teh. Namun, ibu
tidak perlu khawatir dengan jumlah kolostrum yang sedikit itu. Pada hari
pertama, bayi tidak memerlukan banyak makanan karena masih ada
cadangan makanan yang dibawa sejak di dalam kandungan. Kolostrum
berperan melapisi dinding usus bayi dan melindungi dari bakteri. Kolostrum
juga merupakan pencahar ideal yang berperan mengeluarkan zat yang tidak
terpakai dari usus bayi baru lahir serta mempersiapkan saluran percernaan
untuk bisa menerima makanan bayi berikutnya. Produksi kolostrum ada pada
hari ke-1 hingga hari ke-2 pertama keluar ASI. Produksi kolostrum akan
berkurang perlahan saat ASI keluar pada hari ke-3 hingga hari ke-5. Jumlah
kolostrum memang sangat sedikit, volumenya hanya 150 300 ml/24 jam.
Kandungan ASI pada stadium kolostrum antara lain : energi 57,0 kg kal,
laktosa 6,5 gr/100ml, lemak 2,9 gr/100ml, protein 1,195 gr/100ml, mineral
0,3 gr/100ml. Immunoglobulin: Ig A 335,9 mg/100ml, Ig G 5,9 mg/100ml, Ig M
17,1 mg/100ml, lisozym 14,2-16,4 mg/100ml, laktoferin 450-520 (Riksani,
2012).
2. ASI transisi
ASI transisi/peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai
sebelum ASI matur yaitu sejak hari ke-4 sampai hari ke-10. Selama 2 minggu,
volume air susu bertambah banyak dan berubah warna, serta komposisinya,
kadar immunoglobulin dan protein menurun, sedang lemak dan laktosa
meningkat. Kandungan ASI pada ASI transisi antara lain : energy 63,0 kgkal,
laktosa 6,7 gr/100ml, lemak 3,6 gr/100ml, protein 0,965 gr/100ml, mineral
0,3 gr/100ml (Nanny & Sunarsih, 2011).
3. ASI matur
ASI matur disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya. ASI matur Nampak
berwarna putih. Kandungan

ASI matur relative konstan, tidak mengumpal

bila dipanaskan. ASI yang mengalir pertama kali atau saat 5 menit pertama
disebut foremilk. Foremilk lebih encer dan mempunyai kandungan rendah
lemak dan tinggi laktosa, gula protein, mineral dan air. Air susu yang berubah
menjadi hindmilk. Hindmilk kaya akan lemak dan nutrisi. Hindmilk membuat
bayi akan lebih cepat kenyang. Dengan demikian, bayi akan membutuhkan
keduanya, baik foremilk maupun hindmilk( Marni, 2012)
C. KANDUNGAN ASI
Komposisi ASI berdasarkan kandungan zat gizi (Tabel 2-1):
1. Protein. Keistimewaan protein dalam ASI, yaitu:
a. Rasio protein whey:Kasein ASI adalah 60:40
Tabel 2-1 komponen unggul yang terkandung dalam ASI yang dapat
melindungi bayi dari berbagai penyakit
Komponen
Faktor bifidus

Peranan
Mendukung proses perkembangan
bakteri yang menguntungkan dalam
usus bayi, untuk mencegah

Laktoferin

pertumbuhan bakteri yang merugikan


Mengikat zat besi dalam ASI, sehingga
zat besi tidak digunakan oleh bakteri

Laktoperosidase
Faktor anti stafilokokus

patogen untuk pertumbuhannya


Membunuh bakteri patogen
Menghambat pertumbuhan

Sel-sel fagosit
Komplemen
Sel limfosit dan makrofag

Staphylococcus patogen
Memakan bakteri patogen
Memperkuat kegiatan fagosit
Mengeluarkan zat antibody untuk
meningkatkan imunitas terhadap

Lisozim

penyakit
Membantu pencegahan terhadap

Interferon
Faktor pertumbuhan

penyakit
Menghambat pertumbuhan virus
Membantu pertumbuhan selaput usus

epidermis

bayi sebagai perisai untuk menghindari


zat-zat merugikan yang masuk ke
dalam peredaran darah

b. ASI mengandung alfa-laktalbumin


c. ASI mengandung asam amino esensial taurin yang tinggi
d. Kadar metiolin dalam ASI lebih rendah daripada susu sapi, tetapi kadar sistin
lebih tinggi
e. Kadar tirosin dan fenilalanin pada ASI rendah
f. Kadar poliamin dan nukleotid yang penting untuk sintesis protein pada ASI
lebih tinggi
2. Karbohidrat
a. ASI mengandung karbohidrat lebih tinggi dari pada susu sapi (6,5- 7 gram %)
b. Karbohidrat yang utama adalah laktosa
3. Lemak
a. Lemak dalam ASI mempunyai bentuk emulsi lebih sempurna dibandingkan
susu sapi
b. Kadar asam lemak tak jenuh dalam ASI 7-8x lebih besar daripada susu sapi
c. Kolesterol diperlukan untuk mielinisasi saraf pusat dan diperkirakan juga
berfungsi dalam pembentukan enzim
4. Mineral
a. ASI mengandung mineral lengkap
b. Total mineral dalam masa laktasi konstan
c. Fe dan Ca paling stabil, tidak dipengaruhi diet ibu
d. Garam organik yang terdapat didalam ASI, terutama kalsium, kalium, serta
natrium dari asam klorida dan fosfat
5. Air
Kira-kira 88% ASI terdiri dari air yang berguna untuk melarutkan zat-zat yang
terdapat di dalamnya yang sekaligus juga dapat meredakan rangsangan haus
bayi
6. Vitamin
Kandungan vitamin dalam ASI yang lengkap dan cukup, yaitu vitamin A, D, dan
C. Akan tetapi, golongan vitamin B kecuali riboflavin dan asam pantotenat
kurang. (Bahiyatun, 2009)
Selain itu kandungan ASI yaitu:
ASI mengandung sel-sel darah putih. Selama 2 minggu pertama, ASI mengandung
sampai 4000 sel/ml. Sel-sel ini mengeluarkan Ig A, laktoferin, lisozim dan interferon.
Interferon adalah suatu substansi yang dapat menghambat aktivitas virus-virus
tertentu.(Suhardjo, 1992)

Kandungan ASI per 100 ml

DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Dhian. 2015. Superbook for supermom. Jakarta :FMedia
Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC

Riksani, Ria. (2012). Keajaiban ASI (Air SusuIbu). Jakarta Timur: Dunia sehat.Vivian
Nanny &Sunarsih,T. (2011). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta:
Salemba Medika.
Suhardjo.1992.Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak.Yogyakarta: Kanisius

Anda mungkin juga menyukai